Sore hari nya. Hana tengah asik mengobrol dengan Alisa di ruang tengah. Entah mengapa Hana mulai menaruh simpati pada Alisa.
"Han, tolongin gue dong gue bingung sama...!" Ucap Rey terputus. Ketika Ia masuk dan melihat Alisa tengah duduk di sofa bersama Hana.
"Alisa kenapa kamu bisa ada disini?" tanya Rey Ia nampak heran melihat Alisa ada di sana.
"Ka Rey, Aku tadi bertemu Ka Hana di taman!" Ucap Alisa.
"Bukan nya Aku tadi udah nganterin kamu sampai depan rumah. Tapi, kenapa kamu masih memakai seragam sekolah?" Tanya Rey agak bingung.
Alisa hanya menunduk tanpa menjawab pertanyaan Rey.
"Alis, kenapa kamu Diam?" Nada suara Rey terdengar meninggi.
"Maaf kan aku Ka Rey. Aku bohong sama Kaka, sebenarnya Itu bukan Rumah aku Ka." Ucap Alisa. Dia pun menunduk takut
"Kamu bohongin aku Alisa kenapa?" Raut wajah Rey nampak kecewa. Pikiran buruk mulai bermunculan.
"Rey kamu tenang, jangan marah dulu. Dengerin dulu penjelasan Alisa kenapa dia bohongin kamu pasti ada alasan nya." Ucap Hana menengahi.
"Tapi Han, kebohongan tetaplah kebohongan. Dan itu tidak baik walau dengan alasan Apapun." Ucap Rey sambil menatap tajam pada Alisa. Bukan tanpa Alasan Rey marah Dia takut terjadi apa-apa pada Alisa Dan Dialah yang akan di salah kan oleh kedua orang tua Alisa.
"Aku tau Rey, Kamu paling tidak suka di bohongi. Tapi, pasti Alis punya Alasan yang kuat kenapa dia sampai bohong sama kamu." Ucap Hana memberi pengertian.
"Alisa Aku paling tidak suka pada orang yang suka berbohong. Jadi aku mohon jujur sama Aku apa alasan kamu bohongin aku?" Ucap Rey kembali melunak.
"Ka Rey Aku minta maaf! Sebenarnya aku setiap hari gak pulang ke rumah tepat waktu. Aku selalu duduk di taman sampai sore, karena aku merasa sepi kalau di rumah sendirian. Setidak nya kalau di taman aku merasa tenang dan bisa melupakan semua kesedihan ku. Orang tua Ku jarang di Rumah, mereka selalu sibuk dengan urusan mereka masing-masing kadang mereka juga tidak pulang sampai berhari-hari seolah mereka tidak memiliki anak." Ucap Alisa sambil terisak. Rasa kesepian yang sering Dia pendam selama ini akhirnya Dia katakan juga.
"Sudah Alisa kamu jangan sedih lagi ya. Ada Aku disini kapan pun kamu butuh Aku. kamu gak perlu sungkan kamu datang aja kesini pintu rumah Aku, akan selalu terbuka untuk Mu!" Ucap Hana sambil memeluk Alisa. Dia merasa kasihan pada Alisa.
"Dia pasti sering kesepian di rumahnya sendirian selama ini." Batin Hana.
"Terimakasih Ka Hana." ucap Alisa sambil membalas pelukan Hana.
"Alis, Aku minta maaf, sudah berpikir buruk tentang kamu. Seharusnya kamu bilang sama aku mungkin aku bisa bantu kamu." Ucap Rey merasa bersalah.
"Tidak papa Ka Rey. Ini bukan salah Kaka, sebenarnya aku juga pengen cerita semua sama Kaka tapi aku gak berani Ka. Aku takut masalah aku akan membebani Kaka." ucap Alisa sambil menunduk.
Rey pun menghampiri Alisa dan memeluk nya.
"Alisa aku tulus mencintai kamu. Jangan pernah ada kebohongan lagi di antara kita Oke!" Ucap Rey sambil menangkup kedu pipi Alisa.
Hana kini benar-benar melihat adegan yang selalu di hindari nya selama ini, tepat di depan matanya sendiri. Cemburu? tentu saja bahkan rasanya sangat sakit. Tapi, sesakit apa pun Hana masih bisa menahannya Dan tetap berusaha tersenyum.
"kuat kan hatimu Hana. Kau harus bisa melewati semua ini demi sahabat mu*. " gumam Hana dalam hati*.
"Alis, ini udah sore sebaiknya kamu pulang!" Ucap Rey mengingat kan.
