aku rindu sekolah

...Soundtrack//dear my star-sondia//...

...Karena yang merasakan bagaimana rasanya hanya aku seorang...

...-mina-...

  

Aku buru buru menyiapkan air untuk mas Astan mandi pagi ini.Rasanya persendianku semakin melemah sekarang,aku suka tidak enak badan,apa karena aku tidur dilantai yah?sudahlah tak perlu dipikirkan.

Aku keluar dari kamar mandi dan melihat tempat tidur sudah tidak ada mas Astan disana, padahal aku baru beberapa menit di dalam kamar mandi.

Aku menuruni anak tangga dan melihat mas Astan sedang berolahraga diluar.

Aku baru pertama kali ini melihat mas Astan berolahraga,dia terlihat sangat tampan dengan baju putih polos dan celana hitam kelonggaran itu,sangat keren,mas Astan adalah pria terkeren yang pernah kutemui setelah ayah,ayah adalah nomor satunya.

Pasti senang jika aku dan mas Astan saling menyayangi membayangkan itu saja aku sudah tak sanggup.

Aku tersadar dengan pikiran bodohku,ini gara gara aku keseringan menonton televisi,pikiranku jadi semakin menjadi-jadi, bagaimana bisa aku memikirkan hal seperti itu,aku adalah orang yang paling ingin mas Astan habisi,tak akan mungkin untuk kami saling menyayangi, singkirkan saja pikiran mu itu Mina,bangun sebelum kamu jatuh lebih dalam.

Aku menghembuskan nafas lesu dan berjalan keluar menghampiri mas Astan yang sedang push up dengan penuh keringat.

"Tuan,,air untuk tuan mandi sudah saya siapkan,"ucapku pelan dan sedikit takut, pasalnya mas astan adalah orang yang tidak bisa di prediksi sifatnya, kadang ia mudah marah tanpa alasan dan kadang sudah bersikap biasa saja,aku harus extra hati hati dalam menghadapi mas astan.

"Saya akan mandi setelah berolahraga,"ucapnya tanpa melihat kearahku,menurutku itu lebih baik karena saat dia menatapku aku menjadi ciut dan semakin terlihat seperti orang bodoh saja.

"Eugh,,saya lihat tuan sangat santai hari ini,apa tuan tidak ke kantor hari ini?seingat saya ini bukan hari libur tuan,"ucapku dengan pelan karena tidak biasanya mas Astan akan se santai ini bahkan ia masih sempat sempatnya berolahraga.

Dia bangkit dari push up nya kemudian berjalan mendekati ku,apa aku salah bicara?aku hanya takut kalau mas Astan terlambat,kenapa ia menatapku seperti itu?.

"Oohh sudah berani yah mencampuri urusan saya?ingin saya pergi dari sini agar kamu bisa leluasa begitu?berlagak seperti tuan rumah sekarang? semakin meningkat saja kamu,"ucapnya tersenyum miring.

Apa aku terlihat sedang menyuruhnya pergi?bukan seperti itu padahal maksud ku"Bukan begitu tuan,saya hanya takut kalau tuan terlambat,maafkan saya tuan jika tuan merasa tersinggung,"ucapku menunduk.

"Saya masuk sore,"ucapnya singkat dan lanjut push up kembali.

Aku mengangguk faham"Kalau begitu tuan saya mencuci baju dulu,kalau ada apa apa tuan bisa panggil saya,saya ada di kamar mandi belakang tuan,"ucapku masih berdiri menunggu tanggapan nya.

Ia tak menjawab dan malah lanjut berolahraga"Kenapa masih berdiri disitu?pergi sana,merusak mood saja,"ucapnya dengan wajah tak suka,aku menurut pergi.

Aku melihat heran dengan baju kotor di dalam keranjang, perasaan setiap kali aku mencuci pakaian selalu saja banyak tak pernah sedikit padahal aku selalu mencuci pakaian setiap hari dan isi keranjang adalah semua pakaian mas Astan,apa mas Astan memasukkan pakaian bersih kedalam keranjang kotor dengan sengaja agar aku kesusahan?.

