Tak sengaja bertemu

"Hay...!" Hana menyapa gadis cantik itu. Sambil duduk di hadapannya.

"Hana, kenalin Ini Alisa dan Alisa Ini Hana sahabat aku yang sering aku ceritain ke kamu," Rey pun megenal kan mereka berdua.

Hana dan Alisa pun saling berjabat tangan.

"*Pantesan Rey suka sama Alisa. Dia ternyata orang nya cantik," gumam Hana dalam hati*. Ia begitu iri pada Alisa, Ingin rasa nya dirinya berada di posisi Alisa saat ini berada di samping Rey bukan sebagai sahabat melainkan ke kasih nya.

Alisa gadis yang feminine terlihat dari cara berpakaiannya. Ia memakai Dress berwarna biru selutut, dengan rambut panjang lurus yang tergerai hingga ke pinggang nya.

"Han, kamu mau pesan minum apa?"tanya Rey.

"Aku, capuccino aja Rey," jawab Hana. Hana memang menyukai kopi tapi hanya sekali-sekali dia meminum nya jika dia sedang menginginkan nya saja.

"Ok, kalian tunggu di sini aku mau pesan dulu," Rey pun berjalan menuju sebuah kedai kopi kecil yang ada di sana.

Setelah Rey pergi. Kecanggungan pun langsung terasa di antara mereka, Alisa hanya diam dan melihat ke sana-kemari. Hana yang merasa tak nyaman dengan suasana ini mencoba untuk mengakrabkan diri dengan Alisa. Walau sebenarnya Ia memang masih merasa tak suka dengan kekasih Rey ini. Tapi, dia harus bisa menerima dan bersiap baik pada nya, karena Alisa adalah gadis yang di cintai sahabat nya itu.

Hana dan Alisa memang baru kali ini bertemu secara langsung karena sebetulnya Hana lah yang selalu menghindar, bukan karena Hana membenci Alisa, namun karena dia selalu merasa cemburu dengan kedekatan mereka.

"Alisa, kamu hati-hati pacaran sama Rey dia itu banyak fans nya Lo," goda Hana. Sejujurnya dia tak punya maksud apapun dia hanya ingin bisa menacirkan suasana saja tidak lebih.

"I-iya Ka, sebenarnya aku juga gak nyangka. Dari sekian banyak nya cewek yang suka sama ka Rey kenapa dia bisa milih aku," Ia masih tak percaya cinta pandangan pertama nya bisa terbalas kan.

"Mungkin, ada sesuatu yang kamu miliki yang tidak orang lain miliki Alisa!" ucap Hana

"bahkan aku pun tidak. "

"Ah, Ka Hana ada-ada saja. Aku gadis biasa ko gak ada istimewanya. Mungkin aku hanya beruntung saja Ka, malah menurut aku kalau aku jadi ka Rey mungkin aku akan jatuh cinta sama ka Hana," ucap Alisa. Dia tidak tahu saja perkataan nya itu terasa menyesakan bagi Hana.

"*G*adis ini kenapa dia bicara seperti itu."

"Kamu ada ada aja Alis. Aku sama Rey itu cuma sebatas teman tidak lebih. Gak mungkin Rey suka sama aku," Hana pun tersenyum miris.

"Ka Hana kan sudah berteman dengan Ka Rey sejak dulu, gak mungkin ka Rey gak pernah suka sama ka Hana," Alisa terus memancing Hana agar mengungkapkan isi hatinya entah apa yang dipikirkan gadis itu.

"Dasar kamu, Rey itu pacar kamu kenapa kamu meragukan dia Alis, kami hanya Teman dan akan selalu seperti itu!" Hana menekan kan kata Teman di dalam kata-katanya karena dia menangkap ada kecemburuan di mata Alisa.

"Andai saja Rey menyukai ku." gumam Hana dalam hati.

Alisa, menunduk malu akan perkataan dan prasangka nya pada hubungan Rey dan juga Hana. Mendengar Rey yang selalu membicarakan tentang Hana tentu saja membuat nya cemburu.

" Maaf kan Aku Ka, aku tidak bermaksud...!"

"Gak papa ko, Aku mengerti," Han pun tersenyum samar.

"Ehem..kalian lagi ngomongin aku ya,"suara Rey yang tiba tiba datang membuat Hana dan Alisa sedikit terkejut. Hana dan Alisa saling pandang mereka takut jika Rey mendengar pembicaraan mereka tadi.

"Dasar kamu Rey ngagetin aja. Siapa juga yang ngomong kamu pede banget sih."

Rey pun meletakan nampan berisi tiga cangkir kopi di atas meja. Dengan segera Hana pun mengambil salah satu cangkir itu dan menyesap kopi milik nya.

Mereka mengobrol dengan akrab sambil tertawa bersama. Ketika mereka tengah asik bercanda bersama tiba-tiba seorang pria langsung duduk di samping Hana.

