Chapter 14 - Kehilangan

Satu minggu setelah kepergian Baskara, awan mendung belum juga menyingkir. Gita masih meratapi kepergian ayahnya, rasanya baru sebentar gadis itu merasakan indahnya memiliki orang tua, kini ia harus kembali merasakan pahitnya menjadi anak yatim piatu.

Ia bahkan terus menyalahkan diri sendiri, seharusnya ia menolak ketika ayahnya menawarkan ayam goreng untuknya, sehingga ayahnya bisa cepat pulang dan kecelakaan maut itu tidak pernah terjadi.

Tahlilan tujuh hari sudah berakhir, rumahnya sudah kembali sepi dan sunyi sehingga tangis yang sedari tadi ia tahan akhirnya tumpah juga. Gita memeluk erat pakaian terakhir yang di kenakan Baskara saat kecelakaan itu terjadi. Dengan deraian air matanya, ia memandangi motor tua Baskara yang penyok, yang kemungkinan sudah tidak dapat di perbaiki.

"Sudahlah, Nak. Langkah Ayahmu akan semakin berat jika terus kau tangisi seperti ini." Tangan renta Cempaka, mengelus lembut di bahu Gita.

Gadis itu mendongak menatap neneknya, dari matanya Gita bisa melihat ada kesedihan yang mendalam yang juga di rasakan Cempaka, tapi wanita tua itu berusaha keras untuk tetap tegar, dan Gita pun harus seperti itu. Ia tidak ingin langkah ayahnya di keabadian sana terasa berat karena linangan air matanya.

Perlahan Gita menyeka air matanya dengan lengannya. "Lebih baik kita bereskan saja barang-barang ayahmu, jika sekiranya masih ada yang layak untuk di berikan ke orang lain, kita sumbangkan agar bisa menjadi amal jariahnya disana," ucap Cempaka.

Gita mengangguk setuju, ia beranjak dari tempat duduknya dan menggandeng neneknya menuju kamar ayahnya. Cempaka merapih barang-barang Baskara yang berada di lemari, sementara Gita membereskan meja kerja ayahnya.

Melihat tas ransel hitam yang terakir kali Baskara kenakan saat mengantarnya ke sekolah, ia langsung teringat pada Guardian AI yang pernah Baskara tunjukan, ia penasaran apakah ia bisa mengoperasikan program itu tanpa ayahnya.

Ketika memegang tas itu, Gita langsung terkejut karena tas tersebut terasa ringan. Ia segera membukanya untuk memastikan, dan benar dugaannya. Tak ada laptop di dalamnya, ia menoleh ke arah Cempaka yang berada di belakangnya. "Nek, apa polisi dan pihak rumah sakit sudah memberikan semua barang-barang Ayah tanpa tersisa?"

"Sepertinya sudah semua," jawab Cempaka yakin

"Nenek yakin? Tak ada barang yang masih di polisi untuk penyelidikan?"

"Polisi tidak melakukan penyelidikan lanjutan karena Ayahmu mengalami kecelakaan tunggal. Motor tuanya melaju dengan kecepatan tinggi di tengah hujan deras, sehingga mesinnya menjadi tidak stabil dan membuatnya menabrak pembatas jalan. Memangnya ada apa, Nak?"

"Tapi laptop Ayah tidak ada, Nek." Gita berpikir sejenak mengenai kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Mungkinkah kebetulan di curi oleh orang yang tak sengaja melintas dan melihat ada kecelakaan? Atau memang ini sudah di rencanakan? "Nek, kita harus melaporkan kehilangan ini, kita harus mendapatkan laptop Ayah kembali."

Belum sempat Cempaka menjawab pertanyaan Gita, tiba-tiba saja mereka di kejutkan dengan gedoran pintu depan. Nampaknya orang yang datang sudah tidak sabar bertemu dengan penghuni rumah sehingga gedorannya membuat jantung Cempaka berdetak kencang. "Siapa yang datang tidak sopan begitu?" gerutunya.

Dengan di temani Gita, Cempaka membuka pintu. Tiga orang pria bertubuh besar berpakaian hitam-hitam berdiri di balik pintu memasang wajah sangar. Cempaka menelan ludahnya, ia mencoba untuk tidak gentar menghadapi mereka. Ia menggenggam erat tangan Gita seolah ia mengatakan ia akan melindunginya dan Gita tidak perlu takut. "Mau apa kalian datang ke rumahku?" tanyanya dengan tegas.

"Kami mau menagih hutang Baskara," ucap salah satu dari mereka sembari mengulurkan surat berisi tagihan hutang Baskara yang sudah jatuh tempo dua hari lalu.

Cempaka tidak terlalu kaget, sebab sejak awal Baskara tinggal di rumahnya. Putranya sudah mengatakan jika dia memiliki hutang yang di akibatkan oleh Mutiara. Tapi kepergian Baskara yang begitu mendadak dan duka yang begitu mendalam melupakan tentang hutang tersebut.

"Kasih aku waktu tiga hari lagi, aku akan melunasi semuanya," ucap Cempaka.

