...Soundtrack//once again-mad clown feat Kim na young//...
...Bagaimana cara menghilangkan rasa sakit dan ketakutan saat semua orang ingin kita tetap seperti itu?...
...-mina-...
Mas Astan memarkirkan mobil tepat didepan sebuah bangunan yang sangat besar sekali,belum lagi ada lampu berwarna warni disepinggir jalan.
Aku ditarik paksa oleh mas Astan saat hendak turun, tidak bisakah dia lemah lembut walau sebentar saja?.
"Cepatlah bodoh,"tutur mas Astan saat melihatku masih mematung kagum dengan suasana sekeliling.
Aku berjalan mengikuti mas Astan memasuki sebuah bangunan yang sangat indah dan bersih.
"Wahh,"kagumku saat aku lewat pintu nya terbuka sendiri tanpa harus ku sentuh, menakjubkan sekali.
Aku masih berdiri melihat orang yang berlalu lalang dipintu itu dan pintu itu selalu terbuka dengan sendirinya.
"Dasar gadis bodoh,kenapa malah berdiri disini seperti orang gila?mau jadi satpam yah kamu?"kesal mas Astan karena melihat aku masih berdiri memperhatikan pintu itu.
"Maaf tuan,saya cuma senang saja melihat pintu ajaib itu,dia terbuka sendiri saat orang ingin melewatinya"ucapku.
Mas Astan terdengar menghela nafas berat"Dasar bodoh, kamu hidup dijaman apa sih?pra-akasara?"ledek mas Astan,selalu saja begitu.
Dia menarik paksa tanganku dan membawa sebuah kerangjang yang memiliki roda dibawah seperti kereta bayi saja tapi ini berukuran sangat besar.
"Bawa ini,"perintah mas Astan dan dengan semangat aku meraih keranjang itu.
"Tuan,, tempat ini sangat bagus yah?sangat cantik semua barang barang tertata rapi,dan juga keranjangnya sangat unik,seperti kereta bayi,"ucapku dengan senyuman bahagia, sungguh aku sangat senang kesini,aku bisa melihat lebih banyak lagi hal hal yang belum pernah aku lihat.
Mas Astan menggeleng tak suka"Pelankan suaramu bodoh,jangan mempermalukan saya seperti itu,diam saja dan bawa troli itu."kesal mas astan berjalan mendahului ku.
Apa aku salah?aku hanya terlalu bahagia saja,dan kenapa banyak sekali orang yang melihat aneh kearahku?apa aku terlalu keras saat berbicara tadi?.
"Cepat lah bodoh,"bentak mas Astan dan aku langsung mendorong benda yang mas Astan sebut troli itu,seperti sedang main kereta keretaan saja.
Mas Astan memasukkan banyak sekali jenis makanan dan bahan makanan ke troli,aku masih setia berjalan dibelakang mas Astan menerima semua barang yang ia masukkan kedalam troli.
Mataku berhenti tepat disebuah rak berisi banyak sekali peralatan sekolah,sangat cantik dan banyak sekali ragamnya.
Aku mendekati rak itu dan melihat beberapa jenis pulpen dan buku bergambar berbagai jenis kartun dan Barbie,mataku langsung jatuh cinta pada peralatan berwarna pink"Cantik sekali,pasti menyenangkan saat menulis menggunakan ini"ucapku membayangkan kalau saat aku sekolah dulu aku memiliki semua ini.
Aaahh jadi rindu sekolah rasanya.
"Mini!!"panggil mas Astan datang menghampiri ku dengan wajah kesal.
"Sedang apa kamu disini?"mas Astan bertanya.
Aku menggeleng dan langsung tersenyum kikuk"Hehehe ngkpp tuan,mari tuan,"ucapku Langsung mendorong troli berjalan mendahului mas Astan.
Astan memandangi rak yang menarik perhatian Mina tadi.
Astan meraih sebuah kotak yang berisi satu paket alat tulis dan berjalan mendekati Mina lalu meletakkannya di keranjang.
Aku sangat berat meninggalkan tempat ini,kenapa mas Astan sangat cepat membayar semua perbelanjaan ini.
"Tuan,, kenapa cepat sekali,bisakah kita kesana sebentar lagi,saya masih ingin disana,"ucapku takut takut.
Mas Astan melihat kearah ku"Hei,,kamu pikir itu taman bermain?itu adalah swalayan tempat untuk berbelanja,bukan untuk bermain,"ucap mas astan kesal.
Aku langsung diam mengerti apalagi melihat wajah mas Astan yang kesal itu,apa aku berbuat kesalahan?kenapa mas Astan sangat kesal saat ini?.
Setelah itu Mina hanya diam saja di dalam mobil,tidak seperti tadi,selalu menanyakan ini dan itu.
Apa dia kesal hanya karena tidak ku ijinkan masuk lagi ke swalayan?
Mina memandangi jalanan lagi,merenung dan mematung bisu.
Baiklah,,kamu ingin keluar rupanya,kalau begitu kamu akan saya tinggal disini
Tiba tiba mobil terhenti tepat dijalan dimana Mina pernah hampir dilecehkan disini.
"Kenapa berhenti tuan?"Mina heran.
