Eps 18

"Dam kenapa gue bisa bodoh percaya kepada Clara!

gue gak nyangka orang yang paling gue sayang tega ngelakuin hal ini!" ucap Alex.

Damian menarik nafas nya panjang.

"Sudah lah tidak ada guna nya lo menyesal sekarang. Dulu gue udah kasih tau lo semua kebusukan Clara tapi Lo sendiri apa malah gak percaya semua apa yang gue bilang sama lo dan sekarang Lo sadar kan apa yang gue ucapin bener semua! Menurut gue gak seharusnya lo ngelakuin hal tadi sama Zack karena lo yang jadi selingkuhan Clara. Lo udah terlalu cinta sama dia dan Karena cinta Lo jadi bodoh Lex," ucap Damian.

"Kau benar Dam gue udah buta karena cinta, gue udah bodoh karena cinta sampai Clara bisa menipu gue sampe sejauh ini," ucap Alex sambil mengusap wajahnya kasar.

"Sudah lah ini semua sudah terlanjur Lex, sekarang langkah apa yang ingin kau ambil selanjutnya?" tanya Damian.

"Entahlah untuk saat ini gue hanya ingin membalaskan dendam gue sama Clara dan juga Zack. Gue ingin mereka merasakan akibat dari perbuatannya. Setelah itu mungkin gue akan pergi ke negara A dan menetap disana terlebih dulu," ucap Alex.

"Are you sure, bro?" tanya Damian.

"Tentu, gue udah pikir kan ini semua Dam," ucap Alex.

"Apa ini bisa di bilang pelarian? Kau kesana ingin melupakan Clara?" tanya Damian lagi.

"Tidak. Aku hanya ingin menenangkan diri dan ada alasan lain. Kita akan mengembangkan perusahaan yang berada disana," ucap Alex.

"Tapi mami tidak akan mengijinkan kita menetap disana Lex! Mami hanya punya kita, apa kamu yakin akan meninggalkan mami dan papi disini sendirian?" tanya Damian.

"Lo tenang saja serahin semuanya ke gue. Biar nanti gue yang bicara sama mami. Dan Lo Dam persiapkan semua keperluan Kita untuk disana, mungkin akan sedikit lama cuma beberapa tahun saja. Kita berangkat besok pagi!" ucap Alex.

"Lo gila Lex! Kita akan menetap disana beberapa tahun dan Lo cuma ngasih gue waktu setengah hari untuk mempersiapkan nya," ucap Damian.

"Terserah kau saja, yang terpenting besok kita harus sudah ada di negara A," ucap Alex.

"Punya bos gini banget kalo bukan Lo udah gue lempar Lo ke jalanan. sialan Alex dikira gampang nyiapin dalam waktu setengah hari bisa - bisa gak tidur gue semaleman," gerutu Damian dalam hatinya.

"Dam jangan mengumpat ku," ucap Alex.

Damian langsung gelagapan. "Aku tidak mengumpat mu," ucap Damian.

" huft . . Alex sudah seperti cenayang saja," gumam Damian dalam hatinya.

Mereka berdua pulang menuju kediaman keluarga Braxton.

Sesampainya di rumah Alex dan Damian pergi mencari Hendrik dan Helena.

"Mam .. Pi . . ada yang ingin Alex bicara kan sama kalian berdua,," ucap Alex.

Helena langsung memeluk Alex terlebih dulu.

"Sayang kamu tidak apa - apa kan?" tanya Helena khawatir sambil melepaskan pelukan nya.

"Tidak mi, mami tenang saja Alex gapapa. ALex ingin memberitahu kalian besok pagi Alex akan pergi ke negara A bersama Damian. Mungkin akan menetap disana Untuk beberapa tahun," ucap Alex.

Helena dan Hendrik saling menatap.

"Tapi kenapa harus menatap disana? apa tidak bisa kalo pulang pergi ke negara ini?" tanya Helena.

"Apa ini ada kaitan nya dengan Clara Lex?" timpal Hendrik.

Alex menggeleng cepat.