"Emh.. Iya Ka Rey bener, sebaiknya aku pulang." Ucap Alisa membenarkan. sebenarnya Ia begitu enggan untuk pulang suasana rumah nya yang begitu sepi berbanding terbalik dengan suasana rumah Hana yang begitu hangat membuat nya betah berlama lama.
"Kenapa buru-buru Alis. Ini kan masih sore kamu masih bisa main sebentar lagi." Ucap Hana Yang melihat ekspresi wajah Alisa yang nampak lesu.
"Sebenarnya aku juga masih betah Ka. Tapi, Aku harus pulang. Apa boleh aku main ke sini lagi besok?" Tanya Alisa penuh harap.
"Boleh Ko. Bahkan setiap hari pun boleh!" Ucap Hana sambil tersenyum. Meskipun Alisa adalah pacarnya Rey Dan terkadang selalu membuat nya cemburu. Tapi, Hana menyukai sipat Alisa.
"Makasih Ya Ka. Aku seneng banget bisa mengenal Ka Hana." Ucap Alisa sambil menggenggam tangan Hana.
"Sama-sama Alisa. Aku juga seneng bisa mengenal Kamu,!" balas Hana.
"Rey kamu anterin Alisa pulang ya!" perintah Hana.
Rey pun mengangguk setuju, setelah berpamitan Rey pun pergi mengantar kan Alisa pulang ke rumah nya.
***
Esokan hari nya.
Hana tengah berjalan di koridor sekolah bersama Alisa mereka mengobrol dengan akrab. Setelah kejadian kemarin kini mereka semakin dekat.
Ketika Hana tengah asik mengobrol dengan Alisa. Zian pun lewat di depan mereka tanpa menoleh ke arah Hana Zian terus berjalan dengan acuhnya.
"Alis, Aku duluan ya." ucap Hana yang langsung di angguki oleh Alisa. Hana berjalan cepat menyusul Zian masuk ke dalam kelas. Terlihat Zian sedang duduk di kursi paling belakang sambil membaca sebuah buku di tangan nya, suasana kelas memang masih sepi murid-murid yang lain belum masuk kelas. Hana berjalan menghampiri Zian dan duduk di kursi di depan nya.
"Emh...! Zian aku mau minta maaf soal kemarin. Aku udah bicara kasar dan marah-marah sama kamu." Ucap Hana memberanikan diri.
Zian menutup buku yang Ia baca dan meletakkan nya di atas meja. lalu menatap mata Hana dengan tatapan tak terbaca.
"Sudahlah lupakan saja wajar kamu marah karena itu aku yang salah." Ucap Zian. Sebenarnya dia lah yang merasa bersalah terhadap Hana.
Hana pun tersenyum Dan menatap Zian dengan hangat.
"Jangan menatap ku seperti itu atau aku akan hilang kendali lagi." ucap Zian menggoda.
"Awas kamu. kalau berani lagi seperti kemarin!" Hana pun menunjuk Tinju nya pada Zian. Tidak ada sedikitpun rasa takut di matanya. Walaupun Zian adalah termasuk orang yang berkuasa Dan bisa melakukan apapun.
Zian pun terkekeh. "Baiklah Aku ingin lihat seperti apa pukulan mu itu!" Ucap Zian kembali mendekat kan wajah nya pada Hana. sebenarnya dia hanya bercanda untuk menggoda Hana karna di matanya Hana yang marah begitu menggemaskan.
Hana dengan segera beranjak dari hadapan Zian dan kembali ke tempat nya sendiri.
Zian hanya tersenyum sambil melirik Hana.
Taklama kemudian kelas pun sudah penuh dengan murid-murid yang lain termasuk Rey. Dan pelajaran pun di mulai.
Setelah pulang sekolah hari ini Hana langsung pulang ke rumah nya karena merasa lelah. Alisa hari ini tidak mampir ke rumah nya karena pergi bersama Rey.
Kini Ia sudah mulai terbiasa melihat kedekatan Rey dan Alisa walaupun tidak bisa di pungkiri masih ada rasa yang tersisa di hati nya. Namun, setelah mengenal Alisa dia yakin bahwa Alisa lah gadis yang paling tepat untuk Rey yang akan bisa membuat nya bahagia.
*Ke egoisan tidak akan pernah membuat sebuah hubungan menjadi Indah. Rasa ingin memiliki memang lah wajar tapi hubungan yang di paksakan tidak akan memiliki masa depan, hanya akan membawa kehancuran pada sebuah hubungan yang sudah Ada Sebelumnya.
*Farhana Aprilia*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
ダンティ 妹
akusukacerita ya
2021-11-03
0
anggita
jarang yg koment yah🤔 ., like aja
2021-07-07
0