Eps 11 : Apa Yang Mereka Lakukan. Revisi

Putra Mahkota Wang berjalan ke arah Ming Yue dan seorang laki-laki yang membelakangi nya. Ia begitu penasaran siapa yang bisa membuat Ming Yue tertawa lepas.

"Aku tidak menyangka kita bertemu disini." ucapnya di tengah-tengah gelagar tawanya.

"Ya, ya mana aku tau kita bertemu disini Pangeran." Jawab Ming Yue sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia mengingat dari pemilik tubuh aslinya. Jika Pangeran Zhang adalah Laki-laki yang memperlakukannya dengan sangat baik. Disaat-saat Ming Yue menangis Putra Mahkota. Pangeran Zhanglah yang menghiburnya.

"Pangeran." Ming Yue menatap lekat ke arah laki-laki itu. "Terima kasih." Sambung nya.

Deg

"Pangeran." Gumam Putra Mahkota Wang yang mendengarkan ucapan Ming Yue. Langkah kakinya lebih mendekat hingga perkataan mereka semakin jelas. Namun ia dengan hati-hati melangkah, agar langkahnya tidak terdengar. Jika dirinya ingin menguping pembicaraan mereka.

"Buat apa?" Tanya pemuda itu terkekeh geli.

"Terima kasih, karna Pangeran Zhang selama ini telah menghibur ku.

"Apa Pangeran Zang?" Semakin penasaran, Putra Mahkota Wang memilih bersembunyi di balik semak-semak, ia tidak ingin menemui Ming Yue dan Pangeran Zhang, Kakak kandungnya sendiri.

"Bukankah Pangeran Zang ditugaskan oleh Ayahanda melawan pemberontak." Gumamnya, sambil mengintip wajah Ming Yue dan Pangeran Zhang.

"Hah, kau tau? saat aku melawan pemberontak," Pangeran Zhang menghela nafas. " Itu lebih mudah bagi ku melawannya. Dari pada aku harus mendengarkan tentang pernikahan mu." Sambung nya lagi. Hatinya sangat hancur mendengarkan pernikahan Ming Yue. Dari dulu ia memendam perasaannya. Berharap Ming Yue mengerti perasaanya lewat dari perhatiannya. Akan tetapi dugaannya salah. Ming Yue tetap mencintai adiknya.

"Hah," Ming Yue pura-pura terkejut, sesungguhnya ia tau jika Pangeran Zhang menyimpan rasa untuk pemilik tubuh ini lewat dari perhatian yang ia ingat.

"Maksud mu?"

"Hais, kau mudah tertipu. Aku hanya becanda." Ucap Pangeran Zhang menyenggol lengan Ming Yue. Sebenarnya di hatinya, ia ingin mengutarakan perasaanya. Tapi, ia takut jika Ming Yue mengetahuinya akan menjaga jarak dengannya. Karna ia tau jika hati Ming Yue sepenuhnya untuk Putra Mahkota Wang.

"Sebenarnya aku tau, kau menyimpan rasa untuk pemilik tubuh ini. Tapi pemilik tubuh ini lah yang bodoh." batin Ming Yue.

Sementara di semak-semak terlihat wajah ketidaksukaan saat mendengarkan ucapan Pangeran Zhang. Tatapan tajam yang membuat siapa pun akan langsung menciut. Mata yang seperti se ekor harimau itu. Menatap kedua orang di depannya itu yang lumayan tak jauh dari jaraknya. Seakan-akan ingin menerkam Pangeran Zhang hidup-hidup.

"Huh, untung hanya bercanda. Jika beneran sudah aku robek mulutnya." Gumam Putra Mahkota Wang langsung pergi dari semak itu dan berjalan menuju kediamannya di ikuti sang Kasim dan para pelayan nya yang mengawasinya dari jarak jauh.

"Baiklah, Adik kecil kau harus tidur." Seperti biasanya. Dia akan mengelus kepala Ming Yue dengan penuh kasih sayang.

Ming Yue menjawab dengan mengangguk disertai senyuman di bibirnya.

"Aku akan mengantarkan mu." Ucapnya mengikuti Ming Yue dari belakang. Sesekali Ming Yue menoleh ke belakang membuat Kedua tertawa. Pangeran Zhang pun memilih berdampingan dengan Ming Yue agar lebih leluasa memandangi wajahnya.

Mereka pun ber iringan menuju pavilium  Ming Yue. Di temani angin malam yang menyejukkan pembicaraan mereka. Sesekali Pangeran Zhang mengingat Ming Yue kecil yang mudah menangis. Rasanya ia sangat bahagia menggoda pujaan hatinya itu.

Tak terasa perbincangan mereka, percandaan mereka telah usai. Saat Ming Yue telah sampai di pavilium nya.

"Adik, bisakah besok pagi kita bertemu." Ucap Pangeran Zhang dengan penuh harap.

"Hem, boleh. Dengan senang hati." Jawab Ming Yue. Ia mengakat tangan kanannya dan melambaikannya. Pangeran Zhang bingung apa yang di lakukan Ming Yue. Namun ia menuruti seperti Ming Yue lakukan.

"Pangeran, hati-hati." Ujar Ming Yue tersenyum lembut.

Deg

Detak jantung Pangeran Zhang bertambah cepat. Baru kali ini dia mendengarkan Ming Yue menyuruhnya berhati-hati. Perhatian kecil itu membuat air matanya menggenang. Ia rindu, sangat merindukan Ming Yue. Rasanya ia ingin memeluknya, mendekapnya begitu erat.

"Apakah aku terlambat memiliki mu?" Gumam Pangeran Zhang menatap nanar ke arah pintu kediaman Ming Yue.

Pangeran Zhang berbalik, meninggalkan kediaman Ming Yue menuju kediamannya. Setiap langkahnya tak lepas dari senyuman di bibirnya. Malam ini, malam yang paling berarti selama hidupnya. Tak akan pernah ia lupakan sedikit pun.

Sedangkan disisi lain, Putra Mahkota Wang yang sedari tadi hanya mondar mandir tidak jelas. Membuat sang Kasim dan pengawal setianya merasa pusing. Rasanya mereka tidak pernah melihat wajah cemas Putra Mahkota Wang.

"Ada apa dengan Putra Mahkota?" batin keduanya.

"Apa yang membuat Putra Mahkota khawatir?" Tanya Kasim Yin memberanikan diri.

"Seharusnya aku menyuruh Sansan mengawasinya." Jawab Putra Mahkota Wang yang masih mondar mandir membuat kedua laki-laki di hadapannya saling menatap. Tidak biasanya Putra Mahkota terlihat khawatir dan frustasi. Apa lagi ada Selir Mei yang berdiri di sampingnya, menemaninya setiap saat. Rasanya tidak mungkin jika bukan mengkhawatirkannya. Dimana ada Putra Mahkota Wang di situ ada Selir Mei. Kedua insan itu seakan tak bisa di pisahkan oleh siapa pun.

Terpopuler

Comments

Binti

Binti

harusnya pangeran Zhang putra mahkotanya kok malah adiknya

2024-08-17

0

Neng Niehan

Neng Niehan

pangeran Zhang aja deh jodoh x biar kapok tu laki

2022-02-18

4

USU MINN

USU MINN

Dlm sistem pemerintahan mana2 maharaja seharusnya putera sulung yg mgganti tahta ayahandanya...tp bisa aja ķok dlm novel

