Tak Ada Petunjuk

Damien menghentikan laju kendaraan di depan bangunan berlantai dua, yang merupakan markas besar Cerberus. Tanpa berlama-lama, dia bergegas masuk ke sana. Tak dipedulikannya para penjaga, yang mengangguk sopan dan penuh hormat. Damien langsung menuju ruangan tempat biasa Nicola berada.

“Ini benar-benar kejutan,” sambut Nicola, yang merupakan pemimpin tertinggi dalam organisasi. “Apa kau ingin mengembalikan gadis itu karena sudah bosan?” 

“Apanya yang bosan?” Damien menatap dingin Nicola. Nada bicaranya pun terdengar cukup sinis. 

Nicola tertawa renyah, kemudian mematikan rokok dalam asbak. Dia menghampiri Damien, yang duduk penuh wibawa di salah satu kursi tamu. “Jadi, angin apa yang membawamu kemari, jika bukan karena hendak mengembalikan gadis itu?” 

“Aku ingin melihat rekaman CCTV, saat terakhir datang kemari,” sahut Damien datar. 

Nicola menautkan alis. “Rekaman CCTV?” ulangnya. 

“Ya.”

Nicola menggumam pelan. “Untuk apa?” tanyanya penasaran. 

Damien tak langsung menjawab. Dia menatap dingin sepupunya tersebut. “Aku diserang oleh beberapa orang tak dikenal.”

“Diserang? Kapan dan di mana?” 

Damien langsung menceritakan kejadian beberapa saat yang lalu, meskipun tidak secara detail. Begitu juga dengan alat pelacak yang ditemukan di mobilnya. 

“Memangnya, apa yang mereka inginkan?” tanya Nicola penasaran. 

“Kau tidak perlu mengetahui masalah itu. Sebaiknya, antarkan aku ke ruang pengawas sekarang juga.” 

Setelah berkata demikian, Damien langsung berdiri dan beranjak ke pintu. Jelas sudah, dia tak ingin banyak berbasa-basi lagi. 

Sementara itu, Nicola hanya mengembuskan napas pelan dan dalam. Mau tak mau, dia bergegas mengikuti Damien keluar, mengantarkan sepupunya ke ruangan pengawas.

Setibanya di ruangan yang dituju, Nicola berbicara pada dua petugas di sana. Salah satu dari mereka langsung melakukan perintah sang tuan, memeriksa kembali rekaman beberapa hari ke belakang. 

“Silakan, Tuan,” ucap pria itu. “Ini adalah rekaman pada hari dan tanggal yang Anda pinta.” 

Damien setengah mencondongkan tubuh ke depan, dengan tatapan serius ke layar. Diamatinya setiap pergerakan yang tertangkap kamera. Damien bahkan beberapa kali memutar adegan yang dirasa mencurigakan. Namun, setelah melihat keseluruhan rekaman, dirinya tak menemukan apa pun yang bisa dijadikan titik terang. 

“Apa kau menemukan sesuatu, Sepupu?” tanya Nicola, sekadar berbasa-basi. “Aku tidak melihat ada sesuatu yang patut dicurigai. Jika memang ada salah satu anak buah Cerberus melakukan pengkhianatan, kupastikan dia tak akan selamat," ujarnya yakin.

Damien mengembuskan napas berat. Tanpa memedulikan ucapan Nicola, dia beranjak keluar dari ruangan pengawas. Pikirannya mulai tak keruan. 

“Apa kau sudah memeriksa orang-orang di Palazzo De Santis?” tanya Nicola, sambil berjalan gagah di sebelah Damien. 

“Belum,” jawab Damien datar.

“Kau lebih sering memarkirkan mobil di sana. Peluang jauh lebih banyak, dibandingkan dengan di sini yang hanya beberapa saat.”

“Aku tidak mencurigai siapa pun di Palazzo De Santis. Mereka semua bukan orang-orang dari dunia hitam. Tak mungkin mau berurusan dengan hal-hal seperti itu,” bantah Damien datar.

