hampir di perkosa

...Soundtrack//the words in my heart-kim Yeon Ji//...

...Kau tau?aku sebenarnya tidaklah setegar yang terlihat,aku hanya mencoba terlihat kuat, bagaimana aku bisa baik baik saja saat aku sendiri tak bisa mempercayai diriku sendiri...

...-mina-...

      Aku menyiapkan pakaian yang akan mas Astan kenakan ke kantor hari ini,hari memang belum terlalu sore tapi mas Astan berkata kalau ia akan berangkat sekarang,ada urusan yang harus ia urusi dengan cepat.

Aku keluar dari kamar takut takut mas Astan keluar lagi hanya mengenakan handuk dan memakai pakaian dihadapan ku.

Aku pun memilih keluar rumah untuk melihat pemandangan langit dari halaman depan,aku penasaran sekali bagaimana keadaan diluar saat ini?aku ingin keluar walaupun hanya lewat saja,tapi aku tak tau kapan aku akan bisa keluar dari tempat ini,atau bahkan aku tak akan pernah keluar dari sini?.

Mas Astan keluar dari rumah lengkap dengan tas kantornya dan setelan yang aku siapkan tadi, sungguh pria yang tampan,dia sangat cocok mengenakan apapun.

"Apa tuan akan langsung berangkat?"tanyaku tiba tiba menghampirinya yang berjalan menuju gerbang,kalau saja aku tak menyapanya ia pasti sudah langsung pergi saja tanpa memberitahuku,aku memang tak dianggap ada.

"Saya memang menyuruhmu bertanya karena punya mulut,tapi saya harap tidak usah menanyakan hal yang sudah kamu tau jawabannya,membuang waktu saja,"ucapnya kesal.

Aku menunduk minta maaf"Mata mu kenapa?kenapa bengkak begitu?"tanya mas astan tiba tiba,aku jadi bingung saat mas astan tiba tiba perhatian begini pake segala menanyakan keadaan ku,tapi tak mungkin aku berkata kalau aku menangis seperti orang bodoh tadi hanya karena menonton film tentang sekolah.

"Anu,,itu tuan,saya tadi motong bawang jadi merah gini hehehe,"ucapku dengan tertawa dibuat buat

Dia menggeleng acuh"Saya tak tertarik sebenarnya,hanya basa basi saja tadi,jangan berulah apalagi berniat kabur,"ucapnya langsung pergi.

Apa sesusah itu berkata"Aku pergi kerja,jaga rumah."dia langsung pergi tanpa pamit,malah ia mencurigai ku berniat kabur.

Mana berani aku kabur, sebodoh bodohnya orang pun tak akan berani kabur saat diancam setiap waktu.

24.13 pm

Mas Astan belum juga pulang dari kantor, biasanya ia sudah pulang tepat 5 sore.

Membuatku khawatir saja,apa terjadi sesuatu dengan mas Astan yah?.

Aku membuka pintu rumah berkali kali,kalau ku hitung mungkin sudah hampir 15 kali aku membukanya namun aku tak melihat ada tanda tanda mas Astan akan datang.

Hari sudah tengah malam,kalau mas Astan tak pulang malam ini,dia seharusnya memberitahuku tadi sebelum berangkat,apa sebegitu tidak berarti nya aku sampai hal sepenting ini tak ia beritahukan padaku.

Aku duduk disofa kembali menyalakan televisi yang sempat aku matikan tadi.

Biasanya aku sangat tertarik menonton film apapun di televisi tapi kali ini aku tak berselera sama sekali,pikiranku terus saja mengkhawatirkan mas Astan yang tak kunjung datang itu.

Kring..kring..

Aku terlonjak segera berdiri mengangkat telepon rumah diatas meja"halo."ucapku pelan.

"Apa ini pembantu Astan?"tanya seseorang dari seberang, pembantu?mas Astan bahkan memperkenalkan aku sebagai pembantu kepada orang orang,sungguh miris.

