Sedangkan di kediaman Abel.
Kalista dan juga Sinta sudah siap dengan gaun yang begitu glamor dan juga sexy yang memperlihatkan lekukan tubuh mereka, sedangkan Abel dia masih di rias oleh penata rias yang di panggil kerumah Mereka.
Sebenernya Abel sangat malas untuk pergi bersama mereka tapi apa boleh buat Sinta mengancam nya untuk mengusirnya dari rumah ini kalo tidak menuruti perintah nya terpaksa Abel mengiyakan ajakan mereka untuk makan malam bersama kolega papah nya itu.
Abel menggunakan dress yang agak tertutup tapi tidak menghilangkan kecantikan dan keseksian nya. Dengan kulit putih bersih serta lekuk tubuh yang ideal. Banyak wanita iri jika melihat Abel seperti ini.
Karena tubuh Abel memang sudah bagus meskipun sudah di tutupi tapi tetap saja terlihat sexy.
Abel memilih sendiri pakaian nya karena memang ini satu - satu nya pakaian yang menurut nya cukup tertutup tidak terlalu mengekspos tubuh nya hanya memperlihatkan punggung yang cukup terbuka.
Abel sudah selesai dengan riasan nya lalu turun kebawah karena Sinta dan Kalista serta Atmajaya sudah menunggu nya.
Kalista yang melihat Abel terlihat sangat cantik menjadi kesal sendiri.
"Sial kenapa Abel bisa lebih cantik dari gue sih. Kenapa gue selalu kalah sama dia," ucap batin Abel kesal.
"Sudah siap ayok kita berangkat," ucap Atmajaya.
Mereka berempat pergi menggunakan satu mobil dengan Atmajaya yang menyetir nya dan Sinta disebelah nya kemudian di belakang ada Abel dan juga Kalista. Mereka menuju hotel yang sudah di siapkan oleh koleganya.
Tapi entah kenapa perasaan Abel dari tadi tidak enak. "Ada apa dengan perasaan ku, mudah - mudahan tidak terjadi apapun disana," ucap batin Abel.
Sedangkan Helena, Hendrik, Alex dan juga Damian sudah sampai di hotel tersebut. Mereka mulai memasuki hotel dan menuju ballroom hotel.
Ternyata disana sudah banyak rekan bisnis keluarga Smith. Banyak pasang mata yang melihat kearah keluarga Braxton. Kedatangan Alex dan juga Damian cukup mencuri perhatian mereka.
Keluarga Smith langsung menyambut hangat keluarga Braxton.
"Selamat datang di acara kami tuan dan nyonya Braxton," ucap Antoni Smith dan juga arabella smith.
Mereka saling berpelukan. Helena dan Arabella sudah berteman cukup lama.
"Ah terimakasih sudah mengundang kami dan menyambut kedatangan kami. Oh yah perkenalkan ini putra kami. Ini Alex dan ini Damian," ucap Helena memperkenalkan putra nya.
Alex dan Damian menjabat tangan Antoni dan juga Arabella.
"Oh kedua putra mu memang sangat tampan Helen tidak berubah banyak sejak kecil," ucap Arabella.
Keluarga Braxton dan keluarga Smith memang sudah saling mengenal cukup baik. keluarga Smith sudah menetap lama di luar negeri tapi sebelum nya mereka memang sudah lama disini.
karena salah satu putri Smith hilang entah kemana. Smith sudah mencari kemana - mana tapi hasilnya tetap nihil tidak di temukan dan tidak ingin terjadi sesuatu hal yang buruk menimpa keluarga nya lagi mereka memutuskan untuk pindah negara terlebih dahulu dan sekarang mereka baru kembali lagi dan berencana akan menetap kembali disini.
"Ah kau bisa saja Bella. Oh yah mana putri mu aku sudah lama tidak melihatnya pasti semakin cantik," ucap Helena antusias.
Hendrik dan Antoni sudah memisahkan diri mereka sedang berbincang - bincang dengan para rekan bisnis mereka.
"Sebentar aku panggil kan," ucap Arabella.
Arabella mengedarkan pandangan nya dan memanggil putri nya.
"Evelyn sini sayang," ucap Arabella.
Evelyn yang merasa dirinya di panggil oleh ibu nya pun pergi mendekat ke arah Arabella.
