Dari sudut bibir nya mengeluarkan darah segar.
"Beraninya kamu membentak istri saya dan berbicara seperti itu di hadapan saya.Kamu fikir kamu siapa!Saya yakin kalo Alex tahu hal ini dia akan langsung melempar kamu ke jalanan. Harus nya kamu bersyukur kalo putra saya mencintai kamu. Kalo kamu merasa layak dan baik untuk Alex harus nya kamu bisa membuktikan dan tunjukan kepada kami bahwa kamu memang sungguh - sungguh dengan putra kami. kami akan menerima apapun itu yang menjadi kebahagiaan Alex karena itu lebih penting bagi kami. Tapi sekarang saya sadar kamu memang tidak layak untuk putra kami. Dan kami bersyukur kita tahu sekarang sifat kamu yang asli seperti apa. Damian cepat seret wanita murahan ini keluar, mataku sakit melihat dia! Dan pastikan dia tidak akan berani lagi menginjakkan kaki nya di kediaman keluarga Braxton!" ucap Hendrik dengan tegas.
"Dengan senang hati aku menyeretnya keluar Pi," gumam Damian.
Damian mencekal tangan Clara dan membawa nya keluar dari kediaman keluarga Braxton.
"Tante ,om tolong maaf kan Clara. Clara hilap tante," teriak Clara karena dirinya sudah agak jauh dari Helena dan Hendrik.
Damian menyeret Clara sampai ke jalanan dan melepaskan cekalan nya. Clara sampai terdorong ke belakang hingga mundur beberapa langkah.
"Aww Dam sialan sakit," teriak Clara.
"Clara . . gue tahu kalo lo udah lama berselingkuh dengan Zack, tapi kalo gue kasih tahu Alex dia gak akan percaya sama ucapan gue dan sekarang dia tahu sendiri kebenaran nya. Lo memang bukan wanita baik - baik Clara, lo gak pantes buat Alex. Dan asal Lo tau semua aset yang udah Lo pindahkan atas nama Lo udah gue ubah jadi nama Alex lagi! Gue tau niat Lo Clara, Lo hanya Cinta harta nya Alex kan jadi jangan harap Lo bisa ambil hartanya Alex sedikitpun selagi gue masih ada," ungkap Damian.
"Sialan dia tau semua rencana gue," ucap batin Clara.
"Lo gak perlu tau darimana gue tau semua rencana busuk lo, yang jelas Lo sekarang akan menyesal karena udah ngelakuin hal ini ke Alex dan juga kelurga Braxton. Tunggu saja kehancuran mu Clara!" ucap Damian menyeringai.
Clara sudah tidak bisa menahan emosi nya lagi.
"Dam awas kau! aku akan balas semua perbuatan Lo, Lo harus membayar mahal atas semua ini. Dan asal lo tau gue berhasil membuat Alex hancur dan menderita sekarang, dia gak akan bisa melupakan gue haha. Dan satu hal lagi semua yang kau katakan memang benar aku tidak pernah mencintai Alex sedikitpun cinta gue hanya untuk Zack. Gue hanya mencintai uang Alex! Dan sekarang usaha gue sia - dia karena lo sialan! Lo tunggu pembalasan gue bajingan!" ucap Clara yang sudah seperti orang gila.
Clara akan memukul wajah Damian tapi dengan cepat Damian menangkap nya.
Damian tersenyum tipis.
Dam mengeluarkan kan sebuah alat perekam di tangan nya. "Kau tau ini apa? Terimakasih atas pengakuan Lo! karena disini adalah bukti bahwa Lo memang tidak pernah mencintai Alex dan hanya ingin hartanya. Jadi tunggu saja pembalasan dari Alex. Dan satu hal lagi jangan pernah berharap Alex akan kembali pada Lo lagi dan jangan pernah menginjakkan kaki di kediaman keluarga Braxton," ucap Damian tegas.
Damian melepaskan tangan Clara sambil mendorong nya hingga Clara jatuh ke jalanan.
Damian menutup gerbang nya dan meninggalkan Clara sendiri.
"Damian bajingan kau! Berikan itu padaku sialan! " Clara teriak - teriak di luar gerbang.
Percuma saja Clara teriak - teriak karena Damian tidak mungkin mendengar teriakannya.
Clara histeris sampai teriak - teriak. Percuma saja tidak akan ada orang ayang menolong nya.
