"Liiiii" teriak Shen Shui tepat didepan wajah Xiao Li membuat Xiao li terkejut bukan main.
"Jangan menakutinya! Beraninya kau menatap dingin cucuku!" sambung Shen Shui tetap berteriak. Xiao Li kembali terkejut dengan ucapan kepala desa Shui ini.
"Eeeehhhhhh?????" semua pengawal yang ada di ruangan itu ber-ehh ria, bahkan Yue dan Xiao Li. "Cucuuu??" tanya semuanya serempak.
Kepala desa Shui malah ikut terkejut dengan ucapannya sendiri. Ia salah tingkah malu dengan tingkah kekanakannya yang tidak hilang dimakan usia.
"E-ekhem ekhem. Karena Li sudah ku anggap seperti anak sendiri maka dia berarti cucuku" elaknya terbatuk gugup.
"Tapi aku belum menikah" sela Xiao Li merasa konyol dengan alasannya.
"Apaaaaa?? Kau belum menikah? Anak kurangajar!! Gadis mana yang kau nodai, hah??" Shen Shui terkejut karena mengira Xiao Li sudah menikah diam-diam. Ia memukuli Xiao Li merasa sikap Xiao Li harus dihukum.
"Pengawal, berikan seratus cambukan padanya. Anak tak tahu malu harus dihukum." titah Shen Shui menunjuk-nunjuk hidung Xiao Li. "Ohhh cucuku sayang, maafkan dia yang bodoh ini ya. Aku tidak akan membencimu hanya karena kau anak diluar nikah. Jadi kemarilah jangan takut pada kakek" cerocos Shen Shui tanpa mempedulikan ekspresi Xiao Li yang sudah memerah.
"Emm.. Anuu.. Kepala desa... " Yue secara ragu-ragu menunjuk ke arah Xiao Li yang sudah merah padam.
"Pak tua! Apa yang kau pikirkan?! Kau pikir aku sebodoh itu?" teriak Xiao Li tepat di depan wajah Shen Shui membuatnya terkejut. "Dan kalian!!! Berhenti memukuli bokongku!!" Xiao Li memalingkan wajah ke arah para pengawal yang sejak tadi memegangi tangannya dan mencambuk bokong Xiao Li.
"Tapi.. Ini perintah... "
"Xiao Liiiii" bentak Shen Shui menyela ucapan para pengawal. "Berani kau berteriak pada orang tua" Shen Shui meninju kepala Xiao Li sekuat tenaga. "Kalian, tambah cambukan seratus lagi" titahnya pada tim cambuk.
"Heeeiiii... Pak tuaaa... " kesal Xiao Li.
Yue terkekeh-kekeh melihat tingkah keduanya dan berjalan menghampiri Shen Shui. Yue tahu jika Xiao Li memang memiliki kesabaran setipis tisu dimomen-momen tertentu. Jika dihadapkan dengan pria tua seperti Shen Shui apalagi memiliki ikatan yang dekat, maka Xiao Li akan terlihat seperti bocah nakal dan melupakan bahwa ia punya kekuatan untuk melawan beberapa pengawal seperti itu.
"Ppfffttttt.. Sudahlah kepala desa, kasihan guruku tak berdaya seperti itu" ujar Yue melirik Xiao Li yang tampak sedang memarahi para pengawal yang memukulinya.
Shen Shui melihat ke arah Xiao Li, merasa diperhatikan Xiao Li pun ikut menoleh dengan cepat bersama ekspresi kesalnya. Shen Shui terperanjat dirinya kepergok menatapnya dan segera membuang muka.
"Biarkan saja. Anak nakal harus dihukum" celetuk Shen Shui dengan tegas.
"Heeeiiiii.. Aku tidak menodai siapapun dan dia bukan anakku" teriak Xiao Li.
Melihat ekpresi kesal Xiao Li bukan takut tapi malah terlihat lucu bagi Yue.
"Kauuu. Beraninya tak mengakui cucuku! Tutup mulutnya dan beri 3 pukulan super" Shen Shui kembali memelototi Xiao Li. "Diam saja, biarkan aku bicara pada cucuku" ujarnya membuang muka dengan kasar.
"Kepala desa, apa itu tidak berlebihan?" tanya Yue dengan tawa ringannya.
"Tidak. Itu pantas untuknya" Shen Shui menggelengkan kepalanya mantap.
"Tapi guru benar. Aku bukan putrinya" Ucap Yue mengejutkan Shen Shui.
"Hmmhmm vsoabufjbwkabkxk" ucapan Xiao Li tak jelas karena mulutnya disumpal kain.
"Aku tak mengerti ucapanmu. Diam saja!" Shen Shui menatapnya tajam agar Xiao Li diam saja.
"Namaku Megumi Yue. Kepala desa bisa memanggilku Yue" Yue tersenyum hangat memperkenalkan dirinya.
