Hari special Edward

Edward bangun pagi ini dengan tubuh yang segar. Ia semalam tidur pukul 9 malam karena kemarin sangat lelah akibat pertemuan Fans club dan promosi album barunya yang menjadi sountrack film Heart yang di buat oleh Bryan Aslon, pamannya, yang adalah papanya Ben sepupunya.

Edward olahraga sedikit di kamarnya dan setelah itu ia pergi mandi.

Lerina sudah bangun dan pasti sedang berada di dapur menyiapkan makanannya.

Edward bahkan mulai terbiasa makan nasi di pagi hari.

Selesai mandi dan ganti baju, Edward segera turun ke bawah. Ruang makan nampak sepi namun semua makanan sudah siap.

Edward jadi heran. Kemana yang lain ya?

"Happy Birthday.....!" Sebuah teriakan yang kompak terdengar.

Edward menoleh ke arah ruang TV.

Nampak Lerina, Yura Jesica, papanya, Nana dan beberapa pelayan berdiri di sana. Di tangan Lerina ada kue ulang tahun.

"Kalian mengagetkanku saja" kata Edward.

"Make a wish dan tiup lilinnya" Kata Lerina sambil mendekatkan kue ulang tahun dengan angka 28 itu di depan Edward.

Edward memejamkan matanya "Terima kasih Tuhan untuk semua kebahagiaan ini. Ijinkan aku terus bersama Lerina istriku sampai maut memisahkan kami"

Deg!

Jantung Lerina seakan berhenti berdetak.

Ed, walaupun kita harus bersikap mesra di depan orang banyak tapi jangan seperti ini. Kita kan hanya akan menikah selama 1 tahun.

"Sayang....kenapa diam saja? Memangnya ada yang salah dengan permohonanku?" tanya Edward setelah meniup lilinnya. Tangannya menyentuh pipi Lerina dengan lembut.

"Tidak. Aku hanya terharu saja"

Edward mengambil kue itu dari tangan Lerina dan menyerahkannya kepada Nana, kemudian ia memeluk Lerina dengan sangat erat.

"Aku bersyukur karena Tuhan mempertemukan kita" katanya lalu menghadiahkan sebuah ciuman di dahi Lerina. Wajah Lerina langsung bersemu merah. Jujur walaupun sudah selalu dicium Edward di muka banyak orang, Lerina tetap saja malu.

Setelah itu, Edward menjabat tangan semua yang ada di sana.

"Mana Taeyung?" tanya Edward

"Pagi-pagi tuan Taeyung sudah pergi ke kantor" kata Nana.

Edward tersenyum sinis.

Apakah dia takut dengan pemindahan saham hari ini?

"Sarapanlah. Kita akan ke kantor jam 10 pagi. " kata Ryun Ong.

Edward menatap Lerina "Sarapan apa yang kau buat, istriku?"

"Sup jagung dan sayur cap cay"

"Waw....pasti enak. Jangan lupa dicampur nasi sedikit ya..." ujar Edward sambil mengedipkan matanya.

Lerina hanya tersenyum melihat tingkah Edward yang bukan hanya membuat pipinya merona merah tapi juga pelayan yang ada di sana langsung tersipu-sipu karena adegan yang tidak biasa itu.

Selesai makan pagi, Lerina segera bersiap di kamarnya. Hari ini ia akan mendampingi Edward dalam rapat pengalihan saham sekaligus membuktikan bahwa memang pernikahan mereka sungguh benar terjadi.

Lerina turun dari tangga dengan gaun berwarna hijau lumut, sepatu hak tinggi yang berwarna senada, serta rambut hitam panjangnya yang dibiarkan tergerai dan dibuat agak bergelombang.

Ia mengenakan kalung berliontin putih berbentuk lonjong dan anting yang nampak senada.

Edward yang baru saja selesai menelepon langsung terpana melihat Lerina yang menuruni tangga. Di belakangnya ada Yura yang menggunakan rok hitam di atas lutut dengan kemeja hijau muda.

"Ada dua bidadari di rumah ini yang bisa menggoncang kota Seoul siang ini. "Kata Edward sambil menebar senyum menggoda.