"kalian lihat saja pembalasan ku, kalian akan menderita sampai anak cucu kalian!" teriak Clara sambil menangis histeris.
Clara berjalan sempoyongan dengan penampilan yang sangat berantakan meninggalkan kediaman Braxton.
"Dam apa kau sudah mengusir nya?" tanya Hendrik.
"Sudah Pi Dam sudah menyeret nya keluar," jawab Damian.
"Apa kau tau tentang ini Dam sebelum nya?" tanya Helena.
Helena sekarang sudah menjadi lebih tenang karena di tenangkan oleh suami nya.
"Damian tau semuanya mi, Damian juga pernah mencoba memberitahu Alex tentang hal ini tapi Alex tidak percaya semua ucapan Damian. Clara juga tau kalo dirinya sedang hamil makanya dia cepat - cepat meminta di adakan pertunangan ini terlebih dahulu Dengan Alex. Dan sekarang Alex sudah tau kebenaran nya," ucap Damian.
"Anak itu kenapa menjadi bodoh bisa - bisanya dia di tipu oleh wanita jalang seperti Clara," ucap Helena kesal dengan putranya.
"Dam kau cepat cari Alex dimana papi takut terjadi apa - apa sama dia. Dia sedang dalam keadaan emosi sekarang, papi takut dia melakukan hal yang tidak - tidak . Lacak keberadaan nya dimana!," perintah Hendrik pada Damian.
"Baik pi. kalo begitu Damian pamit pergi dulu untuk mencari Alex, nanti kalo Alex sudah ketemu Damian akan langsung mengabari kalian!"ucap Damian.
Sedangkan Alex saat ini sedang mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi menuju sebuah apartemen.
Sesampainya nya Alex langsung naik ke lantai yang di tuju.
Alex memencet bel dan keluar lah seorang pria seumuran dirinya.
Tanpa basa - basi lagi Alex langsung menghajar nya dengan membabi buta. "Sialan kau Zack berani menyentuh milik ku!" ucap Alex di sela - sela pukulan nya.
Kondisi Zack sudah sangat memprihatinkan darah keluar dari mana - mana. Zack tidak sempat melawan karena Alex langsung memukuli nya dengan cepat.
Alex melepaskan Zack dia menghirup nafas nya dalam - dalam.
"Alex kau salah, kau lah yang menjadi selingkuhan nya," ucap Zack terbata.
"Maksud Lo apa bangsat!" bentak Alex.
Zack tersenyum remeh.
"Asal Lo tau gue sama Clara udah lama bersama kita pacaran sebelum dia kenal sama Lo! apa Lo buta seisi apartemen gue penuh dengan foto gue dan Clara, lihat lah!" ucap Zack malah memanasi Alex.
Dan benar saja Alex langsung mengedarkan pandangan nya di setiap dinding ruangan nya banyak foto- foto kebersamaan mereka berdua, ada rasa sakit karena Clara telah menipu nya sejak pertama mereka bertemu dan parah nya Alex adalah selingkuhan nya.
Mereka berdua sangat tega mempermainkan perasaan Alex sampai sedalam itu.
Dengan perasaan marah Alex kembali menghajar Zack dengan membabi buta. "Bangsat kau Zack!" bentak Alex.
Sedangkan Damian sekarang sudah sampai di apartemen Zack dengan cepat Damian melangkah kan kaki nya menuju lantai yang di tuju.
Mudah bagi Damian untuk menemukan Alex karena semua mobil milik Alex sudah terpasang GPS nya jadi Damian tau dimana Alex berada.
Damian telah sampai di lantai tempat apartemen Zack berada. Ada sebuah pintu yang terbuka lebar. Damian mencoba mendekati pintu itu.
Damian melihat Alex yang sedang menghajar Zack.
"Alex jangan gila kau dia bisa mati! Apa kau tidak lihat dia sudah tak berdaya seperti itu," ucap Damian melerai mereka.
Damian menyeret tubuh Alex keluar dan membawa nya ke mobil nya.
"Tenang kan dirimu Lex! " ucap Damian.
"Dam kenapa gue bisa bodoh percaya kepada Clara! Gue gak nyangka orang yang paling gue sayang tega ngelakuin hal ini!" ucap Alex.
Hallo guyss!! Sorry yahh aku bikin kita flashback dulu ke masa Alex dan Clara hihi biar kalian tau cerita nya gimana. Jangan lupa tinggalin jejak yakkkk!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments