Meninggalkan Pertanyaan

...»»————> Perhatian<————««...

...Tokoh, tingkah laku, tempat, organisasi profesi, dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif dan dibuat hanya untuk tujuan hiburan, tanpa maksud mengundang atau mempromosikan tindakan apa pun yang terjadi dalam cerita. Harap berhati-hati saat membaca....

...**✿❀ Selamat Membaca ❀✿**...

Selanjutnya.

Kaira menelan ludah, merasa bingung dengan arah percakapan ini. Apa yang Aldo coba katakan? Ia merasa hangat dan nyaman dengan kata-kata Aldo, tetapi ada perasaan tak nyaman yang muncul bersamaan.

"Kak Aldo... apa maksudmu dengan 'orang-orang yang berarti'?" tanya Kaira dengan suara pelan, sedikit ragu.

Aldo terdiam sejenak, matanya menatap pemandangan di luar jendela. Ia menarik napas dalam-dalam sebelum menoleh kembali pada Kaira, menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Aku merasa, kita harus menghargai orang-orang yang selalu ada untuk kita, yang membuat hidup kita lebih baik. Dan aku rasa... kamu salah satu dari orang-orang itu untukku, Kaira."

Kata-kata itu membuat jantung Kaira berdebar lebih kencang. Apa ini berarti Aldo mulai menyukainya? Atau hanya sekedar ucapan terima kasih atas pertemanan mereka? Kaira tidak tahu harus merasa senang atau justru khawatir.

"Tapi, Kak Aldo... aku tidak mengerti," Kaira berusaha mengumpulkan keberaniannya untuk bertanya lebih lanjut.

"Kamu... kamu masih dengan Kak Farin?"

Pertanyaan itu membuat Aldo terdiam. Wajahnya menegang sejenak, lalu dia menunduk, seolah sedang mempertimbangkan jawaban apa yang harus diberikan. "Iya, aku masih bersama Farin," jawabnya akhirnya, suaranya terdengar lebih berat.

Suasana di antara mereka tiba-tiba berubah menjadi tegang. Kaira merasa ada yang tidak beres. Mengapa Aldo mendekatinya seperti ini jika dia masih memiliki hubungan dengan Farin? Apakah Aldo hanya main-main dengannya?

"Tapi, Kaira...," Aldo melanjutkan setelah jeda yang panjang, "Hubunganku dengan Farin tidak sebaik yang kamu kira. Ada banyak hal yang kami coba selesaikan, tapi semakin sulit. Dan... aku tidak tahu harus bagaimana."

Kaira merasakan hatinya terhimpit oleh rasa bersalah dan kebingungan. Bagaimana dia harus menanggapi ini? Dia menyukai Aldo, itu jelas, tapi dia tidak ingin terjebak dalam situasi yang rumit ini. Apalagi jika itu melibatkan Farin, seseorang yang sudah lama bersama Aldo.

"Kak Aldo, aku... aku tidak tahu apa yang harus kukatakan," jawab Kaira dengan jujur. "Aku senang bisa dekat denganmu, tapi jika ini membuat semuanya semakin rumit... aku tidak yakin ini adalah hal yang tepat."

Aldo mengangguk pelan, memahami kekhawatiran Kaira. "Aku juga tidak ingin membuatmu merasa tidak nyaman, Kaira. Aku hanya ingin jujur tentang perasaanku... dan mungkin, ini bukan waktu yang tepat."

Kaira menunduk, memainkan ujung serbet di tangannya. "Kak Aldo, aku tidak ingin melihatmu terluka. Aku tahu bagaimana rasanya ketika segalanya menjadi rumit... dan aku tidak ingin itu terjadi padamu atau Kak Farin."

Aldo menghela napas panjang, seolah beban berat menggantung di bahunya. "Aku tahu, Kaira. Mungkin aku terlalu memaksakan diri untuk menemukan kebahagiaan di tempat yang salah. Tapi kamu... kamu membuatku merasa berbeda. Aku merasa ada harapan lagi."