Aku mengangkat keranjang itu ke kamar mandi belakang dan mulai ritual mencuci dengan tangan, Sampai saat ini aku masih belum bisa mencuci dengan mesin cuci itu,tak berani lagi meminta pak Umar takut merepotkan,lagian aku tak masalah jika harus mencuci dengan tangan.

Aku sudah mencuci hampir keseluruhan pakaian dalam keranjang tadi,cepat memang karena baju mas Astan tidaklah terlalu kotor, sangat bersih malahan jadi tidak terlalu membuang banyak waktu.

Aku terlonjak kaget saat melihat mas Astan sudah berdiri dipintu kamar mandi menatap kesal ke arahku.

"Tuan,,kenapa tuan kemari?"tanyaku bingung,memang kalau dipikir-pikir tidak masuk akal mas Astan mau datang kemari,tak mungkin untuk menonton acara mencuci bajuku.

"Menurut mu kenapa saya datang kesini kalau bukan karena telingamu yang budeg itu saya panggil berkali kali tak ada sahutan,"ucapnya sedikit marah.

Apa dari tadi mas astan memanggil ku? Astagah Mina bagaimana bisa kamu tak mendengar itu,apa mas astan akan marah lagi? Bagaimana ini?

"Maafkan saya tuan,saya tidak bermaksud,mungkin karena saya terlalu fokus mencuci,"ucapku takut takut.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?"tanyaku dengan cepat.

"Saya mau mandi handuk bersih belum kamu siapkan,"ucapnya kesal.

Aku berdiri dengan pelan"Akhh."aku langsung menutup mulutku Karena meringis,mas astan sangat membenci suara ringisanku, katanya menjengkelkan,tapi bagaimana lagi lututku terasa sakit belum lagi pinggang ku serasa encok saja karena duduk dari tadi.

"Akan saya siapkan tuan,"ucapku berjalan pelan.

"Kenapa kamu mencuci dengan tanganmu?"tanya mas astan tiba tiba

Aku berhenti berjalan sejenak"Ah itu tuan,,saya tidak pandai menggunakan mesin cuci,jadi saya mencuci dengan tangan, tapi tuan tidak perlu khawatir saya akan hati hati saat mencuci baju tuan,saya akan berusaha agar baju tuan bersih dan tidak lecet,"ucapku sedikit panik, bagaimana kalau ia akan marah karena aku mencuci bajunya dengan tanganku.

Dia menggeleng pelan dan menatap aneh kearah ku"Kamu hidup dijaman apa sih? menggunakan mesin cuci saja kamu tidak bisa,"ledek nya kearah ku.

"Maaf tuan,saya selama ini bekerja sebagai jasa pencuci pakaian selalu menggunakan tangan saya,dikampung tempat saya tinggal tidak ada benda seperti ini tuan,jadi saya tidak lihai dalam menggunakan nya."ucapku menjelaskan.

Apa? dia ternyata mantan seorang laundry?dan dia menggunakan tangannya mencuci pakaian yang jumlahnya pasti banyak

"Dasar gadis bodoh,otakmu itu memang kemasukan air sepertinya,berapa kali saya katakan kalau punya mulut itu bertanya,jangan diam saja,mulut ada untuk berbicara kalau tidak bisu saja sekalian,"ucap mas astan tiba tiba menarik tanganku dan membawaku mendekati mesin cuci itu.

Bagaimana aku bisa bertanya kepada mas astan,aku tak berani.

Entah apa yang terjadi dalam diriku,aku merasakan perasaan aneh saat mas astan memegang tanganku eh tepatnya menuntun tanganku saat mengajari bagaimana cara menggunakan mesin cuci itu.

Aku merasa panas dingin dan jantung ku berpacu sangat keras,apa aku mendadak memiliki penyakit jantung atau semacamnya?.

