Kenyamanan.

"Halo Tante ..." Arsya berhasil terhubung dengan Bu Ratna.

"Ya nak Arsya, ada apa dengan El? Dia masih bersama dengan kamu kan? Dia ga kenapa-napa?"

Arsya tersenyum sebelum menjawab pertanyaan dari Bu Ratna, kemudian menunjukkan ponselnya pada El yang masih tertahan dalam cengkraman Arsya.

"Kamu mendengarnya bukan? Aku belum berkata apapun, Tante Ratna udah panik ketika aku hubungi. Justru, orang tuamu merasa aman jika putri manis nya ini ada bersamaku!" Bisik Arsya mengejek Eliana.

El tambah kesal, dia menggoyangkan tangan dan badanya berusaha lepas dari sandraan.

"Halo nak Arsya, halo ... Nak, kamu masih di sana? Ada apa dengan El?" Bu Ratna khawatir.

"Eh, i iya Tante , El ada bersamaku. Dia baik-baik saja Tan. Aku hanya mau kasih kabar, bahwa kami mungkin akan pulang agak malam. Boleh Tant?"

"Ada acara apa memangnya Nak? Kira-kira sekitar pukul berapa kalian bisa pulang?"

"Kami sedang berada di sekolah Tan, menghadiri undangan untuk menjadi pembimbing dalam acara kegiatan Pramuka. Saya kemungkinan akan menginap Tante. Cuma nanti El akan saya antar pulang sekitar pukul 8 atau 9 malam. Boleh Tan?"

"Baiklah, jika memang kalian sedang ada acara penting. Jaga baik-baik Eliana ya, nak Ars! Tante percayakan semuanya pada kamu!"

"Baik Tante, makasih." Arsya mengakhiri panggilan tersebut.

Arsya tersenyum penuh kemenangan pada El. Kemudian mengejeknya lagi, "Barusan Ade sudah dengar lebih jelas bukan? Lalu, sekarang kamu bisa apa, adikku sayang ...."

"Ya, ya, ya. Aku nyerah dan kak Ars memang selalu menang. Sekarang lepaskan aku." El, sudah tak tahan lama-lama dekat dengan Kakak KW ini.

Sejak kecil Eliana menganggap Arsya adalah kakaknya. Tapi kakak KW, Kakak yang berubah perasaan dari menjaga dan menyayangi karena kewajiban seorang kakak pada adiknya, menjadi rasa sayang yang ingin membatasi dan memiliki hatinya. Jadi El suka mengejek Arsya dengan sebutan kakak KW. Eliana tetap memanggil kakak, karena sudah kebiasaan sejak kecil. Dia ingin membenci, tapi tak bisa.

*

Terlihat sosok misterius melangkahkan kakinya menuju ruang sekertariat, yang saat ini hanya El dan Arsya di dalamnya. Tiba-tiba sosok itu berhenti karena mengetahui El dan Arsya sedang dalam situasi yang sedang tidak biasa.

*

"Baik, kali ini aku lepaskan. Aku juga punya perasaan, jika saja ada orang yang lihat kita seperti ini, mereka bisa salah paham." Arsya kemudian melepaskan cengkramanya.

El mengusap-ngusap pergelanganya, dia merasakan pegel juga karena cengkraman Ars sepertinya lumayan kencang. "Syukur deh kalau kakak masih punya batasan ...." Gerutu El.

"Yuk, kita menyusul yang lainnya. Mungkin kegiatan sudah dimulai." lanjut Arsya.

Eliana mengiringi kepergian Arsya.

*

Sosok misterius itu, menyembunyikan dirinya ketika El dan Arsya keluar ruangan. Dia adalah sosok yang sama, ketika waktu itu El masih SMP, menemui Arsya di perpustakaan SMA karena Arsya selalu menghindar.

Entah kenapa sosok itu terlihat tidak suka dengan hubungan Arsya dan El. Jika mungkin sosok itu menaruh hati pada Arsya, kenapa sudah bertahun-tahun tidak menunjukkan perasaannya itu?

