Chapter 19 - Bertemu Kembali

"Dasar pria brengsek!" gerutu Jiva, ia duduk lesehan di pinggir parkiran sembari mengelus-elus kakinya yang sakit akibat keseleo mengejar Gema.

Pria yang di kejarnya sama sekali tak menolehnya, dia malah semakin mempercepat langkahnya dan jejaknya hilang begitu saja. "Awas saja nanti kalau ketemu."

Jiva masih tidak mengerti pria itu kabur setelah ia menyebut namanya, dan mengapa pula Gema malah duduk di bar tidak berkumpul bersama keluarganya, padahal ia sudah lama menantikan ingin bertemu dengan pria itu sejak lama.

Rasa kecewa karena ketidak hadiran Gema saat Rendi memperkenalkan keluarganya, membuat Jiva memilih untuk berkeliling venue sembari menikmati minumannya.

Langkah kakinya membawanya pada sebuah meja bar yang berada di sudut venue, saat sedang melihat sekeliling tak sengaja ia menabrak seorang pemuda. Air minum yang tangannya membasahi jas pemuda tersebut.

Jiva tak menyangka pria yang ia cari sedari tadi ternyata ada di depan matanya, ia begitu terpesona pada Gema yang ternyata lebih tampan dari yang ia lihat di foto.

Dua tahun lalu, dengan tegas ayahnya meminta Jiva untuk tidak lagi meladeni pacar onlinenya yang bernama Kai. Aksara meminta putri bungsunya melupakan cinta monyetnya dan mulai fokus pada perusahaannya yang di pimpinnya.

Awalnya Jiva enggan meninggalkan Kai, sepuluh tahun sudah ia berhubungan dengan Kai secara online. Lewat YM keduanya saling memberikan semangat satu sama lain, meski Jiva tak memberitahu siapa dirinya yang sebenarnya dan apa-apa saja yang sedang ia kerjakan, sesuai dengan yang di ajarkan almarhumah Nada.

Mereka berdua bahkan tidak pernah bertukar foto, benar-benar hanya membahas dongeng yang ditulis Jiva, serta animasi kartun yang di buat Kai agar blog Jiva lebih menarik dan banyak pembacanya.

Lebih jauh, mereka sempat memiliki rencana untuk membuat video animasi dalam kanal youtube, tapi sayangnya rencana tersebut harus kandas lantaran Aksara meminta Jiva untuk berhenti menulis dan fokus pada karirnya.

Aksara menyodorkan sebuah foto Gema Maharaja, ia berniat menjodohkan Jiva dengan Gema setelah penawaran project kerja sama mereka berhasil di sepakati Rendi.

Jiva begitu girang ketika melihat ketampanan Gema, tanpa pikir panjang ia menyanggupi permintaan ayahnya. Ia meninggalkan dunia dongeng sepenuhnya, ia juga meninggalkan... Kai. Pesan terakhir yang Kai kirim dua tahun lalu tidak ia balas, baginya Kai hanya sebuah dongeng yang tidak untuk menjadi nyata.

"Kau butuh pertolongan?"

Seorang gadis mengulurkan tangannya untuk membantunya, Jiva mendongak dan memperhatikan wajah gadis itu dengan serius, ia nampak tak asing melihat gadis tersebut.

"Kenapa kau bisa ada disini?"

Tanpa menerima uluran tangan gadis itu Jiva berdiri, ia begitu terkejut melihat keberadaan sahabat lamanya. "Apa jangan-jangan kau salah satu simpanan konglomerat yang hadir di acara ini?"

Gita tertawa geli mendengar tuduhan yang dialamatkan Jiva padanya. "Aku pianis yang mengiringi acara ini," jawab Gita. "Kau kenapa duduk di sini? Acaranya sudah selesai dari tadi apa kau tidak ingin pulang?" ia merentangkan tangan memperlihatkan mobil-mobil sudah mulai bergerak keluar.

"Oh astaga..." Jiva baru menyadari jika ia sudah terlalu lama ia duduk di parkiran, dan ia yakin sekarang orang tuanya pasti sedang mencarinya. Dengan langkah yang tertatih Jiva pergi meninggalkan Gita.

"Kau yakin tidak mau aku bantu?" tanya Gita sekali lagi.

"Aku tidak butuh bantuanmu..."

Gita tersenyum simpul, meski Jiva masih saja tidak berubah tapi ia senang bisa bertemu kembali dengan Jiva. Dari gaun, tas dan sepatu yang di kenakan Jiva, Gita sudah bisa menebak bahwa Jiva adalah salah satu tamu undangan di acara itu.

Masa depan Jiva benar-benar cerah setelah di adopsi oleh Kirana dan Aksara, tapi tak sedikitpun Gita merasa iri, ia justru bangga pada Jiva yang bisa memanfaatkan privilege orang tua angkatnya dengan benar.

Setelah Jiva sudah tak terlihat lagi, Gita bergegas menuju parkiran sepeda motor tempat ia memarkirkan motor maticnya, ia langsung teringat pada hadiah kejutan untuk neneknya.

Gita tepat waktu, begitu ia sampai di rumah. Kursi pijat pesanannya pun tiba di kediamannya. Cempaka begitu terkejut dengan hadiah yang di berikan oleh cucu kesayangannya.

"Dasar anak nakal," ia menepuk lengan Gita dengan kesal. "Lagi-lagi kau menghabiskan uangmu untuk Nenek. Harus berapa kali Nenek katakan, kalau kau punya uang lebih pakailah untuk keperluanmu. Berbelanjalah sepuasnya, jalan-jalan kemana pun tempat yang ingin kau kunjungi, atau kau lanjutkan lagi kuliahmu." Cempaka menangis tersedu-sedu sembari memeluk Gita.

Tahun lalu Gita membelikan ruko dua lantai, untuk tempat tinggal dan Cempaka berjualan kue. Ia berhasil mengumpulkan uang hasil manggungnya sebagai pianis dari ke satu acara ke acara lainnya, dan kali ini Gita membelikan kursi pijat agar saat Cempaka lelah bisa menggunakan kursi pijatnya.

Gita mengelus punggung Cempaka dengan lembut. "Nenek tidak perlu khawatir, aku sudah mendaftar kuliah lagi," bisik Gita.

Seketika Cempaka melepaskan pelukannya dan menatap Gita dengan mata yang berbinar-binar. "Benarkah, Sayang?" tanyanya seolah tak percaya.

Gita mengangguk kencang. "Kan aku sudah janji pada Nenek, suatu hari nanti aku pasti akan jadi sarjana," ucapnya tersenyum lebar. "Aku mengambil kelas karyawan agar bisa sambil bekerja, Pak Gala mengizinkan aku kerja part time."

"Tentu saja dia mengizinkanmu, dia kan suka denganmu. Apa kau tidak bisa sedikit saja membuka hatimu untuknya? Dia terlihat tulus padamu."

Cempaka bisa melihat itu dari mata Galaksi, setiap kali pria itu berkunjung atau mengantar cucunya pulang. Galaksi merupakan pemilik swalayan tempat Gita bekerja, dan ia sudah lama menaruh hati pada Gita, tapi Gita terlihat enggan membuka hatinya.

"Udah ah Nek jangan bahas itu."

"Apa kau masih mengharapkan Kai?" tanya Cempaka dengan serius. "Dia memang cucu kandung Nenek, tapi Nenek sudah tidak menaruh harapan dia akan kembali. Kalau pun kembali, dia pasti sudah banyak berubah karena pengaruh ibunya atau pun lingkungannya. Kau pasti lebih tahu bagaimana kehidupan di negara yang bebas."

Gita terdiam, apa yang di katakan neneknya memang ada benarnya. Dirinya hanya gadis yang di temuinya ketika menangis di pinggir jalan tidak lebih dari itu. Jelas, Kai pasti sudah melupakannya.

"Cita-cita Nenek bukan lagi melihat kau memakai toga, tapi ingin melihatmu bahagia sebelum Nenek meninggal dunia. Kau mau kan mengabulkannya?"

Gita tersenyum menganggukan kepalanya. "Besok malam, setelah pulang kerja. Aku akan mengundang Pak Gala makan malam di sini, bagaimana?"

Cempaka begitu senang mendengarnya. "Nenek akan masak makanan special untuk kalian."

"Terima kasih banyak, Nenek" Gita memeluk Cempaka dengan hangat.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

kan emang sejak awal Gema itu gak suka ama keluarga barunya saat ini karena menurut Gema, keluarganya saat ini terlalu mengekang dan agak gimana gitu
dan yang paling menyakitkan bagi Gema, ia gak boleh ketemu ama ayah kandungnya apalagi saat Baskara wafat, Gema tak diperbolehkan untuk melihat ayahnya untuk terakhir kalinya

2024-11-27

5

☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

heeem sopo maneh iki seng di tabrak ama Jiva ???
heran deeh dari tadi kok gak fokus gitu seeh

2024-11-27

4

☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

pak Gala ???
berarti neh cowok adalah kakak tirinya Gema ya ???

2024-11-27

4

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Adopsi
2 Chapter 02 - Perjanjian yang Kedua
3 Chapter 03 - Pertengkaran Hebat
4 Chapter 04 - Perpisahan
5 Cahpter 05 - Lose
6 Chapter 06 - Berdamai dengan Keadaan
7 Chapter 07 - Pertemuan Tidak Sengaja.
8 Chapter 08 - Tamu yang Tak di Harapkan
9 Chapter 09 - Kau Kah Gadis itu?
10 Chapter 10 - Adopsi Part 2
11 Chapter 11 - Mengubah Nama
12 Chapter 12 - Apa Itu Guardian AI?
13 Chapter 13 - Berita Tidak Terduga
14 Chapter 14 - Kehilangan
15 Chapter 15 - Kehidupan yang Berbeda
16 Chapter 16 - Sang Pendongeng Menyelamatkanku
17 Chapter 17 - Pembaca Dongeng
18 Chapter 18 - Pesta Relasi.
19 Chapter 19 - Bertemu Kembali
20 Chapter 20 - Dimana Nenek Cempaka.
21 Chapter 21 - Tidak Fokus
22 Chapter 22 - Sebuah Permintaan
23 Chapter 23 - Melamarmu
24 Chapter 24 - Apakah Dia Orangnya?
25 Chapter 25 - Peran Pengganti
26 Chapter 26 - Salah Sangka
27 Chapter 27 - Rencana Pertunangan
28 Chapter 28 - Pertemuan Tak Sengaja
29 Chapter 29 - Persaingan Sengit
30 Chapter 30 - Bimbang
31 Chapter 31 - Unjuk Rasa
32 Chapter 32 - Ternyata Dia...?
33 Chapter 33 - Kunjungan Cempaka
34 Chapter 34 - Kecewa
35 Chapter 35 - Tak Ada Tujuan
36 Chapter 36 - Mencari Pekerjaan
37 Chapter 37 - Pekerjaan Baru
38 Chapter 38 -Pertunangan Spektakuler
39 Chapter 39 - Mencoba Mengikhlaskan
40 Chapter 40 - Menerima Lamaran Gala
41 Chapter 41 - Kejutan Kecil
42 Chapter 42 - Penyelidikan Sia-Sia
43 Chapter 43 - Menyelinap
44 Chapter 44 - Rahasia Ruang Bawah Tanah
45 Chapter 45 - Akan Aku Coba
46 Chapter 46 - Aku Masih Mencintaimu
47 Chapter 47 - Terkuaknya Sebuah Rahasia
48 Chapter 48 -Akulah Sang Pendongeng
49 Chapter 49 - Menepi
50 Chapter 50 - BASKARA IS BACK!!
51 Chapter 51 - Menyusun Rencana
52 Chapter 52 - Misi Penculikan
53 Chapter 53 - Kesepakatan
54 Chapter 54 - Berita Menghebohkan
55 Chapter 55 - Kilas balik (Part 1)
56 Chapter 56 - Kilas Balik (Part 2)
57 Chapter 57 - Kilas Balik (Part 3)
58 Chapter 58 - Kilas Balik (end)
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61 - Awan Mendung di Hidup Jiva
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Chapter 1 - Adopsi
2
Chapter 02 - Perjanjian yang Kedua
3
Chapter 03 - Pertengkaran Hebat
4
Chapter 04 - Perpisahan
5
Cahpter 05 - Lose
6
Chapter 06 - Berdamai dengan Keadaan
7
Chapter 07 - Pertemuan Tidak Sengaja.
8
Chapter 08 - Tamu yang Tak di Harapkan
9
Chapter 09 - Kau Kah Gadis itu?
10
Chapter 10 - Adopsi Part 2
11
Chapter 11 - Mengubah Nama
12
Chapter 12 - Apa Itu Guardian AI?
13
Chapter 13 - Berita Tidak Terduga
14
Chapter 14 - Kehilangan
15
Chapter 15 - Kehidupan yang Berbeda
16
Chapter 16 - Sang Pendongeng Menyelamatkanku
17
Chapter 17 - Pembaca Dongeng
18
Chapter 18 - Pesta Relasi.
19
Chapter 19 - Bertemu Kembali
20
Chapter 20 - Dimana Nenek Cempaka.
21
Chapter 21 - Tidak Fokus
22
Chapter 22 - Sebuah Permintaan
23
Chapter 23 - Melamarmu
24
Chapter 24 - Apakah Dia Orangnya?
25
Chapter 25 - Peran Pengganti
26
Chapter 26 - Salah Sangka
27
Chapter 27 - Rencana Pertunangan
28
Chapter 28 - Pertemuan Tak Sengaja
29
Chapter 29 - Persaingan Sengit
30
Chapter 30 - Bimbang
31
Chapter 31 - Unjuk Rasa
32
Chapter 32 - Ternyata Dia...?
33
Chapter 33 - Kunjungan Cempaka
34
Chapter 34 - Kecewa
35
Chapter 35 - Tak Ada Tujuan
36
Chapter 36 - Mencari Pekerjaan
37
Chapter 37 - Pekerjaan Baru
38
Chapter 38 -Pertunangan Spektakuler
39
Chapter 39 - Mencoba Mengikhlaskan
40
Chapter 40 - Menerima Lamaran Gala
41
Chapter 41 - Kejutan Kecil
42
Chapter 42 - Penyelidikan Sia-Sia
43
Chapter 43 - Menyelinap
44
Chapter 44 - Rahasia Ruang Bawah Tanah
45
Chapter 45 - Akan Aku Coba
46
Chapter 46 - Aku Masih Mencintaimu
47
Chapter 47 - Terkuaknya Sebuah Rahasia
48
Chapter 48 -Akulah Sang Pendongeng
49
Chapter 49 - Menepi
50
Chapter 50 - BASKARA IS BACK!!
51
Chapter 51 - Menyusun Rencana
52
Chapter 52 - Misi Penculikan
53
Chapter 53 - Kesepakatan
54
Chapter 54 - Berita Menghebohkan
55
Chapter 55 - Kilas balik (Part 1)
56
Chapter 56 - Kilas Balik (Part 2)
57
Chapter 57 - Kilas Balik (Part 3)
58
Chapter 58 - Kilas Balik (end)
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61 - Awan Mendung di Hidup Jiva
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!