Ketiganya tersenyum mengejek seolah meragukan janji Cempaka. "Bagaimana jika kau tidak bisa melunasinya?"

"Aku pasti akan melunasinya!!"

"Kalau kau tak sanggup melunasinya, bagaimana kalau kau serahkan gadis ini ke kami," salah seorang dari mereka mengulurkan tangannya hendak mencolek Gita, namun dengan cepat Cempaka menepisnya.

"Jangan macam-macam dengan cucuku!" Cempaka mendorong ketiga pria itu, kemudian dengan cepat menutup dan mengunci pintu.

Napasnya terengah-engah sembari memeluk Gita. "Kau jangan takut, Nak."

Gita menggelengkan kepalanya, ia sama sekali tidak takut pada tiga orang itu, ia justru takut neneknya kenapa-kenapa karena mereka. "Apa yang terjadi, Nek?" tanyanya bingung. "Mengapa mereka menagih hutang?"

Cempaka mengajak Gita duduk di ruang tamu, ia menceritakan jika Baskara masih menanggung hutang Mutiara, ibunda Kai.

Gita langsung mengerti sekarang mengapa ia selalu melihat Baskara kerja keras siang dan malam. Baskara tidak hanya fokus pada program-program yang tengah di kembangkannya, tapi juga ia sering menerima berbagai pekerjaan freelance programmer, hingga memperbaiki laptop atau PC yang rusak. Itu semua ia lakukan untuk mencicil hutang dan memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Inilah waktunya," ucap Cempaka. Sudah sejak lama ia mengajukan gagasan untuk menjual rumahnya agar Baskara bisa terlepas dari hutang, namun Baskara menentangnya.

"Kerabatnya teman Nenek bersedia membeli rumah ini. Nenek akan menjual rumah ini untuk menutup hutang Ayahmu." Cempaka mengulurkan tangannya mengelus kepala Gita. "Kau kembalilah ke Bandung, panti asuhan lebih nyaman untukmu tinggal, Nak." Suara Cempaka terdengar gemetar, padahal saat berbicara dengan tiga orang preman tadi ia begitu lantang.

Gita menggeleng dengan kencang, buliran-buliran air matanya kembali menetes. "Aku tidak mau kembali ke panti, aku tidak bisa meninggalkan Nenek sendirian. Nenek adalah Nenekku. Huhu..." ia memeluk Cempaka dengan erat.

"Sayang, Nenek tidak akan kemana-mana. Kalau ada waktu, kau bisa menengok Nenek di toko, Nenek akan tinggal dan berjualan di sana."

"Aku tidak mau... Pokoknya aku mau tetap tinggal dengan Nenek.. Huhu..." Gita bukan hanya semata-mata tak tega meninggalkan Cempaka, ia sudah begitu menyayanginya, baginya Cempaka adalah keluarga, dan keluarga tidak boleh berpisah apapun yang terjadi.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

apakah ada yang sengaja mensabotase kecelakaan yang terjadi pada Bagaskara?apakah laptopnya hilang atau di curi orang?lalu bagaimana program Al yang di rancang Bagaskara ,padahal program itu sudah di setujui oleh pihak swasta.

2024-11-18

6

☘️ gιмϐυℓ ☘️

☘️ gιмϐυℓ ☘️

😭😭😭 sudah jatuh ketimpa tangga part 2 ini mah.. Baskara meninggal & masih menyisakan hutangnya Mutiara 🥺🥺🥺 apa mungkin ini semua ulah suaminya Mutiara ya? 🤔🤔🤔

2024-11-18

7

☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

waaaah cepat sekali Baskara pergi meninggalkan semua orang, apalagi Gita baru saja merasakan kasih sayang dari seorang ayah eeeeh sekarang udah jadi anak yatim piatu lagi 😭😭😭

