Only You My Love
Suara kicauan burung nampak menyambut datangnya pagi. Embun yang menetes di dedaunan mulai menguap karena hangatnya sinar mentari.
Namun seorang gadis nampak masih tenggelam dalam mimpi indahnya. Seolah ia enggan untuk membuka mata.
dia adalah Farhana Aprilia, gadis berambut pendek sebahu sedikit tomboy namun tak mengalah kan pesona ke cantik kan yang ia miliki.
Ia termasuk salah satu gadis populer di sekolah nya banyak laki laki yang mengagumi Hana, bahkan tak segan menyatakan perasaan nya pada Hana. Namun gadis itu tak pernah menerima salah satu dari mereka entah mengapa? Itu pertanyaan yang selalu muncul di pikiran para laki laki yang menyukai Hana.
Hana mempunyai seorang sahabat, yang sangat berarti baginya Reyhan Aditia, Sahabat sekaligus cinta pertama Hana. Ia lebih memilih untuk diam dari pada mengutarakan perasaan nya. Bagi Hana persahabatan yang terjalin di antara mereka lebih berharga dari pada rasa cinta yang ia miliki.
***
sayup-sayup terdengar suara memanggil nya.
"Hana, bangun nak ini udah siang," teriak ibunya. Huah...Hana pun menguap. Mau tak mau ia pun bangun dari tidur nyaman nya. Dengan malas Hana pun berjalan ke arah kamar mandi untuk menyegarkan diri sejenak.
Setelah selesai dengan rutinitas paginya. Hana pun berjalan menuruni anak tangga menuju ruang makan keluarga.
(Tap tap tap)
Suara langkah kaki nya menggema di ruangan berbentuk kubus ini dengan tangga melingkar yang di pijak nya.
"Pagi ayah, Ibu...!" sapa Hana kepada ke dua orang tua nya.
"Pagi, juga Nak...!" orang tuanya pun balas menyapa.
Setelah merasa cukup dengan sarapan nya Hana pun berpamitan pada ayah dan ibunya.
"Yah, Bu, Hana berangkat sekolah dulu," ucap Han sambil mencium punggung tangan orang tua nya satu persatu.
"Ya nak, nih uang jajan buat kamu," ibu Hana pun memberikan beberapa lembar uang pada Hana.
Hana mengambil uang itu dengan penuh semangat. "Makasih Buk! Buk,Yah, do'a in aku ya. Hari ini aku ada ulangan akhir semester mudah mudahan aku bisa menyelesaikan nya dengan nilai tertinggi," pinta Hana seraya tersenyum.
"Tentu Nak, Do'a kami akan selalu menyertai mu," Ayah pun mengelus rambut Hana dengan penuh kasih sayang. Hana adalah anak satu-satunya di keluarga mereka. Sebenarnya jika saja Ibunya tidak ke guguran, Hana pasti sudah memiliki adik sekarang. Namun karena sebuah insiden yang membuat ibunya kehilangan janin nya dan tak bisa memiliki keturunan lagi. Setelah itu mereka memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi dan mencurahkan semua kasih sayang hanya untuk Hana.
"Hana berangkat dulu ya Bu, Yah, Assalamualaikum." Hana pun berpamitan.
"Waallaikumsalam, hati-hati di jalan nak," ucap ibu hana.
Hana pun melaju kan sepeda motor metic nya menuju sekolah. karena ia telah di perbolehkan membawa motor sendiri jarak dari rumah ke sekolah nya pun tak terlalu jauh juga, untuk memudahkan nya bepergian dan tidak selalu merepotkan Ayah nya yang seorang Dokter.
Akhirnya ia pun sampai di sekolah,Hampir bersamaan dengan sahabat baik nya yang kala itu juga baru sampai.
"Cie... yang udah bisa bawa motor sendiri. Tega banget si Lo ninggalin gue." dia adalah Rey. Rey adalah sahabat Hana sejak kecil mereka saling menyayangi satu sama lain.
"Hehe.... sorry. Gue pikir Lo udah berangkat duluan. Jadi gue berangkat aja sendiri."
"Yuk, ah kita masuk," ajaknya. Rey pun berjalan lebih dulu di depan Hana.
Di sepanjang koridor sekolah banyak pasang mata yang menatap mereka iri, ada yang ingin berada di posisi Rey yang bisa dekat dengan gadis secantik Hana. Dan ada juga yang ingin berada di posisi Hana yang slalu bisa dekat dengan Reyhan Aditia. Seorang cowok ganteng yang populer di se-antero sekolah mereka.
Rey dan Hana hanya bersikap acuh tak acuh dengan tatapan yang mereka layangkan padanya.
Bagi Hana bisa selalu bersama dengan Rey seperti ini. Seolah menjadi kebahagiaan tersendiri dalam hidupnya. Meskipun Rey hanya melihat Hana sebagai sahabat. Namun di hati Hana ada tempat tersendiri untuk Rey. Hana sudah menyukai Rey sejak lama namun dia tetap diam, karena tidak ingin perasaannya membuat Rey menjauh darinya. Berada di samping Rey walau hanya menjadi teman nya itu sudah cukup baginya.
Ingin lebih dari sahabat? tentu saja itu yang diinginkan Hana. Tapi dia tidak ingin merusak segalanya hanya karena perasaannya.
'Aku selalu melihat bayang mu kemana pun aku menatap. Entah ini Cinta atau obsesi, tapi ku yakin, dengan hati ini. Aku tak pernah berharap kau mau membalas nya, cukup sejajar kan langkah mu dengan ku seperti ini, itu sudah membuat dahaga ku lenyap seketika.'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
anggita
ok 👍bca bntar
2021-07-07
0
qaliesya umairah 🌼
best nyrr
2021-06-26
0
qaliesya umairah 🌼
best baget
2021-06-24
0