Terlihat dari bayanganya, sosok itu adalah seorang perempuan. Tentu saja ada kemungkinan menaruh hati pada Arsya tapi tak bisa mengungkapkanya. Atau ada tujuan lain?

***

Acara kegiatan Pramuka belum selesai malam itu. Akan tetapi Arsya harus mengantar Eliana pulang. Eliana pamitan kepada teman-teman yang lainya beserta guru yang ada di sana.

"Kenapa tidak bermalam disni saja El? Acaranya kan masih 2 hari lagi!" Tanya Bu Sandra.

"Saya belum persiapan Bu. Seharusnya saya bawa perlengkapan untuk bermalam dan seragam Pramuka. Tapi sebetulnya tidak ada niat akan menghadiri kegiatan ini Bu. Maaf bukan tidak menghargai undangan dari sekolah, tapi saya pikir waktu itu tidak mungkin hadir. Tapi ternyata Ayah saya, mengajak untuk kemari dan ternyata waktunya bisa dikondisikan ...."

Eliana gak enak hati sebenarnya kepada pihak sekolah, oleh karena itu dia menjelaskan secara detail.

"Ok, tak apa-apa. Santai saja, besok pun kamu masih bisa membantu kami dalam kegiatan ini. Gak harus dengan berseragam Pramuka juga ga apa-apa!" Bu Sandra berkata sembari tersenyum. Membuat El merasa tidak begitu bersalah lagi.

Eliana mengucapkan terima kasih kepada Bu Sandra karena pengertianya. Kemudian El dan Ars pamit untuk pulang.

***

Didalam perjalanan dengan mengendarai sepeda motor Arsya yang baru selesai di service, Eliana tak kuat akan cuaca dingin. Gemetar badannya bisa dirasakan oleh Arsya. Sesekali Ars menoleh kebelakang, memastikan Eliana masih kuat menahan udara dingin yang menembus badan mereka malam itu.

Arsya memindahkan tangan Eliana yang sejak tadi memegang jok motor, kemudian tangan itu diletakan ke depan badanya, lebih tepatnya melingkar pada pinggang Arsya. Sehingga mau tidak mau Eliana beringsut lebih dekat pada Arsya. Sehingga saat ini posisi Eliana memeluk Arsya.

Tetapi tidak lama kemudian El mengeluh, "Kak Ars, sepertinya tanganku sekarang semakin dingin."

Eliana mengeluh pada Arsya, seakan dia tau bahwa maksud Arsya memindahkan tanganya agar dia tidak merasa kedinginan. Memang badan El tak terasa dingin lagi setelah itu. Tapi tangan El yang tidak menggunakan lengan panjang diterpa angin malam, terasa sekali angin menembus kulitnya yang halus dan lembut itu.

Arsya meminggirkan motornya kemudian berhenti. Dia turun dan melepaskan jaketnya untuk dipakaikan kepada Eliana.

"Jangan, ga usah Kak! Aku kan bisa tahan berada di belakang badan kakak. Sedangkan kakak di depan kemudi dan langsung terkena angin. Pake saja jaketnya." Eliana menolak tawaran Arsya.

"Sudah pakai saja, aku bertanggung jawab pada Om dan Tante atas dirimu!" 

Arsya akan memakaikan jaket itu pada El, tapi El mengambilnya dan memakaikan jaket itu kembali pada Arsya tapi secara terbalik. Resleting jaket berada di belakang badan dan dibiarkan terbuka. Sehingga badan Arsya terlindungi dari depan, kemudian Eliana bisa memeluk Arsya dari belakang badanya dan berlindung dibalik jaketnya juga.

Arsya tersenyum dengan ide Eliana.

"Bagus kan ide aku? hehe ...." Senyum El manja.

Arsya hanya tersenyum dan mengangguk, kemudian kembali ke motornya dan segera melanjutkan perjalanan kembali.

Kali ini Eliana tidak canggung begitu dekat dengan Arsya, mungkin karena memang situasinya darurat. Eliana yang dibonceng Arsya, memeluk erat dengan melingkarkan kedua tangannya ke pinggang Arsya sampai ke depan badanya.

