Cahpter 05 - Lose

Kami sangat menyangkan kondisi perusahan yang mendadak sedang mengalami masalah keuangan sehingga kami tidak bisa menindaklanjuti kerja sama kita. Mungkin lain waktu jika ada kesempatan, kami bisa bekerjasama. Karena sesungguhnya kami sangat tertarik dengan program yang bapak buat.

Kalimat itu terus terngiang di benak Baskara, sudah satu minggu lebih ia ke sana - kemari mencari investor untuk mendanai programnya, namun ia belum juga mendapatkannya, sementara rasa rindunya pada istri dan anak semata wayangnya sudah tidak tak terbendung.

Baskara sempat berharap saat mediasinya kemarin, ia bertemu dengan Mutiara dan bisa rujuk kembali. Tapi sayangnya Mutiara tak datang, dia hanya di wakilkan oleh kuasa hukumnya, sehingga persidangan perceraian akan di lanjutkan pekan depan.

"Tidak, aku tidak ingin bercerai dengannya." Baskara menggelengkan kepalanya, ia meraih kunci mobilnya, kemudian beranjak dari ruang kerjanya menuju garasi.

Baskara mengendarai kendaraannya menuju kediaman mertuanya yang berlokasi di kota Bekasi. Hampir dua jam Baskara berkendara, ia pun tiba di kediaman mertuanya.

Ia bergegas keluar dari mobil dan berlari kecil menuju pintu gerbang, Baskara sudah tidak sabar bertemu dengan Kai dan juga Mutiara. Ia harus bisa membujuk Mutiara untuk mencabut gugatan perceraiannya, ia akan melakukan apa pun asalkan dua orang yang ia cintai kembali. Seminggu tanpa mereka hampir membuat Baskara gila karena kesepian.

Di pintu gerbang Baskara di sambut oleh security yang menjaga kediaman mertuanya, sang security dengan ramah menyapa dan menyakan keperluan Baskara meski security tersebut tidak membukakan pintu untuk Baskara.

"Aku ingin bertemu dengan Kai dan Tiara. Apa mereka sedang ada di rumah?"

"Maaf Pak Baskara, seingat saya Ibu Tiara dan Kai kemari dua bulan lalu, saat acara arisan keluarga. Sejak saat itu saya sudah tidak pernah lagi melihat mereka kemari," ucap sang security dengan sopan.

"Pak Bambang jangan menghalang-halangi saya untuk menemui mereka, Tiara masih istri sah saya." Baskara tidak percaya dengan apa yang di sampaikan oleh Pak Bambang, ia yakin sekali jika security itu sedang menutupi keberadaan istri dan anaknya atas dasar suruhan ibu mertuanya.

"Saya tidak bohong, Pak Baskara. Ibu Tiara dan Kai tidak ada di sini."

Tak percaya dengan apa yang di katakan oleh security, Baskara berteriak memanggil istri dan anaknya. "TIARA.... KAI.... AYAH DI LUAR. KELUARLAH KALIAN!" Tak hanya berteriak, Baskara pun menggedor-gedor pintu pagar hingga menimbulkan kegaduhan.

"Pak Baskara. Jangan seperti ini nanti para tetangga keluar! Atau dengan terpaksa saya akan mengusir bapak!"

"Saya hanya ingin bertemu istri dan anak saya!" ucap Baskara kesal, ia kembali berteriak lebih kencang. "KAIII, AYAH DI LUAR. AYO KELUAR, NAK!"

Keributan yang terjadi di luar membuat Intan, ibu mertua Baskara terusik dan akhirnya keluar dari kediamannya. "Mau apa kau Baskara membuat keributan di rumahku?" teriak Intan dari pintu, ia berjalan menghampiri Baskara di pintu pagar.

"Mommy, maafkan aku Mom. Aku hanya ingin bertemu dengan Tiara dan Kai," ucap Baskara memohon pada ibu mertuanya.

"Tiara dan Kai tidak ada di sini. Mereka sudah tidak tinggal di Indonesia lagi!" ucap Intan dengan tegas seraya melipat tangannya di dada.

"Maksud Mommy?" tanya Baskara bingung.

"Tiara dan Kai sudah bahagia dengan kehidupan mereka yang baru. Kau lebih baik melupakan mereka dan urus saja kehidupanmu sendiri yang berantakan itu!" Intan berbalik meninggalkan Baskara.

"Tunggu dulu, Mom. Kai tidak mungkin meninggalkanku, dan aku pun tidak akan pernah menceraikan Tiara sampai kapanpun."

Intan tak peduli dengan ucapan Baskara, sembari berjalan ia melambaikan tangannya memberi kode kepada penjaga keamanan untuk segera mengusir Baskara pergi dari kediamannya.

Tak percaya begitu saja dengan apa yang di katakan oleh ibu mertuanya, Baskara mencoba menghubungi wali kelas putra semata wayangnya. Alangkah terkejutnya Baskara, ketika menerima informasi jika Kai sudah keluar dari sekolah sejak satu minggu yang lalu, pengacara istrinya yang sudah mengurus surat perpindahannya tanpa sepengetahuan Baskara.

Yang lebih mengejutkan lagi, Kai di pindahkan ke salah satu sekolah yang berada di New York. Karena selain mengurus surat perpindahan, pengacara Tiara pun meminta surat rekomendasi untuk Kai agar bisa sekolah di sana.

"New York? Mereka pergi sejauh itu." Air mata Baskara mengalir deras di pipinya, ketika ia sudah mematikan sambungan teleponnya. Dunianya terasa gelap mengetahui dua orang yang ia cintai pergi sejauh ini.

Baskara terus bertanya pada dirinya sendiri, kesalahan apa yang sudah ia perbuat hingga Tiara tega meninggalkannya dan membawa pergi putranya sejauh ini. Ia mengakui bahwa ia memang bukan suami yang sempurna, banyak keinginan Tiara yang belum bisa ia wujudkan tapi ia selalu berusaha membahagiakan Tiara dengan tanggung jawab dan cinta yang ia miliki untuk istrinya.

Ia memikirkan bagaimana dengan Kai tanpa dirinya, anak itu begitu dekat dengannya. Setiap pulang sekolah Kai selalu bercerita hari yang telah di laluinya, tugas-tugas sekolahnya, dan bagaimana dengan gadis Bandung yang telah membuat anak itu jatuh cinta. Kai pasti sangat sedih karena tidak bisa bertemu dengannya.

Baskara menyeka air matanya, perlahan ia mulai berkendara menuju kediamannya. Sepanjang jalan ia memikirkan cara bagaimana ia bisa menyusul Tiara dan Kai, ia harus segera mengumpulkan dana untuk membawa mereka berdua pulang. Terlintas dalam benaknya untuk menjual rumah dan kendaraan agar ia bisa segera ke New York, tapi ia juga harus memikirkan rumah untuk keluarganya tinggal setelah ia berhasil membawa Tiara dan Kai kembali.

Baskara menghela napas berat, ia menemukan jalan buntu. "Apakah aku harus meminta bantuan Ibu?" Ia menggelengkan kepalanya, tidak seharusnya ia merepotkan wanita tua yang telah banyak berjasa dalam hidupnya, terlebih jika tahu Tiara pergi meninggalkannya, ibunya pasti akan marah besar kepadanya.

Lama ia berpikir, tanpa terasa Baskara sudah tiba di kediamannya. Dari dalam mobilnya, ia melihat empat orang pria sedang menunggunya. Dua di antaranya berpakaian jas rapih, sementara dua lainnya bertubuh kekar dan terlihat seperti preman.

Dengan rasa penasaran Baskara menghampiri mereka, ia langsung menanyakan keperluan mereka ada di kediamannya.

Salah seorang pria berpakaian rapih mengulurkan berkas. "Rumah ini akan kami sita," ucapnya, ia menjelaskan jika Mutiara memiliki tunggakan hutang dan menjadikan rumah dan mobil milik Baskara sebagai jaminannya.

