...Soundtrack//love note-ailee//...
...Ketika ingin menyerah, ingatlah selalu ada orang yang harus kamu perjuangkan....
...-mina-...
Aku berjalan pelan menuju dapur memeriksa meja makan, seperti biasa makanan yang aku masak tak akan pernah disentuh oleh mas Astan, mungkin saat itu mas Astan tidaklah sadar sampai mau memakan nasi goreng buatan ku, setelah itu ia kembali tak mau menyentuh masakan ku.
Aku memasukkan makanan itu ke kulkas,dan ujung ujungnya akan berakhir di tempat sampah,kalau saja mas Astan tak mengurungku begini,aku sudah membagikan semua makanan enak ini kepada mereka yang membutuhkan,aku sudah pernah mengalami rasanya kelaparan seharian saat bapak sedang ke kota ini bekerja dan aku tinggal dikampungku,aku kehabisan bahan makanan dan bapak tak kunjung pulang,tak ada siapapun yang bisa aku minta pertolongan, karena aku tak memiliki kerabat lain dan hanya memiliki bapak seorang.
Sofa ku bersihkan dengan kemoceng rotan yang tergantung ditepi dinding, kemudian aku nge-pel lantai dari kamar sampai ke dapur dan terakhir adalah urusan mencuci pakaian, untung saja saat itu mas Astan sudah mengajariku menggunakannya,jadi tak terlalu menghabiskan banyak tenaga lagi,kalau tidak pasti punggung ku akan kembali sakit, setelah diobati oleh mas Astan rasa perih nya sudah berangsur pergi.
Aku mengangkat ember berisi pakaian itu dengan susah payah menuju jemuran diluar rumah.
Sampai disana aku menghela nafas panjang,lagi lagi aku harus menggunakan bangku untuk menjemur semua pakaian ini,aku ingin meminta tolong kepada mas Astan agar menurunkan tali jemuran setinggi tanganku meraihnya,tapi kembali lagi kepada mentalku yang bahkan lebih rendah dibandingkan tempe,aku tak berani tentunya.
Aku menaiki bangku itu dan memulai kembali ritual menjemur pakaian dengan sedikit nyanyian kecil dari bibir kaku ku.
"Aaa."aku berteriak keras saat kakiku tak sengaja menginjak sisi lain dari bangku itu ah tepatnya tidak tepat mengenai bangku itu,jangan bilang kalau kejadian yang waktu itu kembali lagi terjadi?.
Aku menutup mataku dengan gemetar takut,mencoba seimbang pun sudah terlambat,kekuatanku itu tak seberapa.
Namun aku tak merasakan jatuh atau membentur sesuatu.
Aku membuka mataku dengan pelan dan takut takut"Hah?"aku jadi bingung kenapa tubuhku tidak jatuh ketanah?Apa aku sedang terbang?hah?Aku bisa terbang?Atau aku adalah keturunan seorang peri?Ada apa ini?.
Aku masih fokus melihat kebawah,memang benar aku tidak menyentuh tanah,wahhh bakat terpendam ku akhirnya muncul sekarang"khemm."aku mendengar deheman tepat di dekat telingaku.
Aku melihat ke arah deheman itu dan,,,,"Aaaaa."aku teriak dan mencoba melepaskan diri hingga aku hampir terjatuh namun dengan cepat aku meraih leher pria asing yang menangkap ku tadi.
Siapa dia?Apa dia maling atau pencuri?Wahh bahaya nih aku langsung memukul kepalanya,berani sekali secara terang terangan memperlihatkan diri kepadaku,baru kali ini aku bertemu dengan maling yang nekad seperti ini.
"Akhh"dia meringis pelan"Dasar maling,,,berani sekali kamu masuk kesini,"ucapku masih terus memukul kepalanya dengan sedikit keras.
Tanganku dengan cepat ia tahan dan ia angkat keudara,aku tak bisa bergerak sama sekali dalam kendalinya"Wahh lepaskan saya,malinggg,, tolong,, maling,"teriakku sekeras mungkin.
"Diam!! Kamu sepertinya salah faham dengan saya,cobalah berpikir logis,kalaupun saya maling untuk apa saya repot repot menolong kamu tadi? Kalau saya maling saya sudah biarkan kamu jatuh hingga terluka,"ucapnya dengan lembut.
Benar juga yah! kenapa dia mau menolong ku tadi?maling yang sangat baik"Mungkin kamu maling baik,"ucapku dengan opiniku.
Dia tersenyum hingga lesung pipinya terlihat"Ayolah,, siapapun tau kalau tidak ada maling yang berkedok baik,semua maling itu jahat,kalau mereka baik mereka tak akan sanggup mengambil hak orang lain,"ucapnya lagi.
Benar juga yah!mana ada maling yang baik,pintar sekali dia,sangat bijak sekali.
"Oohh jadi kamu berpura pura baik agar bisa menipu saya dan setelah itu kamu berniat maling dirumah ini kan?ayo ngaku,"ucapku sambil mencoba memukulnya lagi namun ia dengan cepat menahan tanganku.
"Ihhh lepasin,,,sakit,,"ucapku meringis dan dia pun melonggarkan pegangannya.
"Kenapa kamu sangat yakin kalau saya adalah maling?kamu jahat sekali,kesan pertama mu dengan saya sungguh buruk, dimana tuan astan?"tanya nya balik.
Hah?dia kenal mas astan?sipa dia? sepupu mas astan yah?Tapi mas astan kan tidak memiliki keluarga lain lagi selain almarhumah kak Dyva.
