nyaman yang menyiksa

...Soundtrack//if only-saejong(gugudan)//...

...Bisakah sekali saja aku merasakan aman walaupun itu hanya satu menit?...

...-mina-...

    Aku berjalan pelan menuju kamar,pak Umar sudah menuntun mas astan ke kamar dan membaringkan mas astan dikasur.

"Terimakasih pak."ucapku menunduk.

Pak Umar mengangguk mengiyakan"Sudah tugas saya neng,apa neng baik baik saja?"tanya pak Umar khawatir.

Aku mengangguk dan memaksakan bibir kaku ini untuk tersenyum"Saya harap bapak tidak mau memberitahu ini kepada mas astan,"ucapku memohon dan pak Umar pun mengangguk lagi,aku harap pak Umar adalah orang yang akan selalu bisa membantu ku disini.

Seperginya pak Umar aku langsung melepaskan sepatu mas Astan begitu juga dengan setelan jas beserta dasinya.

Aku berjalan pelan sambil menahan sakit di punggung dan kakiku ke dapur untuk mengambil baskom dan handuk berukuran sedang.

Setelah baju mas Astan aku buka dengan susah payah aku pun mengusap pelan tubuhnya dengan handuk yang kubasahi tadi.

Mas Astan sepertinya terusik dengan ulahku lalu ia berbalik,aku berusaha membalikkan kembali tubuhnya hingga ia membuka matanya dan menatap marah padaku.

Dia bangkit duduk dan memegang wajahku dengan kerasa"Akhh"aku meringis kesakitan, pasalnya mas Astan menekan tepat di area bekas tamparan para preman tadi.

Dia tersenyum sendu"Kamu tidak akan tau rasanya kehilangan keluarga mu satu satunya,"ucapnya tertawa tapi aku bisa melihat kesedihan disana.

Aku tau rasanya kehilangan,aku sudah pernah mengalami itu,oleh karena itu rasa bersalah dalam dadaku tak kunjung habis saat mengingat bapak tak sengaja merenggut nyawa kak Dyva.

"Saya membesarkan dia dengan susah payah,saya rela bekerja banting tulang agar dia bahagia,menurutmu untuk apa saya bekerja dengan keras hingga seperti sekarang kalau bukan untuk membahagiakan dia,saya ingin masa depan adik saya terjamin tapi dengan teganya pria sialan itu membunuh adik saya,saya tidak bisa terima begitu saja,saya akan membuat dia merasakan rasanya kehilangan, rasanya menderita karena kehilangan seseorang yang kita sayangi,"ucap mas astan dengan wajah penuh kesedihan.

Air mataku tak bisa lagi kutahan,kenapa mendengar itu langsung dari mas Astan sangat menyakitkan?aku merasa sangat bersalah.

"Lihatlah,,kamu akan tau rasanya,,,"belum selesai mas Astan berbicara dia sudah jatuh terkapar diatas kasur.

Tangisku pecah,aku tak bisa menahannya lagi, sangat menyakitkan belum lama tadi aku mendapat pelecehan dan sekarang aku harus kembali mengingat rasa bersalah yang sangat mendalam.

Aku masih mengusap tubuh mas Astan dengan handuk ditanganku dengan derai air mata"Maafkan aku mas hiks,,maafkan bapak hikss."aku menangis sembari meminta maaf.

Aku berjalan pelan menuju dapur untuk mengembalikan baskom dan handuk kotor itu,aku tak langsung kembali ke dalam kamar,aku merasa rapuh bahkan untuk menaiki anak tangga pun aku tak sanggup lagi.

"Hiks,,"aku menangis di tangga.

Mengapa hidupku begini? siapapun tak akan mau memiliki kehidupan seperti ku,tak ada kebahagiaan sama sekali.

Aku lelah....

Aku lelah...

Dan kalian tak akan tau bagaimana rasa lelah yang kuhadapi ini.

05.12 Am.

Tuk.

Aku merasakan getaran ditubuhku saat mas Astan menendangnya sedikit keras.

Aku perlahan membuka mataku yang sangat berat itu"Maaf tuan,,maaf,"ucapku mencoba bangkit tapi untuk duduk saja aku tak mampu.

