Keesokan pagi nya. Hana, tengah berjalan keluar setelah berpamitan kepada ayah dan ibu nya.
"Hay Han, kamu mau berangkat bareng Aku atau bawa motor sendiri?" tanya Rey.
"Aku berangkat sendiri aja Rey. Aku kan udah punya motor," jawab Hana.
Ya, dia adalah Reyhan Aditia sahabat Hana. Mereka sudah bersahabat sejak mereka kecil, karna mereka slalu bersama. Rey sangat menyayangi Hana seperti adiknya sendiri.
Tapi beda lagi dengan Hana. Dia menyukai Rey. bisa di bilang Rey ituh cinta pertamanya. Tapi, ia lebih memilih menyembunyikan perasaan nya dari Rey. Ia takut perasaannya akan merusak persahabatan nya yang sangat berharga.
"Yuk, kita berangkat takut kesiangan," Hana dan Rey pun berangkat mengendarai sepeda motor masing-masing.
***
Sesampai nya di sekolah. Hana dan Rey pun masuk ke kelas karena pelajaran akan segera dimulai.
Ini adalah hari terakhir ujian akhir semester tahun ajaran pertama mereka begitu antusias karena akan memasuki masa liburan.
Singkat cerita beberapa jam kemudian .
"Alhamdulillah...." Seluruh siswa pun mengucap syukur karena mereka telah berhasil menyelesaikan ujian mereka.
"Akhirnya, ujian kita udah selesai mudahan-mudahan hasil nya memuaskan," ucap Hana penuh harap. Hana yakin bahwa ketika dia bersungguh-sungguh berusaha pasti semua itu tidak akan sia-sia. Dia telah berusaha semaksimal mungkin belajar dan menghapal setiap materi yang di ajarkan gurunya.
"Iya Han, aku juga udah belajar mati-matian mudah mudahan hasil nya memuaskan. Kalau tidak habis aku di marahin Bunda," seru Rey.
"Makanya kalau belajar tuh yang bener jangan main-main terus," Hana pun memberikan nasihat.
"Tenang aja kan ada Elu," Rey pun cengengesan gak jelas.
"Enak aja. Kalau Elu kaya gitu terus gimana Elu mau lulus bego, gue gak mau bantuin elu terus. Mulai sekarang elu belajar sendiri biar elu tuh jadi anak yang berguna. Kasian Om sama Tante yang udah nyekolahin elu, tapi elu malah seenaknya kaya gini," cerocos Hana. Membuat Rey menutup kuping nya karena terasa panas.
"Iya-iya bawel, ayo kita pulang," Rey pun merangkul pundak Hana dan mengajak nya pulang.
***
2 Minggu berlalu, setelah libur akhir semester,
Kini mereka sudah memasuki tahun Ke dua di masa SMA nya.
"Huft...aku cape banget," ucap Hana sambil ngos-ngosan setelah dia mengikuti pelajaran olahraga.
Tap... tap..
Terdengar suara langkah kaki mendekati nya Hana pun menoleh ke asal suara tersebut terlihat Rey berjalan mendekat ke arah nya.
"Ke kantin yuk," ajak Rey.
"Gak ah Rey, gue bawa bekal dari rumah," ucap Hana sambil menunjukan kotak makan dan juga botol minum nya.
"Ya udah, kita pergi dulu ya Han laper nih."
Hana pun mengangguk sebagai jawaban.
Hana mulai mebuka kotak makan nya dan menyendok makanan yang telah di siapkan oleh ibunya. Biasa nya Hana begitu enggan untuk membawa makanan dari rumah namun karena hari ini, Ibunya masak makan ke sukaan nya, Ia pun meminta untuk di bekal kan makanan pada Ibunya.
Setelah beberapa saat. Hana sudah menghabiskan bekal makan siang nya.
Masakan Ibunya memang selalu enak, Hana ingin seperti ibu nya jika menikah nanti. Ibunya adalah sosok panutan nya. Sudah cantik, baik, pintar memasak membuat Ayahnya selalu betah di rumah, mereka jarang sekali makan di luar.
Tanpa Hana sadari ada sepasang mata yang tengah mengamati nya dengan pandangan tak terbaca.
Ia adalah murid pindahan dari sekolah lain yang bernama Zian Putra Hadinata seorang pemuda tampan namun dingin dan terkesan angkuh juga sombong.
Ya wajar saja sih kalau dia sombong, karena dia adalah pewaris tunggal kekayaan orang tuanya.