"Sudah mengerti?"ucapnya dengan lantang,aku mengangguk mengiyakan.

"Cepat siapkan handuk untuk saya,"ucapnya pergi keluar sedang aku terduduk lemas memegangi dadaku yang mulai melemah detakannya tidak seperti tadi.

Aku langsung bangkit dan mengambil handuk bersih dari lemari ruang tamu,lalu berjalan menuju kamar lalu meletakkannya diatas tempat tidur.

Setelah selesai dengan urusan mencuci aku langsung memasak di dapur,pasti mas Astan sudah kelaparan sekarang, walaupun aku sudah tau kalau mas Astan tak akan pernah mau menyentuh makanan yang aku masak,aku akan tetap memasak untuk mas Astan.

Mas Astan keluar dari kamar dan menuruni anak tangga dengan cepat dengan mengenakan baju kaos hitam polos dan celana pendek hitam polos juga, sangat tampan sekali.

Lagi lagi aku tiba tiba merasakan getaran aneh dalam tubuhku,apa sebenarnya yang terjadi dengan ku? Apa mungkin aku memang memiliki penyakit jantung?.

Aku meletakkan nasi goreng itu diatas piring berwarna perak itu dan menaru telur mata sapi diatasnya,aku tak tau apa mas Astan akan mau memakan ini?selama aku tinggal disini dan sudah terbilang tidak sebentar,belum pernah sekalipun mas Astan mau memakan masakan ku dengan alasan takut kalau aku meracuninya.

Aku faham dengan ketakutan mas Astan,tapi tidak menutup kemungkinan aku merasa sangat terluka,bersusah payah memasak dengan hati hati tapi tak pernah dihargai.

"Tuan,, sarapannya sudah selesai saya masak,"ucapku pelan mendatangi mas Astan keruang depan sedang menonton televisi dengan santai.

Ia menoleh pelan ke arahku"Bawa kemari."ucapnya tiba tiba.

Aku sendiri kaget bukan main mendengarnya,apa kali ini mas Astan benar benar akan memakan masakan ku?kalau benar aku akan sangat bersyukur dengan itu.

Aku dengan pelan meletakkan nampan berisi air putih dan nasi goreng tadi dihadapan mas Astan,lalu aku berdiri hendak pergi karena aku takut mas Astan akan kehilangan selera makan karena melihat ku"Mau kemana kamu?"tanya mas Astan tiba tiba.

"Eug,,saya akan kedapur tuan,saya takut tuan tidak berselera makan kalau tuan melihat saya,"ucapku menunduk.

"Kamu pikir saya bodoh mau makan begitu saja masakan anak pembunuh seperti mu? duduk disini cepat dan makan makanan itu dihadapan saya,"ucapnya dengan tegas.

Aku perlahan duduk disebelah mas Astan ditempat yang ia tunjukkan tadi,aku mengambil piring itu dengan sedikit gemetar dan memakan satu sendok nasi goreng itu dihadapan mas Astan.

Ia mengangguk Seolah percaya kalau masakan itu memang aman"Baiklah saya percaya sekarang,kalau begitu suapi saya makan,"ucapnya tiba tiba lagi lagi membuatku yang mendengar nya terkejut.

Aku harus menuruti mas Astan,aku tak mau mas Astan marah lagi,satu suapan sudah aku berikan kepada mas Astan,ia memakan perlahan nasi goreng itu"Ba,, bagaimana tuan?apa rasanya enak tuan?"tanyaku dengan pelan.

Ia bereaksi biasa saja meskipun mulutnya terus mengunyah nasi goreng itu"Biasa saja,"ucapnya santai.

Aku sedikit kecewa dengan tanggapan mas astan,apa selama ini orang orang dikampungku berbohong dengan rasa dari masakan yang aku jual?kata mereka masakan ku sangat enak dan bahkan mengalahkan restoran bintang lima.

"Kenapa dengan wajahmu itu?tak suka dengan pendapat saya?"tanya mas Astan yang mungkin menyadari wajahku yang sedang cemberut kecewa.

Aku buru buru tersenyum kikuk"Bukan begitu tuan,saya hanya kecewa ternyata selama ini orang orang dikampung tempat saya tinggal berbohong dengan rasa masakan saya, mereka berkata masakan saya enak dan bahkan mengalahkan restoran bintang lima, mereka juga selalu membeli dagangan saya hingga ludes tanpa harus saya jualkan ke kampung sebelah kampung saya,tapi sekarang saya faham kenapa mereka melakukan itu, mereka hanya kasihan kepada saya,dan bodohnya saya selama ini sangat bangga dengan masakan saya."ucapku sedikit lesu.

Berapa banyak sebenarnya pekerjaan gadis ini dulu? laundry dan bahkan menjual makanan? padahal dia masih siswa

"Dasar bodoh,hanya karena ucapan saya sudah membuat mu goyah,kamu yang tau kemampuan mu,bukan orang lain,"ucap mas astan semakin membingungkan ku.

"Cepat suap lagi,"titahnya dan Langsung ku turuti.

Aku melihat ke televisi dan aku sangat tertarik dengan film itu, seorang gadi SMA yang memiliki segalanya,ia berangkat kesekolah menaiki mobil dan dia juga memiliki banyak teman disekolah,pasti dia sangat bahagia.

Berbeda dengaku,saat sekolah dulu aku berjalan kaki ke sekolah yang jaraknya cukup jauh,dan aku tak memiliki banyak teman disekolah,tak ada yang mau berteman dengan gadis miskin seperti ku,aku terus terusan menjadi bahan olok olokan dan bahan bullying di sekolah,tak jarang mereka memukuliku,jadi saat mas astan bersikap kasar padaku aku akan dengan ikhlas melupakan itu,aku sudah terbiasa.

Tapi tetap saja mereka semua adalah temanku,dan aku merindukan mereka,aku rindu sekolah,aku rindu belajar bersama dikelas.

Melihat dari televisi para siswa sedang belajar disekolah membuat air mataku hampir terjatuh untung saja aku dengan cepat menghapusnya.

Aku berbalik kearah berlawanan dengan mas Astan lalu aku menghapus air mataku dengan cepat, rasanya sangat menyesakkan, kenapa aku jadi rindu sekolah sih? mereka pasti senang sudah tidak ada gadis miskin seperti ku disana.

"Cepat suapi saya, sedang apa kamu membelakangi saya?"tanya mas Astan tiba tiba.

Aku mengusap mataku dengan kasar"Anu,,itu tuan mata saya kelilipan,maaf tuan,"ucapku menahan tangis dan menyuapi mas Astan.

Ia menatap wajahku dengan heran,aku masih menghapus air mataku dan tersenyum kikuk"Maaf tuan,maaf karena menggangu acara makan tuan,karena kelilipan mata saya tak berhenti mengeluarkan air,"ucapku masih terus mengusap air mataku dan menahan tangisanku, rasanya sangat menyesakkan.

"Sudahlah,saya kenyang,"ucap mas astan tiba tiba,pasti ia sudah tak berselera makan karena aku.

"Maafkan saya tuan karena membuat tuan tak nyaman,saya permisi tuan,ada sesuatu yang harus saya urus,"ucapku pamit mengangkat nampan itu dan baru saja beberapa langkah aku melewati mas astan air mata yang aku tahan jatuh dengan deras.

Sangat bodoh diriku ini, menangis padahal sudah tak ada yang perlu ditangisi,ini adalah takdir ku, mungkin masa sekolahku hanya sampai kelas sepuluh saja.

Aku duduk dibawah pantry di dapur dan menangis pelan disana,aku ingin sekolah lagi,aku merindukan mereka yang disana.

...//Bersambung//...

...✳️✳️✳️✳️...

