Chapter 06 - Berdamai dengan Keadaan

Alangkah terkejutnya Cempaka mendapati putra semata wayangnya pulang dengan membawa semua barang-barang pribadinya. Baskara tidak punya pilihan lain selain pulang ke rumah ibunya, selain rumah dan mobilnya yang di sita, ternyata Mutiara pun masih meninggalkan hutang lainnya yang harus ia bayar.

Berkali-kali Cempaka menghela napas beratnya, ia terus berusaha untuk mengatur detak jantungnya agar tetap stabil saat mendengar semua cerita Baskara. "Sebetulnya dari awal, Ibu tidak setuju kau menikahi dia. Tapi Ibu tidak mau menyesali itu karena kalian memiki Kai yang begitu manis," ia memegang kepalanya yang begitu terasa pening. "Cucuku yang malang, dia pasti sedih tanpa dirimu."

Cempaka tahu betul kedekatan antara Baskara dan Kai, karena sejak kecil Kai lebih banyak di asuh oleh ayahnya ketimbang ibunya. Mutiara lebih sering jalan bersama teman-teman sosialitanya ketimbang bermain bersama anak dan suaminya, tapi Baskara sama sekali tidak pernah marah kepada Mutiara.

"Ibu tidak perlu khawatir, setelah aku berhasil melunasi semua hutang-hutang Tiara, aku akan menyusul mereka. Aku tahu Kai sekolah di mana, wali kelasnya yang lama sudah memberitahuku."

Cempaka mendongak matanya melotot menatap Baskara, putra yang ia besarkan seorang diri setelah suaminya meninggal dunia saat Baskara masih berusia sepuluh tahun. "Kau boleh menyusul Kai, tapi tidak dengan wanita jahat itu!! Ibu tidak sudi menerima dia sebagai menantuku lagi."

Ia meraih bahu Baskara, dan menatapnya lekat-lekat. "Baskara sadarlah, dia bukan wanita yang baik untukmu!" ia menepuk-nepuk lembut bahu putranya kemudian berjalan menuju kamarnya. "Ini rumahmu, tinggallah di sini selama yang kau mau."

Baskara mengguk, ia sangat bersyukur memiliki ibu yang begitu menyayanginya. Berkali-kali ia membuat kesalahan, ibunya akan tetap selalu menerimanya. 'Kali ini aku akan melepaskan Tiara.' Ia mencoba berdamai dengan keadaan, dan yakin bahwa Mutiara akan menjaga Kai dengan baik di sana karena selama ini Mutiara pun memang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk putra mereka.

***

Sementara itu di tempat berbeda Kai hanya memainkan sendok dan garpunya, ia begitu marah terhadap ibunya yang telah membawanya ke New York tanpa persetujuannya, Kai merasa telah di tipu.

Selain itu juga muak melihat kemesraan ibunya dengan Rendi, yang ia tahu pria itu adalah teman dekat kedua orang tuanya. Tanpa malu-malu mereka mempertontonkan kemesraan mereka di depan mata Kai. 'Sungguh tidak tahu malu,' batin Kai.

"Cepat habiskan makananmu, Kai! Sebentar lagi guru lesmu datang, kau tidak bisa sekolah kalau bahasa Inggrismu masih kacau seperti ini, kau juga harus mengejar ketertinggalanmu, materi sekolah di sini sangat jauh berbeda dengan sekolah di Indonesia. Jadi kau harus lebih giat lagi belajarnya."

"Aku mau pulang! Aku mau tinggal dengan Ayah," ucap Kai dengan tegas. Sudah berulang kali sejak ia menyadari jika dirinya berada di New York, Kai meminta agar ibunya memulangkannya ke tanah air.

Tapi yang Kai dapatkan justru malah hukuman, Mutiara akan menyuruh orang untuk mengurung Kai di ruangan tertutup yang kosong setiap kali Kai mengamuk meminta pulang. Kai begitu tersiksa tak bisa menghubungi ayahnya, handphonenya di sita, ia tidak mendapatkan akses internet sama sekali.

"Kai, seharusnya kau bersyukur karena Mama telah menyelamatkanmu dari kesulitan. Mama dan calon Ayah barumu akan memberikan fasilitas pendidikan dan semuanya yang terbaik untukmu," Mutiara menoleh ke arah pria yang duduk di sebelahnya, ia mengelus wajahnya dengan lembut seraya tersenyum padanya.

"Aku tidak sudi memiliki Ayah seperti dia, sampai mati pun Ayahku hanyalah Ayah Baskara!!" Kai membanting sendoknya dan pergi meninggalkan meja makan.

"JAGA BICARAMU KAI! KAU ANAK YANG TIDAK TAHU TERIMA KASIH..." Mutiara berteriak meminta Kai untuk kembali dan meminta maaf pada calon suaminya.

