Bertahan Hidup

Crystal tak segera menjawab. Keraguan terpancar jelas dari sorot matanya. Begitu juga dengan rasa takut yang kembali hadir, membuatnya jadi terlihat tidak tenang. 

"Apakah Alessio Zegarelli masih hidup?" tanya Damien sekali lagi. 

"Aku tidak tahu," jawab Crystal segera. 

"Bagaimana kau bisa menyebutkan nama pria itu, jika kau tak mengetahui di mana dan seperti apa keadaannya?" Damien menatap aneh. 

"Um, itu ...." Crystal terdiam sejenak, sebelum kembali bicara. "Aku pernah bertemu dengannya. Namun, sudah lama sekali. Setelah kejadian malam itu, Tuan Alessio datang ke rumah dan memeriksa keadaan secara diam-diam, berhubung kediaman kami sudah dipasangi garis polisi," terang gadis cantik tersebut. 

"Tuan Alessio memeriksa seluruh rumah dan menemukanku ...." Crystal menggigit bibir bawah, menahan kegetiran yang menyeruak hebat dalam dada. “Tak ada seorang pun yang tahu aku ada di sana. Saat keluar dari ruang rahasia, seluruh ruangan gelap gulita. Aku sangat takut, tetapi juga lapar. Namun, lemari es mati. Makanan dan minuman yang ada di sana mulai basi.” 

Crystal tersenyum getir. “Susu itu rasanya sudah pahit, tapi aku tetap meminumnya. Setelah perut terisi, aku kembali bersembunyi."

"Pasti ada polisi yang melakukan olah TKP. Kenapa kau tidak meminta bantuan?" tanya Damien heran.

Crystal menggeleng. "Aku sangat takut bertemu orang, Aku tidak bisa lagi percaya pada siapa pun."

Damien terdiam sejenak, dengan tatapan tertuju pada Crystal. Dia seakan tengah menganalisis sesuatu, yang tidak diungkapkan secara gamblang oleh gadis itu.

"Berapa lama kau bertahan seorang diri di sana, sampai Alessio datang?"

"Tiga sampai empat hari," jawab Crystal pelan, lalu tersenyum sinis. "Itulah kenapa aku bisa bertahan di kandang anjing, walaupun kau hanya memberiku makan sekali dalam sehari."

Damien menggumam pelan. "Lalu, apa yang terjadi setelah Alessio menemukanmu?"

"Dia membawaku pergi. Kami tidak tinggal di satu tempat dalam waktu lama. Tuan Alessio mengatakan bahwa bisa saja aku tengah jadi incaran. Seluruh stasiun berita di televisi mengatakan aku menghilang. Para pembunuh itu pasti tahu bahwa aku masih hidup," jelas Crystal.

"Dugaan Tuan Alessio tidak keliru. Kami dikejar beberapa orang. Tuan Alessio membawaku ke tempat Guillermo Mazza. Dia menitipkanku pada pria itu, lalu pergi. Jadi, jika kau bertanya apakah aku mengetahui keberadaan Tuan Alessio sekarang, kupastikan tak tahu! Sejak saat itu, aku tak pernah melihatnya lagi."

"Apakah mungkin jika dia yang mengambil buku milik ayahmu?"

Crystal menggeleng pelan. "Aku tidak tahu. Aku bahkan tak yakin apakah buku itu benar-benar ada atau ... di mana kotak rahasiaku?" Tiba-tiba, gadis itu menanyakan barang yang Damien ambil.

"Ada. Tenang saja, aku tidak menemukan apa pun yang penting di sana."

"Tidak penting bagimu!"

Damien menggumam pelan, lalu beranjak dari kursi. Dia mendekat, kemudian berdiri di hadapan Crystal yang masih duduk.

Pria tampan bermata hazel itu menatap lekat Crystal, lalu mencondongkan tubuh ke depan. Kedua tangannya berada di lengan kursi, seakan mencegah agar Crystal tak ke manapun.