Melihat senyuman manis Yue membuat kepala desa melupakan kekesalannya sejenak. "Yueyue sangat pintar dan cantik. Jangan panggil aku kepala desa, panggil aku kakek Shui saja" ujarnya mengelus pucuk kepala Yue lembut.
"Baiklah, Kakek Shui. Tapii... Ituu... " Yue menunjuk Xiao Li yang sudah sangat kesal.
"Hmphhh.. Aku melepaskanmu kali ini. Dia tetap cucuku. Jika kau menyakitinya, aku akan mencambukmu 1000 kali" Shen Shui menunjuk-nunjuk ke arah Xiao Li.
Xiao Li dilepaskan dan dibuka sumpalan mulutnya. "Orangtua sialan.. Hmmphhh" Xiao Li hendak duduk namun terperanjat saat bokongnya menyentuh kursi terasa perih. "Berikan aku obat" teriaknya pada salah satu pelayan karena masih kesal.
"Jadi kau tidak melakukan sesuatu dengan siapapun?" tanya Shen Shui dengan tampang polos.
"Memangnya apa yang aku lakukan. Aku menyelamatkannya saat dia hampir saja mati" ucap Xiao Li tetap dengan nada kesalnya.
"Baguslah jika benar begitu. Aku tidak akan memaafkanmu jika melakukan hal bodoh seperti iiii...aaakkkkhhhh dasar bodoh, kau bodoh!!! Apa yang kau lakukan? Kau mau mengotori mata Yueyue ku?" teriak Shen Shui terkejut melihat Xiao Li hendak membuka jubahnya disana.
Xiao Li mematung sesaat mengamati seisi ruangan. Sejak pertama masuk ia tak begitu memperhatikan siapa saja yang ada disana. Wajah Xiao Li memerah menyadari ada beberapa pelayan wanita yang ditugaskan merawat Shen Shui. Xiao Li juga mendadak lupa bahwa Yue sudah berada didekatnya.
"Eh.. Itu.. Anuuu.. Aku hanya membenarkan jubahku saja" elak Xiao Li yang terlihat jelas bahwa ia berbohong karena malu.
"Nah, Yueyue berapa usiamu sekarang?" Shen Shui mengalihkan pambicaraan pada Yue.
"Hari ini usiaku genap 6 tahun, Kakek" jawab Yue bahagia.
Xiao Li sedikit terkejut, sebelumnya ia tak pernah menanyakan hari ulang tahun Yue.
"Wahhhh kebetulan sekali bertemu dengan kakek. Apa yang kau inginkan Yueyue??" tanya Shen Shui antusias, ia melirik Xiao Li yaang sedang larut dalam fikirannya sendiri.
"Sialan! Pak tua itu pasti mengejekku" gumam Xiao Li pelan.
"Yue tak menginginkan apapun,Kakek. Hanya ingin hidup bahagia dan... Tidak kehilangan siapapun lagi"Jawab Yue sedikit merendahkan suaranya di akhir kalimat.
Shen Shui melihat sekilas ada lapisan bening menghiasi mata Yue. Ia yakin Yue telah mengalami sesuatu yang buruk. Shen Shui merasa iba melihatnya, ia merangkul Yue mencoba menghiburnya.
"Selama Yueyue tumbuh dengan sehat dan kuat, Yueyue tidak akan kehilangan apapun lagi. Tumbuhlah menjadi gadis yang baik hati, kebaikan adalah kekuatan paling sempurna dan abadi. Ia akan menjadi kekuatan terbesar suatu hari nanti" Shen Shui mencoba menguatkan Yue.
"Baik, Kakek. Yue akan selalu mengingatnya. Terimakasih" Yue merasa tenang mendengar ucapan Shen Shui.
"Nah, sekarang kakek punya hadiah untukmu." Shen Shui membuka laci panjang di bawah tempat tidurnya. "Ini adalah pedang peninggalan istri kakek, dia adalah pendekar pedang wanita terkuat dan tercantik di era nya. Sekarang kakek wariskan padamu, karena kakek tak punya anak. Kakek harap Yueyue menggunakannya untuk menolong sesama. " Shen shui menyodorkan sebuah pedang dengan warna biru muda dan ukiran-ukiran indah menyelimutinya.
"Kakek.. Iniii.. Terlalu berlebihan.. " Yue merasa tak pantas menerimanya. Bagaimanapun juga mereka baru bertemu beberapa saat yang lalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
โโคออโฅโโโ๐แดนแดฟแญยฐKnightโนโน๐ฆ โขเฟ
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ Xio li mimpi buruk kyknya semalam
2024-02-29
3
Li yang
Kau bodoh. Dasar bodoh/Curse//Curse//Curse//Curse/
2024-01-02
2
An Lin
/Curse//Curse//Curse/payahnya/Facepalm//Facepalm/
2023-12-27
2