Chapter 19 : Naga Hitam

Di guild petualang, suasana terasa tegang. Luna dan teman-temannya dengan penuh semangat mencoba merekomendasikan ramuan yang diberikan oleh Ash kepada para petualang. Namun, tampaknya usaha mereka tidak membuahkan hasil; tidak ada satu pun yang menunjukkan ketertarikan. Suara-suara skeptis mengisi ruang guild yang riuh.

"Sebaiknya kalian tidak usah repot-repot merekomendasikan hal itu, Nona-nona," ujar salah satu petualang dengan nada meremehkan.

"Itu benar! Harga potion terlalu mahal bagi kami yang berpenghasilan tak tetap!" lanjut petualang lainnya, menggelengkan kepala seolah menyangsikan keaslian ramuan yang ditawarkan.

Di pasar umum, harga potion sangat tidak masuk akal. Untuk potion low-rank saja, sudah dihargai dua koin perak—setara dengan harga menginap semalam. Potion mid-rank dibanderol dua puluh koin perak, sementara yang high-rank mencapai satu koin emas. Menghadapi situasi ini, Luna bersikeras, "Tapi, di toko kami, kami menjualnya dengan harga yang bisa dibeli oleh siapa saja!"

Para petualang hanya bisa menghela napas, tampak skeptis menatap ke arah para gadis. Keraguan menyelimuti mereka.

"Oi! Kami semua tahu kalau kalian berbakat, tapi bukan berarti kami ini bodoh yang bisa percaya pada perkataan kalian!" teriak salah satu petualang dengan nada ketus.

"Ya, itu benar!" yang lain ikut menyemarakkan suasana, menciptakan keributan.

"Jangan-jangan ramuan itu palsu, makanya harganya murah!" seru salah satu petualang, menambah kesuraman suasana.

Mendengar tuduhan tersebut, para gadis mulai merasa tertekan. Risa mulai kesal dan merasa terbakar amarah. Dengan tegas, ia mengambil satu botol Heal Potion dari meja.

Ia berjalan mendekati petualang yang mengklaim ramuan itu palsu. "Apa yang kau inginkan, hah?" ujar petualang itu, terkejut melihat Risa yang menarik pedangnya keluar dari sarung.

Dengan tatapan tajam dan suara dingin, Risa berkata, "Kau bilang ini ramuan palsu, kan?" Ia menggeret pedangnya di lantai, menimbulkan suara bergetar.

"Oi... apa yang kau lakukan?" Petualang itu terkejut, tubuhnya berdiri tegak, ketakutan mulai merayapi wajahnya.

"Ntahlah... kurasa aku akan menunjukkan kalau ramuan ini asli dengan kau yang menjadi subjek percobaannya," balas Risa sambil mendekat, langkahnya mantap.

"Oi! Siapa saja, hentikan dia! Gadis ini sudah gila!" teriak petualang itu, panik.

Tiba-tiba, suara pintu guild dibuka dengan keras, dan seorang gadis penuh luka-luka berlari masuk, napasnya terengah-engah. "Siapa saja! To- tolong! Di hutan… ada naga!" serunya, suaranya lirih dan penuh ketakutan.

Salah satu staf guild segera menghampiri gadis penuh luka itu. "Hei, apa kau baik-baik saja?" tanyanya dengan penuh rasa khawatir.

"A- aku baik-baik saja... tapi, rekanku... di hutan, a- ada naga..." jawab gadis itu, suaranya gemetar.

"Siapa yang bisa menggunakan sihir penyembuh, tolong sembuhkan dia!" seru staf guild dengan nada mendesak.

Melihat situasi mendesak ini, Risa menyarungkan pedangnya. Ia mendekati gadis yang terluka, memperhatikan dengan seksama. Luka-luka di tubuhnya terlihat serius; ada luka bakar, lecet akibat ranting, dan memar di sana-sini.

"Minum ini," ucap Risa, menyerahkan ramuan itu ke mulut gadis tersebut.

-Glup!

Satu tegukan demi tegukan hingga botol ramuan itu kosong. Dalam sekejap, tubuh gadis itu diselimuti cahaya hijau lembut, dan semua lukanya mulai sembuh tanpa meninggalkan bekas.

"He- hebat..." seru staf guild, terkagum melihat efek luar biasa dari ramuan tersebut.

"Hei! Apa mungkin itu Heal Potion High-Rank!?" tanya staf guild dengan antusias.

"Bukan, ini hanya mid-rank, tetapi khasiatnya hampir setara high-rank. Itulah yang dikatakan si pembuat," jawab Risa dengan percaya diri, lalu menatap sekeliling dengan tatapan tajam, memindai wajah-wajah para petualang yang sebelumnya meragukan mereka. "Jadi siapa yang masih meragukan keaslian ramuan ini?"

Keterheningan meliputi ruangan. Semua mata teralihkan, tak ada yang berani menatap balik.

"Anoo! Kalian bisa mendapatkan potion ini hanya dengan harga dua perak untuk satu botolnya. Semua potion dengan kualitas mid-rank yang hampir setara dengan high-rank, untuk low-rank dijual lima puluh perunggu, dan yang high-rank hanya lima belas koin perak. Semua itu dijual di toko milik teman kami yang berada di dekat area kumuh," ujar Luna, memecah keheningan yang tegang.

Senyum mulai merekah di wajah para petualang. "A- aku akan mampir ke sana," seru salah satu dari mereka, mengangkat tangan dengan penuh harap.

Begitu pula dengan yang lainnya, wajah mereka menunjukkan rasa takjub dan senang mendengar hal itu, terutama setelah menyaksikan kehebatan penyembuhan dari potion itu.

"Sudah cukup promosinya, Luna. Berikan Energy Potionnya," ucap Risa, membuka telapak tangan dengan mantap.

Luna menyerahkan potion berwarna kuning tersebut. Risa menerimanya dan memberikan potion itu kepada gadis yang terlihat sangat kelelahan.

Setelah meminum potion itu, wajah gadis itu cerah seolah mendapat kehidupan baru. "Hebat... semua rasa lelahku hilang," gumamnya, tak percaya akan keajaiban ramuan tersebut.

Namun, seketika pikirannya kembali kepada alasan ia tergesa-gesa kembali ke guild. "Benar! Di hutan ada naga hitam yang muncul!" serunya dengan serius.

"Naga hitam, kau bilang?" jawab staf guild, nada suaranya mencerminkan skeptisisme.

"Aku serius, rekanku membiarkan aku lari untuk melaporkan hal ini... kumohon, tolong selamatkan mereka!" Gadis itu menarik kerah baju staf guild dengan penuh desakan, wajahnya penuh dengan air mata, menggambarkan kepanikan yang mendalam.

Staf guild memejamkan mata sejenak, berusaha menenangkan. "Tenanglah, kami akan mengirim beberapa orang untuk mengintai situasi," ujarnya, berusaha memberikan rasa aman.

"Guild akan membuat quest darurat. Petualang dengan rank B ke atas, tolong berkumpul untuk misi pengintaian!" seru staf guild dengan nada tegas.

Tiga orang petualang maju ke depan. Mereka adalah petualang rank A yang cukup terkenal karena kemampuan dan kerjasama tim yang solid. Nama kelompok mereka adalah Sky Pierce, terdiri dari seorang pendekar pedang, penyihir, dan tank.

Namun, saat mereka hendak pergi, tiba-tiba terasa sebuah guncangan dahsyat, layaknya gempa. Semua orang berlari keluar, dan dari bagian dinding pintu masuk kota utara, asap merah membubung tinggi, menjadi pertanda bahaya yang mengintai.

"Apa naga itu terbang ke sini!?" teriak salah satu petualang, panik melanda.

Seorang prajurit penjaga gerbang berlarian di jalan kota, tampak ketakutan. Salah seorang petualang menghentikannya. "Apa yang terjadi?"

Dengan nafas terengah-engah, prajurit itu menjawab, "Stampede! Di arah hutan bagian utara, ada kerumunan monster yang menuju ke kota!"

"Apa kau bilang?" para petualang tampak terkejut, wajah mereka berubah pucat mendengar berita mengerikan itu.

Gadis yang memberikan informasi terkejut hingga terjatuh lemas, "Bohong... padahal saat itu kami tak merasakan keberadaan monster..."

"Hei, cepat pergi ke mansion wali kota dan suruh para penyihir untuk membuat penghalang yang melindungi kota!" teriak seorang pria berbadan besar dengan mata menyeramkan yang keluar dari bangunan guild.

"Y- Ya!" prajurit itu langsung berlari menuju mansion wali kota.

"Guild Master," seru para petualang dan staf guild.

"Semuanya ini adalah misi darurat! Kita akan menghadapi stampede! Kalian bisa ikut atau mundur. Jika mundur, kuharap kalian bisa membantu evakuasi warga kota, dan yang maju bertarung akan melawan lautan monster! Tentu saja akan ada imbalan dari pihak guild dan wali kota!" seru Guild Master, suaranya menggema penuh wibawa.

"Kita akan mempertahankan kota ini!" teriak seorang petualang dengan semangat membara.

"Meskipun aku bukan berasal dari sini, tapi di kota inilah aku dibesarkan!" ujar petualang lainnya, menambah semangat.