Kaira tersentuh oleh kata-kata itu, tetapi dia juga tahu bahwa situasi ini jauh dari sederhana. Aldo masih terikat dengan Farin, dan apapun yang terjadi di antara mereka, Kaira tidak ingin menjadi alasan di balik keretakan itu.

"Kak Aldo, mungkin yang terbaik untuk sekarang adalah kita mengambil langkah mundur," Kaira berkata lembut namun tegas. "Aku tidak ingin kita terburu-buru dan membuat keputusan yang kita sesali. Kamu harus menyelesaikan apa yang ada di antara kamu dan Farin dulu."

Aldo menatapnya, matanya penuh dengan berbagai emosi. "Kamu benar, Kaira. Mungkin ini bukan waktu yang tepat. Aku minta maaf jika aku membuatmu merasa tidak nyaman."

Kaira menggelengkan kepala, tersenyum kecil untuk menenangkan Aldo. "Tidak apa-apa, Kak. Aku hanya ingin yang terbaik untukmu."

Percakapan mereka melambat setelah itu, suasana yang sebelumnya hangat menjadi sedikit canggung. Makan malam mereka selesai dengan percakapan ringan, mencoba untuk menghindari topik berat yang baru saja dibahas.

Setelah selesai, Aldo mengantar Kaira pulang, dan mereka berpisah dengan senyuman yang meskipun hangat, menyimpan banyak hal yang tak terucapkan.

Saat Kaira masuk ke kamarnya, dia duduk di tepi tempat tidur, memeluk boneka beruang yang diberikan Aldo beberapa hari lalu. Perasaan campur aduk memenuhi benaknya. Dia suka dengan perhatian Aldo, tapi dia juga tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa Aldo masih bersama Farin.

"Apa yang sebenarnya kamu inginkan, Kak Aldo?" bisik Kaira pada dirinya sendiri. Dia tahu, dalam 17 hari ini banyak hal bisa berubah, tapi dia tidak pernah membayangkan bahwa perasaannya terhadap Aldo akan menjadi serumit ini.

Malam itu, Kaira berusaha tidur, namun pikirannya terus berputar. Ia tidak bisa menghindari perasaan yang perlahan-lahan tumbuh, tetapi dia juga tidak ingin menjadi orang ketiga dalam hubungan Aldo dan Farin. Sementara itu, Aldo pun bergulat dengan perasaannya sendiri, bertanya-tanya apakah dia bisa membuat keputusan yang benar tanpa menyakiti orang-orang yang dia pedulikan.

Sementara itu, Farin duduk di meja belajarnya, menatap langit malam yang penuh bintang. Tugas-tugas kuliahnya menumpuk di meja, tetapi hatinya terasa tidak tenang. Ponselnya, yang biasanya ramai dengan pesan dari Aldo, kini tampak sepi. Ada yang berbeda dalam sikap Aldo akhir-akhir ini.

Sambil mengedarkan pandangannya ke langit malam, Farin teringat pada malam-malam sebelumnya, ketika Aldo selalu menemani dirinya lewat telepon saat ia mengerjakan tugas kuliah.

Flashback

Malam itu, langit tampak gelap, hanya diterangi oleh lampu meja Farin dan cahaya dari ponselnya. Farin duduk di meja belajarnya yang terletak di sudut kamar, dengan buku-buku terbuka dan kertas-kertas berserakan di sekelilingnya. Ponselnya diletakkan di sampingnya, terhubung dengan Aldo lewat telepon.

“Aldo, aku benar-benar kehabisan ide untuk tugas ini. Aku tidak tahu harus mulai dari mana,” ujar Farin dengan nada frustasi.

Di ujung telepon, Aldo terdengar penuh perhatian. “Aku tahu kamu bisa melakukannya, Farin. Meskipun aku tidak bisa membantu langsung dengan tugasmu, aku ada di sini untuk menemanimu. Aku bisa mengobrol atau sekadar mendengarkan. Bagaimana?”

Farin merasa sedikit lebih tenang dengan dukungan Aldo, meskipun dia tidak bisa memberikan bantuan teknis. “Baiklah, Aldo. Aku hanya butuh seseorang untuk diajak bicara agar tidak merasa sendirian.”