Setelah sekian lama perjalanan, kepala Eliana bersandar dipunggung Arsya. El merasakan kenyamanan, tanpa sadar dia tersenyum dan memejamkan matanya. Entah fantasi apa yang sedang menghiasi isi kepala gadis manis bernama Eliana ini.

Arsya memang fokus dengan kemudinya, tapi dia dapat merasakan pelukan Eliana. Senyum Arsya mengembang, kemudian menyentuh tangan Eliana meski terhalang oleh jaket yang menutupi tubuhnya, tapi dia dapat merasakan sentuhan itu.

BERSAMBUNG...

____________________________________________

SEPERTI BIASA READERS, AUTHOR MOHON TINGGALKAN JEJAK DI POSTINGAN INI YA!🙏

LIKE DAN KOMEN, BANTU JUGA VOTE.

AUTHOR AKAN SANGAT BERTERIMA KASIH SEKALI. 🙏

Terpopuler

Comments

Esanur Widjayanti

Esanur Widjayanti

Lumayan suka ma cerita bisa d lanjuuut...😁😁😁😁👍

2020-01-25

1

Arise

Arise

lanjut thor!! 😁

2019-12-26

1

Aruna

Aruna

terus yang di obrolin Sandi dan Arsya apa?
kok mereka jadi cepet baikan lagi

2019-12-26

2

lihat semua
Episodes
1 Tokoh Utama Eliana Dan Arsya
2 Tokoh Utama Eliana Dan Arsya (2)
3 Keluarga El dan Ars
4 Bertemu Kembali Dengan Arsya
5 Arsya Mengutarakan Isi Hatinya.
6 Pertengkaran
7 Membisu.
8 Membisu (Part 2)
9 Eliana Gugup
10 Eliana Gugup (part 2)
11 Eliana Tak Berkutik
12 Eliana Salah Bicara
13 Kekhawatiran Arsya
14 Khawatir Berujung Malu.
15 Khawatir Berujung Malu (part 2)
16 Kenyamanan.
17 Sosok Misterius.
18 Eliana Bertemu Rendy
19 Eliana Jatuh Cinta ...?
20 Salah Bicara.
21 Lamaran Arsya
22 Eliana Marah
23 Hampa
24 Pergi Tanpa Pamit
25 Pergi Tanpa Pami (2)
26 Komitmen Arsya Dan Puput
27 Sesak
28 Kampus
29 Kampus Eliana
30 Warung Bu Wanti
31 Warung Bu Wanti (2)
32 Masa Lalu Eliana
33 Rencana Arsya
34 Food Court
35 Terkejut
36 Terkejut (2)
37 Pesona Arsya
38 Ketegangan.
39 Ketegangan (2)
40 Perasaan Eliana
41 Luka Arsya
42 DT3 / 42
43 DT3 / 43
44 DT3/44
45 DT3 / 45
46 DT3 / 46
47 DT3 / 47
48 DT3 / 48
49 DT3 / 49
50 DT3 / 50
51 DT3 / 51
52 DT3 / 52
53 DT3 / 53
54 DT3 / 54
55 DT3 / 55
56 DT3 / 56
57 DT3 / 57
58 Kecurigaan Eliana
59 Senjata Makan Tuan
60 Kedewasaan Eliana
61 Mematung
62 Kesempatan
63 Usaha Arsya
64 Isi Pesan Puput dan Arsya (part 1)
65 Isi Pesan Puput dan Arsya (Part 2)
66 Eliana Kepergok Arsya
67 Kantin Kampus
68 First Kiss
69 Eliana Adik Arsya
70 Eliana Menanyakan Puput
71 Arsya Tak Menjawab
72 Jujur
73 Kejutan Lagi
74 Eliana Cemas
75 Menuju Lakbor
76 Kehadiran Genta
77 Arsya Cemas
78 Eliana Interogasi Puput
79 Puput Menyerah
80 Arsya Pergi
81 Kegelisahan Eliana
82 Hari ke-2 Tanpa Arsya
83 Janji Arsya
84 Pasangan Untuk Glen
85 Kisah Cinta Glen dan Claudia
86 Melepas Rindu
87 Claudia Melihat Puput
88 Eliana Tersentuh
89 -
90 -
91 -
92 H-1 Pertunangan
93 H-1 Pertunangan (part 2)
94 Puput Menghindar
95 Hari Pertunangan Tiba
96 Reuni
97 Arsya Heran Pada Eliana
98 Claudia Berduka
99 Kerjasama
100 Tidak Suka
101 Eliana Genta
102 Hati Tak Tau
103 Noda Lipstik
104 Komunikasi Berjarak
105 Risi
106 Dua Hati Menahan Rasa
107 Ketegangan Eliana
108 Penjelasan Genta
109 Semua Jelas
110 Puput dan Arsya Ketahuan
111 Eliana Histeris
112 Dalam Kelemahan Eliana
113 Arsya Terpojok
114 Arsya Menghindar
115 Mencari Ketenangan
116 Eliana Menyerah
117 Mulai Pulih
118 Bimbang
119 Puput Bersuara
120 Puput Bersuara Part 2
121 Pengakuan Keduanya
122 Titik Terang
123 Mereda
124 Mengenang
125 Mulai Luluh.
126 Kisah Puput
127 Kembali
128 Selesai
129 Kisah Baru
130 Sakit Rahasia
131 Perawatan
132 Tidak Terduga
133 Calon Pembalap
134 Pantas Bahagia
135 Rahasia Arsya
136 Eliana Berbohong.
137 Pesan Dari Arsya
138 Rahasia Dalam Rahasia
139 Glen Panik
140 Arsya Plin-Plan
141 Glen Marah
142 Maaf
143 Sandiwara
144 Masa Lalu Keluarga Puput
145 Terbongkar
146 Penjelasan
147 Perencanaan Menikah.
148 Rapat Keluarga
149 Adaptasi
150 Operasi Pertama
151 Harus Bagaimana?
152 Rapuh
153 Gugup
154 Di balik Topeng
155 Nyonya Arsya Sanjaya
156 Resepsi
157 Suami Istri
158 Malam Pertama di Rumah Sakit
159 Kesabaran Eliana
160 Kembali Normal
161 Tanda-Tanda Kehidupan
162 Tak Lepas Ujian
163 Kabar Baik vs Kabar Buruk
164 Batin Menangis
165 Perubahan Baik
166 Apalagi?
167 Curhat!
168 Menuju Bangkrut
169 FLASHBACK
170 Sandiwara
171 Masih Bersandiwara
172 Jujur
173 Harus Jujur
174 Mertuaku
175 Pengantin Baru Bercengkrama
176 Arsya Curiga Tentang Vio
177 Strategi Arsya
178 Malaikat Kecil
179 Happy Ending
180 Menikahi Sopir Majikan
Episodes

Updated 180 Episodes

1
Tokoh Utama Eliana Dan Arsya
2
Tokoh Utama Eliana Dan Arsya (2)
3
Keluarga El dan Ars
4
Bertemu Kembali Dengan Arsya
5
Arsya Mengutarakan Isi Hatinya.
6
Pertengkaran
7
Membisu.
8
Membisu (Part 2)
9
Eliana Gugup
10
Eliana Gugup (part 2)
11
Eliana Tak Berkutik
12
Eliana Salah Bicara
13
Kekhawatiran Arsya
14
Khawatir Berujung Malu.
15
Khawatir Berujung Malu (part 2)
16
Kenyamanan.
17
Sosok Misterius.
18
Eliana Bertemu Rendy
19
Eliana Jatuh Cinta ...?
20
Salah Bicara.
21
Lamaran Arsya
22
Eliana Marah
23
Hampa
24
Pergi Tanpa Pamit
25
Pergi Tanpa Pami (2)
26
Komitmen Arsya Dan Puput
27
Sesak
28
Kampus
29
Kampus Eliana
30
Warung Bu Wanti
31
Warung Bu Wanti (2)
32
Masa Lalu Eliana
33
Rencana Arsya
34
Food Court
35
Terkejut
36
Terkejut (2)
37
Pesona Arsya
38
Ketegangan.
39
Ketegangan (2)
40
Perasaan Eliana
41
Luka Arsya
42
DT3 / 42
43
DT3 / 43
44
DT3/44
45
DT3 / 45
46
DT3 / 46
47
DT3 / 47
48
DT3 / 48
49
DT3 / 49
50
DT3 / 50
51
DT3 / 51
52
DT3 / 52
53
DT3 / 53
54
DT3 / 54
55
DT3 / 55
56
DT3 / 56
57
DT3 / 57
58
Kecurigaan Eliana
59
Senjata Makan Tuan
60
Kedewasaan Eliana
61
Mematung
62
Kesempatan
63
Usaha Arsya
64
Isi Pesan Puput dan Arsya (part 1)
65
Isi Pesan Puput dan Arsya (Part 2)
66
Eliana Kepergok Arsya
67
Kantin Kampus
68
First Kiss
69
Eliana Adik Arsya
70
Eliana Menanyakan Puput
71
Arsya Tak Menjawab
72
Jujur
73
Kejutan Lagi
74
Eliana Cemas
75
Menuju Lakbor
76
Kehadiran Genta
77
Arsya Cemas
78
Eliana Interogasi Puput
79
Puput Menyerah
80
Arsya Pergi
81
Kegelisahan Eliana
82
Hari ke-2 Tanpa Arsya
83
Janji Arsya
84
Pasangan Untuk Glen
85
Kisah Cinta Glen dan Claudia
86
Melepas Rindu
87
Claudia Melihat Puput
88
Eliana Tersentuh
89
-
90
-
91
-
92
H-1 Pertunangan
93
H-1 Pertunangan (part 2)
94
Puput Menghindar
95
Hari Pertunangan Tiba
96
Reuni
97
Arsya Heran Pada Eliana
98
Claudia Berduka
99
Kerjasama
100
Tidak Suka
101
Eliana Genta
102
Hati Tak Tau
103
Noda Lipstik
104
Komunikasi Berjarak
105
Risi
106
Dua Hati Menahan Rasa
107
Ketegangan Eliana
108
Penjelasan Genta
109
Semua Jelas
110
Puput dan Arsya Ketahuan
111
Eliana Histeris
112
Dalam Kelemahan Eliana
113
Arsya Terpojok
114
Arsya Menghindar
115
Mencari Ketenangan
116
Eliana Menyerah
117
Mulai Pulih
118
Bimbang
119
Puput Bersuara
120
Puput Bersuara Part 2
121
Pengakuan Keduanya
122
Titik Terang
123
Mereda
124
Mengenang
125
Mulai Luluh.
126
Kisah Puput
127
Kembali
128
Selesai
129
Kisah Baru
130
Sakit Rahasia
131
Perawatan
132
Tidak Terduga
133
Calon Pembalap
134
Pantas Bahagia
135
Rahasia Arsya
136
Eliana Berbohong.
137
Pesan Dari Arsya
138
Rahasia Dalam Rahasia
139
Glen Panik
140
Arsya Plin-Plan
141
Glen Marah
142
Maaf
143
Sandiwara
144
Masa Lalu Keluarga Puput
145
Terbongkar
146
Penjelasan
147
Perencanaan Menikah.
148
Rapat Keluarga
149
Adaptasi
150
Operasi Pertama
151
Harus Bagaimana?
152
Rapuh
153
Gugup
154
Di balik Topeng
155
Nyonya Arsya Sanjaya
156
Resepsi
157
Suami Istri
158
Malam Pertama di Rumah Sakit
159
Kesabaran Eliana
160
Kembali Normal
161
Tanda-Tanda Kehidupan
162
Tak Lepas Ujian
163
Kabar Baik vs Kabar Buruk
164
Batin Menangis
165
Perubahan Baik
166
Apalagi?
167
Curhat!
168
Menuju Bangkrut
169
FLASHBACK
170
Sandiwara
171
Masih Bersandiwara
172
Jujur
173
Harus Jujur
174
Mertuaku
175
Pengantin Baru Bercengkrama
176
Arsya Curiga Tentang Vio
177
Strategi Arsya
178
Malaikat Kecil
179
Happy Ending
180
Menikahi Sopir Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!