"Zian....."Hana sedikit terkejut. "ngapain kamu disini?"

"Iya, ngapain Lo disini?" Rey pun menimpali pertanyaan Hana.

"Suka-suka gue dong. Gue mau pergi kemana pun bukan urusan Lo," ucapnya ketus pada Rey.

"Gue curiga. Lo ngikutin kita kesini." Rey menatap Zian penuh curiga.

Zian hanya acuh dengan tatapan tak bersahabat dari Rey. Dia malah asik dengan minuman yang ia beli sebelum duduk bersama mereka.

"Han, kamu gak makan cuma minum kopi doang?" tanya Zian.

Rey dan Hana pun saling pandang keheranan dengan sikap Zian yang tidak sedingin biasanya.

"Aku gak lapar Zian, kenapa kamu bisa ada disini?" Hana pun bertanya kembali karena di dorong rasa penasarannya.

"Aku lagi jalan-jalan. Terus aku lihat kamu disini ya udah aku samperin aja," ucap nya.

"Jadi ini pacar Lo Rey. Si anak kelas 1 itu," ucap Zian dengan sebal. Ia masih kesal dengan kejadian tadi siang yang membuat Hana menangis dan penyebab nya adalah Rey si laki-laki menyebal kan ini pikir Zian.

Alisa yang hanya menunduk diam dari tadi merasa terpanggil. Ia pun tersenyum pada Zian namun Zian hanya melihat nya dengan tatapan dingin. Zian yang memang tidak suka pada Alisa karena bagi Zian Alisa lah sumber kesedihan Hana.