"Sini sayang, perkenalkan ini sahabat mami yang sering mami ceritakan. Ini tante Helena," ucap Arabella.
"Hallo tante, saya Evelyn. Tante Helena cantik sekali," ucap Evelyn sambil memeluk Helena.
Helena pun membalas pelukan nya juga.
"Ahh kamu menggoda tante yah. Tante sudah sangat lama tidak bertemu kamu, dulu terakhir ketemu kamu masih sekecil ini sekarang sudah sebesar dan secantik ini," ucap Helena.
Evelyn yang di puji seperti itu pun menjadi senang.
Dari tadi Evelyn kurang fokus kepada Helena karena sesekali Evelyn mencuri - curi pandang kepada Alex.
"Siapa laki - laki tampan di sebelah tante Helena ini," gumam batin Evelyn.
"ah tante bisa aja," ucap Evelyn sambil tersenyum manis.
"Oh yah sayang kenalin ini putra tante," ucap Helena menunjuk kearah Alex dan Damian.
Mendengar ucapan tante Helena Evelyn menjadi berbinar dengan cepat Evelyn menyodorkan tangan nya ke arah Alex.
"Hallo Evelyn," ucap Evelyn.
Alex hanya melihat saja tangan Evelyn yang di sodorkan padanya.
Helena yang melihat putra nya diam saja menyenggol tangan Alex dan menatap nya tajam.
"Alex jangan bikin malu mami," gumam batin Helena.
Alex melihat kearah mami nya yang menatapnya tajam dan menghela nafas nya.
Dengan berat hati Alex menjabat tangan Evelyn sekilas.
"Alex," ucap Alex datar.
"Hmm menarik," ucap batin Evelyn.
Evelyn menyodorkan tangan nya juga kearah Damian.
"Evelyn," ucap nya.
Damian juga menjabat nya sekilas. " Damian," ucap Damian.
"Maaf Evelyn mereka memang seperti kutub Utara, sangat dingin hihi," ucap Helena.
Alex dan Damian agak menjauh dari mereka jadi tidak mendengar ucapan Helena yang meledek nya.
"huft . . " Arabella menahan senyum nya.
"Tidak apa - apa tante mungkin mereka butuh beradaptasi disini. Evelyn dengar Alex sama Damian baru kembali dari luar negeri yah?" tanya Evelyn.
"Iya nak mereka baru kembali kesini beberapa hari yang lalu," jawab Helena.
"Jadi apa Alex setuju di jodohkan dengan Evelyn tante?" tanya Evelyn.
Arabella dan Helena saling tatap.
Evelyn memang sudah tahu tentang perjodohan keluarga Braxton dan keluarga smith karena Arabella sudah memberitahu nya sejak lama.
Helena menggenggam tangan Evelyn dan mengusap - usap nya.
"Tante berharap kamu bisa membuat Alex jatuh cinta kepada kamu. Tante sudah mencoba berbicara dengan Alex dan Alex setuju untuk mencoba dengan kamu nak, tante berharap kamu bisa lebih sabar menghadapi Alex," ucap Helena.
Evelyn tersenyum sumringah.
"Baik tante percaya kan saja semua nya sama Evelyn. Evelyn akan berusaha untuk membuat Alex jatuh cinta kepada Evelyn," ucap Evelyn.
Sedangkan Alex dn dan Damian mereka sedang berbincang-bincang dengan salah satu kolega mereka.
Dari arah kejauhan dengan sorot mata tajam penuh amarah sedang memperhatikan Alex dan Damian, dia mengepalkan tangan nya kuat.
"Ternyata kau sudah kembali kesini sialan, tidak perlu repot - repot mencari mu malah kau sendiri yang mengantarkan nyawa mu. Kau tunggu kehancuran mu Alex Braxton," ucap salah satu pria dari kejauhan.
Sedangkan Abel dan keluarganya sudah sampai di salah hotel tempat mereka akan makan malam bersama.
Abel melihat gedung itu."Kenapa harus di hotel si apa tidak ada tempat lain," gumam Abel pelan.
Sinta dan Atmajaya sudah berjalan memasuki hotel dengan Kalista di belakang nya sedangkan Abel masih berdiam diri di tempatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments