Selang tiga menit Sam sudah sampai di kediaman Braxton. Sam memarkirkan helikopter nya di halaman keluarga Braxton. Karena kalo memakai mobil pasti tidak bisa cepat sampai.
Dengan cepat Sam langsung berlari menuju kamar Alex.
" Brakk . . ." Sam masuk dan membuka pintu dengan sangat kencang sampai semua orang yang berada di dalam kamar terperanjat.
"Mana yang terluka,? hos . . hos. . " tanya Sam sambil ngos - ngosan.
"Kau gila Alex! kalo bukan karena gue takut sama Lo gue males berhubungan dengan Lo! Rasanya jantung gue ingin melompat dari tempatnya," gerutu Sam.
"Cepatlah Sam periksa Clara jangan banyak omel," ucap Alex kesal.
"Baiklah kau tidak sabaran sekali," ucapan Sam.
Sam adalah sahabat Alex juga mereka berteman sejak jama kuliah. Setelah lulus mereka sempat terpisah karena Sam harus melanjutkan studinya ke luar negeri. Entah memang sudah takdir waktu itu Sam sedang bertugas di salah satu rumah sakit luar negeri dan mendapatkan seorang pasien yang terluka karena luka tembak yang cukup dalam dan dia adalah Alex. Sam berhasil menyembuhkan nya. Dunia bisnis gelap memang sangat kejam bukan harus saling tembak menembak untuk mempertahankan bisnis nya.
Setelah Alex sadar Sam diangkat menjadi dokter pribadi nya dan keluar dari rumah sakit tersebut dan mengabdi kepada Alex karena bayaran dari Alex juga bukan kaleng - kaleng. Sam juga sudah mendirikan rumah sakit nya sendiri, itu semua berkat bantuan Alex juga.
Sam langsung memeriksa Clara dn menempelkan alat - alat dokter nya. Sam menyengitkan dahinya.
"Kenapa dengan Clara?" tanya Alex cepat.
"Ada yang aneh dengan Clara, kenapa perut nya sedikit buncit. Dugaan gue seperti nya Clara sedang hamil, itulah kenapa dia pingsan Karena ibu hamil tidak boleh terlalu lelah. Kalau kau tidak percaya kau bisa datang ke rumah sakit atau Lo bisa melakukan tespek setelah dia sadar. Tapi gue yakin kalo Clara memang hamil," ucap Sam menjelaskan nya.
Alex mematung mendengar ucapan dari Sam. Karena Sam tidak mungkin berani membohongi nya. Dia tidak menyangka bahwa wanita yang sangat dicintai nya tega berselingkuh dengan pria lain sampai bisa hamil anak nya.
Alex mundur perlahan, tiba - tiba pelupuk matanya terasa panas. Bagai ribuan jarum yang menghujam hatinya.
Alex menekan ego nya untuk tidak menyentuh Clara. Tapi kenapa malah orang lain yang menyentuh nya. Alex selalu menolak ketika Clara selalu menggodanya dan mengajak nya untuk tidur bersama karena menurut nya jika memang serius, tidak akan merusak wanita nya sendiri sebelum ada kata halal, itu yang di pegang kuat oleh Alex hingga sekarang.
Helena dan Hendrik pun tak kalah syok mendengar diagnosa dari Sam. Mereka percaya bahwa putranya tidak pernah melakukan hal itu kepada Clara. Helena pun bisa menilai dari raut wajah Alex yang begitu kecewa ketika mendengar Clara hamil.
"Apa dia anak Lo?" tanya Sam.
Alex menggeleng cepat.
Sam paham kalo Clara pasti hamil buka anak alex. Berarti selama ini Clara telah selingkuh dengan pria lain.
"Kalo gitu saya pamit pergi tuan nyonya, ada yang harus saya urus lagi. kalo ada apa apa dengan Alex tolong cepat hubungi saya!" ucap Sam.
Sam tau ini pasti berat untuk Alex, Sam khawatir kalo Alex akan melakukan hal yang merugikan dirinya sendiri, bagaimana pun Alex adalah sahabat nya juga.
Tak lama tiba - tiba Clara tersadar dari pingsan nya.
"Aduh kenapa pusing sekali," ucap Clara lemah.