"Siapkan air untuk saya mandi,apa yang kamu lakukan semalaman Sampai kamu terlambat untuk bangun?"sentak mas astan dengan lantang.

Aku semakin merasa lemah saat dibentak seperti itu"Maafkan saya tuan,"ucapku

Mas astan berdecak sebal"Sudahlah saya tidak mau bad mood dipagi buta seperti ini,cepat siapkan air,"ucap mas astan lagi.

Aku mengangguk Dan mencoba bangkit namun masih setengah berdiri aku sudah ambruk jatuh kembali.

"Kenapa kamu?"tanya mas Astan heran melihat aku terjatuh lemah dihadapannya.

Aku menggeleng"Tidak apa apa tuan,mungkin tadi saya belum sepenuhnya sadar."ucapku lesu.

"Tunggu!! Ada apa dengan memar diwajahmu?"tanya mas Astan yang mungkin menyadari bekas tamparan para preman itu.

Aku buru buru berpaling menatap kelain arah"Tidak apa apa tuan,"ucapku mencoba bangkit,tak mungkin aku mengatakan yang sebenarnya,pasti ujung-ujungnya aku juga yang kena, karena sudah melanggar perintah mas Astan.

Kumohon!!aku harus bisa berdiri.

Srett..

Mas Astan menarikku hingga jatuh di pangkuannya"Berani sekali yah berbicara kepada saya tapi melihat kearah lain,sudah mulai hebat"ucapnya menarik wajahku hingga sekarang wajah kami saling berhadapan.

Aku berusaha menunduk,tak ingin mas Astan melihat wajahku yang hancur ini"Kenapa ini?"tanya mas Astan menunjuk sedikit bekas disudut bibirku yang membiru.

Aku menggeleng"Tidak apa apa tu,,akhh"aku tak sanggup menyelesaikan ucapanku Karena mas Astan menekan keras luka itu.

Dia tertawa"Kamu pikir saya anak yang baru lahir? berbohong seperti itu untuk apa?cepat katakan dengan jujur ini kenapa?"tanya mas Astan membentak tepat didepan wajahku.

Air mataku hampir terjatuh,Mina kuat,,,Mina kuat,,,jangan menangis,,,kumohon!!!

"Saya jatuh dari tangga tuan,jadi lebam begini,saya takut tuan akan marah karena saya bersikap ceroboh,"ucapku berbohong.

Mas Astan mendorongku hingga jatuh ke lantai"Sudah tau masih bertingkah ceroboh,cepat siapkan air untuk saya mandi,"perintah mas Astan.

Aku dengan susah payah memasuki kamar mandi dan menyiapkan air untuk mas Astan mandi.

Aku merasa sangat kelelahan hari ini, kepalaku pusing dan seluruh persendian ku seolah mati rasa.

Aku berjalan pelan menuruni tangga dan berjalan menuju dapur untuk memasak"Akhh."kepalaku semakin sakit saja, sungguh pusing.

Aku menggoreng ikan mas untuk mas Astan dan menata makanan itu diatas meja.

"Mini!!"aku mendengar suara dari atas,mini?apa mas Astan memanggil ku?namaku Mina bukan mini,ini pertama kalinya aku mendengar suara mas Astan memanggil namaku walaupun itu salah.

Aku berjalan pelan menuju kamar"ada apa tuan?ada yang bisa saya bantu?"tanyaku lemah.

"Ikatkan saya dasi,"ucapnya tiba tiba.

Aku panik sendiri mendengar perkataan mas Astan,aku tak tau menau sama sekali bagaimana cara mengikatkan dasi seperti itu.

"A,,anu tuan,maafkan saya tuan,saya belum pernah mengikatkan dasi seperti itu,"ucapku takut takut.

"Jadi kamu menolak?wahhh berani sekali yah."ucap mas Astan lagi lagi dengan sindiran kerasnya.

Aku menggeleng"Bukan tuan,saya hanya,,,baiklah tuan akan saya coba."ucapku mencoba mendekati mas Astan.

Aku mencoba meraih dasi itu namun sangat sukar karena tubuh mas Astan yang sangat tinggi berbeda dengan ku yang hanya seukuran lewat pinggang mas Astan.

