Puteri Agung

"Yue'er, Mi'er, kita akan menjual dulu batu jiwa ini untuk membeli kebutuhan kita." Xiao Li mengajak keduanya ke sebuah rumah pertukaran disana.

"Kita akan membeli apa guru?" tanya Yue semangat melihat sekantong besar uang hasil pertukaran itu.

"Karena kalian ingin mengikuti festival, kita harus membeli baju untuk penyamaran karena tidak diijinkan ada pendekar disini. Lalu membeli giok penyimpanan untuk kalian,untuk sementara biar guru menyimpan pedangmu dulu Yue'er " Xiao Li menunjuk pedang di punggung Yue karena akan menarik banyak perhatian warga sehingga tak akan bisa mengikuti festival.

Yue dan Yukimi setuju lalu mereka bergegas membeli pakaian untuk menutup identitas sebagai pendekar. Miu menarik Yue ke sebuah lemari yang berisi sebuah gaun berwarna biru sepasang dengan mahkota kecil. Pakaian itu sangat sederhana dibandingkan dengan pakaian lainnya yang tampak glamour.

Melihat Yue menatap sebuah gaun, Xiao Li dan pelayan disana menghampiri Yue. "Nona mata anda sungguh jeli, ini adalah satu set gaun dengan nuansa kerajaan, tapi kualitas bahannya dibawah yang lainnya bahkan hampir mendekati kualitas kelas dua" sahut pelayan menjelaskan.

Yue tak bisa berkata-kata, ia merasa sangat tertarik dengan pakaian tersebut. Miu menggosokan kepalanya pada kaki Yue.

"Guru, bolehkah aku mengambil yang ini?"tanya Yue penuh harap.

Xiao Li tak dapat mengatakan apapun, ia khawatir harganya akan mahal, namun ternyata penjual memberikan diskon 40% karena mereka membeli 3 set pakaian. Yue sangat senang. Mereka segera mengganti pakaiannya.

Miu mengikuti Yue untuk berganti pakaian, ketika mengenakan mahkota, keluar cahaya yang sangat menyilaukan membuat yue menyipitkan matanya.

'Ternyata dugaanku benar, itu adalah mahkota sang puteri. Namun orang-orang bodoh itu tak menyadarinya, Megumi Yue, Anugerah cahaya bulan,sungguh sebuah kebetulan yang sangat mengejutkanku' Miu hampir meneteskan air matanya, ia teringat akan tuannya dahulu.

Dulu Miu adalah peliharaan dari Ratu di sebuah kerajaan yang jauh dari dunia manusia. Mahkota tersebut merupakan mahkota kesayangan sang Ratu, Miu memanggilnya dengan sebutan Puteri Agung. Miu sangat menyayangi dan menghormati tuannya tersebut.

"Miu, lihat pakaianku bercahaya" seru Yue melihat pakaiannya bersinar bak ditaburi bintang-bintang.

Miu menghampiri Yue dan mengelilinginya dengan gembira. "Aku harus menutup cahaya ini atau Yue akan bahaya. Ahh sepertinya sudah tak pantas memanggilnya Yue.Mulai saat ini aku akan menghormatimu bukan hanya sebagai majikan namun sebagai tuanku yang agung. Puteri Agung, ia telah bangkit. Hatiku sangat gembira, aku sangat terharu"

Perlahan-lahan cahayanya meredup membuatnya tampak seperti pakaian biasa. Miu melompat ke pelukan Yue, Yue bisa merasakan bahwa Miu tengah bergembira. Yue memeluk Miu dengan penuh kasih sayang.

Saat Yue menghampiri sang guru yang sudah menunggunya. Xiao Li dan Yukimi terpana melihat Yue, keduanya bengong tanpa sepatah katapun.

"Yue'er, apa ini benar muridku?" Xiao Li menghampiri Yue melihat dari atas sampai bawah. Yue tak menjawab pertanyaan Xiao Li.

"Dasar murid nakal, kau hampir membuatku membungkuk hormat padamu. Ku kira kamu seorang Ratu yang nyasar sampai ke sini" Xiao Li menyentil kening Yue.

"Kakak Yue, cantik sekali" Yukimi menatap Yue dengan penuh rasa kagum.

Yue hanya tersenyum canggung, ia melihat sekelilingnya, tak hanya guru dan adik seperguruannya, semua orang yang ada disana terpaku melihat penampilan Yue. Tak sedikit dari mereka yang menghampiri dan mengungkapkan rasa kagum, bahkan pelayan tadi ikut terpana melihatnya.

"Nona, ini luar biasa sekali. Sudah beberapa orang yang mencoba pakaian ini namun selalu ada kekurangan. Entah itu terlalu besar atau terlalu kecil di tubuh mereka. Bahkan saat ukurannya sudah pas, mereka tak menyukainya karena kualitas bahan yang rendah. Tapi setelah anda kenakan, seolah aura sang puteri memancar darimu. Sungguh aura yang suci, kami senang bisa membuatmu tampil sempurna di acara festival ini" pelayan tersebut memberi hormat pada Yue.

Yue terkejut dan memintanya untuk tidak bersikap seperti itu. Namun pelayan itu menolak ia mengatakan jika ia tak bisa menahan diri untuk membungkuk hormat. Beberapa pelayan mengikuti tindakan temannya tersebut. Xiao Li dan Yukimi dibuat terkejut setengah mati melihat reaksi orang-orang yang menurutnya terlalu berlebihan. Meskipun keduanya ikut merasakan aura yang dipancarkan Yue.

"Akhirnya... " gumam seseorang dengan topi bertudung putih di sudut ruangan.

Yue meminta sang guru untuk mempercepat transaksinya dan pergi dari sana. Ia merasa tak enak hati dengan sikap orang-orang tersebut. Xiao Li mengerti perasaan Yue, ia segera menyelesaikan urusannya dan mereka keluar dari sana.

"Hufftttt.. Aku tegang sekali, kenapa mereka bersikap seperti itu. Hanya karena aku memakai mahkota bukan berarti aku seorang ratu kan" gerutu Yue kelelahan.

'Anda tidak tahu mahkota apa yang anda kenakan Puteri Agung, suatu saat aku akan menceritakan kisah pemilik mahkota itu sebelumnya' Miu ingin sekali bicara pada Yue untuk menceritakan semuanya, namun ia tahu ini bukan saat yang tepat.

"Dasar. Kau membuat gurumu kewalahan. Lihat sampai sekarang mereka masih membuntuti kita diam-diam. Mereka pikir kita tidak tahu" Xiao Li menunjuk ke belakang mereka, terlihat beberapa orang masih berjalan mengikutinya bahkan ada beberapa yang mengintip dari balik jendela atau pintu.

"Kau membuat gurumu terlihat seperti pengawal yang sedang melindungi tuannya. Sebenarnya siapa guru nya disini" Xiao Li saking kesalnya menggerutu sepanjang jalan. Yukimi dan Yue hanya tertawa terbahak-bahak melihat kekesalan gurunya.

"Selamat datang untuk para tamu-tamuku. Berbahagialah karena hari ini kita akan mengadakan festival termegah yang pernah ada. Mari kita sambut tuan acara kita hari ini. Pemimpin Organisasi Teratai Salju, tuan Kazehua" seru seseorang menyambut pria muda yang sangat tampan menaiki podium yang ada di pusat acara.

"Terimakasih untuk saudara-saudaraku yang ikut memeriahkan acara ini........ " kazehua memberikan pidatonya.

"Malas sekali mendengarkan ocehan seperti itu. Guru ayo kita cari makan, aku lapar" Yue menarik jubah gurunya menuju sebuah kedai tak jauh dari sana.

"Kalian ini hanya tahu makan dan belanja saja" gerutu Xiao Li yang tengah diseret oleh Yue.

'Ituuu... Kenapa ada aura pembunuh disini? Orang-orang itu... Tampaknya tidak asing' batin Xiao Li melihat beberapa orang mencurigakan berkumpul di dekat kedai yang mereka tuju.