"Jelaskan siapa ayah dari anak yang kau kandung itu Clara!" bentak Alex.
Clara tersentak kaget karena Alex mengetahui kehamilan nya yang di tutupi nya beberapa bulan ini.
Clara turun dari ranjang nya dan langsung bersimpuh di kaki Alex. "Alex aku bisa jelaskan semua ini," ucap Clara yang sudah menangis tersedu - sedu.
Helena, Hendrik, Damian dan juga Sam hanya menjadi pendengar dari mereka berdua karena penasaran juga siapa ayah dari anak tersebut mereka tidak berani ikut campur, mereka percaya bahwa Alex bisa menyelesaikan masalah ini semua.
"Jawab Clara!" bentak Alex lagi.
"Alex aku mohon jangan seperti ini, aku sangat mencintaimu aku bisa gugurkan bayi ini, dan kita bisa bersama lagi" jawab Clara.
Alex tersenyum remeh.
Alex berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Clara.
Alex mencengkram dan menekan kuat dagu Clara. "Segampang itu kau bilang? Apa kau sudah gila Clara? Apa kau akan menjadi seorang pembunuh? Dia adalah darah daging mu sendiri, jawab pertanyaan ku siapa ayah nya?" tanya Alex dengan penuh penekanan.
"Sakit Lex jangan seperti ini," Ucap Clara.
Alex melepaskan cengkraman nya.
"cepat jawab Clara sebelum kesabaran ku habis!" bentak Alex lagi.
"Dia adalah anak dari Zack," ucap Clara.
"sudah kuduga," ucap Alex tersenyum smirk.
Clara bangun dan menggenggam tangan Alex.
"Alex aku mohon maafkan aku, kita lanjutkan pertunangan nya yah," ucap Clara memohon.
Alex melepaskan genggaman nya. "Tidak bisa Clara! Sejak saat ini kita batal kan pertunangan kita dan kau jangan harap bisa bersama ku lagi! aku memutuskan hubungan ini Clara," ucap Alex tanpa ragu.
Keputusan Alex sudah bulat untuk tidak melanjutkan pertunangan nya dan tidak ingin menjalin hubungan dengan Clara. Karena menurut nya sebuah penghianatan tidak bisa di maafkan. Mungkin kalo di maafkan perselingkuhan itu masih tetap bisa terjadi. Dan Alex ingin itu tidak terulang sampai kedua kalinya.
Alex pergi begitu saja meninggalkan rumah dan melajukan mobil nya entah kemana.
Sedangkan Clara berusaha mengejar Alex tapi dengan cepat tangan nya di cekal oleh Helena.
"Plak . . ."
"Plak . . "
Helena yang sudah merasa geram dengan cepat menahan Clara dan melayang kan tamparan di pipinya. "Dasar wanita jalang, itu sedikit hadiah kecil dari ku karena telah berani menyakiti putra ku dan jangan harap kamu bisa menjadi bagian dari keluarga Braxton lagi. Aku sudah menduga kalo kau bukan wanita baik - baik," ucap Helena yang merasa geram.
Clara tersenyum remeh. "Aku tau kalo tante selama ini tidak pernah setuju dengan hubungan ku dengan Alex. Aku juga tau kalo selama ini tante berusaha memisahkan aku dengan Alex. Tante berhasil sekarang, Alex sudah membenci ku dan mungkin tidak ingin melihat aku lagi. Ini semua gara - gara tante, aku selingkuh dari Alex juga gara - gara tante yang tidak pernah merestui hubungan kita. Jadi kalo ada yang harus di salahkan adalah tante. Aku sudah berusaha menjadi baik buat Alex tapi tetap saja tante tidak pernah melihat ke arah aku, tidak pernah mau menerima aku sebagai calon menantu tante sendiri. Aku benci tante!" ungkap Clara dengan lantang.
"Plak . . "
Kali ini Hendrik yang melayangkan tangan nya ke wajah Clara.
Helena sudah berderai air mata melihat itu Hendrik menjadi berang, tidak segan - segan Hendrik langsung menampar Clara. Begitu pun dengan Damian yang sudah kesal melihat Clara yang malah menyalahkan mami nya.
Sudut bibir nya mengeluarkan darah segar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments