Di Malam Hari Gelap Gulita, Pertarungan sengit antara Keluarga Gunung Salju di ditolong Juli dan bawahan melawan Organisasi Manusia Serigala, telah jatuh banyak konban di kedua belah pihak.
“Jangan bilang kalian kalah dengan seorang bocah tujuh tahun itu!?, bunuh dia dulu” Seru kepala Operasi Organisasi Manusia serigala.
Kemarahan mereka meluap luap,
Auuuuuuuunnnnggggg Auuuuuuuunnnnggggg
Serigala terus melong - long dimalam yang buta, sementara Juli dengan Jarum Iblis Terlarang, terus melempar dengan cepat melesat, ketika mengenai serigala atau manusia, mereka akan merasakan kesakitan yang mengerikan, darah keluar dari seluruh rongga tubuh, membutakan matanya, penderitaan sampai 4 jam baru mereka akan meledak hancur.
Whoss trap – trap
Serigala dan manusia penunggang kena jarum yang dilempar Juli.
AAaauunnnnNNGG AAaauunnnnNNGG
Sakit TtolooooooOONG, AaakK,
Keduanya langsung tersungkur menjerit berupa jeritan yang mengerikan, langsung terdengar sampai ke telinga pemimpin Organisasi serigala, membuat mereka merinding bukan main. Semua yang ada disitu merasakan ketakutan yang amat sangat.
Juli berlari menyerang dengan cepat, didampingi Boneka Jiwa Dewi Kegelapan, terus melesatkan jarum dengan cepat, dalam sekejab puluhan orang, serigala melolong kesakitan serta puluhan orang menjerit, membuat siapapun pasti merasakan seperti berada di Neraka Dunia.
Tolong.. Ampun… Aaaakkk Tolong.. Ampun… Aaaakkk
Tolong.. Ampun… Aaaakkk Tolong.. Ampun… Aaaakkk
AuuuuuUNG AuuuuuUNG AuuuuuUNG AuuuuuUNG
Juli terus melempar dengan senyuman dingin yang mengerikan, seperti malaikat maut, siapapun berada di kejauhan 20 meter maka mereka akan dipastikan bernasip sama, Juli terus mengejar dengan lemparan, lemparan Jarum Iblis Terlarang tanpa ampun, mereka sebagian telah mengangkat tangan karena menyerah namun Juli terus melemparnya,
Pimpinan jadi amat stress begitu juga serigala yang ditunggangi sudah tidak bisa berlari lagi, pemimpin Operasi Telah pucat bagai manyat.
“Anak baik bisakah kita berbicara!” Teriak Peminpin Operasi.
Namun Juli terus melempar dengan tertawa senang,
Hhhhahhahhahhahha,
Semua orang seperti melihat monster yang mengerikan.
“Sial aku sudah tidak bisa lagi bergerak karena ketakutan, begitu juga dengan serigala ini, anak ini bagaikan monster! Kenapa aku tidak mendengarkan nama dia sebelumnya” Kata Pemimpin Yang mulai putus asa.
“Dia pasti pendekar ahli yang menyamar” Kata pimpinan opresi dengan wajah semakin pucat “tidak mungkin seorang anak akan sekuata itu” Gumamnya.
Para pasukan dan para serigala tidak bisa lagi menggerakkan kaki mereka karena aura Juli terhubung dengan kehidupan sebelumnya, Aura pembunuh dipancarkan Juli amatlah kuat, sehingga dunia seakan lebih gelap dari biasanya.
Serigala dan para penunggang menjadi putus asa, dilangit seolah dua mata besar menatap mereka, seketika serigala dan Pemimpin Operasa mulai frustasi dalam sekejab rambutnya buruban.
Gabu dan Gibli, melihat Juli menyerang dengan sangat mengerikan membuat mereka berdua merinding, sementara boneka jiwa terus menggorok satu persatu serigala serta penunggang yang ada didepannya.
Nyanyian iblis terdengar dari mulut boneka jiwa, nyanyian kesedihan Dewi Kegelapan.
Laaaa laa laaaaaaa laaa laa laaaaa hihihihi…
Satu persatu yang dilewati Juli pasti tersungkur ketanah, dan menjerit histeris namun mereka yang memiliki sedikit kesadaran segera memenggal kapala sendiri untuk mengakhiri sakit yang diderita, sebagian sebelum Juli tiba melemparkan jarum, mereka segera mengakhiri hidupnya karena tidak ada pilihan yang diberikan bahkan tidak ada negosiasi atau menyarah.
Dulu mereka tak pernah mengampuni nyawa mangsanya, sekarang hal yang sama dirasakan pemimpin Operasi Organisasi Manusia Serigala.
“Inilah hukuman ku sebelumnya, yang suka membantai orang sekarang aku akan dibantai oleh anak 7 tahun, padahal dia masih di tahap pejuang bintang satu, sementara saya telah berada di tingkat Jauh lebih tinngi, sungguh sangat mengerikan” kata pemimpin itu yeng telah pucat dan pilu, dia melirik anggotanya yang masih bisa mengontrol kesadaran mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Juli mematap dengan tatapan dingin pemimpin Oprasi Oeganisasi Manusia Serigala, dengan cepat pemimpin mengambil golok mencoba memenggal lehernya sendiri, seperti yang dilakukan anggotanya, namun kali ini 2 Jarum Iblis melesat cepat mengenai tenggorokan dan mata kanannya.
AaaaaaakKK AmpuuuN.
Jeritan mulai terdengar, mengisi langit malam, disertai ratusan orang menjerit tak ubahnya seperti Neraka Dunia.
Di kejauhan sekitar 500 meter dengan perumahan Keluarga Gunung Salju Juli hanya duduk diatas sebuah bangkai serigala yang telah di bunuh, ditemani nyanyian kesedihan dewi malam.
Laaaa laa laaaaaaa laaa laa laaaaa
Serta jeritan yang mengerikan Pemimpin Orerasi Organisasi Manusia Serigala, memental-mentalkan diri ketanah karena sakit.
Sementara di sekitar rumah Keluarga Gunung Salju jeritan ratusan orang membuat siapapun yang mendengar menjadi sangat ketakutan terutama anak-anak, karena tidak tahan mendengar jeritan mereka yang telah berlalu lebih dari satu jam Ketua Kampung Kama memerintahkan keluarganya untuk mengakhiri penderitaan manusia serigala.
“Semuanya! Mari kita memenggal mereka supaya mereka bisa tenang”
“Baik ketua” Mereka pun mulai memenggal satu persatu kepala anggota Organisasi Manusia Serigala.
Di satu sisi Ketua Kama sangat berterimakasih pada anak kecil itu disisi lain anak itu sungguh sangat mengerikan, dia membunuh Ratusan Manusia Serigala Tingkat Batu dan Timah, bukan meresa takut malahan dia senyum bahagia.
“Siapa orang-orang ini seorang anak berusia tujuh, dua kurcaci, seorang hantu wanita dan beberapa orang dewasa, mereka pasti bukan orang biasa, apakah Tuhan mengirim mereka untuk menolong ku?” Gumam ketua Kama penasaran.
Setelah memenggal semuanya, hanya satu yang tersisa pemimpin operasi Manusia Serigala di samping Juli dan mereka takut mendekati Juli, maka dibiarkan saja.
“Gabu! Tetua kita kalau dia sedang marah, dia sangat mengerikan ya!, Apa dia kerasukan?” Kata Gibli.
“Aku rasa Bukan! Tetua Juli kalau terhadap musuh dia bagaikan monster, namun sangat perhatian pada teman temannya, Kalau itu musuh besar bahkan dimatanya tidak dapat berkutik” Kata Gabu.
“Padahal dia masih di tingkat pejuang, bagaimana kalau dia sudah di tingkat besi? Atau lebih tinggi dari itu?” Tanya Gibli.
“Aku tidak bisa memikirkannya, sekarang saja sudah jadi monster!” Kata Gabu
“Dengan demikian sudah tepat pemimpin kita seorang monster, karena pun kita juga monster” Kata Gibli akhirnya keduanya tertawa.
Hahahh ahahaha
Setelah 4 jam Juli telah puas mendengar jeritan meringkik kesakitan pemimpin Organisasi serigala akhirnya menyuruh boneka jiwa memenggalnya, dan ia pun beranjak kembali perumahan panduduk.
Diperumahan penduduk, sepuluh warga meninggal, dan semua Anggota Sembilan Serigala juga tewas. Juli menyuruh mereka memakamkan jasad keluarga malam itu juga, Juli membiarkan 300 orang dan 300 serigala, menjadi bangkai dalam salju itu.
Mata hari telah keluar berwarna kuning di cakrawala pemandangan alam di Puncak Gunung Salju sangat indah, salju putih sekarang telah memerah dengan banyaknya darah akibat peperangan.
Tiba-tiba Juli mengingat gurunya, saat itu juga keluar keringat dingin mengingat perkataan gurunya, kalau dia tidak kembali sampai di Kota Anggrek 6 hari lagi maka gurunya kan menjemput, apalagi kalau gurunya sempat melihat seperti ini pasti dia sangat marah.
Juli akhirnya mendatangi Ketua Kama, untuk berbicara, Ketua Kama dengan sedikit ketakutan menghadapi Juli.
“Ketua Kama saya ada tawaran dengan mu, dan saya harap kamu menyetujuinya!” Kata Juli.
Ketua Kama mengerutkan keningnya dia dapat menyangka Juli kesini juga untuk Kitab Pil Surgawi, makanya Ketua Kama terasa serba salah.
“Tuan Muda apakah ini menyangkut dengan Kitab Pil Surgawi?” Tanya Ketua Kama.
“Benar, tapi tidak sepenuhnya benar!” Jawab Juli.
Kama terdiam lama dia takut memberikan Pusaka Leluhur, selain itu ia juga takut kalau kehilangan seluruh keluarganya oleh anak kecil itu.
“Baiklah Saya akan memberikan Kitab Pusaka itu sejauh tuan tidak menyakiti keluarga saya!” Kata Ketua Kama dengan suara sedikit sedih.
“Tidak, Aku datang kemari bukan untuk mengambil pusaka” Kata Juli singkat.
Kama semakin bingung ‘Apa yang anak kecil inginkan karena selain itu tidak ada apa apa disini’ Pikir Kama,
Lagi pula anak ini bukan anak sembarangan, Ketua kama tidak berani memperlakukannya seperti anak kecil biasa, dengan watak Juli Bahkan dengan Pola pemikiran Ketua Kamapun masih jauh dibawahnya. Anak didepannya ini bisa dikatakan seorang kakek dari pada anak-anak.
“Jadi apa yang bisa saya bantu” kata Kama menundukkan kepala sedikit memberi hormat agak takut.
“Aku membutuhkan Master Pil, kalian akan kuberikan Sebuah tempat untuk membuatkan obat-obatan dan pil, kalian akan menjadi Alkemis di kotaku bagaima? dan kitab itu tetap jadi milik kalian dan aman! Bagaimana?” Juli menawarankan.
Ketua kama tau setelah kejadian ini bisa dikatakan bahwa kampung mereka sudah tidak aman lagi, cepat atau lambat organisasi manusia serigala akan datang lagi.
“Bagaimana dengan keluarga ku yang lain” Tanya Ketua Kama.
“Gedung Alkemis itu bukan tempat yang kecil bahkan, 1000 orang pasti mendapakkan jatah tempat tidur yang layak apalagi keluargamu hanya 30 orang saja ditambah lagi kalian akan jadi penduduk tetap di kotaku dan menjadi temanku bagaimana?” Kata Juli dengan senyum hangat.
Seberkas senyuman terhias di wajah Ketua kama, ia memberi penghormatan dan berlutut di depan Juli, namun dengan cepat Juli melarangnya.
“Dalam Kota ku kalian tidak akan kuperbolehkan berlutut ataupun bersujud pada siapapun kecuali pada Tuhanmu” Kata Juli ringan
“Kalau demikian baiklah saya akan menyetujuinya” Kata Ketua Kama dengan wajah berseri seri dan bersemangat.
Telah puluhan tahun ketua kama mencari tempat yang aman bagi keluarganya namun tidak pernah dia temukan, bahkan untuk hidup yang layak, apalagi kepastian hukum.
“Baiklah sekarang mari kita berangkat disana ada sekitar 29 kuda dan kita akan pergi sekarang” kata Juli terburu-buru.
Ketua Kama bingung dengan sikap Juli terlalu terburu-buru seperti hendak dikejar oleh setan yang lebih habat dari manusia serigala.
“kenapa kita harus terburu-buru sekali tuan muda” Tanya Ketua Kama
“Kalau saya sampai disana lebih dari 6 hari aku akan dihajar habis-habisan oleh guruku!” kata Juli sedikit pucat
Ketua Kama terkejut
“Anak Itu pasti punya guru lebih mengerikan darinya” Gumam Ketua Kama.
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 351 Episodes
Comments
Rudi Utomo
lucu sekali ini...hi. hi hi...
Sampek sakit perutku ikuti imajinasi Author ..🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-01-13
1
Ferdy
yanyian kematian
2022-05-21
1
Ir - one - Immortal God War
mantap Thor 👌👌👌
2022-04-11
1