Coba bayangin kalian jadi Mina,putus sekolah adalah hal yang paling menyakitkan bagi anak seusia Mina

Jadi buat kalian para pembaca yang masih menduduki bangku pelajar dan khusus untuk saya juga yang masih seorang mahasiswi,mari kita sama sama bersungguh sungguh dalam belajar,kita harus bersyukur memiliki kesempatan belajar hingga sekarang,baik itu daring ataupun tatap muka kita jangan bermain main.

Bagaimana pendapat kalian tentang part ini? tolong beri tahu saya🤗

❄️❄️ Jangan lupa klik segi lima dibawah yah tayang tayang ❄️❄️

❇️❇️ Jangan lupa untuk follow akun author ❇️❇️

Laffyouall buanyaak buaanyak ♥️

Terpopuler

Comments

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

manusia teraneh

2025-01-05

0

Eva Rubani

Eva Rubani

kapan bahagia nya si enengg

2023-01-15

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

kamu ini.polos,jujur ato ke.pede an neng

2022-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 hari pertama
2 belum terbiasa
3 belajar faham
4 tersiksa
5 dibelikan baju
6 kejam
7 penyiksaan
8 tak berperasaan
9 aku hanya mencoba
10 meratap
11 kasar
12 aku rindu sekolah
13 hampir di perkosa
14 nyaman yang menyiksa
15 pria misterius
16 perkenalan
17 aku ingin
18 aku takut
19 perasaan aneh
20 kenapa dengan mas astan?
21 ciuman pertama ku
22 menghindar
23 kenapa mas astan semakin kejam?
24 aku yang tak mengerti
25 mas astan sebenarnya mau apa sih?
26 terbayang bayang
27 ciuman lembut
28 bekas tanda merah
29 kedua jantung yang sama berdetak
30 dibelikan hape
31 perihal surat
32 mas alga pergi
33 mas astan tertimpa
34 menolak rasa
35 lagi?
36 mas ken?
37 apa aku cemburu?
38 apa astan yang jatuh cinta?
39 kehangatan
40 plin-plan
41 akhirnya...
42 malu
43 gimana gaes???
44 cast
45 gagal gituan(1)
46 gagal gituan(2)
47 mas astan ultah
48 Tidak mungkin!!!
49 kita akhiri saja
50 berantakan
51 hamil?
52 genit
53 kentang?
54 resah
55 seperti bayi
56 tak menyangka
57 lahiran?
58 bangun sayang
59 Mina pergi.....?
60 alfa jaya ramatha
61 mas remas
62 ayah dan suami yang baik
63 jumpa mas ken
64 kencan
65 duhh alfa tega sama papah
66 nikahan Mas ken
67 was was
68 Mas alga datang
69 merasa bersalah
70 pergi lagi?
71 Reuni
72 bersyukur
73 serasa jadi bos
74 kecemburuan
75 kecemburuan(2)
76 bulan madu
77 kenapa?
78 aku benci
79 lega
80 kejutan lagi
81 kejutan lagi(2)
82 apa..?
83 berangkat.
84 merindu
85 bagaimana mungkin
86 ini hanya mimpi buruk kan?
87 menolak percaya
88 memohon
89 kamu tega mas
90 maafin mamah sayang
91 tetap sama
92 keadaan yang berubah
93 harapanku
94 bisakah aku menyerah?
95 bagai keluarga
96 benarkah ini?
97 mas astan...
98 lepas rindu
99 maafkan aku mas
100 saling memuaskan rindu
101 bukan mimpi
102 Afa sayang papah
103 Terima kasih
104 istirahat
105 epilog
106 cuap cuap
107 kabar gembira
108 1.kehilangan(S2)
109 2.hukuman(S2)
110 3.kedatangan(S2)
111 4.pernikahan sialan (S2)
112 5.Neraka mu baru dimulai (S2)
113 6.gadis aneh(S2)
114 7.Tujuan(S2)