Aldo tersenyum di ujung telepon. “Tentu saja. Kita bisa ngobrol tentang hal lain jika itu membantumu merasa lebih baik. Apa yang kamu pikirkan untuk masa depan kita?”

Farin tersenyum, merasa lebih ringan. “Aku membayangkan kita lulus kuliah, memiliki pekerjaan yang stabil, dan bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Aku ingin kita bisa berbagi lebih banyak momen berharga bersama.”

“Aku juga berpikir seperti itu,” jawab Aldo. “Meskipun aku tidak bisa membantu tugasmu langsung, aku yakin kamu akan menyelesaikannya dengan baik. Dan aku akan selalu ada untuk mendengarkan dan mendukungmu.”

Mereka melanjutkan percakapan dengan berbagi mimpi dan rencana masa depan, meskipun Aldo hanya bisa menemani dan memberi dukungan moral. Aldo selalu membuat Farin merasa lebih baik dengan kehadirannya, meskipun tidak terlibat langsung dalam tugas-tugas kuliah Farin.

Kembali ke Saat Ini

Farin meletakkan ponselnya dan menatap ke luar jendela. Dia merenungkan betapa pentingnya dukungan Aldo di masa lalu, meskipun dia tidak selalu bisa membantu secara langsung. Kini, perasaan Farin berubah, dan ia merasa perlu berbicara langsung dengan Aldo untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi antara mereka.

Terpopuler

Comments

sihat dan kaya

sihat dan kaya

Hmmmmm...

2024-12-01

0

Mamah Tati

Mamah Tati

dih bisa aja si Al ngomong gt pdhl dia tuh tau Farin sibuk bkn tanpa alasan dia ngejar beasiswa doo

