Queen menepuk pipinya berkali-kali sembari menetralkan deru nafasnya yang terasa tercekat di tenggorokannya. Ia berusaha sadar dari apa yang dilihatnya baru saja. "Mataku sudah tidak suci lagi," gumamnya lirih.
"Nona, mending Nona pergi dari sini. Saya yakin anda akan dapat amukan dari Tuan Alvarez karena anda sudah berani mengganggunya." sekertaris yang bernama Rendy itu mencoba memberi saran, ia sangat yakin jika Alvarez akan mengamuk setelah ini karena waktu bersenang-senangnya terganggu oleh sosok gadis SMA seperti Queen.
"Tidak." Putusnya.
Dengan memberanikan dirinya lagi, Queen membuka kembali pintu itu dengan keberanian yang di buat-buat. Bukannya takut dengan Alvarez, akan tetapi ia hanya tak ingin melihat adegan tak senonoh pria yang sudah menjadi suaminya dengan wanita yang diyakini sebagai jalang nya.
Ceklekk...
"Nona.." Rendy memanggil, tapi semuanya sudah terlambat ketika Queen sudah berhasil masuk kedalam ruangan itu.
"Sayang." suara mendayu milik Queen terdengar di indera pendengaran Alvarez dan wanita yang tengah membenahi pakaiannya. Keduanya terkejut melihat anak SMA yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan Alvarez ditambah lagi dengan panggilannya itu.
Alvarez melangkahkan kakinya ke arah Queen dengn sorot mata tajam dan penuh emosi. "Ap...."
"Kenapa kamu main sama dia sih? Aku kan lebih cantik bahkan lebih bohay dari triplek itu. Harusnya kamu mainnya sama aku. Apa enaknya main sama triplek," ucapan gamblang Queen membuat wajah Alvarez berubah seketika. Wajah yang tadinya terlihat emosi, kini menampakkan kebingungan dengan kerutan di dahinya. "Lagian, kamu gak lihat itu dempulnya tebel banget," tambahnya sembari mengalungkan tangannya di leher Alvarez, meskipun kesusahan.
Sosok yang masih setia duduk di sofa sembari berusaha membenahi pakaiannya. Kini nampak mendongak, matanya menatap Queen dengan tatapan permusuhan. "Heh, apa yang kau ucapkan?" sentak Celina ketika harga dirinya di injak-injak oleh gadis SMA tersebut.
"Kenapa? Gak terima! Tuh dada lo aja kelihatan udah keriput. Inget umur, Tante," ucap Queen sudah seperti tusukan benda tajam. Ia malu di depan Alvarez tentunya, apalagi pria itu adalah pria incarannya sejak dulu, tapi naasnya ia harus menerima kenyataan ketika harus dipertemukan dengan bocah kecil dengan ucapan tajamnya.
"Sialan," umpatnya, ia bangkit dengan langkah lebarnya ke arah Queen yang menampakkan senyuman sinisnya.
Alvarez hanya diam menyaksikan bahkan mendengarkan perdebatan dua wanita yang berbeda generasi tersebut. Lebih tepatnya, ia terus menatap Queen yang berbeda dari sebelumnya, bukankah gadis itu tak sekalipun bersikap seperti ini padanya, lalu sekarang kenapa semuanya berubah pikir Alvarez.
Alvarez menoleh ke arah Celina ketika tangan itu hendak menyentuh rambut Queen yang tergerai indah. "Jangan menyentuhnya, kau bisa pergi sekarang," titahnya penuh penegasan. Bahkan dari tatapannya itu terkesan penuh perintah yang tak bisa di ganggu gugat.
"Tap...."
"Pergi atau kau akan tau akibat," sentaknya, ia kembali lagi menatap Queen yang tersenyum manis di didepannya.
Dengan perasaan yang kacau, Celina menuruti kemauan Alvarez tanpa ada bantahan sama sekali. Ia menghentakkan kaki jenjangnya dengan begitu kasar agar Alvarez tau betapa kesalnya dirinya saat ini.
"Tuan, maaf saya lalai menjaganya." Rendy berucap dengan nada penuh penyesalan. Bahkan ia menunduk beberapa kali saking takutnya dengan kemarahan yang ditujukan Alvarez nanti padanya.
"Pergilah." Alvarez bersuara tanpa menoleh sedikitpun ke arah asistennya. Matanya terlalu fokus pada Queen yang tak sekalipun melepaskan belitan tangan pada lehernya.
"Baik," sahut Rendy setelah menunduk hormat ke arah Alvarez.
Ceklekk...
Greppp...
"Ehh." Queen terjingkat kaget ketika pinggangnya malah ditarik oleh tangan kekar Alvarez, tatapannya kembali bertemu dengan tubuh yang sudah menempel sempurna.
"Kenapa?"
Dahi Queen mengernyit sembari berusaha melepas belitan tangan kekar Alvarez pada pinggangnya. "Apanya sih? Bisa lepas gak tangannya!" titah Queen.
"Tidak semudah itu."
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
💞Dormon💙💙💙
Tepung Queen yang dipakek itu🤣🤣
2025-01-11
0