"Kenapa?ohhh kamu ingin mencelakai mas astan yah?"tanya ku lagi dengan curiga,siapa tau dia adalah seorang yang berniat jahat kepada mas Astan, berpura pura menjadi kenalan mas Astan dengan mencari informasi pribadi mas Astan,aku sering melihat ini ditelevisi mas Astan,sungguh tragis sekali.
Dia malah tersenyum menanggapi kecurigaan ku"Kamu lucu sekali yah, mungkin karena kamu masih baru dilingkungan ini makanya jadi excited begitu,saya tidak bermaksud lain kepada tuan Astan,saya ini anaknya pak Umar,bapak lagi sakit jadi saya yang gantiin tugas bapak mumpung saya juga lagi cuti kuliah,"ucap pria itu .
Aku langsung menunduk merasa bersalah karena telah menuduh yang tidak tidak terhadapnya"Maaf yah mas,saya pikir mas orang jahat,maafkan saya,selama ini pak Umar udah baik banget sama saya,tapi saya malah memperlakukan anaknya begini,"ucapku menunduk dan bahkan hampir menagis.
Dia tertawa ringan"Hahaha kamu lucu sekali, saya maklum mungkin karena kamu masih baru disini,dan kamu belum mengenal saya, bersikap hati hati memang perlu saat bertemu dengan orang yang belum kita kenal,tapi jangan gunakan kekerasan seperti tadi,kalau saya sih tidak Masalah, bagaimana kalau orang lain?"ucapnya ramah.
Pak Umar memang sangat mulia sekali,dia juga sangat baik dan anaknya pasti menerima sifat baik ini dari pak Umar,mereka terlihat sangat mirip,murah senyum dan sangat ramah,aku memang tidak tau diri,aku bodoh.
Aku menunduk merasa bersalah telah memukul dia tadi bahkan hampir berkali kali"Hei?kenapa kamu menangis?"tanya nya panik.
Aku menghapus air mataku dengan cepat"Hiks,,aku minta maaf mas,tolong jangan bilang ke pak Umar yah,kalau pak Umar tau dia ngk bakal mau bantu aku lagi kalo lagi susah,aku cuma bisa minta tolong sama pak umar,"ucapku masih menangis.
Dia tersenyum"Saya bukan anak SD lagi, kenapa malah menangis tadi saja kamu sangat keras memukuli saya,"ucapnya tertawa .
"Baiklah,,saya tidak akan ngadu ke bapak, berhentilah menangis,"ucapnya ramah.
Aku langsung berhenti menagis"Janji yah!!awas kalau mas ingkar janji,"ucapku menengadahkan kelingking ku kearahnya.
Ia terheran melihatnya"Ayo mas mana kelingking nya?saya tidak bisa percaya kalau mas tidak mau berjanji begini,"ucapku lagi dan menghapus air mataku.
Dia tersenyum lagi,manis sekali senyumnya"Baiklah adik kecil,,kamu lucu sekali."ucapnya menautkan kelingking kami sebagai janjinya tidak akan buka mulut kepada pak Umar.
Aku lega sekali,dia memang pria baik dan kulihat sangat dapat dipercaya,pak Umar memang hebat sekali mendidik anak baik sepertinya.
"Hati hati saat bekerja begini,tubuhmu tidak bisa yah menggapai jemuran ini?"tanya nya dengan ramah.
Aku mengangguk mengiyakan"Iya mas,saya selalu menjemur menggunakan bangku ini,dan saya sering terjatuh oh iya mas , untuk yang tadi saya berterimakasih sekali karena mas sudah menolong saya,saya malah memukul mas sungguh tidak tau diri,"ucapku menunduk.
Dia tertawa ringan"Sama sama, sudahlah jangan diingat lagi,nanti kamu malah menangis lagi,"ledeknya,ia juga humoris sekali.
Entah kenapa masih belum lama kami bertemu dan masih beberapa menit,aku sangat nyaman berada disekitarnya.
Sama halnya saat sedang berada di dekat pak Umar,aku merasa nyaman dan aman.
Dari penampilan nya ia masih muda dibandingkan mas astan,dia juga tadi mengatakan kalau dia cuti kuliah,pasti dia adalah mahasiswa,keren sekali,aku sangat ingin jadi mahasiswa tapi sudahlah SMA saja aku tak lulus gimana mau kuliah.
Pasti dia sangat dikagumi dikampus tempat ia belajar, sifatnya yang baik, wajahnya juga sangat tampan dan manis karena ia juga memiliki lesung Pipit, sungguh keren.
Astaga Mina,,apa yang kamu pikirkan,sejak menonton film di televisi aku semakin sering berpikiran aneh dan diluar kebiasaan ku, perasaan ku juga semakin berpacu pada hal hal berbau pria.
Aku harus mengurangi acara menonton televisi.
Aku kesini bukan untuk itu.
...//Bersambung//...
...✳️✳️✳️✳️...
Wahhh ada koran baru nih gaess
Namanya kira kira siapa yah?
Kenalan yuk😍
Bagaimana pendapat kalian tentang part ini? please tell me 😉
❄️❄️ Jangan lupa vote and komen yah tayang tayang ❄️❄️
❇️❇️ Jangan lupa untuk follow akun author ❇️❇️
Laffyouall buanyaak buaanyak ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Muji Lestari Tari
Mina Mina aneh kamu ya
2025-01-05
0
Eva Rubani
kok bs msuk ke rmh anak pak umar apa ngak d marah si tuann
a
2023-01-15
0
Keysha Zahra
sy dr kampung gak gini2 amat deh dulu.
gak tolol dan bodoh banget.
2022-12-26
0