Buku yang Hilang

Selesai memasangkan kalung, Damien mundur beberapa langkah. Dia memberi jarak dari Crystal, yang terpaku sambil memegangi kalung itu.

"Aku tidak melihat kalung seperti ini di leher Nyonya Eleanor," ucap Crystal pelan, berharap Damien menjelaskan sesuatu.

Akan tetapi, Damien justru tak menanggapi. Dia memilih berbalik, lalu keluar dari kamar.

"Jangan kunci pintunya," ucap Crystal, saat Damien hendak menutup pintu.

Pria tampan bermata hazel itu menoleh, tapi tak mengatakan apa pun. Dia langsung menutup pintu, lalu pergi dari sana.

Sepeninggal Damien, Crystal langsung mendekat ke pintu, kemudian memutar gagangnya. Wanita mupda bermata biru tersebut dapat bernapas lega, sebab Damien menuruti permintaannya tadi.

Sementara itu, Damien melangkah gagah menuju ruang kerja. Namun, belum sempat tiba di sana, Eleanor lebih dulu melaporkan sesuatu.

"Ada tamu untuk Anda," ucap Eleanor sopan.

"Siapa?" tanya Damien datar.

"Tuan Enzo Marchetti," jawab Eleanor.

Damien terdiam sejenak, sebelum membalikkan badan. Dia mengubah tujuan jadi ke ruang tamu.

Seperti yang Eleanor katakan tadi, di ruang tamu sudah menunggu seorang pria tampan berambut cokelat tembaga. Dialah Enzo Marchetti, putra tunggal seorang pengusaha manufaktur yang sangat terkenal di seantero Italia, yakni Luca Marchetti.

Namun, tak ada yang tahu bahwa Luca Marchetti juga aktif di dunia hitam. Dia biasa memasarkan senjata secara ilegal.

"Apa kabar, Kawan," sapa Enzo, saat melihat kehadiran Damien di ruang tamu. Pria itu berdiri, lalu menyalami sang tuan rumah.

"Baik. Kau sendiri?" balas Damien, seraya kembali mempersilakan Enzo duduk.

"Aku baru kembali dari Jerman dua hari yang lalu. Kau masih ingat Alden Metzelder?"

Damien terdiam sejenak, memikirkan nama yang Enzo sebutkan tadi. Sesaat kemudian, pria tampan berambut gelap tersebut mengangguk samar. "Dia pernah memesan senjata padaku. Namun, aku tidak terlalu menyukai berbisnis dengannya."

"Kau benar. Alden agak licik. Akan tetapi, dia memiliki jaringan pertemanan yang sangat luas di wilayah Eropa Barat. Kelebihan itu bisa kumanfaatkan dengan baik," ucap Enzo tenang.

Damien menggumam pelan, diiringi anggukan samar. "Jadi, kau menjalin kerjasama dengannya?"

"Belum," jawab Enzo, seraya mengeluarkan kotak rokok. "Kami baru sekadar berbasa-basi."

"Semoga perjalananmu tidak sia-sia," ujar Damien menanggapi.

Enzo tersenyum kalem, setelah menyulut sebatang rokok. "Bagaimana dengan penjualan senjatamu?" tanyanya basa-basi.

"Biasa saja. Kau tahu aku tidak memproduksi secara massal. Lagi pula, banyak yang menilai harga jual yang kuterapkan terlalu tinggi," jawab Damien datar.

"Menurutku sepadan dengan barang yang kau hasilkan," ujar Enzo menanggapi.

"Tidak semua orang memahami serta menghargai kualitas suatu barang. Namun, itu bukan masalah besar bagiku, selama mereka mengikuti aturan yang ditetapkan dalam bertransaksi."

"Ya, kau benar. Terkadang, kita dihadapkan pada konsumen yang sangat menyebalkan," ucap Enzo, seraya membuang abu rokok di asbak. Pria tampan berkemeja putih dengan lengan yang dilipat tiga per empat itu, terdiam beberapa saat.

"Kau ingat tanggal berapa sekarang?" tanya Enzo kemudian.

"Kenapa?" Damien balik bertanya.

"Hari ini bertepatan dengan peringatan 15 tahun, pembantaian kejam yang dilakukan terhadap Fausto Allegra dan keluarganya," jawab Enzo.

"Legenda pembuat senjata terbaik sepanjang masa," gumam Damien.

"Ya. Dia terkenal dengan senjata-senjata mutakhir dan mematikan. Kudengar, Fausto Allegra menyimpan semua ilmunya dalam sebuah buku. Akan tetapi, buku itu menghilang di malam dirinya tewas," terang Enzo, terdengar sangat meyakinkan.

"Dari mana kau mengetahui cerita itu?" Damien menatap ragu.

"Ayahku. Dia mengetahuinya dengan baik."

Damien terdiam sejenak, sebelum menanggapi ucapan Enzo. "Aku juga pernah mendengarnya. Namun, jika memang buku itu ada dan dicuri seseorang, seharusnya kita bisa menemukan jenis senjata yang identik dengan buatan Fausto Allegra," ucap pria itu ragu.

"Lalu, di mana kira-kira buku itu berada?" Enzo menaikkan sebelah alisnya.

"Kau bertanya padaku?"

Enzo berdecak pelan. "Berita itu sudah ada sejak lama di kalangan para produsen senjata. Kita tahu siapa Fausto Allegra. Nama besarnya begitu melegenda. Namun, anehnya tak ada siapa pun yang bisa meniru senjata ciptaannya."

Damien tak menanggapi. Dia hanya tersenyum samar. Lagi pula, dirinya tidak begitu tertarik dengan apa yang sedang mereka bahas.

"Apakah kedatanganmu kemari hanya untuk membahas masalah itu?"

"Oh, tentu saja bukan," bantah Enzo. "Ayahku berencana membuka jalan kerja sama dengan beberapa produsen di luar Eropa. Dia tertarik dengan senjata buatanmu yang memiliki ciri khas khusus. Jika kau mau, kita bisa melakukannya bersama. Keuntungan yang didapat pun akan jauh lebih banyak," tawar pria itu serius.

Akan tetapi, Damien tak segera menanggapi. Dia menatap lekat pria di hadapannya. Damien sudah cukup lama mengenal Enzo dan Luca Marchetti. Namun, dia tak pernah berpikir untuk bekerja sama dengan mereka.

"Luar Eropa? Di mana tepatnya?" tanya Damien dengan sorot penuh selidik.

"Amerika. Negara itu merupakan pasar dagang yang akan memberikan banyak sekali keuntungan. Aku rasa, tak ada salahnya menerima tawaran ini. Lagi pula, kita sudah saling mengenal cukup lama. Aku dan ayahku tak mungkin berbuat curang. Kami tidak mau berurusan dengan Tuan Damien De Santis." Enzo tersenyum penuh arti, setelah berkata demikian.

"Akan kupikirkan terlebih dulu," balas Damien menanggapi. Tiba-tiba perhatiannya teralihkan, ketika ada pergerakan dari belakang.

"Siapa wanita muda itu?" tanya Enzo, saat Crystal masuk ke ruang tamu.