"Sudahlah Sayang biarkan saja dia, emosinya belum stabil," ucap Rendi mencoba menenangkan kekasihnya. "Aku yakin lama kelamaan dia akan mengerti, dan menerimaku."

"Tapi tetap saja dia sangat keterlaluan padamu, Sayang," Mutiara bergelayut mesra pada tubuh Rendi.

Untuk sesaat Kai menoleh ia menatap jijik ke arah ibunya, hatinya terasa sangat panas menayangkan betapa sakitnya Ayahnya jika mengetahui ibunya telah mengkhianatinya.

Kai bergegas pergi ke dapur, ia menarik beberapa laci mencari-cari pisau. Akhirnya ia menemukan sebuah pisau yang cukup panjang yang bisa ia gunakan untuk menghabisi Rendi atau bahkan ibunya sekaligus.

Kai kembali ke ruang makan dengan membawa pisau tersebut di tangannya, tapi langkahnya terhenti ketika seorang pengawal Rendi berhasil merebut pisau itu. "Kau tidak akan bisa membunuhnya," pria itu memberikan kode dengan matanya seolah berkata begitu banyak pengawal di sekitar Rendi dan Mutiara yang siap melindungi mereka. "Kau akan dalam masalah besar kalau kau nekat melakukannya."

"Lalu aku harus apa? Aku tidak bisa membiarkan mereka berbuat seenaknya kepadaku, aku mau pulang ke Indonesia."

Pria itu tersenyum pada Kai. "Jika Kau tidak bisa melawan musuhmu maka jadilah pasukannya," bisiknya seraya menepuk bahu Kai, kemudian ia pergi ke dapur untuk mengembalikan pisau tersebut pada tempatnya.

Sementara Kai masuk ke kamarnya, merenungi ucapan pengawal tadi. Apa yang pria itu katakan memang ada benarnya, melawan Rendi dan ibunya hanya akan menambah masalah, ia harus mencari lain agar bisa kembali ke Indonesia.

'Lagi pula aku juga tidak ingin Ayah mengemis-ngemis kepada Mama agar kembali rujuk,' batin Kai, ia yakin di sana ayahnya hanya akan kehilangan untuk sementara waktu dan akan segera bangkit kembali. Yang perlu ia lakukan saat ini hanya berdamai dengan keadaan hingga saatnya tiba ia akan kembali pada ayahnya.

Terpopuler

Comments

☘️ gιмϐυℓ ☘️

☘️ gιмϐυℓ ☘️

Bagus Kai, melawan orang licik harus menggunakan siasat supaya menang. Mungkin utk kali ini kamu harus bersabar dulu melihat kelakuan ibumu

2024-11-01

6

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

yang pasti jangan kecewakan ayahmu Kai. untuk sementara ikuti kemauan ibunya sampai mereka lengah dan percaya,saat itu waktunya untuk kembali pada ayah.

2024-11-01

4

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

semangat kai. lakukan yg terbaik yg dapat membuatmu kembali pada ayah baskara. termasuk apa yg pengawal tadi katakan.