2024-08-31

1

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Awal yang Terasa Berbeda
2 Retak dalam Kepercayaan
3 Kembali ke Masa Sekolah 01
4 Kembali ke Masa Sekolah 02
5 Kembali ke Masa Sekolah 03
6 Kembali ke Masa Sekolah 04
7 Kembali Ke Masa Sekolah 05
8 Kembali Ke Masa Sekolah 06
9 Kembali Ke Masa Sekolah 07
10 Kembali ke Masa Sekolah 08
11 Kembali ke Masa Sekolah 09
12 Kembali ke Masa Sekolah 10
13 Awal Pertemuan yang Tak Terduga
14 Dilema yang Terpendam
15 Persimpangan Rasa
16 Hari Menuju Pengakuan Aldo
17 Meninggalkan Pertanyaan
18 Kebohongan di Antara Kita
19 Kehadiran yang Dirindukan
20 Di Antara Dua Hati
21 Kembali Curiga
22 Dibalik Kedekatan
23 Situasi yang Rumit
24 Keinginan Aldo
25 Persimpangan Hati
26 Cerita Dimulai
27 Puncak Kepedihan
28 Di Balik Senyum Farin
29 Gilang
30 Pertemuan Bermakna
31 Keputusan
32 Hati Bimbang
33 Cinta Terselubung
34 Dilema Cinta
35 Membenahi
36 Kekhawatiran
37 Dua Pilihan
38 Dua Hati
39 Tidak Terduga
40 Aldo, Gilang dan Hans
41 Tak Tergapai
42 Bab Baru
43 Ketenangan dan Dukungan
44 Kue Manis
45 Bergejolak
46 Bukti
47 Keberanian
48 Hari Jadi Ke-5
49 Malam Puncak
50 Berakhir
51 Salah Paham
52 Masalah
53 Dendam
54 Sulit
55 Kenyataan Hati
56 Melepas
57 Bagian-bagian
58 Ribut
59 Antara Kita
60 Menolak
61 Mestinya, Tidak Apa-apa
62 Persimpangan
63 Kita dan Perubahan
64 Cinta di Balik Kopi
65 Implusif
66 Menembus Batas Takdir
67 Pertolongan
68 Cinta di Tengah Penyesalan
69 Kue Manis Kisah Inspirasi
70 Perjalanan
71 Bahaya di Balik Pesta
72 Tenggelam
73 Cerita di Balik Senyum
74 Cerita Kita
75 Terbongkar
76 Realita
77 Terpuruk
78 Tak Terlihat
79 Telah Kembali
80 Pilihan Tak Terduga
81 Penembusan
82 Antara Keluarga
83 Arah Bersama
84 Love You
85 Diperjuangkan
86 Restu
87 Masih Panjang
88 Menyulam
89 Penolakan
90 Menimbang
91 Bintang Harapan Pagi
92 Mendapat Restu
93 Ujian Kedua dari Oma
94 Menuju Cinta dan Kesuksesan
95 Restu di Pagi Hari
96 Kebahagiaan Berganti Duka
97 Kembali ke Kota
98 Dibalik Layar dan Rasa
99 Bintang Sesungguhnya
100 Kebahagiaan yang Nyata
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Sebuah Awal yang Terasa Berbeda
2
Retak dalam Kepercayaan
3
Kembali ke Masa Sekolah 01
4
Kembali ke Masa Sekolah 02
5
Kembali ke Masa Sekolah 03
6
Kembali ke Masa Sekolah 04
7
Kembali Ke Masa Sekolah 05
8
Kembali Ke Masa Sekolah 06
9
Kembali Ke Masa Sekolah 07
10
Kembali ke Masa Sekolah 08
11
Kembali ke Masa Sekolah 09
12
Kembali ke Masa Sekolah 10
13
Awal Pertemuan yang Tak Terduga
14
Dilema yang Terpendam
15
Persimpangan Rasa
16
Hari Menuju Pengakuan Aldo
17
Meninggalkan Pertanyaan
18
Kebohongan di Antara Kita
19
Kehadiran yang Dirindukan
20
Di Antara Dua Hati
21
Kembali Curiga
22
Dibalik Kedekatan
23
Situasi yang Rumit
24
Keinginan Aldo
25
Persimpangan Hati
26
Cerita Dimulai
27
Puncak Kepedihan
28
Di Balik Senyum Farin
29
Gilang
30
Pertemuan Bermakna
31
Keputusan
32
Hati Bimbang
33
Cinta Terselubung
34
Dilema Cinta
35
Membenahi
36
Kekhawatiran
37
Dua Pilihan
38
Dua Hati
39
Tidak Terduga
40
Aldo, Gilang dan Hans
41
Tak Tergapai
42
Bab Baru
43
Ketenangan dan Dukungan
44
Kue Manis
45
Bergejolak
46
Bukti
47
Keberanian
48
Hari Jadi Ke-5
49
Malam Puncak
50
Berakhir
51
Salah Paham
52
Masalah
53
Dendam
54
Sulit
55
Kenyataan Hati
56
Melepas
57
Bagian-bagian
58
Ribut
59
Antara Kita
60
Menolak
61
Mestinya, Tidak Apa-apa
62
Persimpangan
63
Kita dan Perubahan
64
Cinta di Balik Kopi
65
Implusif
66
Menembus Batas Takdir
67
Pertolongan
68
Cinta di Tengah Penyesalan
69
Kue Manis Kisah Inspirasi
70
Perjalanan
71
Bahaya di Balik Pesta
72
Tenggelam
73
Cerita di Balik Senyum
74
Cerita Kita
75
Terbongkar
76
Realita
77
Terpuruk
78
Tak Terlihat
79
Telah Kembali
80
Pilihan Tak Terduga
81
Penembusan
82
Antara Keluarga
83
Arah Bersama
84
Love You
85
Diperjuangkan
86
Restu
87
Masih Panjang
88
Menyulam
89
Penolakan
90
Menimbang
91
Bintang Harapan Pagi
92
Mendapat Restu
93
Ujian Kedua dari Oma
94
Menuju Cinta dan Kesuksesan
95
Restu di Pagi Hari
96
Kebahagiaan Berganti Duka
97
Kembali ke Kota
98
Dibalik Layar dan Rasa
99
Bintang Sesungguhnya
100
Kebahagiaan yang Nyata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!