...Soundtrack//i Will listen to what you say-yoon mi rae//...
...(Dengerin yah gaes, recommended banget apalagi pas mau baca part ini,jamin bakal ikut kebawa alaur dah)...
...Hujan diciptakan agar saat kau menangis air matamu tak kasat mata dan menyatu dengan air hujan...
...-mina-...
Aku pikir setelah lima cambukan tadi,mas astan akan berhenti menyambukku,namun itu ternyata masih awal dan ia sebut sebuah pemanasan.
Bug,,,
Lima cambukan ditambah satu dan totalnya enam cambukan,dan dia tidak main main dengan cambukannya,ia seperti sedang memukul benda mati,tak berperasaan sama sekali.
Bug,,
Bug,,
Bug,,
"Akhh"pekik ku tak tahan lagi, rasanya sungguh menyakitkan,jika bisa memilih aku lebih baik mati saat ini,sungguh rasa sakitnya tak tertahankan lagi.
Aku merangkak mencoba memeluk kaki mas astan, rasanya sangat sakit bahkan saat bergerak sedikit saja.
"Tuan,,,maafkan saya tuan,saya bersalah,saya tidak akan lancang lagi untuk masuk kesana,maafkan saya tuan"ucapku menahan air mataku memeluk kakinya seolah aku sedang bersimpuh memohon ampunan kepada-nya.
Dia menendang perutku dengan keras hingga aku terpental agak jauh darinya,belum juga tertahan sakit dipunggung ku,kini sudah ditambah lagi diperut,sungguh aku memang layak mati sekarang,tak berguna lagi untuk tetap hidup.
Gemuruh berbunyi dengan keras dan tanpa diduga hujan lebat telah terjadi diluar rumah, sepertinya langit juga tau kalau saat ini aku sangat ingin menangis sekeras yang aku bisa.
"Wah,,tepat sekali hujan datang, sepertinya akan lebih menyenangkan setelah ini"ucapnya tersenyum bahagia dan mendekati ku.
Aku jadi semakin takut saat ia tersenyum seperti itu,ia pasti mempunyai rencana lain untuk menyiksaku.
"Srett"ia menarik paksa tanganku dan juga memaksaku berdiri tanpa tau sakitnya seluruh persendian ku terutama punggung dan perutku.
Kemana ia akan membawaku?tunggu?kenapa kearah pintu?jangan bilang?.
Bugh'''''
Dan benar saja, yang ku takutkan terjadi juga,ia melemparku dengan keras kehalaman rumahnya,dibawah derasnya hujan dan gemuruh yang semakin keras dan juga berkali kali.
Aku merasakan perih saat luka luka di sekujur tubuhku terkena air hujan"Akhh"aku meringis berkali kali,kenapa yang paling perih adalah punggung ku?apa punggungku juga sempat berdarah? rasanya sangat menyakitkan.
Aku melihat ia masih berdiri di depan pintu tersenyum menonton diriku yang sedang menangis menahan sakit,kenapa ia tak langsung membunuh ku saja,agar semua penderitaan ini segera berakhir.
"Silahkan nikmati mandi hujannya,diumur mu ini bermain adalah hal yang paling menyenangkan,saya baik kan,sudah memberimu waktu untuk bermain,jadi silahkan nikmati."pintu tertutup.
Bermain?memang benar yang ia katakan kalau diusiaku saat ini bermain dan bersantai adalah gold moment,tapi bukan bermain hujan dengan penuh luka seperti ini yang kuinginkan dan bahkan orang lain juga tak akan menginginkan ini.
"Hiks,,"aku menangis keras dibawah hujan,kali ini aku ingin luapkan segala rasa sakit yang kurasakan,tak akan kutahan lagi karena aku memiliki hujan yang akan menyembunyikan air mata piluku.
"Ibu,,hiks,,,aku rindu hiks,,pak,, bapak,,,aku rindu hiks,,"aku ambruk di tanah itu,aku menangis sejadi-jadinya mengeluarkan air mata yang selama ini aku tahan,semenjak aku menikah dan tinggal disini aku sudah banyak menahan air mata walaupun terkadang ditengah malam saat orang lain sedang enak enaknya Tidur terlelap disitu pula lah aku menangis dalam diam.
Rasa perih ditubuhku semakin sangat, khususnya punggung ku seperti sedang disayat saja sakitnya,aku sudah tak tahan lagi,luka menganga tersapu air dan udara dingin memasuki setiap pori pori ditubuhku hingga rasanya seperti sekarat saja.
Aku berjalan menuju pintu dan mencoba membukanya namun, sudah pasti mas astan menguncinya dari dalam hingga aku tak bisa membukanya.
"Hiks,"aku terduduk lesu didepan pintu,kenapa nasibku begitu semenyedihkan ini?aku sudah tak sanggup lagi saat ini,aku sangat ingin menyerah.
"Tuan,,hiks,,tuan,,maafkan saya tuan,ampuni saya tuan hiks,,saya tidak akan lancang lagi,saya tidak akan pernah masuk lagi kekamar itu tuan,hiks,,tolong tuan saya mohon."aku mencoba meminta ampun walau aku tak tau dia mendengar itu atau tidak sama sekali.