2024-11-18

4

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Adopsi
2 Chapter 02 - Perjanjian yang Kedua
3 Chapter 03 - Pertengkaran Hebat
4 Chapter 04 - Perpisahan
5 Cahpter 05 - Lose
6 Chapter 06 - Berdamai dengan Keadaan
7 Chapter 07 - Pertemuan Tidak Sengaja.
8 Chapter 08 - Tamu yang Tak di Harapkan
9 Chapter 09 - Kau Kah Gadis itu?
10 Chapter 10 - Adopsi Part 2
11 Chapter 11 - Mengubah Nama
12 Chapter 12 - Apa Itu Guardian AI?
13 Chapter 13 - Berita Tidak Terduga
14 Chapter 14 - Kehilangan
15 Chapter 15 - Kehidupan yang Berbeda
16 Chapter 16 - Sang Pendongeng Menyelamatkanku
17 Chapter 17 - Pembaca Dongeng
18 Chapter 18 - Pesta Relasi.
19 Chapter 19 - Bertemu Kembali
20 Chapter 20 - Dimana Nenek Cempaka.
21 Chapter 21 - Tidak Fokus
22 Chapter 22 - Sebuah Permintaan
23 Chapter 23 - Melamarmu
24 Chapter 24 - Apakah Dia Orangnya?
25 Chapter 25 - Peran Pengganti
26 Chapter 26 - Salah Sangka
27 Chapter 27 - Rencana Pertunangan
28 Chapter 28 - Pertemuan Tak Sengaja
29 Chapter 29 - Persaingan Sengit
30 Chapter 30 - Bimbang
31 Chapter 31 - Unjuk Rasa
32 Chapter 32 - Ternyata Dia...?
33 Chapter 33 - Kunjungan Cempaka
34 Chapter 34 - Kecewa
35 Chapter 35 - Tak Ada Tujuan
36 Chapter 36 - Mencari Pekerjaan
37 Chapter 37 - Pekerjaan Baru
38 Chapter 38 -Pertunangan Spektakuler
39 Chapter 39 - Mencoba Mengikhlaskan
40 Chapter 40 - Menerima Lamaran Gala
41 Chapter 41 - Kejutan Kecil
42 Chapter 42 - Penyelidikan Sia-Sia
43 Chapter 43 - Menyelinap
44 Chapter 44 - Rahasia Ruang Bawah Tanah
45 Chapter 45 - Akan Aku Coba
46 Chapter 46 - Aku Masih Mencintaimu
47 Chapter 47 - Terkuaknya Sebuah Rahasia
48 Chapter 48 -Akulah Sang Pendongeng
49 Chapter 49 - Menepi
50 Chapter 50 - BASKARA IS BACK!!
51 Chapter 51 - Menyusun Rencana
52 Chapter 52 - Misi Penculikan
53 Chapter 53 - Kesepakatan
54 Chapter 54 - Berita Menghebohkan
55 Chapter 55 - Kilas balik (Part 1)
56 Chapter 56 - Kilas Balik (Part 2)
57 Chapter 57 - Kilas Balik (Part 3)
58 Chapter 58 - Kilas Balik (end)
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61 - Awan Mendung di Hidup Jiva
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Chapter 1 - Adopsi
2
Chapter 02 - Perjanjian yang Kedua
3
Chapter 03 - Pertengkaran Hebat
4
Chapter 04 - Perpisahan
5
Cahpter 05 - Lose
6
Chapter 06 - Berdamai dengan Keadaan
7
Chapter 07 - Pertemuan Tidak Sengaja.
8
Chapter 08 - Tamu yang Tak di Harapkan
9
Chapter 09 - Kau Kah Gadis itu?
10
Chapter 10 - Adopsi Part 2
11
Chapter 11 - Mengubah Nama
12
Chapter 12 - Apa Itu Guardian AI?
13
Chapter 13 - Berita Tidak Terduga
14
Chapter 14 - Kehilangan
15
Chapter 15 - Kehidupan yang Berbeda
16
Chapter 16 - Sang Pendongeng Menyelamatkanku
17
Chapter 17 - Pembaca Dongeng
18
Chapter 18 - Pesta Relasi.
19
Chapter 19 - Bertemu Kembali
20
Chapter 20 - Dimana Nenek Cempaka.
21
Chapter 21 - Tidak Fokus
22
Chapter 22 - Sebuah Permintaan
23
Chapter 23 - Melamarmu
24
Chapter 24 - Apakah Dia Orangnya?
25
Chapter 25 - Peran Pengganti
26
Chapter 26 - Salah Sangka
27
Chapter 27 - Rencana Pertunangan
28
Chapter 28 - Pertemuan Tak Sengaja
29
Chapter 29 - Persaingan Sengit
30
Chapter 30 - Bimbang
31
Chapter 31 - Unjuk Rasa
32
Chapter 32 - Ternyata Dia...?
33
Chapter 33 - Kunjungan Cempaka
34
Chapter 34 - Kecewa
35
Chapter 35 - Tak Ada Tujuan
36
Chapter 36 - Mencari Pekerjaan
37
Chapter 37 - Pekerjaan Baru
38
Chapter 38 -Pertunangan Spektakuler
39
Chapter 39 - Mencoba Mengikhlaskan
40
Chapter 40 - Menerima Lamaran Gala
41
Chapter 41 - Kejutan Kecil
42
Chapter 42 - Penyelidikan Sia-Sia
43
Chapter 43 - Menyelinap
44
Chapter 44 - Rahasia Ruang Bawah Tanah
45
Chapter 45 - Akan Aku Coba
46
Chapter 46 - Aku Masih Mencintaimu
47
Chapter 47 - Terkuaknya Sebuah Rahasia
48
Chapter 48 -Akulah Sang Pendongeng
49
Chapter 49 - Menepi
50
Chapter 50 - BASKARA IS BACK!!
51
Chapter 51 - Menyusun Rencana
52
Chapter 52 - Misi Penculikan
53
Chapter 53 - Kesepakatan
54
Chapter 54 - Berita Menghebohkan
55
Chapter 55 - Kilas balik (Part 1)
56
Chapter 56 - Kilas Balik (Part 2)
57
Chapter 57 - Kilas Balik (Part 3)
58
Chapter 58 - Kilas Balik (end)
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61 - Awan Mendung di Hidup Jiva
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!