Episodes
1 Awal mula
2 Murid pindahan
3 Cinta dalam Diam
4 Ketahuan olehnya
5 Kenyataan yang harus di terima
6 Makan siang
7 Kesepakatan
8 Pertemuan tak di inginkan
9 Tak sengaja bertemu
10 Mencoba melupakan.
11 Mentraktir
12 Merasa bersalah
13 Pelukan Ibu
14 Kencan Rey
15 Ciuman pertama
16 Pernyataan cinta
17 Menerima Alisa
18 Terbiasa
19 Kesedihan Zian
20 Meninggal nya Papah Zian
21 melayad
22 berkunjung
23 Merindukan
24 Jadian
25 Berdebar
26 Mengetahui
27 Penculikan yang terjadi
28 menyelamatkan
29 Ceroboh
30 Zian terluka
31 menjadi perawat
32 ke jujuran Hana
33 Cemburu
34 Mamuji Zian
35 Dobel Date part 1
36 Dobel Date part 2
37 Benih-Benih Cinta
38 Meninggalnya Alisa
39 Terpuruk
40 Salah paham
41 Album foto
42 Ulang tahun Rey
43 Menonton film
44 Jujurlah
45 Putus
46 Cinta yang tak terungkap
47 Perasaan Hampa
48 Kenangan bersamanya
49 Akhir cerita musim pertama
50 Visual pemain
51 Awal cerita kembali
52 Terimakasih sahabat ku
53 Apa itu Dia?
54 Pertemuan kembali
55 Hati yang kau sakiti
56 Lagu kenangan
57 Bicara denganmu
58 Mencari tahu tentang mu
59 Wekend bersama Della
60 Penjelasan
61 Pertengkaran
62 Masalalu Zian
63 Masa lalu Zian part 2
64 Masa lalu Zian part 3
65 Rapat HDN part 1
66 Rapat HDN part 2
67 Orang aneh
68 Pemaksaan yang kembali terulang
69 Kenyamanan yang belum pernah di rasakan
70 Semalam dengan mu
71 Kemarahan Ayah.
72 Diamnya Ayah
73 Zian menyebalkan
74 Ancaman mematikan
75 Alisa kah?
76 Airin
77 Kerja sama
78 HDN lagi.
79 Sisi dirimu yang sebenar nya
80 Bukit Hijau
81 Hubungan baru.
82 Lamaran
83 Desain Vila
84 Perlahan mulai kembali
85 Pertunangan
86 Pernyataan cinta Zian
87 Perubahan yang janggal
88 Menerima takdir
89 Ciuman kedua
90 Menyembunyikan pakta
91 Ingatan tentang Alisa
92 Foto apa?
93 Fitnah dan fakta
94 Masalah Berat
95 Keputusan Akhir
96 Pernikahan
97 Hari pertama di rumah Zian
98 Malam pertama bersama
99 Pagi yang lucu
100 Kedatangan Paman
101 Kita mulai dari awal
102 Hubungan yang mulai membaik
103 Kekonyolan Zian
104 Terbongkar nya kebohongan Zian
105 Pertengkaran
106 Akhirnya terjadi juga
107 Hubungan yang Sah
108 Akibat film horor
109 Permintaan maaf fart 1
110 Permintaan maaf fart 2
111 Permintaan maaf fart 3
112 Maaf di terima
113 Menginap
114 Cemburu
115 Mencoba memahami
116 Kue coklat
117 Benarkah penyakit Mag?
118 Bukan Mag
119 Kerjasama dengan Sofia
120 Hamil
121 Kemarahan Zian
122 Pengumuman
123 Kecewa
124 Depresi
125 Kembali sadar
126 Kembali kambuh
127 Halusinasi
128 Tamu tak di undang
129 Kemarahan Rey
130 Kemana Hana?
131 Kejahilan Hana
132 Ke rumah mertua
133 Rujak buatan Ibu
134 Kejutan ulang tahun
135 Pelaku di temukan
136 Masa lalu Reno part 1
137 Masa lalu Reno part 2
138 Episode akhir
139 Pinal episode akhir
140 Pengumuman
141 Extra Capter 1
142 Extra Capter 2
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Awal mula
2
Murid pindahan
3
Cinta dalam Diam
4
Ketahuan olehnya
5
Kenyataan yang harus di terima
6
Makan siang
7
Kesepakatan
8
Pertemuan tak di inginkan
9
Tak sengaja bertemu
10
Mencoba melupakan.
11
Mentraktir
12
Merasa bersalah
13
Pelukan Ibu
14
Kencan Rey
15
Ciuman pertama
16
Pernyataan cinta
17
Menerima Alisa
18
Terbiasa
19
Kesedihan Zian
20
Meninggal nya Papah Zian
21
melayad
22
berkunjung
23
Merindukan
24
Jadian
25
Berdebar
26
Mengetahui
27
Penculikan yang terjadi
28
menyelamatkan
29
Ceroboh
30
Zian terluka
31
menjadi perawat
32
ke jujuran Hana
33
Cemburu
34
Mamuji Zian
35
Dobel Date part 1
36
Dobel Date part 2
37
Benih-Benih Cinta
38
Meninggalnya Alisa
39
Terpuruk
40
Salah paham
41
Album foto
42
Ulang tahun Rey
43
Menonton film
44
Jujurlah
45
Putus
46
Cinta yang tak terungkap
47
Perasaan Hampa
48
Kenangan bersamanya
49
Akhir cerita musim pertama
50
Visual pemain
51
Awal cerita kembali
52
Terimakasih sahabat ku
53
Apa itu Dia?
54
Pertemuan kembali
55
Hati yang kau sakiti
56
Lagu kenangan
57
Bicara denganmu
58
Mencari tahu tentang mu
59
Wekend bersama Della
60
Penjelasan
61
Pertengkaran
62
Masalalu Zian
63
Masa lalu Zian part 2
64
Masa lalu Zian part 3
65
Rapat HDN part 1
66
Rapat HDN part 2
67
Orang aneh
68
Pemaksaan yang kembali terulang
69
Kenyamanan yang belum pernah di rasakan
70
Semalam dengan mu
71
Kemarahan Ayah.
72
Diamnya Ayah
73
Zian menyebalkan
74
Ancaman mematikan
75
Alisa kah?
76
Airin
77
Kerja sama
78
HDN lagi.
79
Sisi dirimu yang sebenar nya
80
Bukit Hijau
81
Hubungan baru.
82
Lamaran
83
Desain Vila
84
Perlahan mulai kembali
85
Pertunangan
86
Pernyataan cinta Zian
87
Perubahan yang janggal
88
Menerima takdir
89
Ciuman kedua
90
Menyembunyikan pakta
91
Ingatan tentang Alisa
92
Foto apa?
93
Fitnah dan fakta
94
Masalah Berat
95
Keputusan Akhir
96
Pernikahan
97
Hari pertama di rumah Zian
98
Malam pertama bersama
99
Pagi yang lucu
100
Kedatangan Paman
101
Kita mulai dari awal
102
Hubungan yang mulai membaik
103
Kekonyolan Zian
104
Terbongkar nya kebohongan Zian
105
Pertengkaran
106
Akhirnya terjadi juga
107
Hubungan yang Sah
108
Akibat film horor
109
Permintaan maaf fart 1
110
Permintaan maaf fart 2
111
Permintaan maaf fart 3
112
Maaf di terima
113
Menginap
114
Cemburu
115
Mencoba memahami
116
Kue coklat
117
Benarkah penyakit Mag?
118
Bukan Mag
119
Kerjasama dengan Sofia
120
Hamil
121
Kemarahan Zian
122
Pengumuman
123
Kecewa
124
Depresi
125
Kembali sadar
126
Kembali kambuh
127
Halusinasi
128
Tamu tak di undang
129
Kemarahan Rey
130
Kemana Hana?
131
Kejahilan Hana
132
Ke rumah mertua
133
Rujak buatan Ibu
134
Kejutan ulang tahun
135
Pelaku di temukan
136
Masa lalu Reno part 1
137
Masa lalu Reno part 2
138
Episode akhir
139
Pinal episode akhir
140
Pengumuman
141
Extra Capter 1
142
Extra Capter 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!