Satu Minggu kemudian.
Hana tengah berjalan di koridor sekolah. Ia pun berhenti ketika mendengar para siswi yang tengah bergosip ria.
"Aku iri banget sama si anak baru itu ko bisa ya cowok se keren Rey suka sama dia," ucap salah satu siswi Kepada temannya.
"Iya bener, katanya dia baru jadian Lo sama anak klas1," teman nya pun menjawab dengan heboh.
"Serius gue gak percaya. Masa gue aja yang udah bertaun taun sekolah bareng dia gak parnah di lirik sedikit pun," ucap gadis yang satu nya lagi dengan sedih.
"Beneran, gue gak boong tadi gue liat sendiri pas Rey nembak gadis itu."
"Terus, gimana cewek nya cantik gak? gue gak rela kalo cewek nya Rey jelek. Mending sama gue aja," ucap gadis itu dengan percaya dirinya .
"Eh gue kirain Rey itu pacar nya Hana. Soal nya mereka deket banget gitu,"
"Iya sih mereka itu Deket banget, tapi yang gue denger sih katanya mereka itu udah temenan dari kecil. Jadi udah kaya sodara gitu,"
"Tapi gue liat kaya nya si Hana suka deh sama Rey," ucapnya so tau.
"Eheem....!" suara Hana mengaget kan para siswi yang tengah bergosip ria itu, "kalian lagi ngomongin apa sih. Kaya nya seru banget?" tanya Hana sambil tersenyum. Walau tidak bisa di pungkiri ia pun telah mendengar semua yang mereka bicarakan.
"Eh Hana. I-itu Han kita lagi ngobrol tentang pelajaran kita hari ini aja ko," ucap salah satu siswi itu berdalih sambil gelagapan. Karena sudah kepergok tengah bergosip.
"Hana, kamu udah denger belum kalo Rey baru aja jadian sama anak kelas 1?" ucap salah satu gadis itu dan di angguki oleh teman nya.
'Jadi itu bener kalau Rey udah punya pacar sekarang,' dada Hana terasa sesak. Harapan nya seolah telah sirna. Kini sudah tak ada harapan lagi untuk nya bisa mendampingi Rey sebagai kekasihnya, ketidak beraninya mengungkapkan perasaan membuat nya hanya mencintai Rey dalam diam.
"Hana Kamu kenapa?" salah satu gadis itu pun mengguncang bahu Hana. Seketika Hana tersadar dari lamunan nya.
"Eh Iya, kalo gitu aku masuk duluan ya baye," Hana melambaikan tangan seraya pergi setengah berlari menghindari tatapan aneh dari mereka. Kedua gadis itu pun saling berpandangan seolah menyimpulkan sesuatu dalam pikiran masing-masing.
Hana pun berlalu meninggal kan ke dua gadis itu yang menatap nya penuh pertanyaan.
Ia tak ingin orang lain melihat kesedihan di matanya. Hana sekuat mungkin menahan sakit di hatinya walau bagai mana pun Rey adalah sahabat nya.
'*S*eharusnya Aku ikut bahagia dengan ke bahagian Rey tapi, kenapa hati ini terasa begitu berat menerima Kenyataan,' gumam Hana dalam hati.
Hana kini tengah berjalan masuk ke dalam kelas nya. Ia kembali menunjukkan raut wajah ceria seperti biasa nya "Hay Rey...!" sapa Hana. lalu ia pun mendudukkan dirinya di kursi depan Rey.
"Sejakapan lu deketin dia?" tanya Hana Tothe poin.
"Oh.. lu udah denger ya Han!" ucapnya sambil cengengesan.
"Gimana gue gak denger. Semua para anak cewek gosipin lu tuh tadi di luar,"
"Sebenarnya, gue deketin dia baru beberapa hari sih. Tapi kita merasa cocok ya udah kita jadian aja," ucap Rey dengan santainya.
"Oh.... Lo yakin dia cewek baik-baik Rey? secara kan Lo baru kenal dia," Hana mencoba mengingat kan takut jika sahabat nya memilih gadis yang salah untuk menjadi kekasih nya.
"Nanti gue kenalin dia sama Lo. Dia cewek baik ko dia orang nya pendiem agak pemalu juga," ucap Rey sambil tersenyum.
'kelihatan nya Rey bahagia banget dengan gadis itu. Aku jadi penasaran seperti apa gadis itu apa dia cantik?' batin Hana.
"Siapa nama nya Rey?"
"Nama nya Alisa Han!"
"Emh selamat ya kalo gitu. Semoga kalian slalu bahagia, gue sebagai sahabat elu ikut seneng kalau Lu seneng," ucap Hana memaksa kan diri tersenyum. Ia pun mengulurkan tangannya yang langsung di sambut oleh Rey.
"Makasih ya Han. Buruan dong lo cari pacar juga bukan nya nge jomblo trus," ledek Rey.
Pltak... Hana pun menjitak kepala sahabat nya itu .
"Aw... sakit tau Han,"
" Sukurin! abis Lo tuh nyebelin tau. Pake ngeledek segala mentang mentang udah punya pacar," keluh Hana dengan wajah mematut nya.
"He..he sorry! gue cuman pengen liat Lo bahagia Han," Rey menyentuh kepala Hana dan mengusap nya dengan lembut. Hana langsung menepis nya karena risih dengan perlakuan Rey itu.
Hana pun terdiam mendengar ucapan Rey yang begitu menohok hatinya. 'kebahagiaan gue itu ada di lu Rey,' gumam Hana dalam hati.
Matanya mulai berkaca-kaca dengan segera Hana pun memalingkan wajah nya takut jika Rey menyadari ada gurat kesedihan di wajah nya. Menyadari jika cinta mu tlah di renggut dari mu bagaimana kau tidak akan sedih dan terluka. Namun, Hana bukanlah wanita lemah dia harus bisa menahan luka di hati demi persahabatan nya yang telah terjalin selama ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
zien
hadir💗💗🌹🌹
2021-05-18
0
Reo Hiatus
📣📣📣 Seluruh pasukan tinggalkan jempol... grak!!! ⚘⚘⚘selamat malam⚘⚘⚘🐘🐘🐘🐇🐇🐇🐿🐿🐿🦃🦃🦃🐔🐔🐔🐓🐓🐓🐣🐣🐣🐤🐤🐤🐥🐥🐥🐦🐦🐦🐧🐧🐧🕊🕊🕊🐊🐊🐊🐢🐢🐢🐳🐳🐳🐋🐋🐋🐬🐬🐬🐟🐟🐟🐠🐠🐠🐡🐡🐡🐙🐙🐙🐚🐚🐚🦀🦀🦀🐌🐌🐌🐛🐛🐛🐜🐜🐜🐝🐝🐝🐞🐞🐞🕷🕷🕷🌳🌳🌳
2021-03-12
0
🐝𝓢𝓐𝓓🌷 rindu ғᶻ⁺🕸️♋
semangat
2021-02-18
0