"Aku ini hanyalah asisten dari istri si wakil direktur" kata Yura disambut tawa Lerina.

"Ayo kita pergi !" ajak Edward.

Lerina menggandeng tangan cowok ganteng itu dan mereka semua pergi ke kantor.

Semua yang ada di lobi langsung bisik-bisik melihat Edward muncul sambil menggandeng Lerina.

Mereka juga berbisik sambil menanyakan siapa wanita cantik yang ada di samping Lerina.

Saat pintu ruang pertemuan terbuka, semua mata langsung menatap 3 orang yang baru masuk itu.

Taeyung yang duduk bersebelahan dengan Nula pun terkejut melihat Yura yang hadir di sana. Penampilannya sangat jauh berbeda. Dengan dandanan yang elegan. Dia terlihat sangat berkelas dengan semua yang menempel ditubuhnya.

"Hai...Yura!" sapa Grandy yang memang ada di sana.

"Hallo Grandy!"

Taeyung kembali terpana melihat Grandy yang adalah salah satu kolega penting perusahaan ini terlihat bertegur sapa dengan Yura.

Rapat pun dimulai. Ryun Ong langsung menandatangani pemindahan saham milik mama Edward yang tadinya menjadi saham miliknya kini menjadi milik Edward.

Dengan perpindahan saham itu, jumlah saham milik Edward menjadi 30% , selisih 10% dengan milik Teayung yang berjumlah 20%.

Edward bisa saja menjadi direktur utama dengan jumlah sahamnya itu. Itu yang membuat Taeyung jadi tak suka.

"Terima kasih untuk hari ini, atas dukungan dan kesempatan yang boleh saya dapatkan. Dengan ini saya mau mengatakan bahwa semua yang berhubungan dengan tugas saya selaku wakil direktur akan dikerjakan oleh istri saya Lerina Kim. " kata Edward setelah selesai menandatangani dokumen.

"Datanglah malam ini di hotel kami untuk perayaan ulang tahun putra saya, Edward" ujar Ryun Ong.

Edward terpana. Papanya tahu kalau Edward tak suka dengan perayaan yang besar.

Dia benar-benar mau mengatur hidupku lagi. Aku sungguh benci!

Lerina yang melihat perubahan wajah Edward langsung memegang tangan Edward

"Ed, duduk !" perintahnya dengan manis.

Senyum Edward kembali mengembang melihat wajah manis Lerina.

Rapat selesai, Edward, Yura dan Lerina segera menuju ke ruangan Edward.

"Aku tak mau hadir nanti malam" kata Edward sambil menghempaskan tubuhnya dengan kasar di atas kursi.

Lerina mendekat, sedangkan Yura yang sudah berdiri di depan pintu memilih keluar.

"Kalau kau tak hadir sebentar, aku juga tak akan hadir. Terus bagaimana aku bisa menjadi dekat dengan orang-orang kantor dan memulai penyelidikanku?" Lerina berdiri di dekat Edward. Ia menepuk pundak cowok itu.

Edward menarik napas panjang. "Baiklah"

"Nah, itu baru suamiku"

Edward terkekeh. Ia senang Lerina mau bicara mesra sekalipun tak ada orang lain di sana.

"Aku punya kejutan untukmu, Ed."

"Apa itu?"

"Ayo, ikut aku !"

Sambil bergandengan tangan, keduanya melangkah keluar ruangan.

"Ayo, Yura!" ajak Lerina saat melihat Yura yang sedang duduk di luar ruangan.

Mobil yang membawa mereka tiba di sebuah panti asuhan. Senyum Edward langsung mengembang saat tahu kalau ini adalah panti asuhan yang dikelolah oleh mamanya.

Saat mereka masuk, anak-anak sudah berkumpul di sana. Ada tulisan tangan di atas sebuah kertas yang bertuliskan selamat ulang tahun bagi Edward.

Nyanyian anak-anak itu membuat Edward haru. Ia bahkan memainkan piano tua yang ada di sana. Piano itu adalah juga pemberian mamanya untuk panti asuhan ini.

Setelah itu ada doa khusus bagi Edward yang dipimpin oleh seorang suster.

"Terima kasih sayang...." kata Edward lalu menghadiahkan sebuah ciuman di pipi Lerina.

Lerina dan yura saling berpandangan sambil tersenyum. Ide untuk mendatangi panti asuhan ini datangnya dari Nana. Karena semasa hidup mamanya, setiap Taeyung, Edward dan Anastasya ulang tahun, ia selalu membawa anak-anaknya ke panti asuhan ini untuk berbagi dengan mereka.

Namun semenjak mamanya meninggal, Edward tak pernah lagi ke sini.

***********

Jien melihat suaminya yang sudah selesai ganti baju.

"Cepatlah sayang, kita sudah hampir terlambat ke ulang tahunnya Edward"

"Iya. Aku sudah siap. Ayo!" ajak Calvin sambil menggandeng Jien

"Aku heran karena Edward akhirnya mau merayakan ulang tahunnya. Selama ini ia tak suka dengan adanya perayaan." kata Jien saat mobil sudah mulai berjalan.

"Mungkin karena sekarang Ed sudah menikah"

Jien tersenyum "Lerina memang membawa perubahan besar dalam hidup, Edward"

Calvin menginjal rem mobilnya secara mendadak.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Jien heran

Calvin menatap istrinya dengan dada yang berdetak cepat "Nama istri Edward adalah Lerina?"

"Iya. Lengkapnya Lerina Avigail"

Calvin semakin terpana. Hatinya bagaikan diramas mendengar nama itu.

Ya Tuhan, aku harap itu bukan Lerinaku.

Batin Calvin lalu kembali menjalankan mobilnya kembali.

#makasi sudah baca part ini

#jangan lupa like, komentar dan vote nya 😂😂😂

Terpopuler

Comments

Rustan Sarny Apul Sinaga

Rustan Sarny Apul Sinaga

ngaku² woiii... lerinaku
pede amat loh calvin

2023-01-18

0

gia gigin

gia gigin

Dan ternyata itu Lerina mu😠

2022-09-06

0

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

Halloo Calvinnn selamattt menjemputtt karmaaa

2021-10-05

2

lihat semua
Episodes
1 Terluka
2 Masih Terluka
3 Menata diri
4 Mencari
5 Bertemu Calon Mertua
6 Hari Pernikahan
7 Perih
8 Sikap Mesra
9 Mencari tahu
10 Yura Hamil
11 Makan Siang
12 Liburan Keluarga
13 Liburan keluarga Part 2
14 Liburan keluarga (part 3)
15 Hampir saja
16 Kesedihan Yura
17 Keputusan Yura
18 Hari special Edward
19 Tatapan mata itu...
20 Hati yang terluka
21 Mulai Bekerja
22 Yura jadi rebutan
23 Kesepian
24 Kejutan yang menyenangkan
25 Menemani
26 menemani ( part 2 )
27 Makan Malam
28 Usaha Calvin
29 Marah???
30 Maaf
31 menghabiskan waktu berdua
32 sebuah rasa...
33 Masa lalu
34 Tak Bisa Kembali
35 Butuh kamu
36 Sentuhan...
37 Apakah ini Cinta?
38 Rencana Liburan
39 Swiss
40 Swiss (Part 2).
41 Swiss (Part 3)
42 Swiss (Part 4)
43 Swiss (part 5).
44 Swiss (Part 6)
45 Swiss (part 7)
46 Liburan Penuh Makna
47 Prahara
48 Kepergian Yura
49 Permohonan Taeyung
50 Terbongkar
51 Dendam Masa Lalu
52 Menguak Cerita Lama
53 Menguak Cerita Lama (part 2)
54 Aku selalu mencintaimu
55 Gejolak Hati
56 Pupus
57 Kecewa
58 Dilema
59 Perang Batin
60 Janji
61 Mengenang Aboji
62 Tersakiti
63 Pergi tanpamu
64 Serpihan Hati
65 Alasan Pergi
66 Tak Ingin Melepaskan
67 Tak Bisa Datang
68 Yura Hilang
69 Dendam Terbalaskan
70 kontak Batin
71 Keputusan yang sulit
72 Tak mau berpisah
73 Jika Itu memang maumu
74 Hanya Ingin Menolong
75 Membatalkan Rencana
76 Kebenaran yang membahagiakan
77 Mencoba Ke Lain Hati
78 Konser Kolaborasi
79 Konser Kolaborasi (Part 2)
80 Hati yang bicara
81 Biar hati yang bicara (Part 2)
82 Ingin Bersama
83 Menuntaskan Rindu
84 Lamaran
85 LDR atau pindah?
86 Persiapan Pesta Kejutan
87 Janji Suci Kembali
88 Kunjungan ke Dokter Kandungan
89 Perpisahan Yang Berat
90 Rindu
91 Kunjungan Yang Tak Terduga
92 Belanja Keperluan Bayi
93 Manisnya Cinta
94 Menjelang Kelahiran Min Jun
95 My Baby Boy
96 Hot Daddy
97 Kembali Ke Korea
98 Cerita Dari Masa Lalu
99 Posesifnya Lerina
100 Pertengkaran
101 Hanya Sebatas Teman Masa Lalu
102 Tak Seperti Yang Pertama
103 Buah Dari Kesabaran Edward
104 Akhir Bahagia Kita
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Terluka
2
Masih Terluka
3
Menata diri
4
Mencari
5
Bertemu Calon Mertua
6
Hari Pernikahan
7
Perih
8
Sikap Mesra
9
Mencari tahu
10
Yura Hamil
11
Makan Siang
12
Liburan Keluarga
13
Liburan keluarga Part 2
14
Liburan keluarga (part 3)
15
Hampir saja
16
Kesedihan Yura
17
Keputusan Yura
18
Hari special Edward
19
Tatapan mata itu...
20
Hati yang terluka
21
Mulai Bekerja
22
Yura jadi rebutan
23
Kesepian
24
Kejutan yang menyenangkan
25
Menemani
26
menemani ( part 2 )
27
Makan Malam
28
Usaha Calvin
29
Marah???
30
Maaf
31
menghabiskan waktu berdua
32
sebuah rasa...
33
Masa lalu
34
Tak Bisa Kembali
35
Butuh kamu
36
Sentuhan...
37
Apakah ini Cinta?
38
Rencana Liburan
39
Swiss
40
Swiss (Part 2).
41
Swiss (Part 3)
42
Swiss (Part 4)
43
Swiss (part 5).
44
Swiss (Part 6)
45
Swiss (part 7)
46
Liburan Penuh Makna
47
Prahara
48
Kepergian Yura
49
Permohonan Taeyung
50
Terbongkar
51
Dendam Masa Lalu
52
Menguak Cerita Lama
53
Menguak Cerita Lama (part 2)
54
Aku selalu mencintaimu
55
Gejolak Hati
56
Pupus
57
Kecewa
58
Dilema
59
Perang Batin
60
Janji
61
Mengenang Aboji
62
Tersakiti
63
Pergi tanpamu
64
Serpihan Hati
65
Alasan Pergi
66
Tak Ingin Melepaskan
67
Tak Bisa Datang
68
Yura Hilang
69
Dendam Terbalaskan
70
kontak Batin
71
Keputusan yang sulit
72
Tak mau berpisah
73
Jika Itu memang maumu
74
Hanya Ingin Menolong
75
Membatalkan Rencana
76
Kebenaran yang membahagiakan
77
Mencoba Ke Lain Hati
78
Konser Kolaborasi
79
Konser Kolaborasi (Part 2)
80
Hati yang bicara
81
Biar hati yang bicara (Part 2)
82
Ingin Bersama
83
Menuntaskan Rindu
84
Lamaran
85
LDR atau pindah?
86
Persiapan Pesta Kejutan
87
Janji Suci Kembali
88
Kunjungan ke Dokter Kandungan
89
Perpisahan Yang Berat
90
Rindu
91
Kunjungan Yang Tak Terduga
92
Belanja Keperluan Bayi
93
Manisnya Cinta
94
Menjelang Kelahiran Min Jun
95
My Baby Boy
96
Hot Daddy
97
Kembali Ke Korea
98
Cerita Dari Masa Lalu
99
Posesifnya Lerina
100
Pertengkaran
101
Hanya Sebatas Teman Masa Lalu
102
Tak Seperti Yang Pertama
103
Buah Dari Kesabaran Edward
104
Akhir Bahagia Kita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!