"Tidak, tidak. Ini pasti ada kesalahan," Baskara menggelengkan kepalanya, dengan teliti ia memeriksa surat perjanjian hutang piutang yang di berikan oleh pria itu. Baskara begitu terkejut, tanda tangannya ada dalam berkas tersebut yang artinya bahwa Mutiara telah berani memalsukan tanda tangannya.

"Kami kasih waktu 1X24 jam untuk Anda mengkosongkan rumah ini." Keempat pria itu pergi meninggalkan kediaman Baskara.

Tubuh Baskara seketika lemas, meratapi berkas surat hutang piutang tersebut, mau tak mau secepatnya ia harus pergi dari rumah yang ia bangun dengan keringatnya untuk keluarga kecilnya.

Terpopuler

Comments

**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**

**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**

astaghfirullah kok tego men Tiara wis ninggal minggat, selingkuh, jaluk cerai & luwih parah ninggal utang

2024-11-04

3

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

sungguh kasihan baskara begitu banyak masalah yang di tinggalkan mutiara

2024-12-23

2

☠ᵏᵋᶜᶟ ⏤͟͟͞R•Dee💕 ˢ⍣⃟ₛ

☠ᵏᵋᶜᶟ ⏤͟͟͞R•Dee💕 ˢ⍣⃟ₛ

astagaa ini namanya sudah jatuh tertimpa tangga..jahat bnget Tiara. bener2 deh😡😡

2024-11-11

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Adopsi
2 Chapter 02 - Perjanjian yang Kedua
3 Chapter 03 - Pertengkaran Hebat
4 Chapter 04 - Perpisahan
5 Cahpter 05 - Lose
6 Chapter 06 - Berdamai dengan Keadaan
7 Chapter 07 - Pertemuan Tidak Sengaja.
8 Chapter 08 - Tamu yang Tak di Harapkan
9 Chapter 09 - Kau Kah Gadis itu?
10 Chapter 10 - Adopsi Part 2
11 Chapter 11 - Mengubah Nama
12 Chapter 12 - Apa Itu Guardian AI?
13 Chapter 13 - Berita Tidak Terduga
14 Chapter 14 - Kehilangan
15 Chapter 15 - Kehidupan yang Berbeda
16 Chapter 16 - Sang Pendongeng Menyelamatkanku
17 Chapter 17 - Pembaca Dongeng
18 Chapter 18 - Pesta Relasi.
19 Chapter 19 - Bertemu Kembali
20 Chapter 20 - Dimana Nenek Cempaka.
21 Chapter 21 - Tidak Fokus
22 Chapter 22 - Sebuah Permintaan
23 Chapter 23 - Melamarmu
24 Chapter 24 - Apakah Dia Orangnya?
25 Chapter 25 - Peran Pengganti
26 Chapter 26 - Salah Sangka
27 Chapter 27 - Rencana Pertunangan
28 Chapter 28 - Pertemuan Tak Sengaja
29 Chapter 29 - Persaingan Sengit
30 Chapter 30 - Bimbang
31 Chapter 31 - Unjuk Rasa
32 Chapter 32 - Ternyata Dia...?
33 Chapter 33 - Kunjungan Cempaka
34 Chapter 34 - Kecewa
35 Chapter 35 - Tak Ada Tujuan
36 Chapter 36 - Mencari Pekerjaan
37 Chapter 37 - Pekerjaan Baru
38 Chapter 38 -Pertunangan Spektakuler
39 Chapter 39 - Mencoba Mengikhlaskan
40 Chapter 40 - Menerima Lamaran Gala
41 Chapter 41 - Kejutan Kecil
42 Chapter 42 - Penyelidikan Sia-Sia
43 Chapter 43 - Menyelinap
44 Chapter 44 - Rahasia Ruang Bawah Tanah
45 Chapter 45 - Akan Aku Coba