"Apapun yang terjadi, kita harus melindungi kota ini!"

Para petualang berseru, mereka semua memiliki nyali dan rasa cinta terhadap kota yang saat ini mereka tinggali. Membuat semangat juang yang berani mempertaruhkan nyawanya demi melindungi hal yang berharga.

Terpopuler

Comments

story

story

Bau² ketakutan akan kematian tercium/Skull//Skull//Skull/

2025-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Dunia Baru
2 Chapter 2 : Pertarungan Pertama
3 Chapter 3 : Perseteruan
4 Chapter 4 : Pilihan
5 Chapter 5 : Menjelajah
6 Chapter 6 : Eksperimen
7 Chapter 7 : Menjadi Guru
8 Chapter 8 : Tamer
9 Chapter 9 : Menyerang Desa Goblin
10 Chapter 10 : Pertarungan Di Desa Goblin
11 Chapter 11 : Memulai Perjalanan
12 Chapter 12 : Pedagang Daniel
13 Chapter 13 : Kota Ranvel
14 Chapter 14 : Mendaftar Sebagai Petualang
15 Chapter 15 : Menjadi Pedagang
16 Chapter 16 : Belanja
17 Chapter 17 : Persiapan
18 Chapter 18 : Kehidupan Yang Damai?
19 Chapter 19 : Naga Hitam
20 Chapter 20 : Stampede
21 Chapter 21 : Extinction Ray!
22 Chapter 22 : Sang Pahlawan
23 Chapter 23 : Masa Pemulihan
24 Chapter 24 : Pahlawan
25 Chapter 25 : Misi Yang Telah Terukir Kembali
26 Chapter 26 : Serangan Fang Wolf
27 Chapter 27 : Menuju Kota Sirius
28 Chapter 28 : Keluarga Bangsawan
29 Chapter 29 : Pertunangan
30 Chapter 30 : Bertambahnya Satu Orang Di Dalam Kelompok
31 Chapter 31 : Menuju Ibu Kota
32 Chapter 32 : Ibu Kota
33 Chapter 33 : Pertemuan Kembali
34 Chapterr 34 : Membuka Kios
35 Chapter 35 : Risa Melawan Ahli Tombak Gareth
36 Chapter 36 : Hati Yang Terluka
37 Chapter 37 : Pertandingan Pembalasan
38 Chapter 38 : Kecepatan Melawan Kekuatan
39 Chapter 39 : Risa Vs Ren
40 Chapterr 40 : Serangan Di Ibu Kota
41 Chapter 41 : Kematian
42 Chapter 42 : Mika Sang Flugel
43 Chapter 43 : Keputus-asaan
44 Chapter 44 : Kebangkitan Sang Pahlawan
45 Chapter 45 : Memulai Perjalanan Baru
46 Chapter 46 : Kota Chovo
47 Chapter 47 : Warna Asli
48 Chapter 48 : Sebuah Sekte?
49 Chapter 49 : Sebuah Kebenaran
50 Chapter 50 : Menyusup
51 Chapter 51 : Mendapatkan Teman Baru
52 Chapter 52 : Mengungkapkan Kebenaran
53 Chapter 53 : Perjalanan Menuju Ibu Kota Lindwon
54 Chapter 54 : Satu Hari Dengan Dua Kejadian
55 Chapter 55 : Konflik Dengan Seorang Bangsawan
56 Chapter 56 : Mengungkapkan Rahasia
57 Chapter 57 : Perasaan Yang Rumit
58 Chapter 58 : Cinta Dan Kewajiban
59 Chapter 59 : Hasutan
60 Chapter 60 : Akademi Sihir
61 Chapter 61 : Ujian Masuk
62 Chapter 62 : Elysium Blade
63 Chapter 63 : Kegaduhan
64 Chapter 64 : Melanjutkan Perjalanan Seorang Diri
65 Chapter 65 : Kejadian 200 Tahun Yang Lalu
66 Chapter 66 : Penghianatan
67 Chapter 67 : Pelelangan
68 Chapter 68 : Budak—Gadis Rubah
69 Chapter 69 : Menuju Kota Treal
70 Chapter 70 : Serangan
71 Chapter 71 : Kota Treal
72 Chapter 72 : Mimpi Buruk
73 Chapter 73 : Perjalanan Menuju Ibu Kota
74 Chapter 74 : Elven Garden
75 Chapter 75 : Roh Pahlawan
76 Chapter 76 : Dendam Dari Masa Lalu
77 Chapter 77 : Kebencian Yang Besar
78 Chapter 78 : Aku Adalah Dirimu
79 Chapter 79 : Kota Aqualis
80 Chapter 80 : Menuju Kota Bawah Air
81 Chapter 81 : Kawasan Terlantar
82 Chapter 82 : Permata Roh Pelangi
83 Chapter 83 : Perjalanan Terakhir
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Chapter 1 : Dunia Baru
2
Chapter 2 : Pertarungan Pertama
3
Chapter 3 : Perseteruan
4
Chapter 4 : Pilihan
5
Chapter 5 : Menjelajah
6
Chapter 6 : Eksperimen
7
Chapter 7 : Menjadi Guru
8
Chapter 8 : Tamer
9
Chapter 9 : Menyerang Desa Goblin
10
Chapter 10 : Pertarungan Di Desa Goblin
11
Chapter 11 : Memulai Perjalanan
12
Chapter 12 : Pedagang Daniel
13
Chapter 13 : Kota Ranvel
14
Chapter 14 : Mendaftar Sebagai Petualang
15
Chapter 15 : Menjadi Pedagang
16
Chapter 16 : Belanja
17
Chapter 17 : Persiapan
18
Chapter 18 : Kehidupan Yang Damai?
19
Chapter 19 : Naga Hitam
20
Chapter 20 : Stampede
21
Chapter 21 : Extinction Ray!
22
Chapter 22 : Sang Pahlawan
23
Chapter 23 : Masa Pemulihan
24
Chapter 24 : Pahlawan
25
Chapter 25 : Misi Yang Telah Terukir Kembali
26
Chapter 26 : Serangan Fang Wolf
27
Chapter 27 : Menuju Kota Sirius
28
Chapter 28 : Keluarga Bangsawan
29
Chapter 29 : Pertunangan
30
Chapter 30 : Bertambahnya Satu Orang Di Dalam Kelompok
31
Chapter 31 : Menuju Ibu Kota
32
Chapter 32 : Ibu Kota
33
Chapter 33 : Pertemuan Kembali
34
Chapterr 34 : Membuka Kios
35
Chapter 35 : Risa Melawan Ahli Tombak Gareth
36
Chapter 36 : Hati Yang Terluka
37
Chapter 37 : Pertandingan Pembalasan
38
Chapter 38 : Kecepatan Melawan Kekuatan
39
Chapter 39 : Risa Vs Ren
40
Chapterr 40 : Serangan Di Ibu Kota
41
Chapter 41 : Kematian
42
Chapter 42 : Mika Sang Flugel
43
Chapter 43 : Keputus-asaan
44
Chapter 44 : Kebangkitan Sang Pahlawan
45
Chapter 45 : Memulai Perjalanan Baru
46
Chapter 46 : Kota Chovo
47
Chapter 47 : Warna Asli
48
Chapter 48 : Sebuah Sekte?
49
Chapter 49 : Sebuah Kebenaran
50
Chapter 50 : Menyusup
51
Chapter 51 : Mendapatkan Teman Baru
52
Chapter 52 : Mengungkapkan Kebenaran
53
Chapter 53 : Perjalanan Menuju Ibu Kota Lindwon
54
Chapter 54 : Satu Hari Dengan Dua Kejadian
55
Chapter 55 : Konflik Dengan Seorang Bangsawan
56
Chapter 56 : Mengungkapkan Rahasia
57
Chapter 57 : Perasaan Yang Rumit
58
Chapter 58 : Cinta Dan Kewajiban
59
Chapter 59 : Hasutan
60
Chapter 60 : Akademi Sihir
61
Chapter 61 : Ujian Masuk
62
Chapter 62 : Elysium Blade
63
Chapter 63 : Kegaduhan
64
Chapter 64 : Melanjutkan Perjalanan Seorang Diri
65
Chapter 65 : Kejadian 200 Tahun Yang Lalu
66
Chapter 66 : Penghianatan
67
Chapter 67 : Pelelangan
68
Chapter 68 : Budak—Gadis Rubah
69
Chapter 69 : Menuju Kota Treal
70
Chapter 70 : Serangan
71
Chapter 71 : Kota Treal
72
Chapter 72 : Mimpi Buruk
73
Chapter 73 : Perjalanan Menuju Ibu Kota
74
Chapter 74 : Elven Garden
75
Chapter 75 : Roh Pahlawan
76
Chapter 76 : Dendam Dari Masa Lalu
77
Chapter 77 : Kebencian Yang Besar
78
Chapter 78 : Aku Adalah Dirimu
79
Chapter 79 : Kota Aqualis
80
Chapter 80 : Menuju Kota Bawah Air
81
Chapter 81 : Kawasan Terlantar
82
Chapter 82 : Permata Roh Pelangi
83
Chapter 83 : Perjalanan Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!