"Maaf tuan,,saya tidak bisa meraihnya."ucapku takut

Mas Astan berdecak"Makanya jadi orang jangan mini,nama kamu aja mini,gimana ngk mini gini,"ucapnya seolah mengejek.

"Maaf tuan nama saya Mina bukan mini."aku tak terima tentunya jika namaku tiba tiba sudah ia ubah jadi mini.

"Bagi saya kamu itu mini dari ukuran tubuh mu saja sudah terlihat itu adalah namamu,"ucapnya dengan wajah datar.

Aku hanya diam,tak berani menjawab lagi tepatnya"Bagaimana ini tuan,saya masih belum bisa meraihnya."ucapku takut takut.

Dan tanpa diduga mas astan lagi lagi membuat sesuatu yang aneh dalam diriku bergetar saat mas astan menunduk dan mendekatkan wajahnya kearahku agar aku bisa meraih dasi itu.

Aku jadi gugup tanpa alasan,menatap kearah lain dan meneguk ludah berkali kali"Sa,,saya tidak bisa tuan,,maaf,"ucapku menyerah dengan acara mengikat dasi itu.

Dia berdecak"Dasar gadis tolol, mengikat dasi saja tak becus, bergunalah sedikit,"ucap mas astan mendorongku hingga terpental jatuh keatas kasur.

"Akhh."aku meringis saat punggung ku yang tergesek aspal kemarin menubruk kasur.

Aku memegang punggung ku menahan tangis"Kenapa kamu sebenarnya?"tanya mas astan lagi lagi heran melihatku.

Aku menggeleng"Tidak apa apa tuan,"ucap ku lagi lagi bersikap seperti tidak ada yang terjadi.

Mas astan mendekat kearah ku"Kamu sadar tidak kalau kemampuan berbohong mu sangat buruk?jadi sebelum saya marah katakan yang sebenarnya,apa yang kamu lakukan semalaman?seingat saya kemarin kamu tidak memiliki luka luka itu,"tanya mas astan dengan penuh penekanan.

Aku jadi gemetar takut"Saya berkata yang sebenarnya tuan,saya jatuh dari tangga hingga saya luka luka begini,"ucapku mencoba bangkit namun mas Astan mendudukkan aku kembali diatas kasur miliknya,apa ia tak keberatan jika aku duduk disini?bisa bisa nanti dia marah lagi.

"Berbalik sekarang!"perintah mas astan.

"Hah?"aku malah terheran heran

"Bodoh!!berbalik sekarang!"perintah mas astan sedikit menyentil dahiku.

Aku dengan ragu berbalik membelakangi mas astan, bagaimana kalau ia marah karena aku memunggungi nya?.

Srek..

Aku merasakan baju bagian belakang ku terangkat keatas"Tu,,tuan,"ucapku terbata bata.

Aku dapat menangkap ekspresi kaget mas astan saat melihat punggung ku"Kamu yakin kalau kamu hanya jatuh di tangga?"tanya mas astan dengan penuh curiga.

Aku mengangguk ragu"Iya tuan,saya jatuh di tangga kemarin,"ucapku

"Akhh,,akhh."aku meringis saat mas astan menyentuh luka di punggung ku"Bagaimana bisa jatuh dari tangga lukanya bisa separah ini?"heran mas astan.

Aku jadi deg degan takut bagaimana kalau mas astan lebih curiga lagi dan akan memaksaku buka suara,aku tak boleh sampai ketahuan keluar dari rumah bagaimana pun itu.

Mas astan membawa kotak p3k dan duduk diatas kasur.

Ia kembali mengangkat bajuku keatas dan mulai memgoles Betadine di lukaku,aku menahan sakit saat luka itu terasa sangat perih.

Lagi lagi air mataku tanpa sebab keluar,aku tak mengerti dengan mas astan,aku tak terbiasa saat ia bersikap begini.

"Ma,,eh tuan,nanti tuan bisa terlambat,,saya bisa mengobati luka saya nanti tuan,"ucapku mencoba menetralkan suaraku agar tidak terdengar seperti baru menangis.