"Iya,,ada apa tuan,apa tuan Astan ada disana tuan?"tanyaku ber-akting seolah aku benar benar pembantu mas astan,karena lebih baik melanjutkan apa yang mas Astan inginkan.

"Begini,astan sedang mabuk di bar xxx,bisa kamu jemput sekarang,saya akan segera pulang jadi saya percayakan dia padamu,dia sudah tidak ada keluarga jadi hanya kamu yang bisa menjemput dia."ucap seseorang itu lalu menutup telepon secara sepihak tanpa menunggu tanggapan ku.

Bagaimana ini?aku sudah jelas lekas dilarang keluar dari rumah ini,tapi mas Astan akan sendirian disana,belum lagi aku tak tau dimana tepatnya tempat yang tadi disebutkan oleh orang itu.

Aku berlari menuju gerbang depan dan melihat pak Umar sedang berlatroli"Pak,,"teriakku dari pagar dan dengan cepat pak Umar menghampiri ku"ada apa neng?"tanya pak Umar lembut.

"Begini pak,tadi temen tuan Astan menelpon kalau tuan Astan mabuk dan harus dijemput,dia meminta saya menjemput nya pak,saya tak tau dimana bar xxx ini,bapak bisa kan mengantar saya kesana?"tanyaku dengan pelan.

"Ayok neng."ujar pak Umar dengan cepat.

Kami melaju dengan kencang meninggalkan pekarangan rumah,aku ternganga melihat jalanan yang sangat cantik dipenuhi lampu bermacam warna,ini adalah pertama kalinya aku keluar setelah menikah dengan mas Astan,menghirup udaranya saja sangat menyenangkan.

Aku meminta pak Umar membuka jendela mobil,aku mengeluarkan kepalaku dari jendela dan menutup mata menikmati angin malam yang sangat lembut, rasanya sangat melegakan,semua beban pikiran ku seakan ikut terbawa angin.

"Astaga neng."aku terkejut saat pak Umar tiba tiba nge-rem mendadak mobil itu hingga kepalaku ikut terbentur jendela mobil.

"Ada apa pak?saya kaget banget,"ucapku mengelus kepalaku.

"Anu neng,bapak lupa mengunci pagar rumah,tujuan kita masih agak jauh neng,belum lagi sekarang sudah tengah malam,saya takut neng maling masuk rumah,"ucap pak Umar dengan takut.

Aku juga ikut panik,barang barang dirumah mas astan adalah barang yang sangat mahal semua,kalau seumpama maling masuk mati kami.

"Kita putar balik dulu yah neng,saya takut neng,saya tak akan mampu mengganti rugi semua barang tuan astan kalau seumpama maling datang,bahkan dengan nyawa saya,"ucap pak Umar putar balik mobil itu.

"Tunggu pak,turunin saya disini pak,saya tunggu bapak disini saja,ini pertama kali saya keluar pak, mungkin saya tidak akan punya kesempatan keluar lagi dari rumah,saya hanya ingin menginjak dunia luar pak,"ucapku memelas,entah kenapa aku sangat ingin turun dari mobil ini dan menginjakkan kakiku ditanah.

Awalnya pak Umar menolak,karena ia tak mungkin mau menurunkan seorang gadis ditengah malam begini,tapi aku tetap bersikeras dan akan menjaga diri.

Akhirnya pak Umar setuju mengijinkan aku agar menunggunya disini"Saya akan cepat neng,hati hati yah,"ucap pak Umar sebelum berangkat menuju rumah, sangat ramah layaknya seorang ayah bagiku.

Seperginya pak Umar aku langsung merentangkan tanganku menghirup lebih banyak udara segar ini,sangat berbeda rasanya saat sedang bernafas dirumah mas astan dengan bernafas disini,lebih melegakan bernafas disini, bagaimana bisa seperti itu?.

Aku melepaskan sendal jepit yang aku kenakan dan menginjakkan kakiku ditanah dan rasanya sungguh menyenangkan,aku seakan baru pertama kali menginjak tanah padahal dirumah mas Astan aku juga menginjak tanah, terdengar lucu kan?

Aku berjalan pelan kedepan sambil merentangkan tanganku menggapai daun daun gugur yang berjatuhan"Aku sangat mirip dengan kalian,sudah tidak ada harapan lagi,terbuang dan jatuh,"gumamku pada daun berwarna coklat ditanganku .

"Khem,,khem sendirian aja nih neng,"ucap seseorang yang membuatku terlonjak kaget bahkan hampir oleng.

Aku menoleh kebelakang sudah ada tiga pria dengan pakaian layaknya preman,dan umur mereka sudah terbilang cukup dewasa mungkin seumuran dengan mas astan.

Aku gemetaran takut, mereka menatap ku dengan tatapan yang penuh arti,aku tak mengerti,tidak mungkin kan mereka ingin merampok orang miskin seperti ku?melihat penampilan ku saja sudah ketebak kalau aku sedang tidak memiliki uang walau seperak pun.

"Maaf bang,saya jalan duluan yah,"ucap ku dengan sopan berjalan lebih cepat.

"Kita temenin aja neng,ngk baik loh anak gadis kayak neng jalan sendirian malem malem,"ucap pria berambut gondrong dengan jaket jeans yang mulai pudar warnanya itu.

Astagah Mina,mudah sekali berpikiran buruk kepada orang lain,mereka hanya ingin menemanimu berjalan saja sudah kau kira ingin merampok,ini nih akibat terlalu suka berpikir buruk.

Aku berjalan dengan lebih santai sekarang"Emang neng mau kemana?kenapa berjalan sendiri tengah malam begini?"tanya pria paling pendek diantara tiga pria itu.

Aku menoleh sebentar kearah mereka,aku sebenarnya masih sedikit takut kepada mereka,mereka tersenyum tapi senyuman mereka seakan memiliki arti dan hanya mereka bertiga yang mengerti dengan arti senyuman itu"Ahh saya lagi nunggu seseorang bang,saya duluan yah"ucapku berjalan lebih cepat dari mereka.

Aku tak tau kenapa aku mencoba melarikan diri dari orang yang sama sekali tidak mengejar ku,aku hanya takut tanpa alasan"Mau kemana sih neng kok buru buru?"tanya pria gondrong itu lagi dan kali ini ia memegang tanganku dengan kuat.

Aku jadi semakin takut, bagaimana kalau mereka berniat buruk padaku,aku sendirian dan mereka bertiga,apalagi baru baru ini ada banyak berita di televisi penjualan anak gadis secara ilegal, bagaimana kalau mereka berniat menjual ku?aaa aku tidak mau"Maaf bang,saya buru buru,tolong lepaskan saya,"ucapku mencoba melepaskan diri.

Mereka bertiga tertawa sangat keras dihadapanku"Tidak semudah itu neng,kita bersenang senang dulu baru neng bisa pergi,"ucap mereka serentak dan kemudian tertawa lagi bahkan lebih keras dari yang tadi.

Aku tak mengerti, bersenang senang seperti apa yang mereka maksud?tengah malam begini?bahkan taman hiburan juga sudah tutup tak akan ada lagi tempat untuk bersenang senang di jam segini"Maaf bang,saya buru buru,"ucap ku berhasil melepaskan tanganku dari mereka dan langsung berlari.

Sepertinya mereka sedikit tidak waras,masih ingin bersenang-senang tengah malam?bahkan anak teka saja sudah tidur nyenyak jam segini.

"Akhh"aku terpental jatuh saat pria kecil itu mendorong tubuhku hingga jatuh, lututku yang baru baru ini terluka dan hampir sembuh kembali tergores hingga menganga lagi.

Kenapa mereka sebenarnya?aku sudah lari masih saja dikejar, sepertinya memang benar ingin menjual ku.

"Akhh"aku meringis sakit saat mereka menyeret tubuhku dengan paksa.

Aku memberontak tak mau,kemana mereka akan menyeret ku?apa benar aku akan dijual?bapak aku takut.

"Hahaha saatnya bersenang senang."ucap pria berambut gondrong itu saat kami telah berada dibawah pohon yang tidak terlalu jauh dari jalan raya.

Aku mencoba bangkit dengan susah payah, punggung ku terasa sangat sakit dan membuat ku susah untuk bangkit"Kamu memang keras kepala sekali,mau dilembutkan yah kepalanya,"ucap pria berambut gondrong itu lalu memukul kepalaku dengan keras belum lagi pria bertubuh jangkung itu juga menekan pipiku dengan keras"Kalau kamu menurut kami akan bermain lembut,"ucapnya dengan penuh penekanan.

Aku tak mengerti, mereka ingin bermain apa sih sebenarnya?petak umpet?lompat tali?atau apa?aku tak tau aku hanya ingin pergi dari sini,aku menyesal telah melanggar perintah mas Astan,aku menyesal telah memaksak pak Umar meninggalkan ku disini,pak Umar kenapa lama sekali.

"Sudahlah tak perlu lama lama,lakukan saja bos, setelah bos kami juga ingin mencobanya,"ucap pria bertubuh kecil itu kepada pria berambut gondrong itu.

Pria berambut gondrong itu tersenyum kepadaku dan tanpa kuduga dia mencoba mencium bibirku kalau saja aku tak menghindari itu,ciuman pertama ku akan dia ambil,apa yang sedang mereka coba lakukan?jangan jangan mereka ingin memperkosa ku? bagaimana ini?aku takut sekali.

Kenapa aku tidak menyadari itu dari tadi? bagaimana ini?mas Astan saja yang berstatus suamiku belum pernah menyentuh tubuhku,aku tak akan membiarkan para pria jahat ini menyentuhku lebih baik aku mati dari pada harus dilecehkan oleh mereka.

"Wahh berani menghindar rupanya."ucap pria berambut gondrong itu lalu menampar keras wajahku.

Aku meringis tertahan lalu memegangi wajahku,pria itu juga kemudian menciumi leherku dengan keras kenapa sangat menyakitkan? aku menangis dalam diam,aku merasa sangat kotor dengan diriku.

Masih belum cukup dengan leherku,aku merasa rok ku disingkap dengan paksa,aku tak akan membiarkan mereka berbuat lebih jauh lagi,aku memberontak dengan menendang nendangkan kakiku dengan keras dan satu tamparan lagi mereka layangan kewajah ku,aku melihat tetesan darah dibajuku.

Aku merasa pusing sekali dan tenagaku hampir habis.

"Halo pak saya ingin melaporkan tindakan kekerasan disekitar xxxx."ucap seseorang dengan keras hingga para pria itu langsung berdiri kaget.

"Sial,,cabut,"ucap pria berambut gondrong berlari itu dan langsung diikuti oleh kedua pria lainnya.

"Maaf neng,bapak seharusnya tidak meninggalkan neng tadi disini,neng tidak apa apa kan?apa mereka sempat melakukan sesuatu kepada neng?"tanya pak Umar dengan wajah penuh khawatir.

Aku menggeleng lemas"Tidak apa apa pak,saya tidak sempat diapa apakan,"ucapku mencoba berdiri dengan dibantu oleh pak Umar.

"Neng pasti dipukuli,banyak sekali memar diwajah neng,"ucap pak Umar masih dengan wajah khawatir nya.

Aku memasuki mobil dan langsung melaju menjemput mas astan.

Air mataku mengalir dengan deras, entah kenapa aku merasa sangat sesak di dadaku.

Aku hanya ingin menghilang saja dari dunia ini.

...//Bersambung//...

...✳️✳️✳️✳️...

Pelajaran yah guyss

Kalaupun kalian sangat ingin jalan jalan diluar rumah,udah suntuk bangetlah pokoknya,jangan mau keluar malam diatas jam 10 karena itu berbahaya banget,tapi kalau kalian bareng orang yang bisa kalian andalkan seperti Abang,ayah atau adik juga ngkpp kalau kalian yakin.

Mari kita jaga diri kita yah, khususnya perempuan karena kita adalah sasaran para pelaku kejahatan.

Keep healthy

Keep strong.

and love yourself 🤗

❄️❄️ Jangan lupa like yah tayang tayang ❄️❄️

❇️❇️ Jangan lupa untuk follow akun author ❇️❇️

Laffyouall buanyaak buaanyak ♥️

Terpopuler

Comments

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

kasihan ngapain keluar

2025-01-05

0

guest1053585591

guest1053585591

makanya jgn ngenyel

2023-05-06

0

Eva Rubani

Eva Rubani

memang gadis lugu

2023-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 hari pertama
2 belum terbiasa
3 belajar faham
4 tersiksa
5 dibelikan baju
6 kejam
7 penyiksaan
8 tak berperasaan
9 aku hanya mencoba
10 meratap
11 kasar
12 aku rindu sekolah
13 hampir di perkosa
14 nyaman yang menyiksa
15 pria misterius
16 perkenalan
17 aku ingin
18 aku takut
19 perasaan aneh
20 kenapa dengan mas astan?
21 ciuman pertama ku
22 menghindar
23 kenapa mas astan semakin kejam?
24 aku yang tak mengerti
25 mas astan sebenarnya mau apa sih?
26 terbayang bayang
27 ciuman lembut
28 bekas tanda merah
29 kedua jantung yang sama berdetak
30 dibelikan hape
31 perihal surat
32 mas alga pergi
33 mas astan tertimpa
34 menolak rasa
35 lagi?
36 mas ken?
37 apa aku cemburu?
38 apa astan yang jatuh cinta?
39 kehangatan
40 plin-plan
41 akhirnya...
42 malu
43 gimana gaes???
44 cast
45 gagal gituan(1)
46 gagal gituan(2)
47 mas astan ultah
48 Tidak mungkin!!!
49 kita akhiri saja
50 berantakan
51 hamil?
52 genit
53 kentang?
54 resah
55 seperti bayi
56 tak menyangka
57 lahiran?
58 bangun sayang
59 Mina pergi.....?
60 alfa jaya ramatha
61 mas remas
62 ayah dan suami yang baik
63 jumpa mas ken
64 kencan
65 duhh alfa tega sama papah
66 nikahan Mas ken
67 was was
68 Mas alga datang
69 merasa bersalah
70 pergi lagi?
71 Reuni
72 bersyukur
73 serasa jadi bos
74 kecemburuan
75 kecemburuan(2)
76 bulan madu
77 kenapa?
78 aku benci
79 lega
80 kejutan lagi
81 kejutan lagi(2)
82 apa..?
83 berangkat.
84 merindu
85 bagaimana mungkin
86 ini hanya mimpi buruk kan?
87 menolak percaya
88 memohon
89 kamu tega mas
90 maafin mamah sayang
91 tetap sama
92 keadaan yang berubah
93 harapanku
94 bisakah aku menyerah?
95 bagai keluarga
96 benarkah ini?
97 mas astan...
98 lepas rindu
99 maafkan aku mas
100 saling memuaskan rindu
101 bukan mimpi
102 Afa sayang papah
103 Terima kasih
104 istirahat
105 epilog
106 cuap cuap
107 kabar gembira
108 1.kehilangan(S2)
109 2.hukuman(S2)
110 3.kedatangan(S2)
111 4.pernikahan sialan (S2)
112 5.Neraka mu baru dimulai (S2)
113 6.gadis aneh(S2)
114 7.Tujuan(S2)
115 8.penyiksaan (S2)
116 9.dasar penggoda(S2)
117 10.hanya karena risih (S2)
118 11.gadis lancang (S2)
119 12.ini balasan mu(S2)
120 13.parah sekali(S2)
121 14.Bagaimana? (S2)
122 15.ratapanmu(S2)