“Siapa yang bisa menjamin seratus persen?” sanggah Nicola. “Tak jarang, seorang bandar obat-obat terlarang memakai jasa orang biasa untuk mempermudah aksi mereka. Kau pasti paham dengan trik semacam itu.”

Damien tertegun, lalu menoleh. Apa yang Nicola katakan memang benar adanya. Namun, tak ada satu orang pun dari penghuni Palazzo De Santis, yang dirasa mampu berbuat demikian. 

Embusan napas berat meluncur dari bibir Damien. Pria tampan berambut gelap itu menggeleng pelan, kemudian melanjutkan langkah ke luar bangunan. 

“Apa kau yakin tidak ingin mengembalikan gadis itu, Sepupu?” tanya Nicola, sebelum Damien masuk ke mobil.

“Kenapa aku harus mengembalikannya?” Damien balik bertanya. “Patrizio memberikan gadis itu sebagai jaminan. Artinya, dia mutlak menjadi milikku. Begitu, kan?” 

“Kau menyukainya?” Nicola tersenyum nakal.

“Tutup mulutmu!" sergah Damien pelan, tapi penuh penekanan. “Kau tidak harus memikirkan apa pun tentang diriku dan gadis itu. Urus saja Cerberus dengan baik. Kau harus membuat Tuan Emanuele bangga,” ucap pria tampan tersebut, seraya mengenakan kacamata hitam, lalu masuk ke mobil.

“Aku menunggumu, Bodoh!” Nicola setengah berseru, saat Damien mulai melajukan kendaraan. Nicola mendengkus kesal, sebab sepupunya tersebut dinilai selalu bersikap arogan dan seenaknya. 

Damien melajukan kendaraan dengan kecepatan cukup tinggi. Dia benar-benar dibuat jengkel dengan situasi yang dihadapi saat ini. Damien tak akan tenang, sebelum menemukan pelaku yang memasang alat pelacak di mobilnya.

Jeep Wrangler hitam Damien telah memasuki halaman Palazzo De Santis. Setelah keluar dari kendaraan, dia berdiri beberapa saat sambil melihat sekeliling. “Siapa?” gumamnya ragu. 

Sesaat kemudian, Damien bergegas masuk ke rumah. Setelah berada di dalam, dia tertegun. Ditatapnya setiap sudut ruangan. Damien menggeleng pelan, kemudian berlalu menuju bagian belakang bangunan. 

Sambil berjalan di sepanjang koridor, Damien kembali mengedarkan pandangan, seakan tengah menganalisis sesuatu. Namun, tak ada hal mencurigakan yang dapat dirinya temukan.

Langkah Damien terhenti di depan pintu besi, yang merupakan kandang anjing. Dia membukanya tidak terlalu lebar, kemudian melangkah masuk.

“Untuk apa kemari?” Sambutan tidak menyenangkan langsung diterima Damien.

Damien melangkah gagah ke hadapan Crystal, yang menatapnya tak suka. “Katakan sesuatu, Nona,” ucap Damien dingin. “Kenapa mereka masih memburumu? Padahal sudah belasan tahun berlalu. Dari mana para penjahat itu mengetahui, bahwa kau adalah salah satu putri Fausto Allegra yang menghilang?” 

