Chapter 04 - Perpisahan

Baskara tertunduk, menyesalkan pertengkarannya dengan Mutiara harus di saksikan langsung di depan putra semata wayangnya, Kai. Padahal selama tiga tahun belakangan ini, ia berusaha menutupinya seolah keluarga cemara.

"Maafkan Ayah..." Baskara mendongak, menatap Kai yang duduk di hadapannya. Setelah bertengkar dengan Mutiara, ia menyusul Kai di kamarnya.

Kai tersenyum simpul. "Apa Ayah menganggapku bodoh? Sampai-sampai tidak mengetahui jika selama ini kalian tidak baik-baik saja?" tanyanya tanpa menyudutkan Baskara. "Kalau kalian ingin bercerai, bercerai lah! Aku tidak akan menangis apalagi meratap seperti anak broken home yang lainnya. Aku akan tetap di sini, dan bersekolah seperti biasa hingga aku sukses."

"Tidak!! Ayah tidak ingin bercerai dengan Mamamu bukan karena kau, tapi karena Ayah memang sangat mencintainya. Ayah betul-betul merasa bersalah karena belum bisa sukses, dan membahagiakan Mamamu sehingga dia harus mencari kebahagiaannya sendiri."

Kai beranjak dari tempat duduknya, ia berjalan menuju jendela kamarnya. "Ini yang membuatku takut untuk jatuh cinta, Ayah terlalu mencintai Mama sampai-sampai Ayah kehilangan harga diri didepannya."

"Kai... Mamamu tidak bermaksud seperti itu," Baskara mencoba membela wanita yang di cintainya. "Mamamu orang yang sangat baik, dan lembut karena itulah Ayah begitu mencintainya. Saat ini dia hanya..."

"Sudahlah, Yah..." Kai memotong kalimat Baskara, ia tak ingin mendengar ayahnya membela mamanya sudah jelas-jelas selalu merendahkannya. "Ayah mau bercerai atau tidak, itu urusan kalian. Aku tidak ingin ikut campur, aku hanya ingin sekolah, dan belajar dengan tenang."

"Kalau begitu, ikutlah dengan Mamamu."

Seketika Kai membalik tubuhnya. "Tidak!! Aku tidak ingin ikut dengan Mama!" dengan tegas ia menolaknya. "Ayah lihat sendiri kan kalau Mama tidak pernah sama sekali mendukung hal-hal yang aku sukai, di matanya aku selalu salah jika tidak menuruti kemauannya. Aku tidak mau ikut Mama!!"

"Hanya untuk sementara, Kai. Besok Ayah akan bertemu dengan calon investor, kalau project Ayah ini berhasil Ayah akan menjemputmu dan juga meminta Mamamu mencabut gugatan cerainya. Ayah yakin setelah kita rujuk dan baikan kembali, Ayah bisa membujuk Mamamu untuk sedikit memberikan kesempatan untuk hobby memasakmu itu."

Kai menggelengkan kepalanya. "Tidak, Ayah. Aku tidak mau!"

"Ayolah, Nak," Baskara menatap Kai dengan memohon padanya. "Mamamu akan semakin keras jika kita menentangnya, jadi untuk sementara ini kita turuti saja permintaannya. Paling lama satu minggu Ayah akan menyusul kalian."

Kai menghela napas panjang, berat baginya untuk ikut bersama mamanya tinggal di rumah eyangnya yang juga sikap dan sifatnya sama seperti mamanya, tapi melihat ayahnya yang menatapnya penuh harap membuatnya akhirnya luluh.

"Ayah yakin hanya satu minggu?"

Baskara mengangguk penuh keyakinan. "Ya, Ayah yakin. Kemarin perusahan yang ingin mendanai program Ayah meminta Ayah datang ke kantornya untuk menandatangani kontrak kerja sama. Setelah ini Mamamu tidak perlu bekerja lagi, dan keluarga kita akan kembali harmonis seperti dulu," ucap Baskara optimis.

Melihat ayahnya yang begitu yakin dengan rencannya, akhirnya Kai mengangguk setuju. "Baiklah."

Dengan di bantu Baskara, Kai membereskan barang-barangnya. Ia sengaja tak membawa banyak baju, dan hanya membawa semua buku pelajarannya sebab ia akan pergi dari rumah ini hanya seminggu sesuai dengan janji ayahnya.

Setelah semuanya siap, Baskara dan Kai keluar kamar. "Aku ikut dengan, Mama," ucap Kai menghentikan langkah Mutiara yang hendak membuka pintu depan.

Wanita itu menoleh menatap putranya yang telah siap dengan barang bawaanya. "Sudah Mama duga, kau sedikit lebih cerdas di banding Ayahmu," ia menatap sinis ke arah Baskara.

Namun Baskara tetap tersenyum manis pada wanita yang masih sah menjadi istrinya, meski Mutiara telah melayangkan gugatan perceraian. "Aku akan mengantar kalian sampai ke rumah Eyang."

"Tidak perlu!" tolak Mutiara dengan tegas. "Aku sudah memesan taxi online, dan sudah menunggu di luar."

Baskara mengangguk. "Baiklah kalau begitu, aku akan membantumu membawa barang-barang sampai ke taxi." Tanpa meminta persetujuan dari istrinya. Baskara meraih koper dan tas jinjing dari tangan Mutiara, ia memasukan semua barang-barang Mutiara ke bagasi, dan tidak lupa Baskara pun membukakan pintu mobil untuk Mutiara.

Sementara Kai membawa sendiri barang-barangnya, dan langsung masuk mobil melalui sisi pintu yang lainnya.

"Aku titip Kai, ya. Hubungi aku jika ada apa-apa."

Mutiara mengacuhkan ucapan Baskara. "Aku tidak butuh bantuanmu!" ia mencoba menutup pintu mobil, tapi Baskara masih menahannya.

"Tiara, aku mencintaimu." Baskara mencondongkan tubuhnya, hendak mengecup kening istrinya namun Mutiara malah mendorongnya dengan sekuat tenaganya, dan menutup pintu mobil. "Ayo jalan, Pak!" ucapnya pada sopir taxi.

Baskara hanya bisa menghela napas dalamnya, sembari memandangi taxi yang bergerak menjauh dari kediamannya. Meski hatinya begitu pedih karena kepedihan istri dan anaknya, ia tetap yakin akan secepatnya membawa mereka kembali berkumpul lagi.

***

Di dalam mobil Mutiara membuka obrolannya dengan Kai, mau bagaimana pun ia merasa bersalah pada putra semata wayangnya karena tidak bisa memberikan keluarga yang utuh padanya.

"It's okay Mah, aku bukan anak kecil yang akan merengek-rengek karena orang tuaku berpisah," ucap Kai dengan santai.

Mutiara tersenyum seraya menepuk bahu Kai. "Kau memang anak yang pengertian, Mama janji kau tidak akan menyesal karena telah memilih untuk tinggal bersama Mama." Mutiara menyodorkan sebotol minuman buah kepada Kai. "Minuman kesukaanmu."

"Thanks, Mah." Tanpa ragu Kai menerima dan langsung menghabiskannya. "Sudah lama sekali Mama tidak mengizinkanku minum minuman manis, aku sampai lupa kapan terakhir kalinya minum ini."

"Anggap saja itu sebagai hadiah untukmu, tapi setelah ini kau tidak boleh lagi minum minuman semanis ini."

Kai dan Mutiara tertawa bersama. Tiga puluh menit kemudian mereka tiba di bandara, Mutiara di sambut hangat oleh seorang pria berpenampilan rapih dan menawan.

"Akhirnya, hari yang kita tunggu-tunggu tiba juga." Pria itu memeluk dan mengecup bibir Mutiara dengan lembut. "Dimana anakmu?" ia menoleh ke belakang tak melihat tanda-tanda seseorang keluar dari taxi.

"Dia tidur di dalam," Mutiara menunjuk ke arah mobil.

Pria itu tertawa sembari mencubit dagu Mutiara dengan gemas. "Kau wanita yang sangat cerdas, Sayang. Biar nanti staffku yang akan mengurus anakmu," ia membimbing Mutiara masuk ke jet pribadi yang telah di siapkan khusus olehnya untuk membawa Mutiara dan Kai pergi.

Jangan biarkan bajingan itu mendapatkan investor.

Diam-diam pria itu mengirimkan sebuah pesan kepada anak buahnya di tengah obrolan hangatnya bersama Mutiara.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

ohh ternyata ini semua sudah di rencanakan ya kasihan sekali baskara

2024-12-23

2

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤

lah pantesan pengen pisah ternyata sudahada rencana selingkuh yaa

2024-12-23

2

☠ᵏᵋᶜᶟ ⏤͟͟͞R•Dee💕 ˢ⍣⃟ₛ

☠ᵏᵋᶜᶟ ⏤͟͟͞R•Dee💕 ˢ⍣⃟ₛ

Nahh kann ternyata Mutiara punya laki2 lain pantas saja niat banget utk berpisah dan tak mnghargai suaminya

2024-11-11

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Adopsi
2 Chapter 02 - Perjanjian yang Kedua
3 Chapter 03 - Pertengkaran Hebat
4 Chapter 04 - Perpisahan
5 Cahpter 05 - Lose
6 Chapter 06 - Berdamai dengan Keadaan
7 Chapter 07 - Pertemuan Tidak Sengaja.
8 Chapter 08 - Tamu yang Tak di Harapkan
9 Chapter 09 - Kau Kah Gadis itu?
10 Chapter 10 - Adopsi Part 2
11 Chapter 11 - Mengubah Nama
12 Chapter 12 - Apa Itu Guardian AI?
13 Chapter 13 - Berita Tidak Terduga
14 Chapter 14 - Kehilangan
15 Chapter 15 - Kehidupan yang Berbeda
16 Chapter 16 - Sang Pendongeng Menyelamatkanku
17 Chapter 17 - Pembaca Dongeng
18 Chapter 18 - Pesta Relasi.
19 Chapter 19 - Bertemu Kembali
20 Chapter 20 - Dimana Nenek Cempaka.
21 Chapter 21 - Tidak Fokus
22 Chapter 22 - Sebuah Permintaan
23 Chapter 23 - Melamarmu
24 Chapter 24 - Apakah Dia Orangnya?
25 Chapter 25 - Peran Pengganti
26 Chapter 26 - Salah Sangka
27 Chapter 27 - Rencana Pertunangan
28 Chapter 28 - Pertemuan Tak Sengaja
29 Chapter 29 - Persaingan Sengit
30 Chapter 30 - Bimbang
31 Chapter 31 - Unjuk Rasa
32 Chapter 32 - Ternyata Dia...?
33 Chapter 33 - Kunjungan Cempaka
34 Chapter 34 - Kecewa
35 Chapter 35 - Tak Ada Tujuan
36 Chapter 36 - Mencari Pekerjaan
37 Chapter 37 - Pekerjaan Baru
38 Chapter 38 -Pertunangan Spektakuler
39 Chapter 39 - Mencoba Mengikhlaskan
40 Chapter 40 - Menerima Lamaran Gala
41 Chapter 41 - Kejutan Kecil
42 Chapter 42 - Penyelidikan Sia-Sia
43 Chapter 43 - Menyelinap
44 Chapter 44 - Rahasia Ruang Bawah Tanah
45 Chapter 45 - Akan Aku Coba
46 Chapter 46 - Aku Masih Mencintaimu
47 Chapter 47 - Terkuaknya Sebuah Rahasia
48 Chapter 48 -Akulah Sang Pendongeng
49 Chapter 49 - Menepi
50 Chapter 50 - BASKARA IS BACK!!
51 Chapter 51 - Menyusun Rencana
52 Chapter 52 - Misi Penculikan
53 Chapter 53 - Kesepakatan
54 Chapter 54 - Berita Menghebohkan
55 Chapter 55 - Kilas balik (Part 1)
56 Chapter 56 - Kilas Balik (Part 2)
57 Chapter 57 - Kilas Balik (Part 3)
58 Chapter 58 - Kilas Balik (end)
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61 - Awan Mendung di Hidup Jiva
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Chapter 1 - Adopsi
2
Chapter 02 - Perjanjian yang Kedua
3
Chapter 03 - Pertengkaran Hebat
4
Chapter 04 - Perpisahan
5
Cahpter 05 - Lose
6
Chapter 06 - Berdamai dengan Keadaan
7
Chapter 07 - Pertemuan Tidak Sengaja.
8
Chapter 08 - Tamu yang Tak di Harapkan
9
Chapter 09 - Kau Kah Gadis itu?
10
Chapter 10 - Adopsi Part 2
11
Chapter 11 - Mengubah Nama
12
Chapter 12 - Apa Itu Guardian AI?
13
Chapter 13 - Berita Tidak Terduga
14
Chapter 14 - Kehilangan
15
Chapter 15 - Kehidupan yang Berbeda
16
Chapter 16 - Sang Pendongeng Menyelamatkanku
17
Chapter 17 - Pembaca Dongeng
18
Chapter 18 - Pesta Relasi.
19
Chapter 19 - Bertemu Kembali
20
Chapter 20 - Dimana Nenek Cempaka.
21
Chapter 21 - Tidak Fokus
22
Chapter 22 - Sebuah Permintaan
23
Chapter 23 - Melamarmu
24
Chapter 24 - Apakah Dia Orangnya?
25
Chapter 25 - Peran Pengganti
26
Chapter 26 - Salah Sangka
27
Chapter 27 - Rencana Pertunangan
28
Chapter 28 - Pertemuan Tak Sengaja
29
Chapter 29 - Persaingan Sengit
30
Chapter 30 - Bimbang
31
Chapter 31 - Unjuk Rasa
32
Chapter 32 - Ternyata Dia...?
33
Chapter 33 - Kunjungan Cempaka
34
Chapter 34 - Kecewa
35
Chapter 35 - Tak Ada Tujuan
36
Chapter 36 - Mencari Pekerjaan
37
Chapter 37 - Pekerjaan Baru
38
Chapter 38 -Pertunangan Spektakuler
39
Chapter 39 - Mencoba Mengikhlaskan
40
Chapter 40 - Menerima Lamaran Gala
41
Chapter 41 - Kejutan Kecil
42
Chapter 42 - Penyelidikan Sia-Sia
43
Chapter 43 - Menyelinap
44
Chapter 44 - Rahasia Ruang Bawah Tanah
45
Chapter 45 - Akan Aku Coba
46
Chapter 46 - Aku Masih Mencintaimu
47
Chapter 47 - Terkuaknya Sebuah Rahasia
48
Chapter 48 -Akulah Sang Pendongeng
49
Chapter 49 - Menepi
50
Chapter 50 - BASKARA IS BACK!!
51
Chapter 51 - Menyusun Rencana
52
Chapter 52 - Misi Penculikan
53
Chapter 53 - Kesepakatan
54
Chapter 54 - Berita Menghebohkan
55
Chapter 55 - Kilas balik (Part 1)
56
Chapter 56 - Kilas Balik (Part 2)
57
Chapter 57 - Kilas Balik (Part 3)
58
Chapter 58 - Kilas Balik (end)
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61 - Awan Mendung di Hidup Jiva
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!