Astan ber-akting seolah olah ada masalah"Turunlah,dorong mobil ini, sepertinya mogok,"ucap astan
Mina melihat keluar,ia sangat takut untuk turun,ia ingat tempat ini,ia tak bisa lupa bagaimana mereka memperlakukan Mina saat itu,ia dilecehkan dan dihinakan.
Mina sedikit gemetar"Maaf,,tuan,saya tidak berani,"ucap Mina sedikit gemetar.
Astan tak mau tau"turun,cepat dorong mobil ini dari belakang,"ucap astan dengan tegas.
Mina yang awalnya menolak mau tak mau harus turun dan mendorong dari belakang mobil.
Mina berjalan gemetar dan was awas saat menuju belakang mobil,tidak lupa Mina melihat kiri kanan apakah ada orang disana.
Namun saat tangan Mina menyentuh mobil astan,Astan sudah lebih dulu melaju meninggalkan Mina ditengah jalan itu.
Mina langsung merasa takut saat dia berada dijalan itu sendirian,ia teringat lagi saat mereka memaksa membuka seluruh pakaiannya,saat mereka memaksa mencium Mina.
Air mata Mina mengalir deras mengingat itu,ia merasakan sakitnya lagi saat mereka menyeret paksa Mina menampar dan memukulinya.
Mina mencoba berlari mengejar Astan"Tuan,,hiks,,saya takut,,hiks,,tuan,"Mina masih berlari mengejar mobil Astan yang berjalan itu,tidak terlalu kencang memang tapi Mina merasa lemah untuk sekedar mengejarnya.
Tubuh Mina mulai melemas mengingat semuanya, rasanya sangat menyakitkan,Mina sudah ingin melupakan itu tapi karena saat ini situasi nya sama Mina teringat kembali.
Mina terduduk ditengah jalan itu sambil memeluk lutut"Hiks,,aku takut hiks,,"mina menagis disana dengan keras.
Bagaimana ia akan pulang?ia tak tau arah jalan,dan mungkin Astan memang sengaja membuangnya disini.
"Hiks,,pak,,aku takut."Mina menangis keras sambil memeluk lutut.
Mina mendengar suara langkah kaki menuju ke arahnya.
Mina semakin gemetar takut, bagaimana kalau itu mereka lagi?apa mereka akan melakukan hal yang sama lagi terhadap Mina?.
Suara tangisan Mina kian keras,ia takut sekali,kenapa Astan begitu tega meninggalkan Mina sendiri ditengah jalan begini?.
Sebuah tangan dapat Mina rasakan dibahunya"Hiks,,tolong lepaskan saya,,saya takut,,jangan lakukan itu kepada saya,,hiks,,saya mohon,"Mina mencoba menghindar.
"Bodoh!!ada apa dengan mu?"suara Astan langsung membuat Mina berhenti berontak dan Mina langsung melihat astan berjongkok didepannya.
"Hiks,,saya takut tuan,"Mina langsung memeluk Astan dengan erat.
Tangannya melingkar erat dileher Astan,Atan saja sampai dibuat kaget oleh Mina.
"Saya takut tuan,,hiks,,"Mina semakin mengeratkan pelukannya,entah kenapa Mina merasa sangat nyaman dan aman berada dipelukan astan.
Astan masih diam tak bergeming, sedang Mina ia masih menangis dipelukan Astan namun sedikit lebih tenang dibandingkan yang tadi.
"Lepaskan bodoh!!berani sekali kamu memeluk saya!berapa kali saya katakan berhenti menggoda saya,"ucap Astan melepaskan pelukan Mina.
Mina tersentak dan menunduk,ia memang salah telah lancang memeluk Astan.
Astan memasuki mobil dengan rasa kesal,entah apa yang Astan rasakan saat Mina memeluknya tadi,dan ia kesal karena tidak tau apa yang sedang membuat pikirannya semakin kacau saja.
"Tunggu apa lagi?cepat naik bodoh,atau kamu mau saya tinggal lagi?"ancam Astan.
Mina dengan susah payah berjalan kearah mobil dan menaikinya.
Astan sebenarnya merasa ada yang aneh dengan Mina,apa yang membuat Mina setakut itu saat Astan meninggalkan dia tadi?
Dan ada apa dengan ucapan Mina meminta agar tidak melakukan itu kepadanya?apa terjadi sesuatu saat astan tak ada?atau ada yang Mina sembunyikan?
Astan menggeleng dan memilih untuk tidak terlalu memikirkan itu.
...//Bersambung//...
...💠💠💠💠...
Bagaimana gaes?apa pendapat kalian tentang part ini?🤗
❄️❄️ Jangan lupa vote and komen yah tayang tayang ❄️❄️
❇️❇️ Jangan lupa untuk follow akun author ❇️❇️
Laffyouall buanyaak buaanyak ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Dewi Dama
terlalu sadis thoorrr..memang sih...cuman novel..tapi..sadis...
2023-01-26
0
Eva Rubani
kok ngak da bahagia ny tu si mina thoor.
2023-01-15
0
Joen Marlina Lengkey
kapan Mina bahagia 😭😭
2021-10-09
0