123 16.sial(S2)
124 17.kenapa sih? (S2)
125 18.Gadis gila(S2)
126 19.gadis cengeng (S2)
127 20.Aku bijak (S2)
128 21.pendisiplinan(S2)
129 22.Minum(S2)
130 23.Kenapa dia? (S2)
131 24.mari kita lihat(S2)
132 25.Cobalah(S2)
133 26.aneh sekali(S2)
134 27.Kamu kenapa? (S2)
135 28.Dasar..(S2)
136 29.akrab sekali (S2)
137 30.aku menciumnya? (S2)
138 31.aku kenapa? (S2)
139 32.Aku kenapa? #2 (S2)
140 33.Apa aku sudah gila? (S2)
141 34.berciuman yang kumau(S2)
142 35.malas(S2)
143 36.aku yang nyaman (S2)
144 37.beneran gila(S2)
145 38.beneran gila#2(S2)
146 39.awas saja(S2)
147 40.aku membelikannya HP?(S2)
148 41.surat sialan (S2)
149 42.imutnya..(S2)
150 43.sedang apa dia? (S2)
151 44.kamu senang yah? (S2)
152 45.berharap(S2)
153 46.apa benar? (S2)
154 47.kamu dan bibirmu(S2)
155 48.aku cemburu? (S2)
156 49.kamu bisa rusak(S2)
157 50.duhh hanya aku yang tau(S2)
158 51.apa apa cemburu yah? (S2)
159 52.kehidupan kelam mu(S2)
160 53.aku memang bodoh(S2)
161 54.kami melakukannya? (S2)
162 55.dikamar mandi (S2)
163 56.jangan digantung(S2)
164 57.jangan digantung#2(S2)
165 58.Hadiah terindah (S2)
166 59.kamu pasti berbohong (S2)
167 60.jangan seperti ini(S2)
168 61.ini pasti mimpi (S2)
169 62.hamil(S2)
170 63.kecanduan(S2)
171 64.dasar kentang (S2)
172 65.istriku(S2)
173 66.merawatmu(S2)
174 67.aku tidak suka(S2)
175 68.kamu kuat(S2)
176 69.anak kita butuh kamu(S2)
177 70.kamu(S2)
178 71.Anakku (S2)
179 72.Remasan (S2)
180 73.aku berusaha (S2)
181 74.jumpa ken (S2)
182 75.date (S2)
183 76.alfa khawatir (S2)
184 77.aku khawatir (S2)
185 78.dia khawatir (S2)
186 79.aku kangen (S2)
187 80.Jatahku(S2)
188 81.harusnya(S2)
189 82.Kegugupanmu (S2)
190 83.bukan kamu biasanya (S2)
191 84.dia cemburu (S2)
192 85.dan aku cemburu (S2)
193 86.honeymoon (S2)
194 87.honeymoon#2 (S2)
195 88.rencanaku (S2)
196 89.ketakutanmu(S2)
197 90.jangan begitu (S2)
198 91.kantong doraemon (S2)
199 92.kamu suka? (S2)
200 93.ngisi bekal(S2)
201 94.ngisi bekal#2 (S2)
202 95.keberangkatan ku (S2)
203 96.merindukan mereka (S2)
204 97.tak sadarkan diri(S2)
205 98.aku dimana(S2)
206 99.aku harus bisa(S2)
207 100.butuh bantuan(S2)
208 101.berlalu begitu cepat.
209 102.ini keajaiban (S2)
210 103.pasar(S2)
211 104.aku kembali (S2)
212 105.Aku kembali#2(S2)
213 106.Maafkan aku (S2)
214 107.kulepas rinduku (S2)
215 108.banyak berubah (S2)
216 109.pak umar pergi (S2)
217 110.Memuaskan rindu (S2)
218 111.memuaskan rindu#2 (S2)
219 112.Cengeng nya (S2)
220 113.Kamu manis (S2)
221 114.alfa ganteng (S2)
222 115.Hatinya lembut (S2)
223 116.Keputusan terbaik (S2)
224 117.Kami pulang (S2)
225 118.Gagal lagi (S2)
226 119.Mandi hujan (S2)
227 120.minta ganti (S2)
228 121.Epilog (S2)
229 say hello
230 hayyy.
231 yuk mampir
232 mampir yukk
Episodes

Updated 232 Episodes

1
hari pertama
2
belum terbiasa
3
belajar faham
4
tersiksa
5
dibelikan baju
6
kejam
7
penyiksaan
8
tak berperasaan
9
aku hanya mencoba
10
meratap
11
kasar
12
aku rindu sekolah
13
hampir di perkosa
14
nyaman yang menyiksa
15
pria misterius
16
perkenalan
17
aku ingin
18
aku takut
19
perasaan aneh
20
kenapa dengan mas astan?
21
ciuman pertama ku
22
menghindar
23
kenapa mas astan semakin kejam?
24
aku yang tak mengerti
25
mas astan sebenarnya mau apa sih?
26
terbayang bayang
27
ciuman lembut
28
bekas tanda merah
29
kedua jantung yang sama berdetak
30
dibelikan hape
31
perihal surat
32
mas alga pergi
33
mas astan tertimpa
34
menolak rasa
35
lagi?
36
mas ken?
37
apa aku cemburu?
38
apa astan yang jatuh cinta?
39
kehangatan
40
plin-plan
41
akhirnya...
42
malu
43
gimana gaes???
44
cast
45
gagal gituan(1)
46
gagal gituan(2)
47
mas astan ultah
48
Tidak mungkin!!!
49
kita akhiri saja
50
berantakan
51
hamil?
52
genit
53
kentang?
54
resah
55
seperti bayi
56
tak menyangka
57
lahiran?
58
bangun sayang
59
Mina pergi.....?
60
alfa jaya ramatha
61
mas remas
62
ayah dan suami yang baik
63
jumpa mas ken
64
kencan
65
duhh alfa tega sama papah
66
nikahan Mas ken
67
was was
68
Mas alga datang
69
merasa bersalah
70
pergi lagi?
71
Reuni
72
bersyukur
73
serasa jadi bos
74
kecemburuan
75
kecemburuan(2)
76
bulan madu
77
kenapa?
78
aku benci
79
lega
80
kejutan lagi
81
kejutan lagi(2)
82
apa..?
83
berangkat.
84
merindu
85
bagaimana mungkin
86
ini hanya mimpi buruk kan?
87
menolak percaya
88
memohon
89
kamu tega mas
90
maafin mamah sayang
91
tetap sama
92
keadaan yang berubah
93
harapanku
94
bisakah aku menyerah?
95
bagai keluarga
96
benarkah ini?
97
mas astan...
98
lepas rindu
99
maafkan aku mas
100
saling memuaskan rindu
101
bukan mimpi
102
Afa sayang papah
103
Terima kasih
104
istirahat
105
epilog
106
cuap cuap
107
kabar gembira
108
1.kehilangan(S2)
109
2.hukuman(S2)
110
3.kedatangan(S2)
111
4.pernikahan sialan (S2)
112
5.Neraka mu baru dimulai (S2)
113
6.gadis aneh(S2)
114
7.Tujuan(S2)
115
8.penyiksaan (S2)
116
9.dasar penggoda(S2)
117
10.hanya karena risih (S2)
118
11.gadis lancang (S2)
119
12.ini balasan mu(S2)
120
13.parah sekali(S2)
121
14.Bagaimana? (S2)
122
15.ratapanmu(S2)
123
16.sial(S2)
124
17.kenapa sih? (S2)
125
18.Gadis gila(S2)
126
19.gadis cengeng (S2)
127
20.Aku bijak (S2)
128
21.pendisiplinan(S2)
129
22.Minum(S2)
130
23.Kenapa dia? (S2)
131
24.mari kita lihat(S2)
132
25.Cobalah(S2)
133
26.aneh sekali(S2)
134
27.Kamu kenapa? (S2)
135