2024-11-01

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Adopsi
2 Chapter 02 - Perjanjian yang Kedua
3 Chapter 03 - Pertengkaran Hebat
4 Chapter 04 - Perpisahan
5 Cahpter 05 - Lose
6 Chapter 06 - Berdamai dengan Keadaan
7 Chapter 07 - Pertemuan Tidak Sengaja.
8 Chapter 08 - Tamu yang Tak di Harapkan
9 Chapter 09 - Kau Kah Gadis itu?
10 Chapter 10 - Adopsi Part 2
11 Chapter 11 - Mengubah Nama
12 Chapter 12 - Apa Itu Guardian AI?
13 Chapter 13 - Berita Tidak Terduga
14 Chapter 14 - Kehilangan
15 Chapter 15 - Kehidupan yang Berbeda
16 Chapter 16 - Sang Pendongeng Menyelamatkanku
17 Chapter 17 - Pembaca Dongeng
18 Chapter 18 - Pesta Relasi.
19 Chapter 19 - Bertemu Kembali
20 Chapter 20 - Dimana Nenek Cempaka.
21 Chapter 21 - Tidak Fokus
22 Chapter 22 - Sebuah Permintaan
23 Chapter 23 - Melamarmu
24 Chapter 24 - Apakah Dia Orangnya?
25 Chapter 25 - Peran Pengganti
26 Chapter 26 - Salah Sangka
27 Chapter 27 - Rencana Pertunangan
28 Chapter 28 - Pertemuan Tak Sengaja
29 Chapter 29 - Persaingan Sengit
30 Chapter 30 - Bimbang
31 Chapter 31 - Unjuk Rasa
32 Chapter 32 - Ternyata Dia...?
33 Chapter 33 - Kunjungan Cempaka
34 Chapter 34 - Kecewa
35 Chapter 35 - Tak Ada Tujuan
36 Chapter 36 - Mencari Pekerjaan
37 Chapter 37 - Pekerjaan Baru
38 Chapter 38 -Pertunangan Spektakuler
39 Chapter 39 - Mencoba Mengikhlaskan
40 Chapter 40 - Menerima Lamaran Gala
41 Chapter 41 - Kejutan Kecil
42 Chapter 42 - Penyelidikan Sia-Sia
43 Chapter 43 - Menyelinap
44 Chapter 44 - Rahasia Ruang Bawah Tanah
45 Chapter 45 - Akan Aku Coba
46 Chapter 46 - Aku Masih Mencintaimu
47 Chapter 47 - Terkuaknya Sebuah Rahasia
48 Chapter 48 -Akulah Sang Pendongeng
49 Chapter 49 - Menepi
50 Chapter 50 - BASKARA IS BACK!!
51 Chapter 51 - Menyusun Rencana
52 Chapter 52 - Misi Penculikan
53 Chapter 53 - Kesepakatan
54 Chapter 54 - Berita Menghebohkan
55 Chapter 55 - Kilas balik (Part 1)
56 Chapter 56 - Kilas Balik (Part 2)
57 Chapter 57 - Kilas Balik (Part 3)
58 Chapter 58 - Kilas Balik (end)
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61 - Awan Mendung di Hidup Jiva
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Chapter 1 - Adopsi
2
Chapter 02 - Perjanjian yang Kedua
3
Chapter 03 - Pertengkaran Hebat
4
Chapter 04 - Perpisahan
5
Cahpter 05 - Lose
6
Chapter 06 - Berdamai dengan Keadaan
7
Chapter 07 - Pertemuan Tidak Sengaja.
8
Chapter 08 - Tamu yang Tak di Harapkan
9
Chapter 09 - Kau Kah Gadis itu?
10
Chapter 10 - Adopsi Part 2
11
Chapter 11 - Mengubah Nama
12
Chapter 12 - Apa Itu Guardian AI?
13
Chapter 13 - Berita Tidak Terduga
14
Chapter 14 - Kehilangan
15
Chapter 15 - Kehidupan yang Berbeda
16
Chapter 16 - Sang Pendongeng Menyelamatkanku
17
Chapter 17 - Pembaca Dongeng
18
Chapter 18 - Pesta Relasi.
19
Chapter 19 - Bertemu Kembali
20
Chapter 20 - Dimana Nenek Cempaka.
21
Chapter 21 - Tidak Fokus
22
Chapter 22 - Sebuah Permintaan
23
Chapter 23 - Melamarmu
24
Chapter 24 - Apakah Dia Orangnya?
25
Chapter 25 - Peran Pengganti
26
Chapter 26 - Salah Sangka
27
Chapter 27 - Rencana Pertunangan
28
Chapter 28 - Pertemuan Tak Sengaja
29
Chapter 29 - Persaingan Sengit
30
Chapter 30 - Bimbang
31
Chapter 31 - Unjuk Rasa
32
Chapter 32 - Ternyata Dia...?
33
Chapter 33 - Kunjungan Cempaka
34
Chapter 34 - Kecewa
35
Chapter 35 - Tak Ada Tujuan
36
Chapter 36 - Mencari Pekerjaan
37
Chapter 37 - Pekerjaan Baru
38
Chapter 38 -Pertunangan Spektakuler
39
Chapter 39 - Mencoba Mengikhlaskan
40
Chapter 40 - Menerima Lamaran Gala
41
Chapter 41 - Kejutan Kecil
42
Chapter 42 - Penyelidikan Sia-Sia
43
Chapter 43 - Menyelinap
44
Chapter 44 - Rahasia Ruang Bawah Tanah
45
Chapter 45 - Akan Aku Coba
46
Chapter 46 - Aku Masih Mencintaimu
47
Chapter 47 - Terkuaknya Sebuah Rahasia
48
Chapter 48 -Akulah Sang Pendongeng
49
Chapter 49 - Menepi
50
Chapter 50 - BASKARA IS BACK!!
51
Chapter 51 - Menyusun Rencana
52
Chapter 52 - Misi Penculikan
53
Chapter 53 - Kesepakatan
54
Chapter 54 - Berita Menghebohkan
55
Chapter 55 - Kilas balik (Part 1)
56
Chapter 56 - Kilas Balik (Part 2)
57
Chapter 57 - Kilas Balik (Part 3)
58
Chapter 58 - Kilas Balik (end)
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61 - Awan Mendung di Hidup Jiva
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!