Eps 20 : Pertengkaran Ming Yue

"Ming'er."

Putra Mahkota Wang berniat menghampiri Ming Yue dan melangkah kan kakinya menuju ke arah Ming Yue.

"Hamba tidak butuh, belas kasihan Putra Mahkota. Hamba tidak butuh cinta Putra Mahkota." Teriak Ming Yue membuat Putra Mahkota Wang menghentikan langkah kakinya.

Berusaha menguatkan hatinya, ia tidak mau hidup tanpa mencintai. "Dengar! abaikan hamba, lakukanlah seperti dulu."

Putra Mahkota Wang membisu. Cinta yang dulu ada untuknya. Kini cinta itu telah hilang. Ia bisa melihat di mata Ming Yue, hanya ada rasa kebencian dan kebencian. "Mungkin sangat sulit untuk di maafkan, maaf dulu aku mengabaikan mu, tapi untuk sekarang aku tidak akan pernah mengabaikan mu."

Ming Yue tertawa. Konyol, sangat konyol. Setelah sekian lama baru sekarang dia menyadarinya. Cinta atau hanya kasihan pada dirinya. Sangat sulit di percaya. "Apa? tidak ingin mengabaikan ku, jangan mengada-ngada," Ming Yue mengibaskan tangannya, sebagai tanda ia tidak mempercayai Putra Mahkota Wang. Ia hanya menganggap angin lalu.

"Kau lihat, Selir Kesayangan mu sangat membenciku, apa anda pikir dia akan diam saja?" Tanya Ming Yue tersenyum sinis, ia sudah menghilangkan tata krama seorang putri, ia ingin menyampaikan unek-uneknya yang selama ini ia pendam.

"Aku pastikan dia tidak akan mengganggu mu,"

Ming Yue tertawa mengejek. "Apa Putra Mahkota Wang lupa dengan perkataan Selir Kesayangan mu, mungkin Putra Mahkota Wang melupakan janji?" tanya Ming Yue, ia sudah yakin dengan sepasang insan ini, mereka pasti memiliki janji sebelum menikahi gadis yang ditempatinya.

Putra Mahkota Wang menunduk, ia mengingat janjinya dulu dengan Selirnya, ia tidak akan pernah jatuh cinta terhadap gadis di depan nya ini yaitu Ming Yue.

"Maaf Mie'er" batin Putra Mahkota Wang.

"Aku akan meyakinkannya, jika aku mencintaimu." Ujar Putra Mahkota Wang.

"Cih, aku tidak pernah mempercayai cinta anda Putra Mahkota Wang dan mulai detik ini lupakan cinta anda pada hamba. Hamba rasa, hamba tidak mencintai anda lagi."

Emosi Putra Mahkota Wang membuncah kembali, ia berusaha semaksimal mungkin.

"Putri Mahkota, apa kau pikir dengan melupakan mu? Kau bisa hidup bebas dan menikah dengan Pangeran Zhang? Jangan pernah bisa menikah dengan siapa pun, sekalipun aku mati, aku tidak akan pernah melepaskan mu." Teriaj Putra Mahkota Wang berlalu pergi. Ia harus mendinginkan hatinya dan kepalanya agar tidak bertindak lebih jauh pada Ming Yue.

"Lu, aku tidak ingin di ganggu oleh siapapun," Teriak Ming Yue setelah melihat kepergian Putra Mahkota Wang. Ia butuh udara untuk bernafas, menghilangkan semua yang ia rasakan saat ini.

Ming Yue menyunggingkan bibir lembutnya, ia tidak memperdulikan perkataan Putra Mahkota Wang. melangkahkan kakinya menuju jendela dan duduk berlekuk lutut. Cukup dulu ia menangis tapi tidak untuk sekarang. Air matanya terlalu berharga menangisi laki-laki brengsek seperti Putra Mahkota Wang.

"Andai saja kau tau, aku bukan lah Ming Yue yang kau kenal dulu, aku hanyalah orang asing yang masuk kedalam tubuh ini."

Ia lelah dengan pertengkarannya. Seharusnya sebuah pernikahan menyambut kehidupan baru dan saling membahagiakan. Menerima kekurangan masing-masing dan saling melengkapi.

Ming Yue menghembuskan nafas lelahnya, sedari tadi ia hanya duduk di jendela dan menatap ke arah langit. Tak terasa angin malam telah menyambutnya, menyelinap masuk ke sela rambut hitam nya, hingga rambut itu berkibar, menambah aura kecantikan nya.

"Sesakit inikah dulu, ketika orang yang di cintai mu, mengabaikan mu?" Gumam Ming Yue sambil memegang dadanya yang terasa sakit.

"Tapi untunglah di kehidupan lalu ku. Aku jomblo gak ketulung." Sambung Ming Yue terkekeh geli mengingat kehidupan pertamanya. "Tapi bagaimana kehidupan kakak ku ya, Hais, aku merindukan kakak." Ia kembali mengingat kejadian masa lalunya.

krek

Terdengar suara pintu terbuka, tapi Ming Yue tidak memperdulikannya, ia tau pasti itu pelayan Lu yang ingin menyuruhnya makan malam. Semenjak pertengkarannya dengan Putra Mahkota, membuat nafsu makan nya hilang.

"Lu, aku tidak ingin makan. Pergilah," ucap Ming Yue tanpa menoleh sedikit pun.

"Aku tau kau marah padaku, aku minta maaf karna masalah pertengkaran tadi."

Ming Yue mengernyitkan dahinya, ia menoleh dan melihat Putra Mahkota Wang membawa sebuah nampan yang berisi semangkok bubur.

Terpopuler

Comments

novita setya

novita setya

bikin emosi aja nih org..pergi sono

2021-04-26

0

iefat

iefat

lanjut

2021-03-22

0

radifa difa

radifa difa

baperrrrrrr
ingin cepat" selesai bacanyaaa😭😭

2021-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 : Awal
2 Eps 2 : Sadar
3 Eps 3 : Pertemuan Pertama
4 Eps 4 : Beruang Kutub
5 Eps 5 : Memberikan Obat
6 Eps 6 : Salju
7 Eps 7 : Sindiran
8 Eps 8 : Rencana Berbisnis.
9 Eps 9 : Bisnis
10 Eps 10 : Kegagalan
11 Eps 11 : Apa Yang Mereka Lakukan. Revisi
12 Eps 12 : Penolakan
13 Eps 13 : Wajah Cebol revisi
14 Eps 14: Apa Kau Mencintai ku?
15 Eps 15 : Kau, revisi
16 Eps 16 : Perlakuan Kasar
17 Eps 17 : Bertemu Ibu Suri
18 Eps 18 : Perkelahian
19 Eps 19 : Perubahan
20 Eps 20 : Pertengkaran Ming Yue
21 Eps 21 : Aku Menyesal Telah Menikah Dengan Mu
22 Eps 22 : Berilah Dia Kesempatan
23 Eps 23 : Sayangi Pangeran Zhang
24 Eps 24 : Pangeran Zhang Menyerah
25 Eps 25 : Terpaksa Menerima Ajakan
26 Eps 26 : Diantara Aku dan Dia
27 Eps 27 : Kematian Nyonya Li
28 Eps 28 : Tapi Kau Jangan Menyesal
29 Eps 29 : Perubahan
30 Eps 30 : Perjodohan
31 Eps 31 : Lanjutkan Perjuangan Mu
32 Eps 32 : Ciuman
33 Eps 33 : Amarah
34 Eps 34 : Putra Mahkota Merelakan ming yue
35 Eps 35 : Merelakan
36 Eps 36 : Pertemuan Dengan Putri Meng
37 Eps 37 : Panasnya Hati Selir Mei dan meninggalkan istana.
38 Eps 38 : Tamparan
39 Eps 39 : Pertengakaran Putra Mahkota dan Selir Mei
40 Eps 40 : Mengabaikan
41 Eps 41 : Kehamilan dan kepergian Selir Mei.
42 Eps 42 : Pertemuan
43 Eps 43 : Kebahagian
44 Eps 44 : Hampir Melakukannya
45 Eps 45 : Pertemuan
46 eps 46 : Cemburu
47 eps 47 : posesif
48 48 : End
49 Pengumuman terbit
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Eps 1 : Awal
2
Eps 2 : Sadar
3
Eps 3 : Pertemuan Pertama
4
Eps 4 : Beruang Kutub
5
Eps 5 : Memberikan Obat
6
Eps 6 : Salju
7
Eps 7 : Sindiran
8
Eps 8 : Rencana Berbisnis.
9
Eps 9 : Bisnis
10
Eps 10 : Kegagalan
11
Eps 11 : Apa Yang Mereka Lakukan. Revisi
12
Eps 12 : Penolakan
13
Eps 13 : Wajah Cebol revisi
14
Eps 14: Apa Kau Mencintai ku?
15
Eps 15 : Kau, revisi
16
Eps 16 : Perlakuan Kasar
17
Eps 17 : Bertemu Ibu Suri
18
Eps 18 : Perkelahian
19
Eps 19 : Perubahan
20
Eps 20 : Pertengkaran Ming Yue
21
Eps 21 : Aku Menyesal Telah Menikah Dengan Mu
22
Eps 22 : Berilah Dia Kesempatan
23
Eps 23 : Sayangi Pangeran Zhang
24
Eps 24 : Pangeran Zhang Menyerah
25
Eps 25 : Terpaksa Menerima Ajakan
26
Eps 26 : Diantara Aku dan Dia
27
Eps 27 : Kematian Nyonya Li
28
Eps 28 : Tapi Kau Jangan Menyesal
29
Eps 29 : Perubahan
30
Eps 30 : Perjodohan
31
Eps 31 : Lanjutkan Perjuangan Mu
32
Eps 32 : Ciuman
33
Eps 33 : Amarah
34
Eps 34 : Putra Mahkota Merelakan ming yue
35
Eps 35 : Merelakan
36
Eps 36 : Pertemuan Dengan Putri Meng
37
Eps 37 : Panasnya Hati Selir Mei dan meninggalkan istana.
38
Eps 38 : Tamparan
39
Eps 39 : Pertengakaran Putra Mahkota dan Selir Mei
40
Eps 40 : Mengabaikan
41
Eps 41 : Kehamilan dan kepergian Selir Mei.
42
Eps 42 : Pertemuan
43
Eps 43 : Kebahagian
44
Eps 44 : Hampir Melakukannya
45
Eps 45 : Pertemuan
46
eps 46 : Cemburu
47
eps 47 : posesif
48
48 : End
49
Pengumuman terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!