"Tidak. Alex akan mengembangkan perusahaan Alex yang disana Pi. tidak ada kaitannya dengan Clara. Keputusan Alex sudah bulat untuk menetap disana. Jika kalian rindu Alex dan Dam sering - sering lah kesana. Karena Alex tidak bisa pulang sebelum perusahaan Alex berkembang pesat," ungkap Alex.

Air mata Helena sudah tidak bisa terbendung lagi.

Tapi dia tidak bisa memaksa kehendak nya sendiri karena itu sudah bulat keputusan Alex.

Hendrik mengerti mungkin Helena belum bisa menerima setelah pertunangan Alex batal dan sekarang Alex harus meninggalkan mereka untuk beberapa tahun karena ingin menetap disana.

"Baiklah kalo itu memang keputusan mu, papi percayakan semuanya kepada kalian berdua. Jangan lupa untuk selalu mengabari jika terjadi sesuatu hal kepada kalian . Jangan buat papi dan mami khawatir!" Ucap Hendrik memberi nasihat.

Alex dan Damian menganggukkan kepalanya.

"Kalo gitu Alex ke ruang kerja Alex dulu pi ada yang harus Alex urus, Dam kau ikut aku." ucap Alex.

Alex dan Damian pergi keruang kerja.

"Kau cari tahu dimana Clara dan Zack dan pastikan dia tidak kabur kemana pun, kirim mereka ke pulau terpencil yang tidak ada orang satu pun jangan beri dia makan supaya mereka mati kelaparan," ucap Alex.

"Baik bos dengan senang hati," ucap Damian.

Anak buah Damian berhasil membawa Clara dan juga Zack. lalu mereka dibawa ke sebuah Pulau tidak berpenghuni dan tidak ada makanan apapun disana. Entah bagaimana mereka bertahan hidup disana.

Keesokan pagi nya mereka berdua bersiap - siap untuk pergi ke negara A.

Alex dan Damian pergi menggunakan pesawat pribadi keluarga Braxton.

Sejak saat itu selama lima tahun Alex maupun Damian tidak pernah pulang, hanya Helena dan Hendrik yang sering mengunjungi mereka kesana.

Perusahaan yang di pimpin Alex pun berkembang pesat. Bisnis gelap yang dijalani Alex pun berjalan lancar dan Alex menjadi pria dingin dan tidak tersentuh oleh wanita kecuali mami nya Helena.

Karena sudah terlalu lama di negara A dan juga mami nya memintanya untuk terus pulang akhirnya Alex memutuskan untuk pergi pulang ke Indonesia.

Udah dulu yah flashback nya hihi!! Kita kembali ke dunia realita.

Malam harinya di kediaman keluarga Braxton.

Alex sudah siap dengan kemeja tuxedo nya begitu juga dengan Damian. Helena dan Hendrik sudah menunggu mereka.

"Alex cepat lah kita sudah hampir terlambat," teriak Helena sudah tidak sabaran.

"Sudah lah sayang kita tunggu saja mereka mana mungkin kita terlambat, acaranya juga di mulai sekitar satu jam lagi," jawab Hendrik.

"Ih papi ini, datang lebih awal kan tidak apa - apa. Mami sudah tidak sabar untuk memperkenalkan kedua putra kita pada keluarga Smith," ucap Helena.

Hendrik sampai geleng - geleng kepala melihat tingkah istri nya itu.

Alex dan Damian turun menghampiri Helena dan Hendrik.

"Kalian ini kenapa lama sekali sih," gerutu Helena.

"Astaga mami acara nya juga belum dimulai," ucap Damian.

"Memang tapi mami ingin cepat - cepat sampai disana. Ayo sayang kita berangkat," ucap Helena.

Damian menghela nafas nya panjang mami nya ini emang selalu heboh dalam hal apapun.

Mereka berangkat menuju hotel menggunakan dua mobil. Helena bersama Hendrik sedangkan Alex bersama Damian.

Keluarga ini sangat perfect. Helena dan Hendrik umur nya sudah tidak terlalu muda tapi masih sangat tampan dan cantik. Begitupun dengan Alex dan Damian mereka berdua sama - sama sangat tampan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!