"Sepertinya ujian kali ini akan lebih meriah"
"Kudengar murid utama Tetua Li sangat berbakat. Aku ingin tahu batasannya"
"Lihat Tetua tertinggi yang akan menjadi pengawas ujian kali ini"
Riuh para murid yang sangat antusias pada ujian pendekar muda. Murid-murid yang tidak ikut serta duduk melingkari sebuah arena di depan sebuah paviliun. Para tetua sudah duduk di tempat masing-masing. Ketua sekte tiba di tengah arena memberikan sambutan.
"Murid-muridku, seperti yang kalian tahu ujian pendekar muda selalu dilaksanakan 13 tahun sekali. Aku senang kalian semua berantusias mengikuti ujian ini, ingatlah ujian ini bukan sebuah perang. Kalian harus mematuhi aturan sekte selama ujian dilaksanakan. Tetua Tertinggi, Lan Tao akan menjadi pengawas utama ujian kali ini. Maksimalkan kemampuan tapi ingat batasan" ucapan Qin Ming menggema di sekitar arena.
Semua yang hadir di sana bertepuk tangan dengan meriah mengakhiri sambutan Ketua sekte. Qin Ming melompat meninggalkan arena menuju tempat duduknya. Lan Tao menggantikan posisi Qin Ming kali ini.
"Izinkan aku menjelaskan beberapa hal dan aturan yang akan berlaku selama ujian dilaksanakan. Tiga aturan mutlak dalam ujian ini diantaranya dilarang membunuh, dilarang membahayakan basis kultivasi dan larangan untuk senjata rahasia.
Ada dua babak utama selama ujian, yaitu babak latih tanding lalu yang kedua babak pergelaran. Kita akan mulai dengan babak latih tanding, setiap peserta akan mendapat nomor undian yang sudah tertulis. 10 juara utama akan mendapat kuota untuk memasuki Paviliun untuk ujian selanjutnya, 3 juara utama akan mendapat gelar tetua muda." Lan Tao tersenyum melihat reaksi para murid yang begitu bersemangat.
Lan Tao kemudian menjelaskan tahapan babak pertama ini. Yang pertama dari total jumlah murid yang mengikuti ujian akan dibebaskan saling menyerang dan bertahan dalam waktu yang sudah ditentukan, kurang lebih satu batang dupa. Kedua, murid yang tersisa akan mengambil nomor undian baru dan bertanding satu lawan satu hingga selesai, dan berlanjut hingga tersisa 10 besar.
"Mimi, jangan terlalu tegang. Jadikan ini sebagai ajang latihan untukmu" Yue menggenggam tangan Yukimi yang tampak gugup. Yukimi hanya mengangguk lembut, ia merasa malu karena bagimana pun Yue lah yang seharusnya tengah gugup sekarang.
"Anjing bodoh, berapa persen menurutmu Yue'er akan lolos ke 10 besar? " tanya Xiao Li pada Miu yang berbaring di sampingnya.
"Aku yakin 100% pada tuanku" jawab Miu dengan santainya,namun Xiao Li terkejut mendengarnya.
"Ehh??? Kau bisa bicara dengan bebas sekarang? Apa kau tidak takut menjadi incaran orang-orang ?" tanya Xiao Li heran, sebab 2 hari yang lalu saat peristiwa di kediamannya Miu mencegah siapapun mengetahui kemampuannya.
"Hehhh.. Jangan khawatirkan aku, khawatirkan dirimu sendiri. Aku bisa memanipulasi suaraku agar siapa saja yang bisa mendengarku berbicara. Lihat orang-orang mulai melihatmu seperti orang gila bicara dengan hewan hahahah" Miu terbahak-bahak melihat orang-orang mulai berbisik melihat Xiao Li berbicara dengan seekor serigala.
"Sialan" Xiao Li berdecak kesal melihat sekelilingnya yang mulai ramai. Xiao Li memutuskan untuk melihat pertarungan yang sudah dimulai sejak keduanya berbincang.
Xiao Li sedikit cemas jika Yue tidak bisa mencapai 10 besar. Misi besar ke Pulau Iblis adalah kesempatan sekali dalam seratus tahun. Bukan tanpa alasan, jenius di sektenya cukup banyak di era Yue ini.
Xiao Li mulai mengingat siapa saja yang mendapat gelar jenius baru-baru ini. Wei Yan, murid utama Jiang Chi. Fu Yan murid utama Jiang An. Chen Qin murid utama Lan Tao. Ketiga murid ini dijuluki super jenius, dengan bakat dan didikan dari 3 tetua tertinggi. Akan sulit bagi Yue untuk mengalahkan ketiganya, bahkan mengalahkan salah satu diantara mereka masih bisa dibilang susah.
10 besar pada babak pertama tidak akan sulit bagi Yue dan Yukimi. Tapi untuk mendapat gelar 3 besar sungguh tidak enak dibayangkan bagi Xiao Li. Pada satu sisi Xiao Li berharap Yue dapat mencapai kemenangan agar dapat mengikuti misi pencarian tersebut. Namun di sisi lain Xiao Li khawatir jika Yue akan memaksakan diri maka tubuhnya tidak akan sanggup bertahan.
Setengah batang dupa sudah habis, namun belum setengahnya dari murid yang terdaftar tersingkir dari pertandingan. 'Sungguh bakat-bakat yang luar biasa. Mungkin tak lama lagi Sekte Pedang Lotus akan setara dengan Sekte Pedang dewa dan Sekte Busur Bumi' batin Lan Tao ketika mengamati pertandingan dengan seksama.
Pesona tarian pedang seorang gadis menarik perhatian hampir semua orang disana. Ya, Yue menggunakan teknik tarian Lotus Pemangsa. Tarian yang begitu indah namun mematikan di setiap sudut geraknya, hampir semua murid yang tersingkir akibat tarian yang dilakukan Yue.
"Inii... Bukankah tarian saat festival waktu itu?" gumam Xiao Li.
"Benar. Lotus pemangsa. Tarian manipulatif, pesona dan penguncian lawan. " sahut Miu yang mendengar gumaman Xiao Li.
Tanpa terduga, rupanya Lan Tao mendengar setiap percakapan keduanya. Mungkin orang lain akan mengira Miu hanya melolong layaknya serigala pada umumnya, namun dengan basis kultivasinya, ia dapat mendengar semuanya dengan jelas.
'Rupanya serigala itu bukan hewan roh sembarangan. Tapi, tarian ini mengingatkanku pada seseorang tapi aku tak ingat siapa dia' sedikit senyum tersungging dari bibirnya.
Lan Tao semakin penasaran dengan latar belakang Yue. Baginya, apapun yang terjadi dengan Yue selalu mengingatkannya pada orang yang pernah ia kenal. Rupanya bukan hanya Lan Tao yang larut dalam kekaguman tarian Yue, Pria bertudung putih berdiri di atas pohon yang tak jauh dari arena. Tak ada satupun yang menyadari kehadirannya. Pria bertudung putih itu hanya tersenyum hangat melihat Yue menari dengan gemulai.
"Saudari Wei, apa benar gadis itu yang diceritakan guru-guru kita beberawa waktu yang lalu?" tanya Fu Yan sedikit berbisik.
"Benar, namanya Megumi. Dia murid utama Tetua Kehormatan, Xiao Li." jawab Wei Yan berbisik juga.
Chen Qin tidak turut membahas Yue, ia hanya tersenyum melihat bakat Yue yang menurutnya hampir setara dengan mereka bertiga. Chen Qin berusia 14 tahun, 3 tahun lebih tua dari Yue. Sedangkan Wei Yan dan Fu Yan berusia 12 tahun, hanya terpaut 1 tahun dari Yue.
'Dia akan menyingkirkan salah satu dari kita bertiga. Gadis yang menarik, dan.... cantik' batinnya cukup lama memandang Yue hingga sebuah pukulan membuyarkan lamunannya.
"Kakak Chen, jangan melamun saat bertanding" tegur salah satu lawan Chen Qin yang berhasil mendaratkan pukulan pada perut Chen Qin.
"Maaf, pesona seorang gadis sungguh membuatku lengah" sahutnya tersenyum malu.
"Wahhhh rupanya Kakak Chen tertarik pada saudari Yue" timpal lawannya yang lain menyadari arah tatapan mata Chen Qin membuatnya sedikit tersipu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Li yang
itu kan serigala bukan anjing/Smug/
2024-01-13
1
An Lin
Wahhh kayaknya Lan Tao basis kultivasinya tinggi banget
2024-01-13
1
An Lin
Kalo bisa diliat, mukanya semerah tomat sudah/Curse//Curse/
2024-01-13
1