UBP #2 ~ Menyembunyikan Kekuatan

"Sejujurnya aku tak ingin melawanmu, Senior Chen" ucap Yue tersenyum lembut pada Chen Qin yang sudah ada dihadapannya.

Chen Qin balas tersenyum dan berkata, "Tidak perlu sungkan, Nona Yue."

โ€‚โ€‚Chen Qin berlari memulai pertarungannya dengan Yue. Namun wasit tiba-tiba berdiri di antara keduanya dan mengumumkan pertandingan sudah selesai, dimana setengah dari peserta yang terdaftar sudah tersingkirkan.

Yue tersenyum tipis ke arah Chen Qin. Ini sebuah keuntungan dan kerugian bagi keduanya. Dimana mereka belum sepenuhnya tahu kemampuan masing-masing untuk dijadikan pegangan andai keduanya bertarung di babak berikutnya.

"Babak pertama terbilang cukup normal, peserta yang tersingkir tidak kurang dan tidak lebih dari batas waktu yang ditentukan." ujar Jiang An melirik ketua sekte yang duduk tak jauh darinya.

"Hmm. Mereka punya strategi yang sama, menyembunyikan kekuatan asli mereka hingga babak terakhir" sahut Qin Ming menimpali pendapat Jiang An.

Sedangkan Jiang Chi hanya tersenyum sinis melihat pertempuran para murid yang menurutnya aneh. Biasanya para murid akan sekuat tenaga menyingkirkan lawannya sebanyak mungkin agar semakin banyak peluang untuk menang. Namun kali ini justru berbeda, jenius jenius yang dibanggakan justru terlihat main-main.

sedangkan di bangku penonton, Xiao Li tampak tersenyum puas. Ia sudah menduga ujian kali ini akan sangat menarik, dimana semua peserta akan bertanding secara adil. Di mata Xiao Li ini hal baik sekaligus hal buruk, karena dengan tertutupnya kemampuan sesungguhnya dari para jenius tidak akan menimbulkan pengunduran diri karena takut. Hingga pertandingan dapat berjalan sesuai aturan.

Wasit memberikan waktu 30 menit untuk beristirahat sebelum babak berikutnya dimulai. Yue memilih untuk menstabilkan aliran mana nya. Ia merasa pertarungan akan berjalan sedikit lebih lama.

"Permisi, Adik Yue" sapa Chen Qin dan Fu Yan menghampiri Yue yang tengah duduk bersila.

"Ah, ya. Ada apa senior Chen mencariku?" tanya Yue berdiri menyambut Chen Qin.

"Umm, begini adik Yue, Senior Chen merindukanmu sejak gagal berduel denganmu tadi" celetuk Fu Yan mendahului Chen Qin bicara.

Spontan Chen Qin memukul kepala Fu Yan dengan kesalnya. Wajahnya memerah karena malu,mungkin ada benarnya yang dikatakan Fu Yan. Yue hanya diam tak bergeming melihat keusilan Fu Yan pada Chen Qin.

"A-anu.. Bukan begitu, jangan dengarkan dia. Aku, aku hanya ingin berkenalan denganmu. Kami sering mendengar cerita tentangmu dari guru-guru kami" ujar Chen Qin malu-malu.

"Guru?" tanya Yue mengerutkan kening. Pasalnya, Yue hanya mengenal ketiganya karena julukan 3 jenius Pedang Lotus. Yue tidak tahu ketiganya murid siapa.

"A-ahh.. Maaf aku belum memperkenalkan diri. Aku Chen Qin, murid utama Guru Lan Tao" ujarnya memperkenalkan diri.

"Perkenalkan namaku.."

"Aahhh tak perlu berkenalan dengannya. Apa setelah ini.." sela Chen Qin mendorong Fu Yan ke belakangnya.

"Hey! Biarkan aku memperkenalkan diriku juga. Adik, namaku Fu Yan. Aku murid utama Guru Jiang An" ujarnya kembali merebut haknya memperkenalkan diri.

Yue hanya tersenyum tipis melihat keduanya saling sikut. Melihat Yue sedikit bereaksi, Chen Qin kembali gugup.

"Bagaimana adik? Apa setelah ujian berakhir kamu ada waktu? Aku akan mengajakmu... "

"Mau mengajak muridku kemana?" tanya Xiao Li tiba-tiba dengan aura pembunuh di belakang mereka.

Merasakan tatapan membunuh dari belakangnya, Chen Qin dan Fu Yan menelan ludah kasar. Mereka tau siapa yang ada dibelakang tubuhnya. Perlahan-lahan keduanya berbalik badan memastikan siapa yang ada di belakang mereka.

"T-tetua Li. Sa-salam hormat pa-pada tetua kehormatan" hormat keduanya dengan gugup.

Keringat dingin menetes di ujung pelipis keduanya. 'Bagaimana bisa monster ini ada disini?' batin keduanya bersamaan.

'Dia mengataimu monster hahaha' ujar Miu pada Xiao Li.

Mendengar itu Xiao Li semakin kesal dibuatnya. "Tadi kau merayu muridku, sekarang mengutuki aku monster?" tanya Xiao Li dengan tajam menatap keduanya.

Suhu disekitarnya semakin dingin bagi Chen Qin dan Fu Yan. Bagaimana ia bisa membaca pikiran keduanya? fikir mereka.

"Ehehehe.. Te-tetua Li salah faham. Aku, aku tidak bermaksud menggoda Adik Yue" ujar Chen Qin cengengesan.

"Hmmmm" Geram Xiao Li membuat keduanya tercekat.

Chen Qin dan Fu Yan lari tunggang langgang takut Xiao Li semakin murka. "Kami permisi dulu Tetua Li, pertandingan akan dimulai sebentar lagi" teriak Fu Yan sambil berlari.

"Aku juga. Sampai jumpa lagi Adik Yue" teriak Chen Qin mengikuti Fu Yan dari belakang.

Mendengar keduanya akan berjumpa lagi Xiao Li ingin sekali mengejar keduanya. Tapi Yue menghentikannya, ada beberapa hal yang kebetulan ingin Yue sampaikan.

Sedangkan tak jauh dari sana, ada seorang gadis yang diam-diam memperhatikan kejadian tadi. Rasa marah terlukis jelas di raut wajahnya, tatapan tajamnya mengarah pada Yue tanpa terlepas sedikitpun. Jelas sekali bahwa ia tengah cemburu.

Yue mengajak gurunya memasuki ruangan tak jauh dari sana. Yue tampak ragu untuk berbicara.

"Guru, aku merasa ada yang aneh dengan Mimi" keluh Yue dengan pelan.

"Rupanya kamu sudah menyadarinya Yue'er. Memang benar, tingkah lakunya berubah belakangan ini. Dia bahkan terkesan menjauhimu" sahut Xiao Li.

Keduanya terdiam beberapa saat sebelum akhirnya terdengar suara Lan Tao mengumumkan babak berikutnya akan segera dimulai.

"Yue permisi, guru" pamitnya dengan hormat keluar dari ruangan tersebut.

Xiao Li hanya mengangguk sebelum melirik Miu yang tampak sedang khawatir. "Ada apa serigala bodoh?" tanya Xiao Li dengan pelan.

'Aku hanya kasihan pada tuan. Belum lama ia mendapat teman, apa harus secepat ini terluka?' sahut Miu tak kalah pelan.

"Terluka? Apa menurutmu Mi'er akan melukainya?" kembali Xiao Li bertanya.

'Semoga saja tidak' sahut Miu dan berlalu kembali ke tempat duduknya bersama Xiao Li tadi.

Fikiran keduanya melayang jauh menerka apa yang sebenarnya akan terjadi? Dan apa alasan Yukimi berubah belakangan ini? Apa kedua hal tersebut saling berkaitan?

Deretan pertanyaan berjajar rapi di fikiran keduanya. Namun, tak satupun jawaban yang di dapat setelah berfikir begitu lama hingga keduanya sampai di tempat duduknya.

