Osayr berpikir cepat. Pandanganya berpindah dari si wanita Elf, Zagreus lalu dirinya sendiri. Senyumnya mengembang.
"Reus, kamu jaga wanita ini, pergi ke sudut rumah di pojokan agar tak terlihat. Biar aku yang menghadapi siapapun yang datang itu..." ucap Osayr dengan wajah garang. Zagreus segera agak menyeret wanita Elf itu ke sudut rumah yang gelap. Sementara Osayr mengarahkan bowgun-nya ke pintu rumah.
Sejenak tak ada suara langkah kaki atau apapun. Namun tiba-tiba terdengar gumam protes dari arah luar rumah. Osayr menatap garang pintu seolah siap menembak siapapun yang membukanya.
"....sembarangan aja suruh gue bersihin piaraan-nya, emangnya siapa dia? Sialan...." *krieeet* (bunyi pintu terbuka dari luar, lalu *syuuut!* sebuah panah berasal dari bowgun Osayr menerjang orang yang membuka pintu itu. Namun si pembuka pintu dengan sigap menangkap panah tersebut, lalu *duarr!* ledakan kecil terjadi setelah panah itu ditangkap dan gas putih menyeruak menutupi si penangkap panah.
"Aduh! Siapa sih yang iseng!!" seru si penangkap busur yang ternyata seorang Succubus. Tadinya Zagreus pikir ini kesempatan mereka lari. Namun ketika dia melihat Osayr tak bergerak, dia mengurungkan niatnya dan tetap bersembunyi di sudut.
Gas putih perlahan memudar lalu semuanya jatuh ke tanah, meninggalkan seorang Succubus dengan rambut warna pink berkulit biru tua. Dia adalah Qarinah.
"Hah...hah....Qarinah..." sahut Osayr sambil perlahan mendekat dengan air mata menetes. Sang Succubus terkejut Elf yang memanggilnya 6 tahun lalu kenapa bisa disini.
"Lo! Ngapain lo kemari?! Disini berbahaya!!" pekiknya maju duluan sambil mengguncang badan Osayr. Namun pria Elf itu malah memeluknya erat! Zagreus ternganga melihat pemandangan itu.
"Please! Ikutlah denganku!" ucap Osayr cepat sembari melepas pelukan namun memegang lengan Succubus tersebut. Namun Qarinah menyentak lengannya lepas dari Osayr.
"Tidak bisa, Say! Nanti gue diburu sama Succubus lain!" balas Qarinah bernada antara sedih namun juga terpaksa. Zagreus di sudut segera paham. Ini adalah budaya dunia Succubus tepatnya. Dahulu Tantenya Penelope datang ke SPD atas dasar pembangkangan dan direkrut melalui perekrutan resmi. Sehingga Penelope tidak diburu, namun juga tidak diperbolehkan kembali ke dimensi ini. Tapi untuk kasus Qarinah....mungkinkah...
Sementara Osayr masih merengek dan menarik lengan Qarinah. Zagreus lantas memiliki ide dan perlahan keluar dari persembunyiannya.
"Ano...!" celetuknya, namun Qarinah malah naik pitam.
"Siapa nih?! Lo selingkuh setelah gue balik kesini?!" sentaknya membuat Osayr dan Zagreus geli sendiri. Dengan sigap Zagreus mengembalikan wujudnya semula ke bentuk manusia, walau dia masih memakai pakaian Succubusnya.
"Maaf, Nona Qarinah. Saya seorang Shapeshifter, direkrut khusus untuk membantu Kak Osayr mencari anda..." ucap Zagreus sopan sambil menangkup satu lengannya ke bawah perut. Seperti tanda hormat yang biasa Butler lakukan ke majikannya.
Untuk mengatasi kecanggungan dan salah tingkah Qarinah, Osayr bertanya balik ke Zagreus.
"Tadi kamu mau ngomong apa? Ada ide kah?"
"Ya, Kak. Bagaimana kalau Nona ini berpura-pura membangkang, sehingga dikeluarkan dari dimensi ini...?" usul Zagreus, namun Qarinah memotongnya,
"Tidak bisa! Gue.... Adek gue ditawan di salah satu rumah disini!" seru Qarinah kesal sembari menghentakkan kakinya.
"Adek ini maksud lo...?" tiba-tiba dari belakang Qarinah, seorang Succubus lain datang sambil memanggul seorang pria, yang Zagreus percaya seorang Incubus sekaligus adik Qarinah.