46 Chapter 46 - Aku Masih Mencintaimu
47 Chapter 47 - Terkuaknya Sebuah Rahasia
48 Chapter 48 -Akulah Sang Pendongeng
49 Chapter 49 - Menepi
50 Chapter 50 - BASKARA IS BACK!!
51 Chapter 51 - Menyusun Rencana
52 Chapter 52 - Misi Penculikan
53 Chapter 53 - Kesepakatan
54 Chapter 54 - Berita Menghebohkan
55 Chapter 55 - Kilas balik (Part 1)
56 Chapter 56 - Kilas Balik (Part 2)
57 Chapter 57 - Kilas Balik (Part 3)
58 Chapter 58 - Kilas Balik (end)
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61 - Awan Mendung di Hidup Jiva
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Chapter 1 - Adopsi
2
Chapter 02 - Perjanjian yang Kedua
3
Chapter 03 - Pertengkaran Hebat
4
Chapter 04 - Perpisahan
5
Cahpter 05 - Lose
6
Chapter 06 - Berdamai dengan Keadaan
7
Chapter 07 - Pertemuan Tidak Sengaja.
8
Chapter 08 - Tamu yang Tak di Harapkan
9
Chapter 09 - Kau Kah Gadis itu?
10
Chapter 10 - Adopsi Part 2
11
Chapter 11 - Mengubah Nama
12
Chapter 12 - Apa Itu Guardian AI?
13
Chapter 13 - Berita Tidak Terduga
14
Chapter 14 - Kehilangan
15
Chapter 15 - Kehidupan yang Berbeda
16
Chapter 16 - Sang Pendongeng Menyelamatkanku
17
Chapter 17 - Pembaca Dongeng
18
Chapter 18 - Pesta Relasi.
19
Chapter 19 - Bertemu Kembali
20
Chapter 20 - Dimana Nenek Cempaka.
21
Chapter 21 - Tidak Fokus
22
Chapter 22 - Sebuah Permintaan
23
Chapter 23 - Melamarmu
24
Chapter 24 - Apakah Dia Orangnya?
25
Chapter 25 - Peran Pengganti
26
Chapter 26 - Salah Sangka
27
Chapter 27 - Rencana Pertunangan
28
Chapter 28 - Pertemuan Tak Sengaja
29
Chapter 29 - Persaingan Sengit
30
Chapter 30 - Bimbang
31
Chapter 31 - Unjuk Rasa
32
Chapter 32 - Ternyata Dia...?
33
Chapter 33 - Kunjungan Cempaka
34
Chapter 34 - Kecewa
35
Chapter 35 - Tak Ada Tujuan
36
Chapter 36 - Mencari Pekerjaan
37
Chapter 37 - Pekerjaan Baru
38
Chapter 38 -Pertunangan Spektakuler
39
Chapter 39 - Mencoba Mengikhlaskan
40
Chapter 40 - Menerima Lamaran Gala
41
Chapter 41 - Kejutan Kecil
42
Chapter 42 - Penyelidikan Sia-Sia
43
Chapter 43 - Menyelinap
44
Chapter 44 - Rahasia Ruang Bawah Tanah
45
Chapter 45 - Akan Aku Coba
46
Chapter 46 - Aku Masih Mencintaimu
47
Chapter 47 - Terkuaknya Sebuah Rahasia
48
Chapter 48 -Akulah Sang Pendongeng
49
Chapter 49 - Menepi
50
Chapter 50 - BASKARA IS BACK!!
51
Chapter 51 - Menyusun Rencana
52
Chapter 52 - Misi Penculikan
53
Chapter 53 - Kesepakatan
54
Chapter 54 - Berita Menghebohkan
55
Chapter 55 - Kilas balik (Part 1)
56
Chapter 56 - Kilas Balik (Part 2)
57
Chapter 57 - Kilas Balik (Part 3)
58
Chapter 58 - Kilas Balik (end)
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61 - Awan Mendung di Hidup Jiva
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!