"Sesuai peraturan yang sudah kujelaskan. Pertandingan kali ini akan cukup panjang, 100 murid kali ini akan mengambil nomor urut satu per satu. Murid dengan nomor 1 akan melawan murid dengan nomor 2,begitu seterusnya hingga 50 pertandingan berakhir. Lalu 50 murid yang tersisa akan kembali mengambil nomor urut hingga 25 pertandingan berakhir, dan begitu seterusnya. Hingga babak terakhir akan menyisakan 10 murid yang berhak memasuki paviliun" ujar Lan Tao selaku wasit memberikan arahan pada para peserta.

Penonton bersorak dengan hebohnya menutup kalimat sang wasit. Tepuk tangan penonton terasa semakin menggema karena murid-murid yang tersingkirkan dari babak pertama ikut duduk meramaikan pertandingan. Tampak jelas tak ada sedikitpun dendam maupun iri hati yang terpancar di wajah mereka.

Pertandingan segera dimulai, dan Yue mendapat nomor 9 yang berarti ia akan melawan peserta nomor 10, Ju Chao.

Terpopuler

Comments

Li yang

Li yang

mencurigakan sekali/Yawn/

2024-01-13

2

An Lin

An Lin

kayaknya Miu tau banyak/Hey/

2024-01-13

1

An Lin

An Lin

wahh kenapa lagi yukimi/Doubt/

2024-01-13

1

lihat semua
Episodes
1 Pergolakan Energi
2 Hachilin Bai Shoera
3 Kota Shui
4 Syarat Dari Kaisar
5 Keluarga Kedua
6 Suasana Iniiiiii
7 Sekte Pedang Lotus
8 Gua Terlarang
9 Tahap Bumi Lv.3
10 Puteri Agung
11 Terkepung
12 Akhir Festival
13 Peta Rahasia
14 Kitab Pelindung Semesta
15 Trauma Yue
16 Ujian Babak Pertama ( UBP ) #1 ~ Tiga Jenius Super
17 UBP #2 ~ Menyembunyikan Kekuatan
18 UBP #3 ~ Jurus Pedang Racun
19 UBP #4 ~ Teknik Terlarang
20 UBP #5 ~ Danau Suci
21 UBp #6 ~ Cinta Segitiga
22 UBP #7~ Monster Kecil dan Raja Jenius
23 UBP #8 ~Pentingnya Sopan Santun
24 Akhir Ujian Babak Pertama
25 Reaksi Permata Pada Yue
26 Penikmat Laki-laki
27 Mawar Surgawi
28 Danau Dua Esensi
29 Kegelisahan Xiao Li
30 Ujian Babak Kedua ~UBK #1
31 UBK #2 ~ Dua Saudara Monster
32 UBK #3 ~Emosi Wei Yan
33 UBK #4 ~Menyerah Begitu Saja?!
34 UBK #5 ~Calon Menantu
35 UBK #6 ~Pelindung Terkuat Pulau Es
36 UBK #7 ~Suara Misterius
37 UBK #8 ~Xiao Li Si Guru Es
38 Kekacauan Kekaisaran Quan
39 Babak Final ~ 1
40 Babak Final ~ 2
41 Babak Final ~ 3
42 Akhir Ujian Pendekar Muda
43 Paviliun Pedang Muda
44 Aura Suci Yue
45 Perkenalan Pengurus Paviliun
46 Keangkuhan Fu Tao
47 Keputusan Tiga Pemimpin
48 Malam Yang Dingin
49 Kecerobohan Yue
50 Mencari Tikus Pencuri Misi
51 Preman Sekte Yang Miskin
52 Organisasi Phoenix Langit
53 Kedai Bingjie
54 Kedai Bingjie 2
55 Miu Hilang Kendali
56 Pria Bertudung Putih
57 Pria Bertudung Putih #2
58 Sarang Siluman Serigala
59 Bertemu Kakek Guru
60 Cucuku....
61 Kedatangan Pangeran Kedua
62 Penginapan Kebakaran
63 Target Pembunuhan
64 Keluarga Bangsawan
65 Keluarga Bangsawan 2