115 8.penyiksaan (S2)
116 9.dasar penggoda(S2)
117 10.hanya karena risih (S2)
118 11.gadis lancang (S2)
119 12.ini balasan mu(S2)
120 13.parah sekali(S2)
121 14.Bagaimana? (S2)
122 15.ratapanmu(S2)
123 16.sial(S2)
124 17.kenapa sih? (S2)
125 18.Gadis gila(S2)
126 19.gadis cengeng (S2)
127 20.Aku bijak (S2)
128 21.pendisiplinan(S2)
129 22.Minum(S2)
130 23.Kenapa dia? (S2)
131 24.mari kita lihat(S2)
132 25.Cobalah(S2)
133 26.aneh sekali(S2)
134 27.Kamu kenapa? (S2)
135 28.Dasar..(S2)
136 29.akrab sekali (S2)
137 30.aku menciumnya? (S2)
138 31.aku kenapa? (S2)
139 32.Aku kenapa? #2 (S2)
140 33.Apa aku sudah gila? (S2)
141 34.berciuman yang kumau(S2)
142 35.malas(S2)
143 36.aku yang nyaman (S2)
144 37.beneran gila(S2)
145 38.beneran gila#2(S2)
146 39.awas saja(S2)
147 40.aku membelikannya HP?(S2)
148 41.surat sialan (S2)
149 42.imutnya..(S2)
150 43.sedang apa dia? (S2)
151 44.kamu senang yah? (S2)
152 45.berharap(S2)
153 46.apa benar? (S2)
154 47.kamu dan bibirmu(S2)
155 48.aku cemburu? (S2)
156 49.kamu bisa rusak(S2)
157 50.duhh hanya aku yang tau(S2)
158 51.apa apa cemburu yah? (S2)
159 52.kehidupan kelam mu(S2)
160 53.aku memang bodoh(S2)
161 54.kami melakukannya? (S2)
162 55.dikamar mandi (S2)
163 56.jangan digantung(S2)
164 57.jangan digantung#2(S2)
165 58.Hadiah terindah (S2)
166 59.kamu pasti berbohong (S2)
167 60.jangan seperti ini(S2)
168 61.ini pasti mimpi (S2)
169 62.hamil(S2)
170 63.kecanduan(S2)
171 64.dasar kentang (S2)
172 65.istriku(S2)
173 66.merawatmu(S2)
174 67.aku tidak suka(S2)
175 68.kamu kuat(S2)
176 69.anak kita butuh kamu(S2)
177 70.kamu(S2)
178 71.Anakku (S2)
179 72.Remasan (S2)
180 73.aku berusaha (S2)
181 74.jumpa ken (S2)
182 75.date (S2)
183 76.alfa khawatir (S2)
184 77.aku khawatir (S2)
185 78.dia khawatir (S2)
186 79.aku kangen (S2)
187 80.Jatahku(S2)
188 81.harusnya(S2)
189 82.Kegugupanmu (S2)
190 83.bukan kamu biasanya (S2)
191 84.dia cemburu (S2)
192 85.dan aku cemburu (S2)
193 86.honeymoon (S2)
194 87.honeymoon#2 (S2)
195 88.rencanaku (S2)
196 89.ketakutanmu(S2)
197 90.jangan begitu (S2)
198 91.kantong doraemon (S2)
199 92.kamu suka? (S2)
200 93.ngisi bekal(S2)
201 94.ngisi bekal#2 (S2)
202 95.keberangkatan ku (S2)
203 96.merindukan mereka (S2)
204 97.tak sadarkan diri(S2)
205 98.aku dimana(S2)
206 99.aku harus bisa(S2)
207 100.butuh bantuan(S2)
208 101.berlalu begitu cepat.
209 102.ini keajaiban (S2)
210 103.pasar(S2)
211 104.aku kembali (S2)
212 105.Aku kembali#2(S2)
213 106.Maafkan aku (S2)
214 107.kulepas rinduku (S2)
215 108.banyak berubah (S2)
216 109.pak umar pergi (S2)
217 110.Memuaskan rindu (S2)
218 111.memuaskan rindu#2 (S2)
219 112.Cengeng nya (S2)
220 113.Kamu manis (S2)
221 114.alfa ganteng (S2)
222 115.Hatinya lembut (S2)
223 116.Keputusan terbaik (S2)
224 117.Kami pulang (S2)
225 118.Gagal lagi (S2)
226 119.Mandi hujan (S2)
227 120.minta ganti (S2)
228 121.Epilog (S2)
229 say hello
230 hayyy.
231 yuk mampir
232 mampir yukk
Episodes