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

insting kuat

2024-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Ujung Belati
2 Palazzo De Santis
3 Kalung Penanda
4 Buku yang Hilang
5 Kotak Rahasia
6 Doberman Pinscher
7 Kiriman Memuakkan
8 Menguak Jati Diri
9 Kabar Angin
10 Interogasi
11 Gadis Buruan
12 Bertahan Hidup
13 Traffic Anarchy
14 Tak Sesuai Ekspektasi
15 Enigmatik
16 Tak Ada Petunjuk
17 Pelindung Terbaik
18 Tertangkap Basah
19 Di Dekatmu
20 Strange Night
21 Percintaan Panas
22 Dibayar Dengan Darah
23 Sang Pemberani
24 Back Home
25 Senjata Ampuh
26 Calon Pemimpin
27 Billiard
28 Pesta Megah
29 Bertatap Muka
30 Akar Permasalahan
31 Pertarungan Seimbang
32 Pomade
33 1001 Cara
34 Tamu Tak Terduga
35 Hadiah Kecil
36 Tetap Tenang
37 Tiket Emas
38 Tempat Pelampiasan
39 Tipu Muslihat
40 Lantunan Kidung Surga
41 Gadis Nakal
42 Membuat Perhitungan
43 Anjing Kelaparan
44 Menuju Roma
45 Rencana Mendadak
46 Godaan Nakal Valecia
47 Penyusup
48 End of Fight
49 Mengherankan
50 Tangan Hampa
51 Dua Bajingan
52 Prosedur Pemilik Pesta
53 Cumbuan Palsu
54 Penembak Misterius
55 Tiga Jendela
56 Pintu Neraka
57 Tebing Laut
58 Bukan Mimpi
59 Sebuah Nama
60 Ambisi
61 Tak Ada Kompromi
62 Pulang Ke Milan
63 Sejuta Pertanyaan
64 Setelah Bercinta
65 Keputusan Bulat
66 Pernyataan Cinta
67 Konspirasi Jahat
68 Spekulasi
69 Tipu Daya
70 Penjahat Berbahaya
71 Bercak Darah
72 Pecundang Sialan
73 Bukan Sekadar Omong Kosong
74 Arrivederci
75 Setelah Tiga Tahun
76 Diculik Pria Tampan
77 Ratu Teristimewa
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Ujung Belati
2
Palazzo De Santis
3
Kalung Penanda
4
Buku yang Hilang
5
Kotak Rahasia
6
Doberman Pinscher
7
Kiriman Memuakkan
8
Menguak Jati Diri
9
Kabar Angin
10
Interogasi
11
Gadis Buruan
12
Bertahan Hidup
13
Traffic Anarchy
14
Tak Sesuai Ekspektasi
15
Enigmatik
16
Tak Ada Petunjuk
17
Pelindung Terbaik
18
Tertangkap Basah
19
Di Dekatmu
20
Strange Night
21
Percintaan Panas
22
Dibayar Dengan Darah
23
Sang Pemberani
24
Back Home
25
Senjata Ampuh
26
Calon Pemimpin
27
Billiard
28
Pesta Megah
29
Bertatap Muka
30
Akar Permasalahan
31
Pertarungan Seimbang
32
Pomade
33
1001 Cara
34
Tamu Tak Terduga
35
Hadiah Kecil
36
Tetap Tenang
37
Tiket Emas
38
Tempat Pelampiasan
39
Tipu Muslihat
40
Lantunan Kidung Surga
41
Gadis Nakal
42
Membuat Perhitungan
43
Anjing Kelaparan
44
Menuju Roma
45
Rencana Mendadak
46
Godaan Nakal Valecia
47
Penyusup
48
End of Fight
49
Mengherankan
50
Tangan Hampa
51
Dua Bajingan
52
Prosedur Pemilik Pesta
53
Cumbuan Palsu
54
Penembak Misterius
55
Tiga Jendela
56
Pintu Neraka
57
Tebing Laut
58
Bukan Mimpi
59
Sebuah Nama
60
Ambisi
61
Tak Ada Kompromi
62
Pulang Ke Milan
63
Sejuta Pertanyaan
64
Setelah Bercinta
65
Keputusan Bulat
66
Pernyataan Cinta
67
Konspirasi Jahat
68
Spekulasi
69
Tipu Daya
70
Penjahat Berbahaya
71
Bercak Darah
72
Pecundang Sialan
73
Bukan Sekadar Omong Kosong
74
Arrivederci
75
Setelah Tiga Tahun
76
Diculik Pria Tampan
77
Ratu Teristimewa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!