Dia tak menjawab dan malah lanjut mengobati lukaku,aku menggigit bibir menahan air mataku, kenapa rasanya sangat sesak?aku tidak terbiasa diperhatikan seperti ini oleh mas astan.

"Berhentilah menangis, semalaman saja kamu bisa menahannya,kenapa saat saya obati kamu malah menangis?"tutur mas Astan membuatku semakin ingin menangis.

"Maaf tuan,,sangat perih hingga saya ingin menangis hiks,,"ucapku mencoba menahan air mataku agar tidak jatuh.

Mas Astan tak bergeming lagi dan masih lanjut mengobati luka itu.

Aku tak mengerti dengan sikap mas Astan yang sangat membingungkan ini.

Jika dia begitu membenci ku jangan pernah membuat ku merasa nyaman begini,aku merasa tersiksa.

...//Bersambung//...

...✳️✳️✳️✳️...

Astan itu adalah definisi manusia tanpa hati.

Bagaimana pendapat kalian tentang part ini? please tell me 😉

❄️❄️ Jangan lupa like yah gaes ❄️❄️

❇️❇️ Jangan lupa untuk follow akun author ❇️❇️

Laffyouall buanyaak buaanyak ♥️

Terpopuler

Comments

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

aneh banget ya ni orang

2025-01-05

0

Evi Destinawati

Evi Destinawati

jangan cepat di maafkan y mini ehh mina

2023-09-08

0

Ita Manurung

Ita Manurung

astan manusia ga punya hati

2023-07-20

0

lihat semua
Episodes
1 hari pertama
2 belum terbiasa
3 belajar faham
4 tersiksa
5 dibelikan baju
6 kejam
7 penyiksaan
8 tak berperasaan
9 aku hanya mencoba
10 meratap
11 kasar
12 aku rindu sekolah
13 hampir di perkosa
14 nyaman yang menyiksa
15 pria misterius
16 perkenalan
17 aku ingin
18 aku takut
19 perasaan aneh
20 kenapa dengan mas astan?
21 ciuman pertama ku
22 menghindar
23 kenapa mas astan semakin kejam?
24 aku yang tak mengerti
25 mas astan sebenarnya mau apa sih?
26 terbayang bayang
27 ciuman lembut
28 bekas tanda merah
29 kedua jantung yang sama berdetak
30 dibelikan hape
31 perihal surat
32 mas alga pergi
33 mas astan tertimpa
34 menolak rasa
35 lagi?
36 mas ken?
37 apa aku cemburu?
38 apa astan yang jatuh cinta?
39 kehangatan
40 plin-plan
41 akhirnya...
42 malu
43 gimana gaes???
44 cast
45 gagal gituan(1)
46 gagal gituan(2)
47 mas astan ultah
48 Tidak mungkin!!!
49 kita akhiri saja
50 berantakan
51 hamil?
52 genit
53 kentang?
54 resah
55 seperti bayi
56 tak menyangka
57 lahiran?
58 bangun sayang
59 Mina pergi.....?
60 alfa jaya ramatha
61 mas remas
62 ayah dan suami yang baik
63 jumpa mas ken
64 kencan
65 duhh alfa tega sama papah
66 nikahan Mas ken
67 was was
68 Mas alga datang
69 merasa bersalah
70 pergi lagi?
71 Reuni
72 bersyukur
73 serasa jadi bos
74 kecemburuan
75 kecemburuan(2)
76 bulan madu
77 kenapa?
78 aku benci
79 lega
80 kejutan lagi
81 kejutan lagi(2)
82 apa..?
83 berangkat.
84 merindu
85 bagaimana mungkin
86 ini hanya mimpi buruk kan?
87 menolak percaya
88 memohon
89 kamu tega mas
90 maafin mamah sayang
91 tetap sama
92 keadaan yang berubah
93 harapanku
94 bisakah aku menyerah?
95 bagai keluarga
96 benarkah ini?
97 mas astan...
98 lepas rindu
99 maafkan aku mas
100 saling memuaskan rindu
101 bukan mimpi
102 Afa sayang papah
103 Terima kasih
104 istirahat
105 epilog
106 cuap cuap
107 kabar gembira
108 1.kehilangan(S2)
109 2.hukuman(S2)
110 3.kedatangan(S2)
111 4.pernikahan sialan (S2)
112 5.Neraka mu baru dimulai (S2)
113 6.gadis aneh(S2)
114 7.Tujuan(S2)
115 8.penyiksaan (S2)
116 9.dasar penggoda(S2)
117 10.hanya karena risih (S2)
118 11.gadis lancang (S2)
119 12.ini balasan mu(S2)
120 13.parah sekali(S2)
121 14.Bagaimana? (S2)
122 15.ratapanmu(S2)
123 16.sial(S2)
124 17.kenapa sih? (S2)
125 18.Gadis gila(S2)
126 19.gadis cengeng (S2)
127 20.Aku bijak (S2)
128 21.pendisiplinan(S2)
129 22.Minum(S2)
130 23.Kenapa dia? (S2)
131 24.mari kita lihat(S2)
132 25.Cobalah(S2)
133 26.aneh sekali(S2)
134 27.Kamu kenapa? (S2)
135 28.Dasar..(S2)
136 29.akrab sekali (S2)
137 30.aku menciumnya? (S2)
138 31.aku kenapa? (S2)
139 32.Aku kenapa? #2 (S2)
140 33.Apa aku sudah gila? (S2)
141 34.berciuman yang kumau(S2)
142 35.malas(S2)
143 36.aku yang nyaman (S2)
144 37.beneran gila(S2)
145 38.beneran gila#2(S2)
146 39.awas saja(S2)
147 40.aku membelikannya HP?(S2)
148 41.surat sialan (S2)
149 42.imutnya..(S2)
150 43.sedang apa dia? (S2)
151 44.kamu senang yah? (S2)
152 45.berharap(S2)
153 46.apa benar? (S2)
154 47.kamu dan bibirmu(S2)
155 48.aku cemburu? (S2)
156 49.kamu bisa rusak(S2)
157 50.duhh hanya aku yang tau(S2)
158 51.apa apa cemburu yah? (S2)
159 52.kehidupan kelam mu(S2)
160 53.aku memang bodoh(S2)
161 54.kami melakukannya? (S2)
162 55.dikamar mandi (S2)
163 56.jangan digantung(S2)
164 57.jangan digantung#2(S2)
165 58.Hadiah terindah (S2)
166 59.kamu pasti berbohong (S2)
167 60.jangan seperti ini(S2)
168 61.ini pasti mimpi (S2)
169 62.hamil(S2)
170 63.kecanduan(S2)
171 64.dasar kentang (S2)
172 65.istriku(S2)
173 66.merawatmu(S2)
174 67.aku tidak suka(S2)
175 68.kamu kuat(S2)
176 69.anak kita butuh kamu(S2)
177 70.kamu(S2)
178 71.Anakku (S2)
179 72.Remasan (S2)
180 73.aku berusaha (S2)
181 74.jumpa ken (S2)
182 75.date (S2)
183 76.alfa khawatir (S2)
184 77.aku khawatir (S2)
185 78.dia khawatir (S2)
186 79.aku kangen (S2)
187 80.Jatahku(S2)
188 81.harusnya(S2)
189 82.Kegugupanmu (S2)
190 83.bukan kamu biasanya (S2)
191 84.dia cemburu (S2)
192 85.dan aku cemburu (S2)
193 86.honeymoon (S2)
194 87.honeymoon#2 (S2)
195 88.rencanaku (S2)
196 89.ketakutanmu(S2)
197 90.jangan begitu (S2)
198 91.kantong doraemon (S2)
199 92.kamu suka? (S2)
200 93.ngisi bekal(S2)
201 94.ngisi bekal#2 (S2)
202 95.keberangkatan ku (S2)
203 96.merindukan mereka (S2)
204 97.tak sadarkan diri(S2)
205 98.aku dimana(S2)
206 99.aku harus bisa(S2)
207 100.butuh bantuan(S2)
208 101.berlalu begitu cepat.
209 102.ini keajaiban (S2)
210 103.pasar(S2)
211 104.aku kembali (S2)
212 105.Aku kembali#2(S2)
213 106.Maafkan aku (S2)
214 107.kulepas rinduku (S2)
215 108.banyak berubah (S2)
216 109.pak umar pergi (S2)
217 110.Memuaskan rindu (S2)
218 111.memuaskan rindu#2 (S2)
219 112.Cengeng nya (S2)
220 113.Kamu manis (S2)
221 114.alfa ganteng (S2)
222 115.Hatinya lembut (S2)
223 116.Keputusan terbaik (S2)
224 117.Kami pulang (S2)
225 118.Gagal lagi (S2)
226 119.Mandi hujan (S2)
227 120.minta ganti (S2)
228 121.Epilog (S2)
229 say hello
230 hayyy.
231 yuk mampir
232 mampir yukk
Episodes

Updated 232 Episodes

1
hari pertama
2
belum terbiasa
3
belajar faham
4
tersiksa
5
dibelikan baju
6
kejam
7
penyiksaan
8
tak berperasaan
9
aku hanya mencoba
10
meratap
11
kasar
12
aku rindu sekolah
13
hampir di perkosa
14
nyaman yang menyiksa
15
pria misterius
16
perkenalan
17
aku ingin
18
aku takut
19
perasaan aneh
20
kenapa dengan mas astan?
21
ciuman pertama ku
22
menghindar
23
kenapa mas astan semakin kejam?
24
aku yang tak mengerti
25
mas astan sebenarnya mau apa sih?
26
terbayang bayang
27
ciuman lembut
28
bekas tanda merah
29
kedua jantung yang sama berdetak
30
dibelikan hape
31
perihal surat
32
mas alga pergi
33
mas astan tertimpa
34
menolak rasa
35
lagi?
36
mas ken?
37
apa aku cemburu?
38
apa astan yang jatuh cinta?
39
kehangatan
40
plin-plan
41
akhirnya...
42
malu
43
gimana gaes???
44
cast
45
gagal gituan(1)
46
gagal gituan(2)
47
mas astan ultah
48
Tidak mungkin!!!
49
kita akhiri saja
50
berantakan
51
hamil?
52
genit
53
kentang?
54
resah
55
seperti bayi
56
tak menyangka
57
lahiran?
58
bangun sayang
59
Mina pergi.....?
60
alfa jaya ramatha
61
mas remas
62
ayah dan suami yang baik
63
jumpa mas ken
64
kencan
65
duhh alfa tega sama papah
66
nikahan Mas ken
67
was was
68
Mas alga datang
69
merasa bersalah
70
pergi lagi?
71
Reuni
72
bersyukur
73
serasa jadi bos
74
kecemburuan
75
kecemburuan(2)
76
bulan madu
77
kenapa?
78
aku benci
79
lega
80
kejutan lagi
81
kejutan lagi(2)
82
apa..?
83
berangkat.
84
merindu
85
bagaimana mungkin
86
ini hanya mimpi buruk kan?
87
menolak percaya
88
memohon
89
kamu tega mas
90
maafin mamah sayang
91
tetap sama
92
keadaan yang berubah
93
harapanku
94
bisakah aku menyerah?
95
bagai keluarga
96
benarkah ini?
97
mas astan...
98
lepas rindu
99
maafkan aku mas
100
saling memuaskan rindu
101
bukan mimpi
102
Afa sayang papah
103
Terima kasih
104
istirahat
105
epilog
106
cuap cuap
107
kabar gembira
108
1.kehilangan(S2)
109
2.hukuman(S2)
110
3.kedatangan(S2)
111
4.pernikahan sialan (S2)
112
5.Neraka mu baru dimulai (S2)
113
6.gadis aneh(S2)
114
7.Tujuan(S2)
115
8.penyiksaan (S2)
116
9.dasar penggoda(S2)
117
10.hanya karena risih (S2)
118
11.gadis lancang (S2)
119
12.ini balasan mu(S2)
120
13.parah sekali(S2)
121
14.Bagaimana? (S2)
122
15.ratapanmu(S2)
123
16.sial(S2)
124
17.kenapa sih? (S2)
125
18.Gadis gila(S2)
126
19.gadis cengeng (S2)
127
20.Aku bijak (S2)
128
21.pendisiplinan(S2)
129
22.Minum(S2)
130
23.Kenapa dia? (S2)
131
24.mari kita lihat(S2)
132
25.Cobalah(S2)
133
26.aneh sekali(S2)
134
27.Kamu kenapa? (S2)
135
