Kembali ke Masa Sekolah 01

...»»————> Perhatian<————««...

...Tokoh, tingkah laku, tempat, organisasi profesi, dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif dan dibuat hanya untuk tujuan hiburan, tanpa maksud mengundang atau mempromosikan tindakan apa pun yang terjadi dalam cerita. Harap berhati-hati saat membaca....

...**✿❀ Selamat Membaca ❀✿**...

...Untuk memahami apa yang terjadi antara Farin dan Aldo sekarang, kita perlu kembali ke masa lalu, saat mereka masih duduk di bangku sekolah. Saat itulah semua ini dimulai, ketika sebuah perkenalan sederhana mengubah jalan hidup mereka....

...• 2021 Awal dari Segalanya •...

Farin terbangun dengan suara burung berkicau di luar jendela kamarnya. Cahaya matahari pagi menyelinap melalui celah-celah tirai, memberikan kehangatan yang lembut. Dia mengusap matanya dan melihat jam di meja samping tempat tidur. Masih pukul lima pagi, waktu yang biasa ia bangun.

Farin bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar. Di dapur, ibunya, Ibu Mega, sudah siap dengan apron merah muda yang sering dipakainya saat membuat kue. Aroma manis dari adonan kue yang sedang dipanggang menyebar ke seluruh rumah.

“Selamat pagi, Nak,” sapa Ibu Mega sambil tersenyum ketika melihat Farin masuk ke dapur. “Bagaimana tidurmu?”

“Pagi, Bu. Tidurku nyenyak,” jawab Farin sambil mencium pipi ibunya. “Apa yang Ibu buat pagi ini?”

“Kue bolu dan roti manis. Ibu tahu kamu suka roti manis, jadi Ibu buatkan khusus untukmu,” kata Ibu Mega sambil memberikan sepotong roti kepada Farin.

“Terima kasih, Bu,” kata Farin sambil tersenyum. “Aku akan bawa beberapa kue ke koperasi sekolah seperti biasa, ya?”

“Tentu, Nak. Ibu bangga sekali melihat kamu selalu membantu Ibu,” kata Ibu Mega dengan penuh kasih sayang.

“Dari dulu, sejak kamu masih di SD, kamu selalu rajin bawa kue-kue ini ke sekolah untuk dijual di koperasi. Ibu masih ingat, waktu itu kamu yang minta sendiri, katanya mau belajar berdagang dan bertemu banyak teman. Sekarang lihatlah, kamu bukan hanya pintar belajar, tapi juga pandai berjualan. Ibu senang sekali melihatmu tumbuh seperti ini.”

Farin tersenyum dan mengambil beberapa kotak kue yang sudah dibungkus rapi dan memasukkannya ke dalam tas. Selain menyukai belajar, Farin juga menikmati berjualan di sekolah. Itu memberinya kesempatan untuk bertemu banyak orang dan melatih kemampuan komunikasinya.

Di Sekolah

Hari pertama di kelas 11 dimulai dengan rasa gugup dan antusiasme. Farin memasuki kelas barunya, melihat sekeliling, dan mengenali beberapa wajah yang dikenal. Kelas ini dipenuhi oleh siswa-siswa pintar, kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga berada. Namun, Farin tak terlalu memedulikan itu. Baginya, yang terpenting adalah bagaimana dia bisa terus belajar dan mencapai prestasi terbaik.

Di sudut kelas, Farin melihat Aldo. Dia tampak sedikit canggung dan tidak terlalu berbaur dengan yang lain. Farin mengenalnya sebagai anak yang pendiam dan jarang menonjol di kelas. Entah bagaimana, Aldo bisa masuk ke kelas ini. Mungkin karena dia anak orang kaya? Farin tidak terlalu memikirkan hal itu.

Saat pelajaran dimulai, Farin dengan cepat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Dia terkenal di sekolah karena kemampuannya yang luar biasa dalam matematika dan sains. Saat dia mengumpulkan tugasnya dengan hasil sempurna, teman-temannya memandangnya dengan kagum.

Sementara itu, Aldo masih bergulat dengan soal pertama. Dia tampak frustasi, berulang kali menghapus jawabannya dan mencoba memulai dari awal. Farin memperhatikan ini dari sudut matanya dan memutuskan untuk mendekati Aldo.

"Hei, kamu butuh bantuan?" tanya Farin dengan senyum ramah.

Aldo terkejut dan sedikit canggung. "Oh, uh, mungkin… ya, aku nggak bisa ngerjain soal ini."

Farin duduk di sebelahnya dan mulai menjelaskan cara menyelesaikan soal tersebut. Aldo mendengarkan dengan seksama, terpesona oleh kecerdasan dan kesabaran Farin. Sejak saat itu, ada sesuatu yang mulai tumbuh di dalam hati Aldo—rasa tertarik yang perlahan berubah menjadi cinta diam-diam.

...***...

Mengerjakan Tugas Kelompok di Rumah Aldo

Beberapa minggu kemudian, guru mereka memberikan tugas kelompok yang harus dikerjakan bersama-sama. Aldo kebetulan satu kelompok dengan Farin, bersama beberapa teman lainnya. Kesempatan ini membuat Aldo sangat senang. Dia melihatnya sebagai peluang untuk bisa lebih dekat dengan Farin, meskipun dia tahu ada banyak saingan yang juga tertarik pada gadis pintar dan baik hati itu.

“Bagaimana kalau kita kerjain tugas di rumahku?” usul Aldo saat mereka berdiskusi. “Aku punya tempat yang nyaman, dan kita bisa nonton film atau main game setelah selesai tugas.”

Beberapa teman langsung setuju dengan ide itu. Siapa yang bisa menolak kesempatan untuk menghabiskan waktu di rumah besar dengan fasilitas lengkap? Farin awalnya ragu, tapi karena mayoritas teman-teman setuju, dia pun mengikuti dengan syarat bahwa mereka harus menyelesaikan tugas terlebih dahulu sebelum bersenang-senang.

Hari itu, mereka berkumpul di rumah Aldo. Rumahnya besar, dengan halaman luas dan kolam renang di belakang. Semua orang tampak terkesan, kecuali Farin yang lebih fokus pada tugas yang harus mereka selesaikan.

Mereka duduk di ruang tamu yang luas dengan meja penuh makanan ringan. Farin langsung memulai diskusi tentang tugas yang harus mereka kerjakan, sementara yang lain lebih tertarik untuk melihat-lihat rumah.

"Ayo kita mulai, supaya nanti kita punya waktu buat santai," kata Farin tegas, tetapi tetap dengan senyum di wajahnya.

Aldo, yang duduk di sebelahnya, berusaha mengikuti instruksi Farin. Namun, dia merasa sedikit gugup. Ini pertama kalinya dia berada sedekat ini dengan Farin di luar sekolah.

"Farin, gimana kalau kita bagi tugas?" usul Aldo. "Kamu bisa ngerjain bagian yang paling sulit, dan kita semua bisa bantu di bagian yang lebih gampang."

Farin mengangguk. "Oke, tapi kita tetap harus kerja sama ya. Biar hasilnya maksimal."

Mereka mulai mengerjakan tugas dengan serius. Farin memimpin kelompok dengan baik, memastikan setiap orang berkontribusi dan mengerti apa yang harus dilakukan. Aldo terus mengamati Farin dari sudut matanya, mengagumi cara dia mengatur semuanya.

Setelah beberapa jam bekerja keras, mereka akhirnya menyelesaikan tugas mereka. Semua orang merasa lega dan siap untuk bersantai. Beberapa teman Farin langsung menuju ke kolam renang, sementara yang lain mulai menonton film di ruang keluarga.

Farin masih di ruang tamu, merapikan catatan dan memastikan semua tugas sudah benar-benar selesai. Aldo mendekatinya, membawa segelas jus.

"Kamu nggak mau ikut bersenang-senang?" tanya Aldo sambil menyerahkan jus itu kepada Farin.

Farin tersenyum dan mengambil gelas itu. "Aku akan ikut setelah ini. Aku cuma mau memastikan semuanya sudah beres."

Aldo duduk di sebelahnya, merasa ada kesempatan untuk bicara lebih banyak dengan Farin. "Kamu hebat, Farin. Aku nggak tahu gimana kita bisa ngerjain tugas itu tanpa kamu."

Farin terkekeh. "Terima kasih, tapi kita semua kerja keras kok. Lagipula, aku senang bisa bantu."

Ada jeda sejenak, di mana mereka hanya duduk dalam diam. Aldo merasa hatinya berdebar, tetapi dia tidak tahu harus berkata apa lagi. Namun, dia tahu bahwa momen seperti ini jarang terjadi, dan dia ingin memanfaatkannya.

"Farin," Aldo akhirnya berbicara dengan suara pelan, "Aku... aku sebenarnya selalu kagum sama kamu. Kamu pintar, baik, dan... ya, aku suka cara kamu menghadapi semuanya."

Farin tersenyum kecil, tetapi sebelum dia bisa menjawab, salah satu teman mereka berteriak dari kolam renang, "Farin! Aldo! Ayo sini, kita main air!"

Farin tertawa dan berdiri. "Ayo, kita gabung sama yang lain."

Mereka berdua berjalan menuju kolam renang, di mana suasana berubah menjadi lebih santai dan menyenangkan. Farin segera disambut oleh teman-temannya yang langsung mengajaknya bermain air, sementara Aldo hanya berdiri di pinggir, memperhatikan dari kejauhan.

Terpopuler

Comments

Mamah Tati

Mamah Tati

masalalu Farin sm Aldo

2024-11-08

0

elze1

elze1

I understand that Rin is not pursuing a scholarship without reason.

2024-08-29

2

Teteh Lia

Teteh Lia

udah di buat greget di awal2 bab.
semangat up Kaka author 💪🌹

2024-08-19

1

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Awal yang Terasa Berbeda
2 Retak dalam Kepercayaan
3 Kembali ke Masa Sekolah 01
4 Kembali ke Masa Sekolah 02
5 Kembali ke Masa Sekolah 03
6 Kembali ke Masa Sekolah 04
7 Kembali Ke Masa Sekolah 05
8 Kembali Ke Masa Sekolah 06
9 Kembali Ke Masa Sekolah 07
10 Kembali ke Masa Sekolah 08
11 Kembali ke Masa Sekolah 09
12 Kembali ke Masa Sekolah 10
13 Awal Pertemuan yang Tak Terduga
14 Dilema yang Terpendam
15 Persimpangan Rasa
16 Hari Menuju Pengakuan Aldo
17 Meninggalkan Pertanyaan
18 Kebohongan di Antara Kita
19 Kehadiran yang Dirindukan
20 Di Antara Dua Hati
21 Kembali Curiga
22 Dibalik Kedekatan
23 Situasi yang Rumit
24 Keinginan Aldo
25 Persimpangan Hati
26 Cerita Dimulai
27 Puncak Kepedihan
28 Di Balik Senyum Farin
29 Gilang
30 Pertemuan Bermakna
31 Keputusan
32 Hati Bimbang
33 Cinta Terselubung
34 Dilema Cinta
35 Membenahi
36 Kekhawatiran
37 Dua Pilihan
38 Dua Hati
39 Tidak Terduga
40 Aldo, Gilang dan Hans
41 Tak Tergapai
42 Bab Baru
43 Ketenangan dan Dukungan
44 Kue Manis
45 Bergejolak
46 Bukti
47 Keberanian
48 Hari Jadi Ke-5
49 Malam Puncak
50 Berakhir
51 Salah Paham
52 Masalah
53 Dendam
54 Sulit
55 Kenyataan Hati
56 Melepas
57 Bagian-bagian
58 Ribut
59 Antara Kita
60 Menolak
61 Mestinya, Tidak Apa-apa
62 Persimpangan
63 Kita dan Perubahan
64 Cinta di Balik Kopi
65 Implusif
66 Menembus Batas Takdir
67 Pertolongan
68 Cinta di Tengah Penyesalan
69 Kue Manis Kisah Inspirasi
70 Perjalanan
71 Bahaya di Balik Pesta
72 Tenggelam
73 Cerita di Balik Senyum
74 Cerita Kita
75 Terbongkar
76 Realita
77 Terpuruk
78 Tak Terlihat
79 Telah Kembali
80 Pilihan Tak Terduga
81 Penembusan
82 Antara Keluarga
83 Arah Bersama
84 Love You
85 Diperjuangkan
86 Restu
87 Masih Panjang
88 Menyulam
89 Penolakan
90 Menimbang
91 Bintang Harapan Pagi
92 Mendapat Restu
93 Ujian Kedua dari Oma
94 Menuju Cinta dan Kesuksesan
95 Restu di Pagi Hari
96 Kebahagiaan Berganti Duka
97 Kembali ke Kota
98 Dibalik Layar dan Rasa
99 Bintang Sesungguhnya
100 Kebahagiaan yang Nyata
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Sebuah Awal yang Terasa Berbeda
2
Retak dalam Kepercayaan
3
Kembali ke Masa Sekolah 01
4
Kembali ke Masa Sekolah 02
5
Kembali ke Masa Sekolah 03
6
Kembali ke Masa Sekolah 04
7
Kembali Ke Masa Sekolah 05
8
Kembali Ke Masa Sekolah 06
9
Kembali Ke Masa Sekolah 07
10
Kembali ke Masa Sekolah 08
11
Kembali ke Masa Sekolah 09
12
Kembali ke Masa Sekolah 10
13
Awal Pertemuan yang Tak Terduga
14
Dilema yang Terpendam
15
Persimpangan Rasa
16
Hari Menuju Pengakuan Aldo
17
Meninggalkan Pertanyaan
18
Kebohongan di Antara Kita
19
Kehadiran yang Dirindukan
20
Di Antara Dua Hati
21
Kembali Curiga
22
Dibalik Kedekatan
23
Situasi yang Rumit
24
Keinginan Aldo
25
Persimpangan Hati
26
Cerita Dimulai
27
Puncak Kepedihan
28
Di Balik Senyum Farin
29
Gilang
30
Pertemuan Bermakna
31
Keputusan
32
Hati Bimbang
33
Cinta Terselubung
34
Dilema Cinta
35
Membenahi
36
Kekhawatiran
37
Dua Pilihan
38
Dua Hati
39
Tidak Terduga
40
Aldo, Gilang dan Hans
41
Tak Tergapai
42
Bab Baru
43
Ketenangan dan Dukungan
44
Kue Manis
45
Bergejolak
46
Bukti
47
Keberanian
48
Hari Jadi Ke-5
49
Malam Puncak
50
Berakhir
51
Salah Paham
52
Masalah
53
Dendam
54
Sulit
55
Kenyataan Hati
56
Melepas
57
Bagian-bagian
58
Ribut
59
Antara Kita
60
Menolak
61
Mestinya, Tidak Apa-apa
62
Persimpangan
63
Kita dan Perubahan
64
Cinta di Balik Kopi
65
Implusif
66
Menembus Batas Takdir
67
Pertolongan
68
Cinta di Tengah Penyesalan
69
Kue Manis Kisah Inspirasi
70
Perjalanan
71
Bahaya di Balik Pesta
72
Tenggelam
73
Cerita di Balik Senyum
74
Cerita Kita
75
Terbongkar
76
Realita
77
Terpuruk
78
Tak Terlihat
79
Telah Kembali
80
Pilihan Tak Terduga
81
Penembusan
82
Antara Keluarga
83
Arah Bersama
84
Love You
85
Diperjuangkan
86
Restu
87
Masih Panjang
88
Menyulam
89
Penolakan
90
Menimbang
91
Bintang Harapan Pagi
92
Mendapat Restu
93
Ujian Kedua dari Oma
94
Menuju Cinta dan Kesuksesan
95
Restu di Pagi Hari
96
Kebahagiaan Berganti Duka
97
Kembali ke Kota
98
Dibalik Layar dan Rasa
99
Bintang Sesungguhnya
100
Kebahagiaan yang Nyata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!