Kini Hana dan Zian tengah berada di dalam mobil.
"Makanan yang tadi udah aku tambahin. Kamu bawa aja pulang,"
"Kenapa aku yang harus membawa nya?" tanya Hana bingung.
"Tadi, kamu kan yang bilang makanan nya sayang kalo di biarkan begitu saja," ucap Zian heran.
"Iya, aku kan cuma bilang sayang kalo di biarkan. Bukan berarti aku mau membawa nya pulang," Tegas Hana.
Mana mungkin Ia membawa makanan itu pulang ke rumah, itu akan sangat memalukan pikir Hana. Walaupun makanan itu memang sangat lezat tapi jika harus di bawa pulang itu sangat tidak mungkin.
"Ya udah kamu buang aja," ucapnya kesal.
"Apa? dasar gila makanan sebanyak dan seenak ini suruh di buang." Hana menggeleng-gelengkan kepalanya dia benar-benar tidak mengerti dengan pemikiran laki-laki di sampingnya itu.
"Ya udah, aku terima makanan nya. Makasih." ucap Hana sambil tersenyum masam. Ia terpaksa menerima nya dari pada di buang kan sayang pikir Hana, lebih baik Ia memberikan nya pada anak-anak jalanan.
Zian terdiam, kembali pokus pada kemudi nya. "Zian, tolong turunin aku di sini aja!" pinta Hana.
"Kenapa?" Tanya Zian keheranan. Ia pun memandang ke sekeliling. "Kenapa dia meminta di turunkan di bawah jembatan? apa dia bukan gadis baik-baik?"
"Aku ada urusan sebentar," Hana memberi alasan.
"Ada urusan apa di bawah jembatan seperti ini? biar aku menunggu mu disini," ucap Zian. Ia merasa penasaran apa yang akan di lakukan seorang gadis di bawah jembatan. Pikirian buruk muali bermunculan di kepala Zian, apa gadis yang Ia sukai bukan gadis baik-baik pikirnya.
"Gak perlu Zian, kamu pulang aja duluan nanti aku bisa pulang sendiri,"
Zian menatap tajam pada Hana, Ia tak suka jika ada orang yang tidak mau menurut padanya.
"Cepat selesai kan urusan mu. Aku tunggu di mobil," Zian tak menghiraukan ucapan Hana.
Hana menghela nafas panjang.
"Ya udah, kamu tunggu sebentar," pada akhirnya Hana pun mengalah dan membiarkan Zian menunggu nya di mobil.
Hana turun dari mobil, sambil membawa kantong plastik yang berisi makanan yang Ia bawa dari restoran tadi. Beberapa detik kemudian beberapa anak jalanan langsung menghampiri Hana mereka tampak antusias dengan kedatangan Hana .
Zian yang tengah mengamati Hana dari dalam mobilnya, tampak tersenyum. Dia di buat kagum oleh gadis cantik di depan nya Itu, gadis yang selalu ada dalam pikiran nya. Tapi sayang gadis Itu bahkan tidak tau tentang perasaan nya .
Setelah selesai dengan urusan nya. Hana pun kembali naik ke mobil Zian.
"Ayo...!" Ucap Hana penuh semangat. Hana merasa senang melihat senyum kebahagiaan yang terpancar di wajah anak-anak jalanan tadi.
"Kelihatan nya kamu seneng banget memberikan makanan itu sama anak-anak tadi," ucap Zian dengan menaikkan sebelah alisnya. "dan kamu gak nanya dulu sama aku itu kan makanan dari aku," ucapnya dibuat sinis seolah tak suka.
"Ya aku minta maaf Zian, aku gak bilang dulu sama kamu. Tapi kan kamu sudah memberikan nya pada ku. Jadi sah-sah saja jika aku mau memakannya atau memberikan nya pada orang lain, lagi pula mereka lebih membutuhkan makanan itu dari pada aku," uacap Hana.
"inilah alasan ku menyukai mu Hana, sikap mu yang selalu peduli pada orang lain membuat Ku tersentuh."
Zian pun tersenyum samar, Ia merasa kagum dengan pemikiran Hana.
"Ya gak apa-apa ko. Lagian aku masih bisa membeli makanan lebih banyak dari pada yang tadi," kesombongan Zian pun mulai kembali.
"Huuh.... dasar sombong,"
"Biarin...!" Ayo aku antar kamu pulang ini udah sore nanti Ibu kamu khawatir."
Zian pun mengemudikan kembali mobil milik nya. Setelah beberapa saat mereka pun sampai di depan rumah Hana.
"Zian terimakasih untuk Hari ini. *K*amu membuat aku melupakan rasa sakit ku walau hanya sesaat,"gumam Hana dalam hati.
Lantas ia pun tersenyum tulus pada Zian. "Terimakasih Zian untuk hari ini," ucap Hana. Dan Ia pun turun dari mobil Zian.
"lni baru salah satu bayaran yang kamu sepakati tempo hari, dan masih banyak lagi, kamu harus menuruti apa yang aku katakan," ucap Zian dengan senyum penuh arti
Hana memutar bola matanya jengah.
"Iya, asal kamu bisa jaga rahasia," ucap Hana ketus.
"Ok sepakat!" Zian pun tersenyum dan berlalu pergi dari sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments