...Buat para pembaca....
...Saya minta maaf yah kalau upnya cuma sekali sehari dan hanya satu part doang....
...Kalian taulah kan kalau kuliah onlen itu butuh extra hadir banget, belum lagi tugas ini itu banyak banget, dosen dosen saya kebanyakan rada ngk ada akhlak kalo ngasih tugas belum lagi tenggat dan deadline nya kepepet semua....
...Ini juga saya curi curi waktu biar bisa nyempetin ngetik, takut kalian nungguin....
...Maaf yah gaesᕕ(ಥʖ̯ಥ)ᕗ...
...Semoga kalian maklum yah....
...Jadi kali ini aku kasih double update sebagai permintaan maaf saya,dan ini juga dari hasil saya begadang semalaman, habis ngerjain tugas langsung ngetik cerita hehehe tak apa tak tidur semalaman bukan masalah besar kok,itu saja masih kurang membuktikan kalau saya menyayangi kalian para pembaca ceritaku,aku tak mau kalian kelamaan menunggu....
...Eh kok malah curhat sih heheheh...
...Sekian(´∧ω∧`*)...
...🔷🔷🔷🔷🔷🔷🔷🔷🔷🔷🔷🔷...
...Soundtrack//hope note-blackpink//...
...Tanpa alasan aku merasa aneh dengan diriku sendiri saat berada di dekatmu...
...-mina-...
Astan berjalan menuju ruang depan dengan buku ditangannya.
Saat hendak memasang televisi ia mendengar suara tertawa yang sangat keras dari luar.
Astan perlahan berjalan membuka tirai dan melihat mina dan alga yang sedang bercanda gurau dikursi pos security.
Terlihat Mina sangat bahagia sekali, baru kali ini astan melihat sisi ceria dari Mina,senyuman dan tawanya sangat lepas dan tak ada beban sama sekali.
Astan heran sejak kapan mereka jadi dekat? Apa mina adalah orang yang mudah bersosialisasi?dengan pak umar juga sangat dekat dan sekarang dengan Alga juga yang masih beberapa hari datang kerumah ini,sedangkan Astan yang satu rumah dengan nya mereka sangat jauh sekali.
"Lihatlah betapa bodohnya gadis itu,masih bisa saja tertawa dengan keras padahal sudah sering aku siksa," Gumam astan terlihat tidak suka.
Entah apa alasannya astan terlihat tidak suka melihat Mina sedekat itu dengan Alga.
"Setelah itu kan, mas ngk berani lagi lewat dari gang itu, kapok dah," Terang mas Alga dengan wajah seolah olah ia jera.
Sejak tadi aku tak henti hentinya tertawa karena cerita pengalaman lucu mas Alga,dia bercerita sangat lihai karena humoris nya tinggi aku dengan sangat mudah tertawa karena ceritanya.
"Udah deh mas,, aku ngk tahan lagi,lucu banget," Ucapku dengan memegangi perutku yang sedikit keram gara gara tertawa.
"Hahaha akhirnya mas berhasil juga,sepertinya kita sudah bisa kan berbicara santai saja? " Ucap mas Alga tiba tiba.
Aku jadi heran,berhasil apa maksud mas Alga"Aku ngk ngerti maksud mas,"tegasku.
Dia tersenyum lagi"Sudahlah makanan kita sudah datang,mari makan,"Ucap mas Alga membuka pesanan nya itu.
Aku bertepuk tangan heboh dan sedikit melompat lompat senang karena melihat banyak sekali makanan dimeja belum lagi tampilannya yang sangat lezat menggugah selera saja"Wahh banyak banget mas,"girang ku.
Mas Alga tersenyum ke arahku"Yasudah makanlah sepuasmu,"tutur mas Alga.
Duhhh mendengar itu saja sudah membuatku semakin bersemangat saja, aku tidak pernah memakan makanan seperti ini sebenarnya mas Astan sering memesan makanan seperti ini dan meletakkannya dimeja tapi aku tak berani menyentuhnya sama sekali.
Aku dengan semangat mengambil ayam goreng yang berada didepan ku"Mari makan mas,"ucapku hampir memakan ayam itu tapi tanganku ditarik dari arah samping.
Ayam goreng yang ada ditanganku tadi terjatuh ketanah,aku melihat kearah orang yang berada disamping ku itu.
"Tuan,, ada apa tuan? "Tanyaku heran kenapa mas Astan sudah ada disini dan terlihat sangat kesal.
" Ada apa kamu bilang?bisa bisanya kamu bersantai seperti ini sedangkan rumah belum kamu urus,"ucap mas Astan
Apa maksud mas Astan? Seluruh pekerjaan rumah sudah aku selesai kan"Tapi tuan,, saya sudah mencuci,membersihkan rumah, memasak dan menyiapkan air untuk tuan mandi,"tuturku membela diri.
Aku masih melihat ayam goreng yang jatuh ketanah itu dengan lesu, sayang Sekali pasti sangat enak.
"Ooh jadi sekarang kamu sudah berani yah melawan saya?ikut sekarang!! " Mas Astan menarik tanganku dengan keras.
Mas Alga berdiri ingin membantuku tapi tidak jadi karena ia tak mungkin melawan mas Astan.
"Maaf yah mas,aku harus masuk dulu, terimakasih makanannya," Ucapku walaupun belum ada makanan yang aku makan walaupun secuilpun itu.
Aku menatap makanan itu dengan sedih,sungguh sayang sekali,aku sangat ingin memakannya,pasti lezat.
Mas Astan melepaskan tanganku dengan keras setelah sampai didalam kamar.
Apa sebenarnya yang mas Astan ingin aku lakukan?aku masih terus mengingat makanan itu, sangat lezat dilihat.
Aku melirik mas Astan yang duduk diatas kasur sambil bersedekap dada seolah olah sedang menghakimiku,tidak lupa dengan tatapan kesalnya.
Aku tak mengerti apa yang membuat mas Astan begitu kesal,air sudah aku siapkan,rumah sudah aku bersihkan,dan makanan sudah aku masak walaupun aku tau ia tak akan mau repot repot menyentuhnya.
Dia masih diam dan menatap tak suka kearahku.
"Eugh,,, begini tuan,tuan ingin saya melakukan apa?" Tanyaku duluan karena aku lihat tak akan ada niatnya walaupun sedikit pun untuk memulai pembicaraan.
"Pikirkan dengan otak bodohmu itu," Teriaknya tiba tiba.
Kenapa sih dia?kesal tanpa alasan, belum lagi ngomong harus teriak begitu kenapa?.
"Maaf tuan,saya tidak tau apa yang tuan inginkan," Tuturku pelan.
"Gadis bodoh seperti mu memang tidak tau apa apa,to*lol dan tak berotak," Ejek mas Astan dengan senyum mengejeknya.
Apa apaan dia?sudah tau aku bodoh to*lol dan tak berotak masih saja memerintah tanpa suara,ditanya malah nanya balik,mon maaf yang bodoh disini siapa yah? Saya butuh konfirmasi para pembaca.
Aku terdiam menunduk,aku masih ingat dengan ayam goreng tadi,aku sangat ingin, mas Astan sangat jahat menjatuhkan makanan enak itu.
"Hiks,, "aku malah menangis bodoh hanya karena sepotong ayam goreng yang jatuh.
Tapi kalau diingat ingat aku masih merasa sakit,hanya beberapa sentimeter lagi ayam itu sudah berhasil masuk kedalam mulutku, dan pastinya sudah bisa aku nikmati.
Dasar mas Astan.
Tak berperasaan sekali, tak mengerti bagaimana rasanya kecewa saat orang kentang seperti ku kehilangan kesempatan makan enak.
" Hey,, kenapa kamu?"tanya mas Astan heran.
Bodoamat, ngk denger mas.
"Saya tanya kamu kenapa? " Tanya mas Astan lagi.
Saya bilang bodo amat mas.
"Ooh kamu menangis hanya karena saya katain bodoh?padahal kan begitu kenyataannya? Untuk apa kamu menagis begitu?" Tanya mas Astan lagi.
Sok tau kamu mas.
Aku bahkan lebih baik dikatain bodoh sepuasmu mas, asal jangan mengacaukan kesempatan makan enak ku.
Lihat saja kalau mas Astan mesan makanan dan ada diatas meja, akan aku ambil.
Aku habiskan semuanya, mau mas Astan marah yah silahkan, aku sudah tidak peduli.
Lama kelamaan aku semakin tak bisa sabar lagi, mas Astan sudah kelewatan,dia pikir sangat mudah mendapat kesempatan makan ayam goreng seperti tadi.
Aaa membuat kesal saja.
"Hey,, kamu kenapa sebenarnya?bukan sekali ini saya mengatakan kamu bodoh,kenapa malah menangis begitu? " Tanya mas Astan lagi
"Hiks,, " Aku mengeraskan tangisanku dihadapan mas Astan.
Kesal rasanya melihat mas astan.
"Kalau punya mulut itu digunakan, cepat katakan apa yang kamu tangis kan? " Mas Astan masih bersikukuh dengan pertanyaan nya.
"Hiks,,, maaf tuan,saya sangat ingin makan ayam tadi tapi tuan menarik tangan saya hingga ayamnya jatuh,, hiks,, tuan pikir saya sangat mudah mendapatkan kesempatan untuk makan makanan enak seperti itu, sudah baik mas alga mau berbagi dengan saya tapi tiba tiba tuan datang menarik tangan saya, padahal,, hiks,, satu gigit pun belum ada yang saya makan hiks,, " Jelasku dengan tangisan.
Aku menangkap wajah heran dari mas Astan "kamu menangis bodoh seperti itu hanya karena ayam yang tidak jadi kamu makan? " Tanya mas Astan dengan mudahnya.
Aku terduduk dilantai dan menangis sekeras ku "hiks,, tuan tidak pernah tau bagaimana rasanya saat kita memiliki kesempatan makan enak tiba tiba ilang,, hiks,, " Aku menjelaskannya dengan air mata yang deras.
"Diam!!berhenti menangis seperti orang bodoh"titah mas Astan.
Aku tak akan mendengar kan kamu mas.
Kamu jahat banget mas.
" Hiks,,, "aku makin mengeraskan tangisanku.
" Baiklah diam sekarang!! Saya akan pesankan ayam itu sekalian tempatnya."lihatlah ke songong an mas Astan itu.
Dia pikir aku akan percaya begitu saja,omdo kamu mas omong doang.
Pasti sekarang mas alga sudah memakan semua makanan dimeja itu, aku sangat ingin bergabung.
" Kenapa masih menangis begitu?wahh apa karena tadi saya ngomongnya baik baik kamu jadi begini? Tidak mau mendengarkan saya yah?diam atau kamu tau sendiri akibatnya!! Spertinya kamu sudah tau bagaimana saya kalau sedang marah,"ucap mas Astan seakan mengancam dengan halus.
Aku langsung diam di tempat,bagaimana aku lupa bagaimana dia kalau sedang marah,bahkan rada dari cambukan nya masih membekas.
Persetan dan masa bodo dengan ayam goreng enak itu,aku lebih sayang nyawa sekarang.
Selamat tinggal ayam dan makan enakku(◞‸◟ㆀ).
...//bersambung//...
...🔷🔷🔷🔷...
AWok aWok....
Lucu banget liat mina gara gara ngk jadi makan ayam doang udah nangis Bombay segambreng hahahaha.
Mina makin lama mkakinau mau ngelawan yah walaupun cuma dalem hati aja.
🔷🔷jangan lupa vote and komen yah tayang tayang 🔷🔷
♦♦jangan lupa untuk follow author yah♦♦
Laffyouall buanyak buanyak ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Sofiatul Nafisah
lucu sumpah Thor ngakak..
gara gara ayam hehe ..😁😁😁
2023-01-26
0
Sumarni Al Fa
Air mata Bombay berhasil tu nipu tua Astan 😁😁
2022-02-01
0
Yuliasyaripah
Jelas lebih sayang nyawa Thor 😂😂😂😂😂
2021-08-11
0