[Misi: Pencarian Succubus Qarinah]
[Lokasi: Dimensi Akhna Syeba. Planet Baurgog. Istana Eisheth]
[Tingkat Kesulitan: Sedang - Sulit]
[Hadiah: Succubus Qarinah dan Kartu Perekrutan Segala Ras tingkat Menengah untuk masing-masing kru yang terlibat]
"....tapi...saya tidak dapat memberi jaminan Nona Qarinah akan setuju ikut dengan anda, Tuan Osayr. Saya mengatakan ini hanya supaya anda tak terlalu tinggi berharap. Hal buruk bisa saja terjadi, anda paham kan?" ucap Neoron. Osayr mengangguk paham, dalam hati memang dia memiliki harapan tipis seandainya mereka kelak bertemu. Dia hanya ingin, mungkin membentuk kenangan manis yang lebih...
"Waw, itu hadiahnya mantab juga!" celetuk Makaria bersemangat.
"Nanti kalau Reus dapet, kasi ke Aneki deh!" sahut Zagreus ikut bersemangat. Makaria hanya mengacak rambut pemuda itu dengan gemas.
"Reus, Ingat! Setelah Misi selesai pulanglah! Jaga papa mama. Aneki disini mau nabung banyak buat beli oleh-oleh, oke!?" ujar Makaria tegas namun tersenyum.
"Siap! Hehe..." sahut Zagreus. Kedekatan mereka berdua mengingatkan Mimi akan keluarga angkatnya dulu di kerajaan. Keluarga angkatnya adalah para karyawan di daerah "kenikmatan" terutama kakak Pai Yuan-nya, yang dahulu ketika Mimi masih bayi, beliaulah yang menyusuinya. Karena Pai Yuan memang memiliki aset dengan produksi susu berlebih.
****
< Planet Baurgog. Kota Vierly, 10 km dari Istana Eisheth >
Sudut kota tersembunyi, dua makhluk baru saja muncul. Yang satu ada pria Elf yang menggunakan alat Transmograf sehingga penampilannya tampak lebih brutal. Sementara yang satu lagi seorang Succubus hasil perubahan transformasi Zagreus. Menurut info dari Penelope, Zagreus disarankan meng-alter penampilannya. Karena Penelope sendiri dulu kabur dari dimensi tersebut.
Sehingga sekarang Zagreus menggunakan wajah Berliana dengan berpakaian ala Succubus. Pakaian itu dipinjami Penelope. Untungnya kedua wanita itu memiliki postur yang hampir sama. Berliana hanya sedikit lebih gempal dan tinggi, namun pakaian Penelope pas untuknya. Zagreus juga me-mimik perilaku Penelope, agar lebih meyakinkan.
"Jadi, tolong rekap ulang rencana kita, Reus?" ucap Osayr setengah berbisik. Shapeshifter itu meminta waktu memeriksa keadaan kota dan budaya dari daerah tersebut.
"Hmmm.... ini agak sulit, kak. Hampir 90% penghuni kota adalah Succubus. Gimana kalau kakak mengawasi dari tempat tinggi saja? Sementara saya berbaur dan mencari tahu dari penduduk setempat. Komunikasi tetap aktif ya, kak!" usul Zagreus, Osayr mengangguk paham. Dia segera melompat keatas dan mencari spot tinggi diantara rumah-rumah. Sementara Zagreus berjalan keluar dari persembunyiannya dan mulai berjalan normal layaknya penduduk lokal.
"Uh....ini mengerikan..." gumam Zagreus. Ternyata beberapa rumah itu berisi bud*k dari para Succubus. Mereka datang dari berbagai ras, namun kebanyakan manusia normal atau Orc.
Zagreus berjalan berkeliling kota sambil beberapa kali menanyakan keberadaan Qarinah. Tentu dia tak bertanya secara gamblang, beberapa kali dia berpura-pura sebagai saudara jauh atau teman dari kerajaan berbeda.
"Hmm?!" celetuk Osayr tiba-tiba. Teropong bowgun-nya menangkap seseorang yang seharusnya tidak berada disini. Dia melihat seseorang itu berada di dalam salah satu rumah.
"Reus.... Reus!!" bisiknya agak keras ke alat komunikasi. Reus yang sedang berjalan pelan tiba-tiba berhenti, menoleh kesana-kemari. Lalu dia segera mencari tempat teduh untuk bersembunyi.
"Ada apa, Kak?!" balasnya bingung.
