Sebut saja keluarga Sanjaya dan Permana, mereka berteman sejak duduk di bangku SMP. Sebenarnya Sanjaya adalah murid baru di sekolah itu, karena orang tuanya pindah dinas dalam pekerjaannya.
Seiring waktu bergulir, mereka begitu akrab bahkan seperti saudara. Karena kebetulan rumah mereka tetanggaan. Mereka sering berdiskusi tentang kegiatan sekolah, pelajaran, bahkan masa depan mereka.
Singkat cerita, mereka harus berpisah karena akan melanjutkan kuliah di kota yang berbeda. Tapi mereka berjanji tidak akan lepas komunikasi bahkan mungkin persahabatan ini akan terus berlanjut selama usia mereka.
Waktu begitu cepat berlalu, Permana telah berkeluarga dengan menikahi seorang wanita bernama Ratna Sedangkan Sanjaya menikahi teman kampusnya sendiri ya itu, Winda.
Sanjaya dan Winda adalah orang tua dari Arsya, sedangkan Permana dan Ratna adalah orang tua dari Eliana.
Kisah keluarga ini sederhana, bahkan usaha mereka saja bukan seperti dalam kisah-kisah yang menceritakan seorang pengusaha kaya raya bak seorang Raja.
Permana memiliki kantor percetakan di beberapa daerah. Sedangkan Sanjaya bergerak di bidang otomotif, katakan saja bengkel mobil dan kendaraan sejenisnya.
***
Permana dan Sanjaya bertemu kembali dalam sebuah acara reuni sekolah. Mereka berbincang-bincang melepas rindu dan saling membahas keluarga masing-masing. Kebetulan mereka juga akan menempati rumah yang dulu di masa kecilnya.
Mereka bukan tidak mampu memiliki rumah sendiri, akan tetapi hanya mereka yang mampu untuk bersedia menempati kembali rumah orang tua mereka, dibandingkan saudara-saudara mereka yang benar-benar tidak bisa meninggalkan pekerjaan untuk ke kampung halaman.
Singkat cerita Permana dan Sanjaya bertetangga kembali, bedanya saat ini mereka telah berkeluarga. Sampai akhirnya lahirlah Arsya Putra Sanjaya dan Eliana Putri Permana.
***
Tapi ketika Eliana lulus SMA, Keluarga Permana harus pindah ke luar kota karena membukaan anak cabang percetakan di kota tersebut, dan untuk menyingkat waktu dalam kerjanya jadilah keluarga Permana pindah, sekaligus Eliana masuk universitas di kota itu.
Kisah Eliana dan Arsya sudah diceritakan pada bab sebelumnya, dari sini mereka benar-benar berpisah selain karena kejadian malam itu.
Eliana dan Arsya sama sekali tidak pernah saling menghubungi, meskipun mereka menyimpan nomor ponsel masing-masing. Entahlah, apa yang ada dalam perasaan mereka masing-masing.
Apakah Arsya merasa bersalah, atau El sakit hati, atau keduanya saling menjaga gengsi untuk saling menghubungi?
Entahlah ...!
***
Sanjaya dan Permana memang menjodohkan Arsya dan Eliana, tapi mereka tidak memaksakan jika anak-anak mereka tidak ingin menjalani hubungan itu. Perjodohan ini juga bukan tanpa dasar, Sanjaya dan Permana melihat kedekatan Arsya dan Eliana barulah terpikir untuk menjodohkan mereka, tidak ada salahnya bukan?
Arsya dan Eliana mengetahui perjodohan ini, sudah jelas Arsya menaruh hati pada El sejak di bangku SMA. Tapi bagaimana dengan El? apakah memiliki perasaan yang sama terhadap Arsya?
Entahlah, hanya El yang tau tentang perasaannya seperti apa. Meski begitu, El tidak pernah menolak atau mendebat putusan orang tuanya, tapi tidak juga meng iya kan keinginan orang tuanya.
Bahkan sampai saat ini El tidak memiliki pacar. Dulu Eliana sempat hampir menjalani sebuah ikatan ketika duduk di bangku SMP, tapi entah mengapa hatinya selalu tak memiliki selera terhadap pria lain. Tak ada rasa nyaman, tak bisa membuat hari-harinya ceria, tak ada semangat sepertinya. Untungnya waktu itu tidak ada komitmen apapun di antar El dan pria itu, mereka hanya menjalani pertemanan mereka yang mungkin saja bisa terjalin komitmen. Tapi komitmen itu tak pernah terjadi sampai mereka berpisah untuk melanjutkan sekolah masing-masing.
El belum menyadari bahkan tak terpikirkan sama sekali apakah rasa itu untuk Arsya, atau memang El tipe wanita yang tak ingin buang-buang waktu hanya dengan pacaran. Entahlah, kita akan menemukan jawabanya setelah menyelami perasan Eliana dalam cerita berikutnya.
***
Dari sisi Arsya, dia pemuda yang termasuk pendiam, tidak sering bercanda atau iseng, tapi bukan pria menyebalakan juga yang hanya bisa serius. Arsya memiliki karakter yang sewajarnya saja, tidak menonjol dalam salah satu karakter saja.
Setelah perpisahanya dengan El karena jarak dan kejadian malam itu, Arsya lebih sering menghabiskan waktunya di kamar, membaca buku, belajar bahkan mulai membantu bengkel milik ayahnya, dan selalu sibuk dengan laptopnya. Karena hanya dialah satu-satunya yang akan meneruskan usaha milik ayahnya, meski Arsya memiliki impian lain, tapi tak jauh beda dari yang di geluti ayahnya. Arsya ingin membuka showroom mobil, karena mungkin itu bisa dikerjakan sambil mengelola bengkel syahnya, tidak jauh beda dalam mengatur management, menurutnya.
Kenapa Arsya ingin membuka showroom mobil? karena dia juga ingin mandiri, memiliki penghasilan hasil jerih payahnya sendiri yang dikelola dari nol. Bukan sukses hanya tinggal menikmati hasil dari kerja keras orang tuanya.
***
Kita lihat, apakah perjodohan Arsya dan Eliana akan berhasil? atau ada sosok cinta lain diantara mereka berdua.
Semoga episode selanjutnya semakin membuat para pembaca merasa terhibur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Indah Ponsel
penasaran 😍
2023-05-23
1
Cha Indhiey
Semangat 😘
2020-01-15
2
Sekar Laveina
♡♡♡♡♡
2019-12-27
0