Yue menghentikan langkahnya tepat beberapa meter sebelum mereka tiba di kedai. 'Ada yang tidak beres' Yue ikut menyadari situasi tersebut.

"kakak Yue, kenapa berhenti?" Tanya Yukimi karena Yue tiba-tiba berhenti.

"Ahh, tidak. Akuu... hanya lupa belum minta uangku pada guru. Lihat aku sudah mendapatkan tempat penyimpanan, berikan uang hasil penjualan inti jiwa miliku. Pedangku nanti saja, takut ada yang melihat. " ujar Yue menekankan kalimat terakhirnya sebagai isyarat ada yang tidak beres.

'Anak ini...' batin Xiao Li menyadari Yue sudah mengerti situasinya.

Terpopuler

Comments

Li yang

Li yang

/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/

2024-01-02

2

An Lin

An Lin

up up/Drool//Drool//Drool/

2023-12-27

2

An Lin

An Lin

i love/Kiss//Kiss//Kiss/

2023-12-27

2

lihat semua
Episodes
1 Pergolakan Energi
2 Hachilin Bai Shoera
3 Kota Shui
4 Syarat Dari Kaisar
5 Keluarga Kedua
6 Suasana Iniiiiii
7 Sekte Pedang Lotus
8 Gua Terlarang
9 Tahap Bumi Lv.3
10 Puteri Agung
11 Terkepung
12 Akhir Festival
13 Peta Rahasia
14 Kitab Pelindung Semesta
15 Trauma Yue
16 Ujian Babak Pertama ( UBP ) #1 ~ Tiga Jenius Super
17 UBP #2 ~ Menyembunyikan Kekuatan
18 UBP #3 ~ Jurus Pedang Racun
19 UBP #4 ~ Teknik Terlarang
20 UBP #5 ~ Danau Suci
21 UBp #6 ~ Cinta Segitiga
22 UBP #7~ Monster Kecil dan Raja Jenius
23 UBP #8 ~Pentingnya Sopan Santun
24 Akhir Ujian Babak Pertama
25 Reaksi Permata Pada Yue
26 Penikmat Laki-laki
27 Mawar Surgawi
28 Danau Dua Esensi
29 Kegelisahan Xiao Li
30 Ujian Babak Kedua ~UBK #1
31 UBK #2 ~ Dua Saudara Monster
32 UBK #3 ~Emosi Wei Yan
33 UBK #4 ~Menyerah Begitu Saja?!
34 UBK #5 ~Calon Menantu
35 UBK #6 ~Pelindung Terkuat Pulau Es
36 UBK #7 ~Suara Misterius
37 UBK #8 ~Xiao Li Si Guru Es
38 Kekacauan Kekaisaran Quan
39 Babak Final ~ 1
40 Babak Final ~ 2
41 Babak Final ~ 3
42 Akhir Ujian Pendekar Muda
43 Paviliun Pedang Muda
44 Aura Suci Yue
45 Perkenalan Pengurus Paviliun
46 Keangkuhan Fu Tao
47 Keputusan Tiga Pemimpin
48 Malam Yang Dingin
49 Kecerobohan Yue
50 Mencari Tikus Pencuri Misi
51 Preman Sekte Yang Miskin
52 Organisasi Phoenix Langit
53 Kedai Bingjie
54 Kedai Bingjie 2
55 Miu Hilang Kendali
56 Pria Bertudung Putih
57 Pria Bertudung Putih #2
58 Sarang Siluman Serigala
59 Bertemu Kakek Guru
60 Cucuku....
61 Kedatangan Pangeran Kedua
62 Penginapan Kebakaran
63 Target Pembunuhan
64 Keluarga Bangsawan
65 Keluarga Bangsawan 2
66 Kerajaan Mamoru
67 Kerjasama Dengan Aliran Hitam
68 Kai Chi Berulah
69 Mengalihkan Perhatian
70 Undangan
71 Menuju Istana Kekaisaran Quan
72 Istana Kekaisaran Quan
73 Kesepakatan
74 Antusias Pangeran Kedua
75 Sisi Kelam Jun Hua
76 Kaisar Iblis Numachi
77 Petualangan Puteri Es
78 Serangan Di Organisasi
79 Kembali Ke Sarang Serigala
80 Sejarah Benua Iblis
81 Pertarungan Di Kedai
82 Pertarungan di Kedai 2
83 Garis Takdir
84 Tiba Di Sekte
85 Kesepakatan Bersama
86 Ulah Sekte Beracun ?
87 Pesan Fu Yan
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Pergolakan Energi
2
Hachilin Bai Shoera
3
Kota Shui
4
Syarat Dari Kaisar
5
Keluarga Kedua
6
Suasana Iniiiiii
7
Sekte Pedang Lotus
8
Gua Terlarang
9
Tahap Bumi Lv.3
10
Puteri Agung
11
Terkepung
12
Akhir Festival
13
Peta Rahasia
14
Kitab Pelindung Semesta
15
Trauma Yue
16
Ujian Babak Pertama ( UBP ) #1 ~ Tiga Jenius Super
17
UBP #2 ~ Menyembunyikan Kekuatan
18
UBP #3 ~ Jurus Pedang Racun
19
UBP #4 ~ Teknik Terlarang
20
UBP #5 ~ Danau Suci
21
UBp #6 ~ Cinta Segitiga
22
UBP #7~ Monster Kecil dan Raja Jenius
23
UBP #8 ~Pentingnya Sopan Santun
24
Akhir Ujian Babak Pertama
25
Reaksi Permata Pada Yue
26
Penikmat Laki-laki
27
Mawar Surgawi
28
Danau Dua Esensi
29
Kegelisahan Xiao Li
30
Ujian Babak Kedua ~UBK #1
31
UBK #2 ~ Dua Saudara Monster
32
UBK #3 ~Emosi Wei Yan
33
UBK #4 ~Menyerah Begitu Saja?!
34
UBK #5 ~Calon Menantu
35
UBK #6 ~Pelindung Terkuat Pulau Es
36
UBK #7 ~Suara Misterius
37
UBK #8 ~Xiao Li Si Guru Es
38
Kekacauan Kekaisaran Quan
39
Babak Final ~ 1
40
Babak Final ~ 2
41
Babak Final ~ 3
42
Akhir Ujian Pendekar Muda
43
Paviliun Pedang Muda
44
Aura Suci Yue
45
Perkenalan Pengurus Paviliun
46
Keangkuhan Fu Tao
47
Keputusan Tiga Pemimpin
48
Malam Yang Dingin
49
Kecerobohan Yue
50
Mencari Tikus Pencuri Misi
51
Preman Sekte Yang Miskin
52
Organisasi Phoenix Langit
53
Kedai Bingjie
54
Kedai Bingjie 2
55
Miu Hilang Kendali
56
Pria Bertudung Putih
57
Pria Bertudung Putih #2
58
Sarang Siluman Serigala
59
Bertemu Kakek Guru
60
Cucuku....
61
Kedatangan Pangeran Kedua
62
Penginapan Kebakaran
63
Target Pembunuhan
64
Keluarga Bangsawan
65
Keluarga Bangsawan 2
66
Kerajaan Mamoru
67
Kerjasama Dengan Aliran Hitam
68
Kai Chi Berulah
69
Mengalihkan Perhatian
70
Undangan
71
Menuju Istana Kekaisaran Quan
72
Istana Kekaisaran Quan
73
Kesepakatan
74
Antusias Pangeran Kedua
75
Sisi Kelam Jun Hua
76
Kaisar Iblis Numachi
77
Petualangan Puteri Es
78
Serangan Di Organisasi
79
Kembali Ke Sarang Serigala
80
Sejarah Benua Iblis
81
Pertarungan Di Kedai
82
Pertarungan di Kedai 2
83
Garis Takdir
84
Tiba Di Sekte
85
Kesepakatan Bersama
86
Ulah Sekte Beracun ?
87
Pesan Fu Yan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!