66 Kerajaan Mamoru
67 Kerjasama Dengan Aliran Hitam
68 Kai Chi Berulah
69 Mengalihkan Perhatian
70 Undangan
71 Menuju Istana Kekaisaran Quan
72 Istana Kekaisaran Quan
73 Kesepakatan
74 Antusias Pangeran Kedua
75 Sisi Kelam Jun Hua
76 Kaisar Iblis Numachi
77 Petualangan Puteri Es
78 Serangan Di Organisasi
79 Kembali Ke Sarang Serigala
80 Sejarah Benua Iblis
81 Pertarungan Di Kedai
82 Pertarungan di Kedai 2
83 Garis Takdir
84 Tiba Di Sekte
85 Kesepakatan Bersama
86 Ulah Sekte Beracun ?
87 Pesan Fu Yan
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Pergolakan Energi
2
Hachilin Bai Shoera
3
Kota Shui
4
Syarat Dari Kaisar
5
Keluarga Kedua
6
Suasana Iniiiiii
7
Sekte Pedang Lotus
8
Gua Terlarang
9
Tahap Bumi Lv.3
10
Puteri Agung
11
Terkepung
12
Akhir Festival
13
Peta Rahasia
14
Kitab Pelindung Semesta
15
Trauma Yue
16
Ujian Babak Pertama ( UBP ) #1 ~ Tiga Jenius Super
17
UBP #2 ~ Menyembunyikan Kekuatan
18
UBP #3 ~ Jurus Pedang Racun
19
UBP #4 ~ Teknik Terlarang
20
UBP #5 ~ Danau Suci
21
UBp #6 ~ Cinta Segitiga
22
UBP #7~ Monster Kecil dan Raja Jenius
23
UBP #8 ~Pentingnya Sopan Santun
24
Akhir Ujian Babak Pertama
25
Reaksi Permata Pada Yue
26
Penikmat Laki-laki
27
Mawar Surgawi
28
Danau Dua Esensi
29
Kegelisahan Xiao Li
30
Ujian Babak Kedua ~UBK #1
31
UBK #2 ~ Dua Saudara Monster
32
UBK #3 ~Emosi Wei Yan
33
UBK #4 ~Menyerah Begitu Saja?!
34
UBK #5 ~Calon Menantu
35
UBK #6 ~Pelindung Terkuat Pulau Es
36
UBK #7 ~Suara Misterius
37
UBK #8 ~Xiao Li Si Guru Es
38
Kekacauan Kekaisaran Quan
39
Babak Final ~ 1
40
Babak Final ~ 2
41
Babak Final ~ 3
42
Akhir Ujian Pendekar Muda
43
Paviliun Pedang Muda
44
Aura Suci Yue
45
Perkenalan Pengurus Paviliun
46
Keangkuhan Fu Tao
47
Keputusan Tiga Pemimpin
48
Malam Yang Dingin
49
Kecerobohan Yue
50
Mencari Tikus Pencuri Misi
51
Preman Sekte Yang Miskin
52
Organisasi Phoenix Langit
53
Kedai Bingjie
54
Kedai Bingjie 2
55
Miu Hilang Kendali
56
Pria Bertudung Putih
57
Pria Bertudung Putih #2
58
Sarang Siluman Serigala
59
Bertemu Kakek Guru
60
Cucuku....
61
Kedatangan Pangeran Kedua
62
Penginapan Kebakaran
63
Target Pembunuhan
64
Keluarga Bangsawan
65
Keluarga Bangsawan 2
66
Kerajaan Mamoru
67
Kerjasama Dengan Aliran Hitam
68
Kai Chi Berulah
69
Mengalihkan Perhatian
70
Undangan
71
Menuju Istana Kekaisaran Quan
72
Istana Kekaisaran Quan
73
Kesepakatan
74
Antusias Pangeran Kedua
75
Sisi Kelam Jun Hua
76
Kaisar Iblis Numachi
77
Petualangan Puteri Es
78
Serangan Di Organisasi
79
Kembali Ke Sarang Serigala
80
Sejarah Benua Iblis
81
Pertarungan Di Kedai
82
Pertarungan di Kedai 2
83
Garis Takdir
84
Tiba Di Sekte
85
Kesepakatan Bersama
86
Ulah Sekte Beracun ?
87
Pesan Fu Yan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!