"Evelynn!?" seru Qarinah terkejut. Evelynn adalah Succubus dengan rambut berwarna ungu. Kulitnya putih langsat, wajahnya tampak familiar dari sudut pandang Zagreus. Evelynn menatap Zagreus sejenak.
"Mentor gue minta bantuan gue buat nyulik adek lo ini. Lo tenang aja. Nanti gue bilang lo direkrut sama SPD secara jalur belakang!" ucapnya menjelaskan.
"Permisi, apakah mentor yang anda maksud...." tanya Zagreus pelan.
"Penelope Sylphfallen" jawabnya malas. Zagreus bernafas lega. *bruggh* Evelynn menjatuhkan sebuah kantung kain agak berat ke depan kaki Zagreus.
"Lo ganti baju lo sama ini. Gue curi dari piaraan Succubus laen. Itu baju kasi ke gue. Ini bayaran bantuan gue" ucapnya santai. Sambil mengerling pakaian Succubus kebesaran Zagreus.
"Hah?" Zagreus tak mengerti, begitu juga Osayr dan Qarinah.
"Hah hoh hah hoh?! Udah buruan ganti! Hih!" seru Evelynn cepat sambil mendorong Zagreus ke sudut ruangan.
"Jadi gue gimana sekarang....?!" tanya Qarinah bingung ke Evelynn.
"Lo dan adek lo bebas. Lo! Jaga Qarinah dan adeknya baek-baek ye! Dan itu, " ucap Evelynn cepat sambil menunjuk Osayr lalu dia menunjuk ke wanita Elf di sudut lain rumah, "Lo bawa aja! Lo tadi disuruh Melina bersihin kan? Artinya tuh cewe udah sekarat, bawa dia pergi cepet, sekalian!"
Ketika Zagreus bertukar dengan pakaian desa, pikirannya agak kosong sejenak. Dia hanya tak menyangka Misi mereka menjadi semudah ini. Namun dia ingat Tantenya menyuruh muridnya melakukan banyak hal ini. Kelak, Zagreus berpikir, dia harus bawa banyak oleh-oleh untuk Tante favouritenya itu.
Sekitar dua puluh menit kemudian, Zagreus, Qarinah, Osayr serta dua tawanan pingsan sudah berada jauh dari kota Succubus tadi, atas panduan Evelynn dan Qarinah tentunya. Sekarang mereka sudah tiba di titik portal kembali ke Serenium. Baju Succubus Penelope dipeluk erat Evelynn ketika dia menerimanya. Sekilas Zagreus melihat wajah nyeleneh Succubus tersebut, dirinya tertawa dalam hati. Rupanya Evelynn tak hanya sekedar murid Penelope, melainkan fans berat Tantenya itu.
"Thanks berat, Evelynn. Lo gak apa-apa disini? Nanti bisa jelasin?" tanya Qarinah dengan khawatir. Bagaimanapun Evelynn hanyalah prajurit dibawah posisi Qarinah yang seorang ajudan. Walau Qarinah membenci atasannya, Melina Stubledawn.
"Gak apa-apa. Kata mentor gue, nanti dia janjiin sesuatu buat si Melina sebagai gantinya lo" jawabnya santai.
Tak lama mereka berlima pun berteleportasi dengan aman kembali ke Serenium.
****
< Kaunsel Waktu. Kantor Samantha >
"Apa kamu sudah yakin bekerja di Serenium?" tanya Sam ke seorang wanita berambut biru muda. Wanita ini berpakaian layaknya penyihir, dengan kemeja lengan panjang, celana panjang serta sepatu bot ringan, tak lupa mantel tersampir dibelakangnya. Di belakangnya juga tersemat sebilah tombak bermata dua. Penampilannya yang, menurut Sam, seharusnya ceria ketika dulu mereka interview pertama kali. Sekarang wajah itu tampak dingin walau wanita itu tersenyum tipis.
"Baiklah, nanti akan kuinformasikan ke penggantimu di pesawat itu. Dia hanya menggantikanmu sementara, karena kan kamu bilang ada situasi darurat yang memaksa kamu terlambat datang, bukan?" ucap Sam tegas namun berusaha tak terdengar menyalahkan.
"Siap, Bu Sam!" lalu wanita itupun segera meninggalkan kantor tersebut. Sam memijat keningnya, dia melihat dua dokumen terbuka di smart pamfletnya. Yang satu adalah gadis kecil dengan wajah sangat jadul bertuliskan Ta Ren Mimi. Sementara yang satunya adalah wanita tadi dengan nama...
"....Celia Blossom..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments