Pintu ruang rahasia berhasil di buka, lorong panjang diterangi kristal cahaya seolah tidak bedanya dengan siang hari.
Pola-pola tulisan kuno tertulis disepanjang lorong, Putri Peri Utara bingung dengan sikap Juli yang terus melihat tulisan kuno itu.
“Tuan, Tulisan Apa ini!” Tanya Yona Bingung memperhatikan Juli terus membacanya.
“Ini Tulisan Peri Kuno Era Cahaya, ribuan tahun lalu, Aku tidak menyangka bangunan didalam Kota Anggrek lebih tua dari pada Kerajaan Awan itu sendiri, Padahal telah berdiri lebih 2000 tahun yang lalu” Kata Juli sedikit bingung.
“Tulisan Peri Kuno era cahaya? Tapi Aku belum pernah melihat ataupun mendengarnya?” Kata Yona semakin Bingung, karena Yona bangsa peri, jadi setidaknya sejarah peri dia tahu walaupun umurnya masih 6 tahun.
“Tentu saja! kalian berada di era es, Bisa dikatakan sepuluh era yang lalu, setiap satu era bangsa peri lebih dari 5000 tahun” Jelas Juli.
Yona terkejut bukan main, ‘Siapa sebenarnya Tuannya ini, dengan pengetahuan sehebat itu, bahkan Kepala Perpustakaan Kerajaan Peri Utara hanya mengatakan era peri sampai 5 saja, namun ia berani mengatakannya sepuluh, apa mungkin dia berbohong, Lagi pula bagaimana bisa ia tau bahasa peri padahal ia baru berusia 7 tahun’ batin Yona.
“Sepuluh Era?” Gumam Peri Yona semakin bingung.
“Iya, kamu pasti mengira lima era kan?” Tanya Juli senyum.
"Iya Tuan"
Yona terkejut seperti Tuannya mengetahui kebingungannya.
Juli tersenyum, memang 10 era hanya ada dalam Kitab Peri Semesta, dan itu adalah kitab paling rahasia Bangsa Peri, Juli mendapatkan kitab itu ketika Bangsa Siluman berperang dengan Bangsa Peri Langit, Peri Langit telah kalah, ketika Juli datang membawa bala bantuan untuk membantunya kala itu.
Semua Peri Langit tewas, akan tetapi Juli menemukan seorang peri yang telah sekarat dan meyerahkan Kitap Peri Semesta padanya agar tidak jatuh ketangan Bangsa siluman.
Sambil jalan menulusuri lorong, Juli menjelaskan kesepuluh era peri dengan detilnya pada Yona, sehingga Yona hanya bisa menunduk malu, dulu ia berpikir bahwa perpustakaan peri merupakan sumber segala Ilmu Dunia, namun sebenarnya pemikiran itu hanyalah pemikiran katak dibawah tempurung, Yona baru menyadari bahwa Juli ialah sosok Guru besar dalam sejarah.
Di ujung lorong Juli lihat ruangan besar yang penuh dengan harta karun, setidaknya itu bisa mencapai Jutaan keping emas dan berbagai senjata tingkat tinggi.
Di Dunia Ahli Beladiri kagori senjata atau pusaka dapat digolongkan,
Senjata Biasa,
Senjata Menengah,
Senjata Baik
Senjata Sangat Baik
Senjata Perang
Pusaka Rendah
Pusaka Menengah
Pusaka Tingggi,
Pusaka Bumi,
Pusaka Langit, dan
Pusaka Langit Bumi
Pusaka Surga,
Pusaka atau senjata Langit Bumi sangatlah langka bisa dihitung dengan jari, Setiap senjata bisa ditingkatkan kualitasnya tergantung pusaka itu sendiri.
Juli tersenyum melihatnya harta sebanyak itu, sementara Yona terkejut setengah mati.
“Tuan Bukankan ini bisa membuat tuan akan jadi kaya raya?” Tanya Yona
“Yona! Ini akan saya serahkan semuanya pada mu untuk mengelolanya, Kita harus membuat Kota Anggrek menjadi kota yang kuat”. Kata Juli tidak begitu memperdulikan mengenai emas itu,
Juli terus menuju lorong yang mengarah ke kamar selanjutnya, dan di ikuti oleh Yona,
Setelah Juli di kamar selanjutnya, aura sangat kuat dan misterius dipancarkan oleh salah satu Pusaka Langit Bumi, Panah Kaisar Peri Api dan Es,
Yona terkejut melihat panah mengeluarkan inti api dan inti es secara bersamaan, aura yang sangat kuat, seolah dapat membakar seluruh ruangan.
Juli tidak terlihat terkejut sama sekali, lalu Juli menarik lengan Yona dan menuliskan pola kuno ditangannya, Yona hanya pasrah tidak mengatakan apapun.
Juli terlihat serius saat menggambar pola tulisan kuno di tangan Yona, gambar itu membentuk suatu pola yang indah, ketika pola itu selesai digambar, Juli menyuruh Yona mengalir Tenaga Dalam ke pola tulisan kuno itu.
"Yona! Sekarang alirkan tenaga dalammu kedalam pola ini" kata Juli
"Baik tuan"
Yona mengalirkan Tenaga Dalam dengan perlahan, ketika semua pola terisi dengan tenaga dalam, seberkas cahaya terang terbentuk lalu perlahan terserap masuk dalam tubuhnya, Yona hanya bingung, namun dia sudah mulai percaya pada tuannya.
“Ini adalah pola hukum ruang jiwa, kau bisa menyimpan apapun dalam jiwamu, untuk kapasitas tergantung tenaga dalam, namun kamu memiliki tenaga dalam dan fisik yang sangat kuat, satu Pusaka Langit Bumi bahkan tidak untuk seperepatnya untuk kapasitas tenaga dalammu saat ini” Jelas Juli.
“Apa? Ruang jiwa, Aku dapat merasakannya sekarang, sungguh Aku dapat melihat dengan jelas bentuk ruang jiwaku” kata Yona seakan tidak percaya.
“Terimakasih tuan” Ucapan Yona senang dengan wajah senyum ceria.
Juli hanya terlihat senyum ringan di wajahnya, Juli lalu menunjukkan panah yang ada didepannya.
“Ambillah panah itu, Itu akan menjadi milik mu”
Yona seakan tidak percaya ia mendapatkan bayak sekali keberuntungan, sehingga Yona bersumpah pada dirinya tidak akan mengkhianati tuannya ini.
'Tuan! Jiwa dan Ragaku sekarang menjadi milikmu dan aku sangat bersyukur memiliki tuan sepertimu, Aku bersumpah tidak akan mengkhianatimu' Batin Yona.
Yona datang dan mengambilnya, ketika menyentuh Busur Panah Pusaka, tubuh Yona terisi dengan kekuatan yang sangat kuat.
Busur Panah panjang, hampir sama dengan panjang tubuh orang dewasa, setelah disentuhnya tiba-tiba panah mengecil menyesuaikan dengan ukuran tubuhnya yang berumur 6 tahun, Yona semakin terkejut.
“Tuan Panah ini telah mengecil” Kata Yona terlihat bingung.
“ Busur Panah itu akan menyesuaikan dengan fisik tuannya, jika kamu tumbuh tinggi kelak, panah itupun akan mengikuti pertumbuhan mu, namun walaupun kecil kekuatan dan efeknya tetap sama” Jelas Juli yang seolah itu miliknya.
Yona sudah tidak terkejut lagi dengan sikap Tuannya yang kecil itu, Yona telah menempatkan Juli sama dengan Para Ilmuan Peri di Kerajaannya.
“Yona saya akan memberikanmu Kitab Ilmu Panah Dewa Peri, nanti akan saya salin, satu hal lagi, Busur Panah itu setiap kamu tarik, anak panah akan keluar dengan sendirinya, tergantung pada niat mu” Jelas Juli memperhatikan Yona sedang memeriksa Busur Panah yang telah jadi miliknya.
“Oya, Terimakasih atas petunjuk tuan!”
Seketika tali roh panah ditarik tiba-tiba benar saja dua anak panah muncul, anak panah api dan es.
“Ha Menakjubkan sekali!” Kata Yona membidik dinding.
“JANGAN! Jangan dipanah, itu akan menghancurkan bangunan ini, lagi pula kamu perlu berlatih terlebih dahulu” Kata Juli terkejut dengan wajah memucat.
“Maaf Tuan, sebaiknya saya simpan dulu” ucap Yona yang juga kaget, lalu dengan seketika panah itu hilang dari tangan, tentunya panah telah disimpan di Ruangan Jiwa yang telah di buat oleh Juli sebelumnya.
Baiklah kita akan melihat di ruangan lainnya, lalu Juli membuka pintu selanjutnya, dan menulusuri lorong yang jauh diikuti oleh Yona sesampai di penghujung terdapat sebuah kamar, Juli terkejut ketika melihat isi kamar tersebut.
Material Misterius Bening, Bagaikan air namun itu adalah benda padat yang memiliki serpihan jiwa.
“Apa Itu Tuan?”
Juli menggelengkan kepalanya, “lni adalah Mahluk Kuno, aku tidak bisa mengambil resiko jika kita membangunkannya, bisa jadi akan membawa petaka bagi kita semua, bisa juga membawa keberuntungan"
"Oooo" jawab Yona
"Dengan kekuatanku saat ini, tidak lebih dari manusia biasa bahkan belum masuk ke Tingkat Pejuang, sangat sulit bagiku untuk menaklukkan mahluk kuno ini, apalagi ia memiliki sedikit kesadaran dan bisa membuat kita mati disini” Kata Juli dengan senyum pahit
Tiba-tiba mahluk material kuno tak berbentuk itu bergerak-gerak seolah ingin melepaskan diri.
“Tuan kenapa dengan benda ini?” Tanya Yona bingung.
“Mahluk Kuno ini memcoba membebaskan diri karena merasa bahwa ada aura kehidupan di sekelilingnya dan itu sangat berbahaya” Kata Juli mulai sedikit khawatir,
Juli memeriksa segel mahluk itu dan menemukan bahasa itu jelas bukan bahasa peri, tapi segelnya di ikat oleh ras manusia kuno.
“Ini Tulisan Kerajaan Gurun, mahluk ini jauh lebih tua dari pada panah mu tadi” Kata Juli.
Yona tiba-tiba melihat sebuah kitab terselib disamping sebuah batu di ruangan itu, lalu ia mengambilnya, namun ia tidak bisa membaca kitab itu, lalu mendekati Juli yang lagi sibuk mempelajari tulisan prasasti penyegel mahluk kuno itu.
“Tuan aku menemukan kitab ini, silahkan tuan lihat!” kata Yona seraya menyodorkan kitab temuannya.
Juli mengambil kitab dan membaca sampul kitab dari kerajaan Gurun, seketika raut mukanya menjadi pucat.
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 351 Episodes
Comments
Harman LokeST
kuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu Juli
2023-12-25
1
Letnan Hydro
ewe bang ewe
2022-04-13
1
Almer
loading....
2022-01-17
1