28.Dasar..(S2)
136
29.akrab sekali (S2)
137
30.aku menciumnya? (S2)
138
31.aku kenapa? (S2)
139
32.Aku kenapa? #2 (S2)
140
33.Apa aku sudah gila? (S2)
141
34.berciuman yang kumau(S2)
142
35.malas(S2)
143
36.aku yang nyaman (S2)
144
37.beneran gila(S2)
145
38.beneran gila#2(S2)
146
39.awas saja(S2)
147
40.aku membelikannya HP?(S2)
148
41.surat sialan (S2)
149
42.imutnya..(S2)
150
43.sedang apa dia? (S2)
151
44.kamu senang yah? (S2)
152
45.berharap(S2)
153
46.apa benar? (S2)
154
47.kamu dan bibirmu(S2)
155
48.aku cemburu? (S2)
156
49.kamu bisa rusak(S2)
157
50.duhh hanya aku yang tau(S2)
158
51.apa apa cemburu yah? (S2)
159
52.kehidupan kelam mu(S2)
160
53.aku memang bodoh(S2)
161
54.kami melakukannya? (S2)
162
55.dikamar mandi (S2)
163
56.jangan digantung(S2)
164
57.jangan digantung#2(S2)
165
58.Hadiah terindah (S2)
166
59.kamu pasti berbohong (S2)
167
60.jangan seperti ini(S2)
168
61.ini pasti mimpi (S2)
169
62.hamil(S2)
170
63.kecanduan(S2)
171
64.dasar kentang (S2)
172
65.istriku(S2)
173
66.merawatmu(S2)
174
67.aku tidak suka(S2)
175
68.kamu kuat(S2)
176
69.anak kita butuh kamu(S2)
177
70.kamu(S2)
178
71.Anakku (S2)
179
72.Remasan (S2)
180
73.aku berusaha (S2)
181
74.jumpa ken (S2)
182
75.date (S2)
183
76.alfa khawatir (S2)
184
77.aku khawatir (S2)
185
78.dia khawatir (S2)
186
79.aku kangen (S2)
187
80.Jatahku(S2)
188
81.harusnya(S2)
189
82.Kegugupanmu (S2)
190
83.bukan kamu biasanya (S2)
191
84.dia cemburu (S2)
192
85.dan aku cemburu (S2)
193
86.honeymoon (S2)
194
87.honeymoon#2 (S2)
195
88.rencanaku (S2)
196
89.ketakutanmu(S2)
197
90.jangan begitu (S2)
198
91.kantong doraemon (S2)
199
92.kamu suka? (S2)
200
93.ngisi bekal(S2)
201
94.ngisi bekal#2 (S2)
202
95.keberangkatan ku (S2)
203
96.merindukan mereka (S2)
204
97.tak sadarkan diri(S2)
205
98.aku dimana(S2)
206
99.aku harus bisa(S2)
207
100.butuh bantuan(S2)
208
101.berlalu begitu cepat.
209
102.ini keajaiban (S2)
210
103.pasar(S2)
211
104.aku kembali (S2)
212
105.Aku kembali#2(S2)
213
106.Maafkan aku (S2)
214
107.kulepas rinduku (S2)
215
108.banyak berubah (S2)
216
109.pak umar pergi (S2)
217
110.Memuaskan rindu (S2)
218
111.memuaskan rindu#2 (S2)
219
112.Cengeng nya (S2)
220
113.Kamu manis (S2)
221
114.alfa ganteng (S2)
222
115.Hatinya lembut (S2)
223
116.Keputusan terbaik (S2)
224
117.Kami pulang (S2)
225
118.Gagal lagi (S2)
226
119.Mandi hujan (S2)
227
120.minta ganti (S2)
228
121.Epilog (S2)
229
say hello
230
hayyy.
231
yuk mampir
232
mampir yukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!