"Semua orang mengetahui tentang buku pedoman milik ayahmu. Jadi, kusarankan agar kau tidak berpura-pura bodoh."

"Lebih baik jadi orang bodoh daripada ____"

"Akan kubelikan kau baju dan pakaian dalam. Sesuai yang diinginkan, Nona." Damien menegakkan tubuh, lalu menarik tangan Crystal. Dia membawa gadis itu keluar ruangan.

"Anda akan pergi, Tuan?" tanya Eleanor, yang berpapasan dengan Damien dan Crystal.

"Katakan pada Santiago," pesan Damien, tanpa menanggapi pertanyaan Eleanor.

"Baik," Eleanor mengangguk sopan. Dia menatap kepergian sang majikan, hingga menghilang di balik dinding penyekat ruangan.

Beberapa saat kemudian, Jeep Wrangler hitam milik Damien sudah melaju tenang meninggalkan halaman Palazzo De Santis. Pria itu tak banyak bicara.

Begitu juga dengan Crystal yang hanya diam memperhatikan Damien, dari pantulan spion dalam.

Damien bukannya tak tahu apa yang Crystal lakukan. Namun, dia tak peduli dan memilih tetap fokus pada kemudi.

Sesaat kemudian, jeep hitam itu berhenti di depan toko khusus pakaian dalam wanita. Damien menyuruh Crystal turun.

"Berapa banyak kau akan membelikanku pakaian dalam?" tanya Crystal, kemudian mengulum senyum.

"Ambil sesuai kebutuhan," jawab Damien datar. "Astaga, ini konyol" gerutunya pelan, setelah berada di dalam.

Crystal tampak sangat takjub melihat ruangan dalam toko tersebut. Dia seolah baru pertama kali mengunjungi tempat seperti itu. Crystal langsung mengambil satu set pakaian dalam, lalu memperlihatkan pada Damien. "Bagaimana menurutmu?" tanyanya polos.

Damien terpaku sejenak. Dia merasa begitu konyol. "Bagus," jawabnya agak kikuk, kemudian mengalihkan perhatian ke arah lain.

"Baiklah." Crystal tersenyum manis, sebelum mengambil beberapa set pakaian dalam. Setelah itu, dia memberikan kepada Damien

"Kau bawa saja sendiri," tolak Damien dingin, kemudian berlalu ke kasir untuk melakukan pembayaran.

"Terima kasih. Semuanya sangat bagus. Aku menyukainya." Crystal tampak begitu bahagia.

"Itu hanya pakaian dalam. Apanya yang istimewa," ujar Damien menanggapi dingin.

"Aku belum pernah memiliki yang seperti itu. Bibi Carmela hanya membelikanku pakaian dalam biasa dan ...." Crystal terdiam.

"Kau tidak membeli sendiri barang-barang pribadimu?"

"Tidak. Semenjak tinggal di Keluarga Mazza, aku tak diizinkan keluar dari lingkungan rumah. Ini merupakan yang pertama."

Damien seketika menginjak rem, lalu menoleh dengan tatapan penuh keheranan. Belum sempat mengatakan apa pun, tiba-tiba ada yang menabrak mobilnya dari belakang.