28.Dasar..(S2)
136
29.akrab sekali (S2)
137
30.aku menciumnya? (S2)
138
31.aku kenapa? (S2)
139
32.Aku kenapa? #2 (S2)
140
33.Apa aku sudah gila? (S2)
141
34.berciuman yang kumau(S2)
142
35.malas(S2)
143
36.aku yang nyaman (S2)
144
37.beneran gila(S2)
145
38.beneran gila#2(S2)
146
39.awas saja(S2)
147
40.aku membelikannya HP?(S2)
148
41.surat sialan (S2)
149
42.imutnya..(S2)
150
43.sedang apa dia? (S2)
151
44.kamu senang yah? (S2)
152
45.berharap(S2)
153
46.apa benar? (S2)
154
47.kamu dan bibirmu(S2)
155
48.aku cemburu? (S2)
156
49.kamu bisa rusak(S2)
157
50.duhh hanya aku yang tau(S2)
158
51.apa apa cemburu yah? (S2)
159
52.kehidupan kelam mu(S2)
160
53.aku memang bodoh(S2)
161
54.kami melakukannya? (S2)
162
55.dikamar mandi (S2)
163
56.jangan digantung(S2)
164
57.jangan digantung#2(S2)
165
58.Hadiah terindah (S2)
166
59.kamu pasti berbohong (S2)
167
60.jangan seperti ini(S2)
168
61.ini pasti mimpi (S2)
169
62.hamil(S2)
170
63.kecanduan(S2)
171
64.dasar kentang (S2)
172
65.istriku(S2)
173
66.merawatmu(S2)
174
67.aku tidak suka(S2)
175
68.kamu kuat(S2)
176
69.anak kita butuh kamu(S2)
177
70.kamu(S2)
178
71.Anakku (S2)
179
72.Remasan (S2)
180
73.aku berusaha (S2)
181
74.jumpa ken (S2)
182
75.date (S2)
183
76.alfa khawatir (S2)
184
77.aku khawatir (S2)
185
78.dia khawatir (S2)
186
79.aku kangen (S2)
187
80.Jatahku(S2)
188
81.harusnya(S2)
189
82.Kegugupanmu (S2)
190
83.bukan kamu biasanya (S2)
191
84.dia cemburu (S2)
192
85.dan aku cemburu (S2)
193
86.honeymoon (S2)
194
87.honeymoon#2 (S2)
195
88.rencanaku (S2)
196
89.ketakutanmu(S2)
197
90.jangan begitu (S2)
198
91.kantong doraemon (S2)
199
92.kamu suka? (S2)
200
93.ngisi bekal(S2)
201
94.ngisi bekal#2 (S2)
202
95.keberangkatan ku (S2)
203
96.merindukan mereka (S2)
204
97.tak sadarkan diri(S2)
205
98.aku dimana(S2)
206
99.aku harus bisa(S2)
207
100.butuh bantuan(S2)
208
101.berlalu begitu cepat.
209
102.ini keajaiban (S2)
210
103.pasar(S2)
211
104.aku kembali (S2)
212
105.Aku kembali#2(S2)
213
106.Maafkan aku (S2)
214
107.kulepas rinduku (S2)
215
108.banyak berubah (S2)
216
109.pak umar pergi (S2)
217
110.Memuaskan rindu (S2)
218
111.memuaskan rindu#2 (S2)
219
112.Cengeng nya (S2)
220
113.Kamu manis (S2)
221
114.alfa ganteng (S2)
222
115.Hatinya lembut (S2)
223
116.Keputusan terbaik (S2)
224
117.Kami pulang (S2)
225
118.Gagal lagi (S2)
226
119.Mandi hujan (S2)
227
120.minta ganti (S2)
228
121.Epilog (S2)
229
say hello
230
hayyy.
231
yuk mampir
232
mampir yukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!