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

duhh..cari penyakit nenk..nenk

2024-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 Ujung Belati
2 Palazzo De Santis
3 Kalung Penanda
4 Buku yang Hilang
5 Kotak Rahasia
6 Doberman Pinscher
7 Kiriman Memuakkan
8 Menguak Jati Diri
9 Kabar Angin
10 Interogasi
11 Gadis Buruan
12 Bertahan Hidup
13 Traffic Anarchy
14 Tak Sesuai Ekspektasi
15 Enigmatik
16 Tak Ada Petunjuk
17 Pelindung Terbaik
18 Tertangkap Basah
19 Di Dekatmu
20 Strange Night
21 Percintaan Panas
22 Dibayar Dengan Darah
23 Sang Pemberani
24 Back Home
25 Senjata Ampuh
26 Calon Pemimpin
27 Billiard
28 Pesta Megah
29 Bertatap Muka
30 Akar Permasalahan
31 Pertarungan Seimbang
32 Pomade
33 1001 Cara
34 Tamu Tak Terduga
35 Hadiah Kecil
36 Tetap Tenang
37 Tiket Emas
38 Tempat Pelampiasan
39 Tipu Muslihat
40 Lantunan Kidung Surga
41 Gadis Nakal
42 Membuat Perhitungan
43 Anjing Kelaparan
44 Menuju Roma
45 Rencana Mendadak
46 Godaan Nakal Valecia
47 Penyusup
48 End of Fight
49 Mengherankan
50 Tangan Hampa
51 Dua Bajingan
52 Prosedur Pemilik Pesta
53 Cumbuan Palsu
54 Penembak Misterius
55 Tiga Jendela
56 Pintu Neraka
57 Tebing Laut
58 Bukan Mimpi
59 Sebuah Nama
60 Ambisi
61 Tak Ada Kompromi
62 Pulang Ke Milan
63 Sejuta Pertanyaan
64 Setelah Bercinta
65 Keputusan Bulat
66 Pernyataan Cinta
67 Konspirasi Jahat
68 Spekulasi
69 Tipu Daya
70 Penjahat Berbahaya
71 Bercak Darah
72 Pecundang Sialan
73 Bukan Sekadar Omong Kosong
74 Arrivederci
75 Setelah Tiga Tahun
76 Diculik Pria Tampan
77 Ratu Teristimewa
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Ujung Belati
2
Palazzo De Santis
3
Kalung Penanda
4
Buku yang Hilang
5
Kotak Rahasia
6
Doberman Pinscher
7
Kiriman Memuakkan
8
Menguak Jati Diri
9
Kabar Angin
10
Interogasi
11
Gadis Buruan
12
Bertahan Hidup
13
Traffic Anarchy
14
Tak Sesuai Ekspektasi
15
Enigmatik
16
Tak Ada Petunjuk
17
Pelindung Terbaik
18
Tertangkap Basah
19
Di Dekatmu
20
Strange Night
21
Percintaan Panas
22
Dibayar Dengan Darah
23
Sang Pemberani
24
Back Home
25
Senjata Ampuh
26
Calon Pemimpin
27
Billiard
28
Pesta Megah
29
Bertatap Muka
30
Akar Permasalahan
31
Pertarungan Seimbang
32
Pomade
33
1001 Cara
34
Tamu Tak Terduga
35
Hadiah Kecil
36
Tetap Tenang
37
Tiket Emas
38
Tempat Pelampiasan
39
Tipu Muslihat
40
Lantunan Kidung Surga
41
Gadis Nakal
42
Membuat Perhitungan
43
Anjing Kelaparan
44
Menuju Roma
45
Rencana Mendadak
46
Godaan Nakal Valecia
47
Penyusup
48
End of Fight
49
Mengherankan
50
Tangan Hampa
51
Dua Bajingan
52
Prosedur Pemilik Pesta
53
Cumbuan Palsu
54
Penembak Misterius
55
Tiga Jendela
56
Pintu Neraka
57
Tebing Laut
58
Bukan Mimpi
59
Sebuah Nama
60
Ambisi
61
Tak Ada Kompromi
62
Pulang Ke Milan
63
Sejuta Pertanyaan
64
Setelah Bercinta
65
Keputusan Bulat
66
Pernyataan Cinta
67
Konspirasi Jahat
68
Spekulasi
69
Tipu Daya
70
Penjahat Berbahaya
71
Bercak Darah
72
Pecundang Sialan
73
Bukan Sekadar Omong Kosong
74
Arrivederci
75
Setelah Tiga Tahun
76
Diculik Pria Tampan
77
Ratu Teristimewa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!