"C-coba kamu cek rumah ketiga di sebelah kirimu...! Kalau sudah sampai, aku akan segera kesana!" titah Osayr. Zagreus hanya bingung sesaat. Dia lalu melihat ke kiri, untunglah saat ini lingkungan rumah ketiga yang dimaksud cukup sepi. Rumah itu, seperti rumah-rumah bud*k lainnya, kumuh, dan banyak rumput liar bertebaran diluarnya. Hanya bagian pintunya lah yang, bukan terawat sih, tapi tampaknya sering dibuka-tutup.
Zagreus tiba dan mulai memeriksa keadaan sekitar terlebih dahulu. Bau "cairan" menyeruak dari bagian jendela-jendela kecil, membuat pemuda itu sedikit mual. Pandangan Zagreus cepat bertukar antara melihat keadaan sekitar, namun juga mengintip ke dalam jendela. Dia tak mau terlihat seperti maling oleh penduduk lokal.
"Aman, kak!" ucapnya di alat komunikasi, setelah berhasil menyelinap masuk (sambil menahan nafas). Osayr segera melompat-lompat cepat di antara rumah ke rumah dengan lincah dan cekatan. Walau dia tipe rebel Elf, dirinya secara alami masih memiliki ketangkasan natural seorang Elf, walau tidak secepat Hayate maupun Harry dalam hal berlari.
Dengan cepat pria Elf itu masuk melalui jendela kecil dan mendapati Zagreus sedang menatapnya sambil menutup hidung dan mulutnya sendiri dengan tangan. Osayr tak mengindahkannya, dia segera mendekati seorang bud*k yang tergantung terbalik. Kaki orang itu diikat ke langit-langit. Osayr memeriksa wajah individu yang diikat sejenak. Tubuhnya gemetar menahan marah. Zagreus yang menyadari nafas tak beratur dari partnernya, segera ikut mendekati individu yang tergantung terbalik tersebut.
"Oh tidak....s-siapa dia, Kak?" tanya Zagreus pelan. Takut dia menyinggung perasaan Osayr.
"Xyndra. Salah satu penduduk dari desaku" jawab Osayr. Wanita Elf itu masih hidup sebenarnya, namun tampak sudah pasrah. Zagreus melihat "cairan" menetes dari mulut dan alat kelaminnya. Pemuda itu ikut panas. Bagaimanapun dia, seorang pemuda, melihat wanita disiksa agak membuat dirinya ingin memukul siapa yang telah tega melakukan ini.
"Bagaimana ini, Kak?" tanya Zagreus bingung, dirinya antara ingin melanjutkan pencarian, namun juga ingin menyelamatkan wanita ini. Osayr berpikir sejenak.
"Kau awasi sekitaran rumah dari luar. Kalau ada yang mendekat, segera beri sinyal ke aku. Aku akan menghubungi Serenium dulu." usul Osayr cepat. Zagreus mengangguk paham, dia toh tak kuat berlama-lama di dalam rumah tersebut. Bagi Osayr, yang telah berkiprah di perantauan dan bertahan hidup, dia tak memiliki masalah melihat keadaan mengenaskan, hanya saja keadaan sesama Elf membuatnya tak tahan tidak melakukan sesuatu.
****
Zagreus berada di luar rumah. Dengan pakaian Succubus, membuatnya agak kurang nyaman berjalan-jalan ga jelas di depan satu rumah seperti ini. Maka dia menerawang pikirannya sendiri, mengingat-ingat budaya serta gaya komunikasi yang dahulu Penelope lakukan ketika dia masih di istana kerajaannya.
Tak berapa lama, Zagreus kembali ke kesadarannya. Rupanya Penelope muda adalah seorang Succubus yang cukup baik, menurut pandangan pemuda itu. Walau Penelope sering mengirimkan bud*k ke atasan maupun koleganya, dia sendiri jarang menyimpan bud*k. Lebih banyak dia hanya menyicip milik Succubus lain, itupun jarang dia lakukan. Penelope saat itu hanyalah prajurit medis dari Succubus. Pikiran Zagreus menerawang mengingat-ingat, dia bahkan kini mengagumi sosok Penelope dan bagaimana Tante-nya itu berkembang hingga seperti saat ini.
*degh* insting Succubus Zagreus tiba-tiba memberinya sinyal bahwa seseorang mendekati rumah tersebut. Dengan cepat dia kembali ke rumah itu melalui salah satu jendela.
"Ada apa, Reus?!" celetuk Osayr yang baru saja menurunkan si wanita Elf.
"Seseorang mendekat ke rumah ini, Kak! Cepat kita sembunyi!" sahut Zagreus kalut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments