Kembali Ke Masa Sekolah 06

...»»————> Perhatian<————««...

...Tokoh, tingkah laku, tempat, organisasi profesi, dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif dan dibuat hanya untuk tujuan hiburan, tanpa maksud mengundang atau mempromosikan tindakan apa pun yang terjadi dalam cerita. Harap berhati-hati saat membaca....

...**✿❀ Selamat Membaca ❀✿**...

Aldo dan Farin semakin dekat seiring waktu. Meskipun Farin sibuk dengan berbagai kegiatan sekolah, Aldo memahami dan mendukungnya. Mereka selalu menyempatkan waktu untuk bertemu selepas sekolah, di mana Farin masih menjadi tutor untuk Aldo. Dalam momen-momen itu, hubungan mereka semakin hangat dan mendalam.

Sore itu, di rumah Aldo, mereka duduk bersama di ruang belajar yang sederhana. Jendela besar menghadap ke halaman, memberikan cahaya alami yang lembut. Di luar, suara burung dan semilir angin menambah kenyamanan suasana. Farin sedang menjelaskan materi matematika yang cukup rumit, sementara Aldo memperhatikan dengan serius, sesekali menanyakan hal-hal yang belum ia pahami. Mereka bercanda ringan, tertawa, dan terkadang saling menggoda.

"Aldo, kamu masih bingung dengan persamaan ini?" tanya Farin dengan senyum yang penuh kesabaran.

Aldo tertawa kecil, menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Bukan bingung, tapi aku ingin lebih banyak waktu sama kamu."

Farin menggelengkan kepala sambil tersenyum. "Kamu ini selalu saja. Fokus dulu, Aldo, kita selesaikan soal ini, baru kita ngobrol."

Namun, kebersamaan mereka tiba-tiba terusik oleh kedatangan seseorang. Kaira, teman kecil Aldo, datang untuk berkunjung. Dari kejauhan, dia melihat Aldo dan Farin yang tampak begitu akrab. Ia merasa jantungnya berdebar lebih kencang, bukan karena perasaan senang, melainkan cemburu. Kaira memilih untuk tidak langsung menghampiri mereka. Sebaliknya, ia mengamati dari jauh dengan tatapan yang sarat dengan perasaan tidak nyaman.

Kaira memutuskan untuk berbalik dan pulang, namun sebelum ia sempat melangkah keluar, Kak Yura, kakak Aldo yang baik hati, memanggilnya.

"Kaira! Pas sekali kamu di sini. Bisa bantu kakak sebentar untuk menyusun alat-alat Mading ini?"

Meskipun hatinya tidak tenang, Kaira terpaksa menyetujui permintaan Kak Yura. Mereka mulai bekerja bersama di ruang keluarga. Saat itulah, Kak Yura mulai bercerita tentang Farin dengan penuh kekaguman.

"Farin itu siswa terbaik di sekolah. Dia pintar, rajin, dan sangat bertanggung jawab. Kalau Aldo bisa lebih sering bersama Farin, kakak yakin Aldo bisa lebih fokus dan sukses. Farin itu membawa perubahan baik, lho."

Mendengar ini, Kaira semakin tersudut. Ia menahan kekesalannya, namun emosi itu terlepas ketika secara tidak sengaja ia mematahkan salah satu properti Mading. Kak Yura yang terkejut hanya menggelengkan kepala, dan dengan senyum kecil, ia berkata, "Hati-hati, Kaira. Tak apa, hanya properti. Bisa kita perbaiki nanti."

Kaira buru-buru meminta maaf, namun rasa kesalnya makin membuncah. Tidak hanya Kak Yura, bahkan Mama Aldo pun datang membawa camilan dan turut berbicara tentang Farin.

"Mama senang sekali kalau Aldo bisa dekat dengan Farin. Dia anak yang baik, sopan, dan cerdas. Semoga suatu hari nanti, kita punya menantu seperti Farin."

Kata-kata itu seperti duri tajam yang menusuk hati Kaira. Ia merasa semakin terasing dan terpinggirkan. Ia mencoba tersenyum, tetapi dalam hatinya, rasa tidak sukanya semakin membesar.

Setelah beberapa waktu, Farin selesai membantu Aldo belajar dan bergabung dengan Kaira dan Kak Yura di ruang keluarga. Farin yang ceria menawarkan diri untuk membantu Kak Yura menyelesaikan proyek Mading.

"Kak, aku bantu ya. Sepertinya masih ada yang perlu diperbaiki di sini."

"Ah, Farin! Tentu, terima kasih banyak. Kamu memang selalu bisa diandalkan," balas Kak Yura dengan senyum hangat sebelum meninggalkan ruangan sebentar untuk mengambil beberapa barang di lantai atas.

Kini, tinggal Kaira dan Farin yang berada di ruangan itu. Suasana tiba-tiba menjadi canggung. Farin, yang tidak menyadari perasaan Kaira, tersenyum ramah. Namun, Kaira tidak bisa menahan perasaan gelisahnya lebih lama.

"Kamu tahu, Farin," ucap Kaira dengan nada sinis, "Kamu benar-benar beruntung bisa mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari keluarga Aldo dengan begitu cepat. Padahal, keluarganya sangat berbeda dengan gaya kampunganmu."

Farin terkejut mendengar kata-kata itu, tetapi ia tetap berusaha tenang. Senyumnya memudar, digantikan oleh raut wajah yang penuh pertanyaan.

"Kaira, kenapa kamu berkata seperti itu?" tanya Farin dengan lembut, tanpa sedikit pun menunjukkan perlawanan.

Kaira tersenyum kecil, tetapi senyuman itu tidak tulus. "Ah, aku hanya memberi tahu apa yang kurasakan. Bukankah mereka hanya memanfaatkan mu? Kamu pintar, rajin, tentu saja mereka menyukaimu. Tapi kamu tahu, kan, mereka berbeda denganmu. Kamu tidak benar-benar cocok dengan mereka."

Farin mendengarkan dengan seksama, memilih untuk tidak langsung membalas. Ia tahu kata-kata Kaira datang dari rasa cemburu dan ketidaknyamanan, bukan dari kebencian yang sebenarnya. Namun, ia juga tidak bisa membiarkan hal ini berlalu begitu saja.

"Saya mungkin tidak sempurna, Kaira," jawab Farin dengan tenang, "Tapi saya percaya bahwa orang-orang akan menghargai ketulusan. Jika saya dianggap bermanfaat, itu karena saya ingin membantu. Saya tidak memikirkan apakah saya cocok atau tidak dengan mereka, yang penting bagi saya adalah berbuat baik dan membawa manfaat."

Kaira terdiam, tidak menyangka Farin akan merespons dengan cara seperti itu. Di satu sisi, ia merasa tersinggung, tetapi di sisi lain, ia juga merasa sedikit tersentuh. Farin tidak membalas dengan kemarahan, melainkan dengan kebijaksanaan.

"Aku hanya ingin kamu sadar, Farin," kata Kaira pelan, suaranya mulai melembut, "Tidak semua orang menyukaimu berada di sini. Kamu mungkin tidak melihatnya, tapi... ada yang merasa terganggu."

Farin mengangguk pelan, matanya menatap Kaira dengan penuh pengertian.

"Aku mengerti, Kaira. Setiap orang punya pendapat mereka sendiri. Dan jika ada yang merasa terganggu, mungkin itu karena mereka belum mengenalku lebih jauh. Aku hanya berharap, suatu hari nanti, mereka bisa melihat bahwa niatku selalu baik."

Ketika Kak Yura kembali ke ruangan, ia tidak menyadari tensi yang baru saja terjadi di antara keduanya. Dengan semangat, ia mulai melanjutkan proyek Mading bersama Farin dan Kaira, yang sekarang lebih tenang meskipun masih ada sedikit ketegangan di dalam hatinya.

...***...

Malam itu, ketika pulang, Farin merenungkan pertemuan dengan Kaira. Ia sadar bahwa ada banyak tantangan yang harus dihadapinya dalam menjalin hubungan dengan Aldo, tidak hanya dari Aldo sendiri, tetapi juga dari orang-orang di sekitarnya.

Namun, Farin tetap bertekad untuk menjalani hubungan ini dengan penuh kejujuran dan niat baik. Ia percaya bahwa selama ia tetap tulus dan menghormati orang lain, pada akhirnya, segalanya akan berjalan baik.

Di sisi lain, Aldo, yang tidak menyadari apa yang terjadi antara Farin dan Kaira, merasa senang karena ia memiliki dua orang penting dalam hidupnya—Farin dan Kaira—yang meskipun berbeda, sama-sama memberikan warna dalam hidupnya.

Terkadang, dalam keheningan malam, Farin merenung tentang perasaannya sendiri. Apakah ia sudah membuat keputusan yang benar dengan mendekati Aldo? Apakah hubungannya dengan Aldo akan membawa kebahagiaan, atau malah sebaliknya? Di tengah semua pertanyaan itu, Farin hanya bisa berharap bahwa niat baiknya akan membawa mereka semua ke jalan yang benar, meskipun penuh dengan tantangan.

Tokoh karakter dalam cerita:

Farin : Siswa cerdas, tutor Aldo, dan tokoh utama wanita yang merupakan pacar Aldo.

Aldo : Pacar Farin, siswa yang ditutor oleh Farin, dan menjadi pusat kecemburuan Kaira.

Kaira : Teman kecil Aldo yang cemburu dengan kedekatan Aldo dan Farin.

Kak Yura : Kakak perempuan Aldo yang mengagumi Farin dan berharap Farin dan Aldo bersama.

Mama Aldo : Ibu Aldo yang juga berharap Farin bisa menjadi menantunya.

Terpopuler

Comments

sihat dan kaya

sihat dan kaya

maka dimanfaatkan oleh Kaira... mendekatkan dirinya sebagai tempat luahan Aldo.... begitu? 🤔

2024-11-30

0

sihat dan kaya

sihat dan kaya

ni yg Aldo anggap HATI PUTIH????

2024-11-30

0

sihat dan kaya

sihat dan kaya

kau laaa tu

2024-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Awal yang Terasa Berbeda
2 Retak dalam Kepercayaan
3 Kembali ke Masa Sekolah 01
4 Kembali ke Masa Sekolah 02
5 Kembali ke Masa Sekolah 03
6 Kembali ke Masa Sekolah 04
7 Kembali Ke Masa Sekolah 05
8 Kembali Ke Masa Sekolah 06
9 Kembali Ke Masa Sekolah 07
10 Kembali ke Masa Sekolah 08
11 Kembali ke Masa Sekolah 09
12 Kembali ke Masa Sekolah 10
13 Awal Pertemuan yang Tak Terduga
14 Dilema yang Terpendam
15 Persimpangan Rasa
16 Hari Menuju Pengakuan Aldo
17 Meninggalkan Pertanyaan
18 Kebohongan di Antara Kita
19 Kehadiran yang Dirindukan
20 Di Antara Dua Hati
21 Kembali Curiga
22 Dibalik Kedekatan
23 Situasi yang Rumit
24 Keinginan Aldo
25 Persimpangan Hati
26 Cerita Dimulai
27 Puncak Kepedihan
28 Di Balik Senyum Farin
29 Gilang
30 Pertemuan Bermakna
31 Keputusan
32 Hati Bimbang
33 Cinta Terselubung
34 Dilema Cinta
35 Membenahi
36 Kekhawatiran
37 Dua Pilihan
38 Dua Hati
39 Tidak Terduga
40 Aldo, Gilang dan Hans
41 Tak Tergapai
42 Bab Baru
43 Ketenangan dan Dukungan
44 Kue Manis
45 Bergejolak
46 Bukti
47 Keberanian
48 Hari Jadi Ke-5
49 Malam Puncak
50 Berakhir
51 Salah Paham
52 Masalah
53 Dendam
54 Sulit
55 Kenyataan Hati
56 Melepas
57 Bagian-bagian
58 Ribut
59 Antara Kita
60 Menolak
61 Mestinya, Tidak Apa-apa
62 Persimpangan
63 Kita dan Perubahan
64 Cinta di Balik Kopi
65 Implusif
66 Menembus Batas Takdir
67 Pertolongan
68 Cinta di Tengah Penyesalan
69 Kue Manis Kisah Inspirasi
70 Perjalanan
71 Bahaya di Balik Pesta
72 Tenggelam
73 Cerita di Balik Senyum
74 Cerita Kita
75 Terbongkar
76 Realita
77 Terpuruk
78 Tak Terlihat
79 Telah Kembali
80 Pilihan Tak Terduga
81 Penembusan
82 Antara Keluarga
83 Arah Bersama
84 Love You
85 Diperjuangkan
86 Restu
87 Masih Panjang
88 Menyulam
89 Penolakan
90 Menimbang
91 Bintang Harapan Pagi
92 Mendapat Restu
93 Ujian Kedua dari Oma
94 Menuju Cinta dan Kesuksesan
95 Restu di Pagi Hari
96 Kebahagiaan Berganti Duka
97 Kembali ke Kota
98 Dibalik Layar dan Rasa
99 Bintang Sesungguhnya
100 Kebahagiaan yang Nyata
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Sebuah Awal yang Terasa Berbeda
2
Retak dalam Kepercayaan
3
Kembali ke Masa Sekolah 01
4
Kembali ke Masa Sekolah 02
5
Kembali ke Masa Sekolah 03
6
Kembali ke Masa Sekolah 04
7
Kembali Ke Masa Sekolah 05
8
Kembali Ke Masa Sekolah 06
9
Kembali Ke Masa Sekolah 07
10
Kembali ke Masa Sekolah 08
11
Kembali ke Masa Sekolah 09
12
Kembali ke Masa Sekolah 10
13
Awal Pertemuan yang Tak Terduga
14
Dilema yang Terpendam
15
Persimpangan Rasa
16
Hari Menuju Pengakuan Aldo
17
Meninggalkan Pertanyaan
18
Kebohongan di Antara Kita
19
Kehadiran yang Dirindukan
20
Di Antara Dua Hati
21
Kembali Curiga
22
Dibalik Kedekatan
23
Situasi yang Rumit
24
Keinginan Aldo
25
Persimpangan Hati
26
Cerita Dimulai
27
Puncak Kepedihan
28
Di Balik Senyum Farin
29
Gilang
30
Pertemuan Bermakna
31
Keputusan
32
Hati Bimbang
33
Cinta Terselubung
34
Dilema Cinta
35
Membenahi
36
Kekhawatiran
37
Dua Pilihan
38
Dua Hati
39
Tidak Terduga
40
Aldo, Gilang dan Hans
41
Tak Tergapai
42
Bab Baru
43
Ketenangan dan Dukungan
44
Kue Manis
45
Bergejolak
46
Bukti
47
Keberanian
48
Hari Jadi Ke-5
49
Malam Puncak
50
Berakhir
51
Salah Paham
52
Masalah
53
Dendam
54
Sulit
55
Kenyataan Hati
56
Melepas
57
Bagian-bagian
58
Ribut
59
Antara Kita
60
Menolak
61
Mestinya, Tidak Apa-apa
62
Persimpangan
63
Kita dan Perubahan
64
Cinta di Balik Kopi
65
Implusif
66
Menembus Batas Takdir
67
Pertolongan
68
Cinta di Tengah Penyesalan
69
Kue Manis Kisah Inspirasi
70
Perjalanan
71
Bahaya di Balik Pesta
72
Tenggelam
73
Cerita di Balik Senyum
74
Cerita Kita
75
Terbongkar
76
Realita
77
Terpuruk
78
Tak Terlihat
79
Telah Kembali
80
Pilihan Tak Terduga
81
Penembusan
82
Antara Keluarga
83
Arah Bersama
84
Love You
85
Diperjuangkan
86
Restu
87
Masih Panjang
88
Menyulam
89
Penolakan
90
Menimbang
91
Bintang Harapan Pagi
92
Mendapat Restu
93
Ujian Kedua dari Oma
94
Menuju Cinta dan Kesuksesan
95
Restu di Pagi Hari
96
Kebahagiaan Berganti Duka
97
Kembali ke Kota
98
Dibalik Layar dan Rasa
99
Bintang Sesungguhnya
100
Kebahagiaan yang Nyata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!