Namun tak ada sahutan dan reaksi dari dalam,berarti mas astan sedang bersantai di kamarnya.
Apa aku pergi saja dari sini?aku akan pergi sekarang,aku sudah tak tahan lagi.
Aku berjalan pelan menuju pagar dan melihat tak ada pak Umar disana,oh iya pak Umar kan tidak berjaga saat malam karena mas astan sudah pasti dirumah.
Aku mencoba memanjat pagar itu namun rasa sakit ditubuhku semakin sakit dan perih.
Aku mengurungkan niatku ingin kabur saat mengingat wajah ayah,apalagi mengingat kata kata mas astan kalau sampai aku mencoba kabur ayah akan dalam bahaya,aku tak mau egois karena tak tahan dengan rasa sakitku dan menempatkan ayah dalam masalah.
Aku menangis didepan pagar itu dengan keras,aku sangat ingin pergi sekarang,aku tak tahan lagi,aku tak tau apa lagi yang akan ia perbuat untuk menyakitiku,ia tak akan pernah lelah,namun ayah akan mendapatkan masalah.
Hujan mulai berhenti dan aku masih tetap duduk di depan pagar ini,menangis walaupun air mataku serasa akan mengering sekarang.
Kenapa saat hujannya berhenti rasa dingin semakin sangat saja,aku sudah tak tahan lagi,kepalaku sangat pusing dan berat.
Kenapa semua jadi gelap sekarang,aku seperti sedang buta saja dan tak dapat berpikir jelas.
Bugh'''''
"Sial!! Kenapa pake pingsan segala sih? menyusahkan saja kerjanya,"gumam astan sedikit emosi karena melihat Mina sudah tergeletak tak berdaya di tanah.
"Siapa peduli mau dia pingsan atau bahkan mati sekalipun aku tak akan peduli,"gumam astan lalu berbaring di kasur untuk segera tidur karena jam sudah menunjukkan pukul 23.45pm.
Namun masih beberapa menit saja astan kembali bangkit dan berjalan menuruni anak tangga lalu membuka pintu.
"Menyusahkan saja ja*Lang satu ini,"ucap astan mengangkat tubuh lemah Mina membawanya masuk ke dalam rumah.
Astan melempar tubuh lemah Mina keatas ranjangnya dengan keras namun Mina tak memunculkan tanda tanda akan siuman.
"Bangun!!"astan memukul keras wajah Mina hingga menimbulkan bekas merah disana,namun Mina tak kunjung bangun juga.
"Dasar sialan,tak hentinya membuatku marah dan jengkel,bangun!!jangan sampai saya akan lebih kejam dibandingkan yang tadi,"ancam astan namun Mina tak bergerak sama sekali.
Astan akhirnya menghubungi dokter agar secepatnya datang,astan tidak mau disalahkan jika saja Mina mati di dalam kediamannya.
"Apa sebenarnya yang terjadi dengan pasien?kenapa kondisinya semengerikan ini?"dokter dengan wajah khawatir.
Astan tak suka dengan orang yang bertele tele dan terlalu mencampuri urusan orang lain"Saya tidak membayar mu untuk wawancara bodoh seperti itu,cepat periksa dan secepatnya pergi dari sini."ucap astan dengan wajah kesal.
Dokter itu langsung kaget bukan main,dari wajah astan tadinya ia mengira astan adalah pria ramah dan juga rendah hati"Sepertinya gadis ini butuh perawatan khusus,ia mendapati luka parah."dokter wanita itu menjelaskan.
Astan malah semakin tak suka"Berikan salap dan resep obat saja,tidak usah repot-repot merawatnya."astan.
Sebenarnya dokter itu tak setuju dengan usulan astan,namun melihat astan yang sangat tidak bersahabat itu ia harus menurut demi karirnya.
"Baiklah,ini salap untuk lukanya dan pil untuk menghilangkan rasa sakitnya."dokter itu memberikan nya kepada astan.
Astan membayar tagihannya dan segera menyuruh dokter itu pergi namun sebelum pergi dokter itu berkata"Di usia seperti ini adalah saatnya tubuh mereka aktif,jika hal hal seperti ini sering terjadi maka mentalnya akan terganggu,tolong adiknya diperhatikan pak."ucap sang dokter.
Astan mengepalkan tangannya tak suka,apa maksudnya menyebut adik dihadapan astan?kalau tidak tau apa apa mending diam saja jangan ikut campur.
Menyebalkan,astan melempar salap dan pil itu dengan kasar lalu menuju ruang depan.
Ia semakin marah tanpa alasan.
...//Bersambung//...
...✳️✳️✳️✳️...
Biadab emang si astan,ngk punya hati banget.
❄️❄️ Jangan lupa klik segi lima dibawah yah tayang tayang ❄️❄️
❇️❇️ Jangan lupa juga buat follow akun author ❇️❇️
Laffyouall buanyaak buaanyak ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Muji Lestari Tari
ada ya orang kayak gini
2025-01-04
0
Ati Sudirman
😭😭😭😭😡😡😡😡 iblis...memangnya Mina salah apa iblis
2023-02-19
1
Dewi Dama
sadis bsngat pengarang nonel..ini...cerita nya...mencerminkan pengarang nya sadis...
2023-01-25
0