Ayah nya yang seorang pengusaha yang bergerak di bidang property dan pembangunan, cukup terkenal di kota mereka.
flashback
Tadi pagi seluruh siswa di kejutkan dengan ke hadiran murid baru pindahan dari sekolah lain. Semua siswi nampak berkerumun, tentu saja bagaimana tidak terkejut seorang Tuan Muda dari keluarga terpandang tiba-tiba pindah ke sekolah mereka.
"Rey, ini ada apa ya? Ko murid-murid pada berkerumun gitu sih," karena rasa penasarannya dia bertanya pada salah satu siswi yang kebetulan lewat di depan nya.
"Hay Ris, ini ada apa ya? ko anak-anak pada aneh gitu?" Hana menatap ke sekitar ada yang tengah berdandan dan ada juga yang bicara dengan antusias nya entah apa yang terjadi pada mereka.
"Oh... itu katanya sih di kelas kalian ada murid pindahan baru dan orang nya ganteng banget, orang kaya lagi," Riska pun senyam-senyum gak jelas seperti tengah membayangkan sesuatu.
"Oh... gitu, makasih ya Ris," Hana pun keheranan dengan tingkah Riska yang hampir sama dengan siswi-siswi yang lain.
"Emang siapa sih yang pindah kesini? dan seganteng apa sih sampai mereka jadi bertingkah aneh kaya gitu?" Hana pun menggeleng pelan.
"Ayo, aku penasaran kaya gimana murid baru itu," ucap Rey dengan semangat.
mereka pun berjalan mnuju kelas mereka.
Terlihat seorang remaja pria tengah duduk di kursi paling belakang. Ia nampak cuek dengan sekeliling nya, walau pun banyak pasang mata yang menatap nya dengan penuh kekaguman. Ia tak menghiraukan mereka, Ia malah tenggelam dalam buku yang Ia baca.
bagaimana tidak. Dia begitu tampan walaupun usia nya masih terbilang begitu muda. Tapi tubuh nya sudah terbentuk dengan sempurna membuat para gadis begitu ingin menjadi pacarnya.
Mereka semua pun duduk, tatkala seorang guru pria paruh baya masuk ke ruangan itu.
"Anak-anak, kalian pasti bertanya tanya siapa nama murid baru di kelas ini. Zian silahkan ke depan dan perkenal kan dirimu." ucap pak guru memerintah.
lalu remaja laki-laki itu pun dengan langkah tegap nya maju ke depan, semua mata tertuju padanya semua gadis nampak terkagum-kagum dan enggan berpaling dari wajah pria tampan di depannya.
"Silahkan, perkenal kan diri mu," ucap pak guru.
"Halo semua. Nama saya Zian putra Hadinata, saya murid baru pindahan dari sekolah XXX. Karena saya tidak betah di sana jadi saya pindah ke sekolah ini," ucapnya, membuat para murid yang lain melongo di buatnya. Sebenarnya bukan karena perkataan nya yang membuat para murid tersihir melainkan karena wajah nya yang begitu tampan.
Setelah memperkenal kan diri ia pun kembali ke tempat duduk dengan acuhnya tanpa melirik sedikit pun pada para gadis yang menatap nya tanpa berkedip seolah tengah mengagumi maha karya tuhan yang begitu indah ini.
flash back off
Hana yang tak menyadari ada yang memperhatikan nya tetap cuek dan asik dengan buku yang tengah Ia baca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Reo Hiatus
📣📣📣 Seluruh pasukan tinggalkan jempol... grak!!! ⚘⚘⚘selamat malam⚘⚘⚘🐘🐘🐘🐇🐇🐇🐿🐿🐿🦃🦃🦃🐔🐔🐔🐓🐓🐓🐣🐣🐣🐤🐤🐤🐥🐥🐥🐦🐦🐦🐧🐧🐧🕊🕊🕊🐊🐊🐊🐢🐢🐢🐳🐳🐳🐋🐋🐋🐬🐬🐬🐟🐟🐟🐠🐠🐠🐡🐡🐡🐙🐙🐙🐚🐚🐚🦀🦀🦀🐌🐌🐌🐛🐛🐛🐜🐜🐜🐝🐝🐝🐞🐞🐞🕷🕷🕷🌳🌳🌳🌱🌱🌱
2021-03-12
0
🐝𝓢𝓐𝓓🌷 rindu ғᶻ⁺🕸️♋
semangat thor
2021-02-18
0
michellionazee
semangat up nya kak ku.😚
2021-02-07
0