Terpopuler

Comments

Dwisya12Aurizra

Dwisya12Aurizra

kyanya ada yang sengaja nabrak deh

2024-09-10

1

lihat semua
Episodes
1 Ujung Belati
2 Palazzo De Santis
3 Kalung Penanda
4 Buku yang Hilang
5 Kotak Rahasia
6 Doberman Pinscher
7 Kiriman Memuakkan
8 Menguak Jati Diri
9 Kabar Angin
10 Interogasi
11 Gadis Buruan
12 Bertahan Hidup
13 Traffic Anarchy
14 Tak Sesuai Ekspektasi
15 Enigmatik
16 Tak Ada Petunjuk
17 Pelindung Terbaik
18 Tertangkap Basah
19 Di Dekatmu
20 Strange Night
21 Percintaan Panas
22 Dibayar Dengan Darah
23 Sang Pemberani
24 Back Home
25 Senjata Ampuh
26 Calon Pemimpin
27 Billiard
28 Pesta Megah
29 Bertatap Muka
30 Akar Permasalahan
31 Pertarungan Seimbang
32 Pomade
33 1001 Cara
34 Tamu Tak Terduga
35 Hadiah Kecil
36 Tetap Tenang
37 Tiket Emas
38 Tempat Pelampiasan
39 Tipu Muslihat
40 Lantunan Kidung Surga
41 Gadis Nakal
42 Membuat Perhitungan
43 Anjing Kelaparan
44 Menuju Roma
45 Rencana Mendadak
46 Godaan Nakal Valecia
47 Penyusup
48 End of Fight
49 Mengherankan
50 Tangan Hampa
51 Dua Bajingan
52 Prosedur Pemilik Pesta
53 Cumbuan Palsu
54 Penembak Misterius
55 Tiga Jendela
56 Pintu Neraka
57 Tebing Laut
58 Bukan Mimpi
59 Sebuah Nama
60 Ambisi
61 Tak Ada Kompromi
62 Pulang Ke Milan
63 Sejuta Pertanyaan
64 Setelah Bercinta
65 Keputusan Bulat
66 Pernyataan Cinta
67 Konspirasi Jahat
68 Spekulasi
69 Tipu Daya
70 Penjahat Berbahaya
71 Bercak Darah
72 Pecundang Sialan
73 Bukan Sekadar Omong Kosong
74 Arrivederci
75 Setelah Tiga Tahun
76 Diculik Pria Tampan
77 Ratu Teristimewa
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Ujung Belati
2
Palazzo De Santis
3
Kalung Penanda
4
Buku yang Hilang
5
Kotak Rahasia
6
Doberman Pinscher
7
Kiriman Memuakkan
8
Menguak Jati Diri
9
Kabar Angin
10
Interogasi
11
Gadis Buruan
12
Bertahan Hidup
13
Traffic Anarchy
14
Tak Sesuai Ekspektasi
15
Enigmatik
16
Tak Ada Petunjuk
17
Pelindung Terbaik
18
Tertangkap Basah
19
Di Dekatmu
20
Strange Night
21
Percintaan Panas
22
Dibayar Dengan Darah
23
Sang Pemberani
24
Back Home
25
Senjata Ampuh
26
Calon Pemimpin
27
Billiard
28
Pesta Megah
29
Bertatap Muka
30
Akar Permasalahan
31
Pertarungan Seimbang
32
Pomade
33
1001 Cara
34
Tamu Tak Terduga
35
Hadiah Kecil
36
Tetap Tenang
37
Tiket Emas
38
Tempat Pelampiasan
39
Tipu Muslihat
40
Lantunan Kidung Surga
41
Gadis Nakal
42
Membuat Perhitungan
43
Anjing Kelaparan
44
Menuju Roma
45
Rencana Mendadak
46
Godaan Nakal Valecia
47
Penyusup
48
End of Fight
49
Mengherankan
50
Tangan Hampa
51
Dua Bajingan
52
Prosedur Pemilik Pesta
53
Cumbuan Palsu
54
Penembak Misterius
55
Tiga Jendela
56
Pintu Neraka
57
Tebing Laut
58
Bukan Mimpi
59
Sebuah Nama
60
Ambisi
61
Tak Ada Kompromi
62
Pulang Ke Milan
63
Sejuta Pertanyaan
64
Setelah Bercinta
65
Keputusan Bulat
66
Pernyataan Cinta
67
Konspirasi Jahat
68
Spekulasi
69
Tipu Daya
70
Penjahat Berbahaya
71
Bercak Darah
72
Pecundang Sialan
73
Bukan Sekadar Omong Kosong
74
Arrivederci
75
Setelah Tiga Tahun
76
Diculik Pria Tampan
77
Ratu Teristimewa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!