Updated 232 Episodes

1
hari pertama
2
belum terbiasa
3
belajar faham
4
tersiksa
5
dibelikan baju
6
kejam
7
penyiksaan
8
tak berperasaan
9
aku hanya mencoba
10
meratap
11
kasar
12
aku rindu sekolah
13
hampir di perkosa
14
nyaman yang menyiksa
15
pria misterius
16
perkenalan
17
aku ingin
18
aku takut
19
perasaan aneh
20
kenapa dengan mas astan?
21
ciuman pertama ku
22
menghindar
23
kenapa mas astan semakin kejam?
24
aku yang tak mengerti
25
mas astan sebenarnya mau apa sih?
26
terbayang bayang
27
ciuman lembut
28
bekas tanda merah
29
kedua jantung yang sama berdetak
30
dibelikan hape
31
perihal surat
32
mas alga pergi
33
mas astan tertimpa
34
menolak rasa
35
lagi?
36
mas ken?
37
apa aku cemburu?
38
apa astan yang jatuh cinta?
39
kehangatan
40
plin-plan
41
akhirnya...
42
malu
43
gimana gaes???
44
cast
45
gagal gituan(1)
46
gagal gituan(2)
47
mas astan ultah
48
Tidak mungkin!!!
49
kita akhiri saja
50
berantakan
51
hamil?
52
genit
53
kentang?
54
resah
55
seperti bayi
56
tak menyangka
57
lahiran?
58
bangun sayang
59
Mina pergi.....?
60
alfa jaya ramatha
61
mas remas
62
ayah dan suami yang baik
63
jumpa mas ken
64
kencan
65
duhh alfa tega sama papah
66
nikahan Mas ken
67
was was
68
Mas alga datang
69
merasa bersalah
70
pergi lagi?
71
Reuni
72
bersyukur
73
serasa jadi bos
74
kecemburuan
75
kecemburuan(2)
76
bulan madu
77
kenapa?
78
aku benci
79
lega
80
kejutan lagi
81
kejutan lagi(2)
82
apa..?
83
berangkat.
84
merindu
85
bagaimana mungkin
86
ini hanya mimpi buruk kan?
87
menolak percaya
88
memohon
89
kamu tega mas
90
maafin mamah sayang
91
tetap sama
92
keadaan yang berubah
93
harapanku
94
bisakah aku menyerah?
95
bagai keluarga
96
benarkah ini?
97
mas astan...
98
lepas rindu
99
maafkan aku mas
100
saling memuaskan rindu
101
bukan mimpi
102
Afa sayang papah
103
Terima kasih
104
istirahat
105
epilog
106
cuap cuap
107
kabar gembira
108
1.kehilangan(S2)
109
2.hukuman(S2)
110
3.kedatangan(S2)
111
4.pernikahan sialan (S2)
112
5.Neraka mu baru dimulai (S2)
113
6.gadis aneh(S2)
114
7.Tujuan(S2)
115
8.penyiksaan (S2)
116
9.dasar penggoda(S2)
117
10.hanya karena risih (S2)
118
11.gadis lancang (S2)
119
12.ini balasan mu(S2)
120
13.parah sekali(S2)
121
14.Bagaimana? (S2)
122
15.ratapanmu(S2)
123
16.sial(S2)
124
17.kenapa sih? (S2)
125
18.Gadis gila(S2)
126
19.gadis cengeng (S2)
127
20.Aku bijak (S2)
128
21.pendisiplinan(S2)
129
22.Minum(S2)
130
23.Kenapa dia? (S2)
131
24.mari kita lihat(S2)
132
25.Cobalah(S2)
133
26.aneh sekali(S2)
134
27.Kamu kenapa? (S2)
135
