...Soundtrack//someone you loved-lewis capaldi(slowed version)//...
...Pukulan dan bahkan cambukan tak akan lebih menyakitkan dibandingkan kata kata kasar yang selama ini aku terima....
...-mina-...
Sejak jam 05 subuh tadi aku sudah terjaga,aku sangat panik saat tau kalau aku sedang berbaring diatas tempat tidur mas astan, bagaimana bisa aku berakhir disini?mati aku,pasti aku pingsan semalam dan tentunya mas astan akan semakin marah sekarang.
Tubuhku tak bisa aku gerakkan,sangat sakit keseluruhan,dan baju yang aku kenakan kering dengan sendirinya, sungguh sudah bukan pertama kalinya aku menjadikan tubuhku sendiri sebagai jemuran.
Tuk
Tuk
Aku merasakan getaran di tempat tidur dan menoleh ke asal suara itu dan ternyata mas astan sudah bersedekap tangan didadanya dan menatap benci kearahku.
"Bagaimana tuan putri?masih tidak mau bangun yah?"tanya nya dengan nada mengintimidasi ku.
Aku menggeleng"Maaf tuan,saya sudah berkali-kali mencoba bangkit namun sangat sulit rasanya, maafkan saya tuan,"ucapku masih mencoba bangkit,ini sudah kesekian kalinya aku mencoba memaksakan diri untuk bangkit.
"Akhh,"ringisku keras saat mas astan memaksaku untuk bangkit tanpa tau rasa sakit diarea punggung ku, rasanya seperti kulitku terkelupas saja.
"Obati luka bodohmu itu,jangan beralasan sakit agar bisa istirahat,tidak ada waktu istirahat untuk gadis hina sepertimu."mas astan melempar kantongan berisi salep dan beberapa jenis pil.
Bagaimana caraku mengobati punggung ku?tanganku tak akan sampai apalagi hampir mengenai pundak ku,tapi bagaimana pun itu aku harus bisa tak ada orang yang bisa kuminta tolongin disini.
"Akhh."bukan salepnya yang mengenai kulit ku tapi malah tanganku hingga rasa perih itu kian menjadi,aku tak akan bisa mengobati lukaku ini dengan tanganku sendiri.
"CK,,"aku mendengar ia berdecak tak suka karena melihatku"Jangan bertele-tele,lakukan dengan cepat dan segera kerjakan pekerjaan rumah,tidak ada alasan bahkan sakit sekalipun,kamu beruntung hari ini saya sedang libur kerja,kalau sampai saya tidak libur dan terlambat ke kantor gara gara kelalaian mu,habis riwayatmu ditanganku,"ucap mas astan dengan suara khasnya yang lantang.
Syukurlah ia libur hari ini,aku sangat khawatir ia akan terlambat masuk kantor karena ku,yasudah nanti saja aku obati lukaku,aku mengerjakan pekerjaan rumah saja terlebih dahulu.
"Akhh"aku meringis kembali saat hendak turun dari tempat tidur"Mau kemana kamu?"tanya mas astan.
"Ah,,saya mau menyiapkan air untuk tuan mandi,"ucapku masih mencoba turun walaupun sedikit meringis namun aku mencoba untuk menahannya agar tak membuat mas astan terganggu.
"Bodoh! kamu tidak dengar?obati dulu lukamu itu,jangan membuat saya jengkel jika nanti luka mu itu semakin parah,"ucapnya.
Aku juga maunya gitu,tapi sepertinya akan butuh waktu lama mengobatinya karena sangat susah"Saya akan obati nanti tuan, saya sedikit kesulitan mengobatinya jadi saya takut akan memakan waktu yang lama,saya takut tuan akan marah jika saya belum juga menyiapkan air untuk tuan mandi,jam sudah menunjukkan pukul 07.25 am,"ujarku masih mencoba untuk turun namun sungguh sangat sakit.
"Huh,,,sungguh menyebalkan"ia berjalan mendekati ku lalu dengan tiba tiba ia mengangkat tubuhku untuk kembali duduk diatas tempat tidur"Cepat singkap bajumu itu,"perintahnya lagi membuatku bingung.
"Hah?,,ma,, maksud tuan?"tanyaku bingung
"Ck,,,dasar bodoh."ia pun dengan cepat menarik bajuku keatas hingga memperlihatkan punggung ku yang sudah berubah warna menjadi biru keunguan Karena cambukannya.
Clek''
"Akhh."sangat sakit,apa itu tadi? seperti ada yang terbuka,jangan bilang kalau mas astan membuka kancing BH ku?.
"Berhenti meringis seperti itu,telinga saya risih mendengarnya."ucapnya merampas salep itu dari tanganku dan mulai memgoles sedikit demi sedikit salep itu diarea yang terluka.
Tanpa sebab aku menangis sekarang,entah kenapa hatiku sangat sakit,terasa perih sekali bahkan lebih perih rasanya dibandingkan perih dilukaku.
Aku menahan air mataku dengan susah payah,aku merindukan ayah,aku ingat saat ayah merawat saat aku jatuh sakit,sangat menyedihkan saat ini aku bahkan untuk melihat wajahnya pun tak bisa.
"Kenapa kamu?jangan cengeng dihadapan saya,saya tidak suka,"ucapnya menegurku mungkin karena ia melihat bahuku bergetar sehingga ia tau kalau saat ini aku sedang menangis.
Aku buru buru menghapus air mataku "Ma,,maaf tuan,hiks,,maafkan saya,"ucapku terus meminta maaf.
Ia berhenti mengobati lukaku dan turun dari tempat tidur"Terima kasih tuan,"ucapku menunduk dan memperbaiki bajuku yang tersingkap tadi lalu kemudian aku bergerak turun dari tempat tidur menahan sakit di punggung ku.
"Mau kemana kamu?"tanya mas astan lagi dengan heran"saya akan menyiapkan air untuk tuan mandi,"ucapku sudah berhasil turun dari tempat tidur.
"Sepertinya kamu memang sedang mencari perhatian saya kan?kamu pasti berlagak rajin seperti itu agar saya terharu melihat kegigihan mu, iya kan?"tudingnya lagi.
Sebenarnya apa yang salah jika aku mengerjakan tugas yang sudah ia tetapkan,bukankah ia sendiri yang mengatakan agar aku sesegera mungkin mengerjakan pekerjaan rumah,aku tak tau lagi harus bagaimana ini itu salah dan tak pernah bisa ia terima.
"Bukan begitu tuan,saya hanya ingin menyelesaikan tugas saya,"ucapku takut takut.
"Ooh ingin menyelesaikan tugas kamu yah,kalau begitu mandikan saya sekarang,"ucapnya tiba tiba.
Apa aku salah dengar?apa dia sadar dengan ucapannya? bagaimana bisa ia meminta aku memandikan dia.
Aku masih terdiam tak bergeming dengan permintaannya yang menurutku tidak masuk akal"Bagaimana hmm? saya minta kamu laksanakan tugas yang baru saya minta,"ucap mas astan mulai mendekat kearahku.
"Bu,,bukan,,be,,begitu maksud saya tuan,sa,,"aku tak tau harus berkata apa Sekarang,ia semakin mendekat kearahku.
"Jadi tugas seperti apa yang kamu maksud?hmmm?"tanya nya mendekatkan wajahnya ke wajahku hingga hanya ada beberapa sentimeter jarak antara aku dan mas astan.
"Akhhh."aku meringis tertahan saat aku ambruk diatas tempat tidur dan punggung ku menyentuh kasur hingga terasa sedikit perih,belum lagi aku harus menahan nafas melihat mas astan ikut ambruk dan menindih tubuhku.
Aku menahan nafas terdiam kaku layaknya prasasti hidup"Kenapa takut?bukankah kamu bersikeras ingin melaksanakan tugasmu?"tanya nya dengan wajah yang membuatku merinding takut.
Aku hampir menagis Karena tak bisa berkata,aku bingung harus bagaimana mengatakannya, karena mas astan tak akan mendengarkan aku.
"Dasar gadis bodoh!! Kalau jelas jelas kamu masih lemah begitu kenapa malah sok soan mau ngerjain ini itu?cepat tidur!!biar urusan rumah saya panggil jasa pembersih,"ucap nya bangkit dari tubuhku dan memasuki kamar mandi.
Apa maksudnya?mengataiku bodoh karena nekad mau bekerja di kondisi ku ini?bukankah tadi mas astan yang mengatakan kalau tidak alasan untuk tidak bekerja bahkan sakit sekalipun?aku bingung sekali,mas astan tak bisa kutebak sifatnya.
Baiklah Mina,ini adalah rezeki mu yang tak terduga,mungkin hanya saat ini kamu bisa beristirahat dan tidur dikasur senyaman ini.
Selamat beristirahat tubuhku yang lelah dengan semua ini.
Aku sempat berharap tidak usah bangun lagi.
...//Bersambung//...
...✳️✳️✳️✳️...
Kasihan Mina,udah otaknya cuma setengah,malah dibuat bingung lagi sama si astan jaya ramatha yang tak berperi kecoganan itu.
Hope you like that 🎶
❄️❄️ Jangan lupa klik segi lima dibawah yah tayang tayang ❄️❄️
❇️❇️ Jangan lupa juga buat follow akun author ❇️❇️
Laffyouall buanyaak buaanyak ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Muji Lestari Tari
manusia aneh astan
2025-01-04
0
Widia Aja
Stress sy baca cerita ini...
2023-02-27
0
Kenzi Kenzi
prov of astan ga.ono.yo
2022-10-03
0