2021-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 : Awal
2 Eps 2 : Sadar
3 Eps 3 : Pertemuan Pertama
4 Eps 4 : Beruang Kutub
5 Eps 5 : Memberikan Obat
6 Eps 6 : Salju
7 Eps 7 : Sindiran
8 Eps 8 : Rencana Berbisnis.
9 Eps 9 : Bisnis
10 Eps 10 : Kegagalan
11 Eps 11 : Apa Yang Mereka Lakukan. Revisi
12 Eps 12 : Penolakan
13 Eps 13 : Wajah Cebol revisi
14 Eps 14: Apa Kau Mencintai ku?
15 Eps 15 : Kau, revisi
16 Eps 16 : Perlakuan Kasar
17 Eps 17 : Bertemu Ibu Suri
18 Eps 18 : Perkelahian
19 Eps 19 : Perubahan
20 Eps 20 : Pertengkaran Ming Yue
21 Eps 21 : Aku Menyesal Telah Menikah Dengan Mu
22 Eps 22 : Berilah Dia Kesempatan
23 Eps 23 : Sayangi Pangeran Zhang
24 Eps 24 : Pangeran Zhang Menyerah
25 Eps 25 : Terpaksa Menerima Ajakan
26 Eps 26 : Diantara Aku dan Dia
27 Eps 27 : Kematian Nyonya Li
28 Eps 28 : Tapi Kau Jangan Menyesal
29 Eps 29 : Perubahan
30 Eps 30 : Perjodohan
31 Eps 31 : Lanjutkan Perjuangan Mu
32 Eps 32 : Ciuman
33 Eps 33 : Amarah
34 Eps 34 : Putra Mahkota Merelakan ming yue
35 Eps 35 : Merelakan
36 Eps 36 : Pertemuan Dengan Putri Meng
37 Eps 37 : Panasnya Hati Selir Mei dan meninggalkan istana.
38 Eps 38 : Tamparan
39 Eps 39 : Pertengakaran Putra Mahkota dan Selir Mei
40 Eps 40 : Mengabaikan
41 Eps 41 : Kehamilan dan kepergian Selir Mei.
42 Eps 42 : Pertemuan
43 Eps 43 : Kebahagian
44 Eps 44 : Hampir Melakukannya
45 Eps 45 : Pertemuan
46 eps 46 : Cemburu
47 eps 47 : posesif
48 48 : End
49 Pengumuman terbit
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Eps 1 : Awal
2
Eps 2 : Sadar
3
Eps 3 : Pertemuan Pertama
4
Eps 4 : Beruang Kutub
5
Eps 5 : Memberikan Obat
6
Eps 6 : Salju
7
Eps 7 : Sindiran
8
Eps 8 : Rencana Berbisnis.
9
Eps 9 : Bisnis
10
Eps 10 : Kegagalan
11
Eps 11 : Apa Yang Mereka Lakukan. Revisi
12
Eps 12 : Penolakan
13
Eps 13 : Wajah Cebol revisi
14
Eps 14: Apa Kau Mencintai ku?
15
Eps 15 : Kau, revisi
16
Eps 16 : Perlakuan Kasar
17
Eps 17 : Bertemu Ibu Suri
18
Eps 18 : Perkelahian
19
Eps 19 : Perubahan
20
Eps 20 : Pertengkaran Ming Yue
21
Eps 21 : Aku Menyesal Telah Menikah Dengan Mu
22
Eps 22 : Berilah Dia Kesempatan
23
Eps 23 : Sayangi Pangeran Zhang
24
Eps 24 : Pangeran Zhang Menyerah
25
Eps 25 : Terpaksa Menerima Ajakan
26
Eps 26 : Diantara Aku dan Dia
27
Eps 27 : Kematian Nyonya Li
28
Eps 28 : Tapi Kau Jangan Menyesal
29
Eps 29 : Perubahan
30
Eps 30 : Perjodohan
31
Eps 31 : Lanjutkan Perjuangan Mu
32
Eps 32 : Ciuman
33
Eps 33 : Amarah
34
Eps 34 : Putra Mahkota Merelakan ming yue
35
Eps 35 : Merelakan
36
Eps 36 : Pertemuan Dengan Putri Meng
37
Eps 37 : Panasnya Hati Selir Mei dan meninggalkan istana.
38
Eps 38 : Tamparan
39
Eps 39 : Pertengakaran Putra Mahkota dan Selir Mei
40
Eps 40 : Mengabaikan
41
Eps 41 : Kehamilan dan kepergian Selir Mei.
42
Eps 42 : Pertemuan
43
Eps 43 : Kebahagian
44
Eps 44 : Hampir Melakukannya
45
Eps 45 : Pertemuan
46
eps 46 : Cemburu
47
eps 47 : posesif
48
48 : End
49
Pengumuman terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!