28.Dasar..(S2)
136
29.akrab sekali (S2)
137
30.aku menciumnya? (S2)
138
31.aku kenapa? (S2)
139
32.Aku kenapa? #2 (S2)
140
33.Apa aku sudah gila? (S2)
141
34.berciuman yang kumau(S2)
142
35.malas(S2)
143
36.aku yang nyaman (S2)
144
37.beneran gila(S2)
145
38.beneran gila#2(S2)
146
39.awas saja(S2)
147
40.aku membelikannya HP?(S2)
148
41.surat sialan (S2)
149
42.imutnya..(S2)
150
43.sedang apa dia? (S2)
151
44.kamu senang yah? (S2)
152
45.berharap(S2)
153
46.apa benar? (S2)
154
47.kamu dan bibirmu(S2)
155
48.aku cemburu? (S2)
156
49.kamu bisa rusak(S2)
157
50.duhh hanya aku yang tau(S2)
158
51.apa apa cemburu yah? (S2)
159
52.kehidupan kelam mu(S2)
160
53.aku memang bodoh(S2)
161
54.kami melakukannya? (S2)
162
55.dikamar mandi (S2)
163
56.jangan digantung(S2)
164
57.jangan digantung#2(S2)
165
58.Hadiah terindah (S2)
166
59.kamu pasti berbohong (S2)
167
60.jangan seperti ini(S2)
168
61.ini pasti mimpi (S2)
169
62.hamil(S2)
170
63.kecanduan(S2)
171
64.dasar kentang (S2)
172
65.istriku(S2)
173
66.merawatmu(S2)
174
67.aku tidak suka(S2)
175
68.kamu kuat(S2)
176
69.anak kita butuh kamu(S2)
177
70.kamu(S2)
178
71.Anakku (S2)
179
72.Remasan (S2)
180
73.aku berusaha (S2)
181
74.jumpa ken (S2)
182
75.date (S2)
183
76.alfa khawatir (S2)
184
77.aku khawatir (S2)
185
78.dia khawatir (S2)
186
79.aku kangen (S2)
187
80.Jatahku(S2)
188
81.harusnya(S2)
189
82.Kegugupanmu (S2)
190
83.bukan kamu biasanya (S2)
191
84.dia cemburu (S2)
192
85.dan aku cemburu (S2)
193
86.honeymoon (S2)
194
87.honeymoon#2 (S2)
195
88.rencanaku (S2)
196
89.ketakutanmu(S2)
197
90.jangan begitu (S2)
198
91.kantong doraemon (S2)
199
92.kamu suka? (S2)
200
93.ngisi bekal(S2)
201
94.ngisi bekal#2 (S2)
202
95.keberangkatan ku (S2)
203
96.merindukan mereka (S2)
204
97.tak sadarkan diri(S2)
205
98.aku dimana(S2)
206
99.aku harus bisa(S2)
207
100.butuh bantuan(S2)
208
101.berlalu begitu cepat.
209
102.ini keajaiban (S2)
210
103.pasar(S2)
211
104.aku kembali (S2)
212
105.Aku kembali#2(S2)
213
106.Maafkan aku (S2)
214
107.kulepas rinduku (S2)
215
108.banyak berubah (S2)
216
109.pak umar pergi (S2)
217
110.Memuaskan rindu (S2)
218
111.memuaskan rindu#2 (S2)
219
112.Cengeng nya (S2)
220
113.Kamu manis (S2)
221
114.alfa ganteng (S2)
222
115.Hatinya lembut (S2)
223
116.Keputusan terbaik (S2)
224
117.Kami pulang (S2)
225
118.Gagal lagi (S2)
226
119.Mandi hujan (S2)
227
120.minta ganti (S2)
228
121.Epilog (S2)
229
say hello
230
hayyy.
231
yuk mampir
232
mampir yukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!