Kerajawaan Awan terdapat 16 Propinsi, salah satunya adalah Propinsi Rawa Emas propinsi terkecil diantara semua propinsi, gubernur yang menjabat saat ini Gubernur Hakim, Gubernur ini kepercayaan Raja Kerajaan Awan sehingga bantuan kerajaan terhadap gubernur ini sangat melimpah.
Prajurit di Propinsi Rawa Emas lebih dari 100 ribu dan di dukung oleh tiga perguruan besar di Propinsi, Perajurit dan pendekar terbanyak diantara semua propinsi, sehingga membuat propinsi ini menjadi propinsi terkuat dan ditakuti.
Di kehidupan Juli sebelumnya, Propinsi Rawa Emas setelah kematian Gubernur Hakim, Posisi digantikan oleh putra sulungnya Bahar.
Dalam kepemimpinan inilah Bahar membawa petaka bagi Kerajaan Awan, dia bekerjasama dengan Partai Dewa Iblis, bisa dikatakan partai terbesar siluman di Bumi Timur, Partai Dewa Iblis sedang menunggu di luar kubah pelindung, andaikan Partai Iblis tidak memiliki kaki tangannya seperti Bahar ini, Kerajaan Awan tidak akan hancur sama sekali dua puluh tahun lagi.
Dua puluh tahun lagi salah satu kaisar siluman terkuat muncul yang di juluki Dewa Kaisar Siluman Langit , dia memerintankan para siluman di seluruh dunia untuk menghancurkan kubah pelindung umat manusia, pada saat itu semua kubah pelindung dapat bertahan dari kehancuran, beberapa kerajaan saja yang benar - benar hancur di
muka bumi salah satunya Kerajaan Awan, kehancuran kubah ini tidak terlepas dari pengkhianatan didalamnya, sehingga terjadi kekacauan, manusia selain berperang sesamanya juga harus menghadapi siluman.
Bahar memiliki prajurit yang kuat dibantu oleh Partai aliran Hitam, mereka menghancurkan ketiga perguruan aliran putih Propinsi Rawa Emas, sehingga Propinsi Rawa Emas menjadi propinsi yang akan jatuh ketangan Partai Iblis Dunia Timur, dan di ikuti oleh jatuhnya Propinsi lain.
Partai Iblis juga telah menyusup ke Istana Kerajaan Awan hingga pertahanan istana menjadi lemah dan dapat ditaklukkan tidak lama setelahnya.
Manusia banyak yang menghambakan diri pada Siluman, mereka menamakan diri sebagai Pasukan Manusia Siluman bahkan lebih sadis dari siluman itu sendiri, seperti halnya Bahar, kelak dia akan menjadi salah satu Ketua Organisasi Siluman.
Bahar dari sekarang telah bergabung dengan Partai Siluman, tentu dia sekarang anggota Partai Iblis Lembah Neraka.
Partai Siluman akan membantu manusia yang menjadi kaki tangannya, oleh karena itu, sumber daya yang dikirim kepada Bahar secara rahasia sangat bayak, membuatnya di usia 25 tahun dia telah mencapai tingkat besi bintang satu.
Di Kerajaan Awan, selain Bahar hanya Putri Daria yang disebut jenius sejati, Putri Daria telah mencapai tingkat budidaya yang tidak diketahui, dan satu-satunya orang terkuat di Kerajaan Awan.
Semua orang sadar, untuk berurusan dengan Bahar bukanlah hal yang baik, mengingat budidaya Bahar yang tinggi membuat orang malas berurusan dengannnya.
Bahar pulang dari kerajaan awan membawa 20 prajurit elit kekampung halamanya, dia ingin menjamu 20 prajurit elitnya yang rata-rata berada di tingkat batu di restoran terbesar dikotanya, tentu saja untuk membuat prajuritnya senang.
Sampai direstoran tingkat elit lantai tiga, rupanya ruang telah disewa Juli dan rombongan, Juli juga memesan makan ter enak untuk kapasitas banyak.
Bahar merasa marah, karena biarpun bahar ingin menjamu anggotanya, namun tidak akan semewah yang dilakukan Juli,
Selain itu Bahar tidak akan memboroskan uang sebanyak itu untuk bawahannya,
Tiba-tiba terlintas dipikirannya, rencana ingin mempermalukan orang yang berani menunjukkan kekayaannya di kotanya, pelayan sudah mencoba menahan Bahar, namun sama sekali tidak berdaya dengan sikap arogan Bahar.
Ketika bahar sampai dilantai tiga bersama Prajurit Elitnya, ia melihat sekawanan orang - orang aneh, dan belum pernah dia lihat sebelumnya, dua orang kerdil dengan Baju Jirah Perang Dari Besi Putih, Selebihnya Orang Berpakai dari Kulit.
Bahar dapat menduga mereka adalah orang-orang dari Tempat berbeda-beda, dan tingkat budidaya berada ditingkat perunggu umumnya, dan ada juga di perunggu puncak, Ketua Kama tentunya.
Melihat tingkatan orang yang akan dihadapi membuatnya menelan ludah,namun Bahar orang yang licik dan sangat hati-hati, dia selalu memiliki cara untuk mencapai tujuannya.
“Diantara tuan tuan siapa yang menjadi pemimpinnya?” Tanya Bahar, dia berharap kalau bukan dua Kerdil tentu saja Ketua Kama.
Juli berdiri, Juli dapat memprediksikan semuanya, jalan pikiran Bahar menurut pandangannya adalah pemikiran seorang bocah.
“Saya yang memimpin disini? Ada yang bisa saya bantu!” Tanya Juli seraya memberikan isyarat tangan kepada Pelayan untuk segera menyiapkan makanan tanpa menundanya, karna keberadaan Bahar di ruangan itu.
Bahar sedikit kaget dengan sikap Juli yang hanya bocah tujuh tahun begitu lancang dihadapannya.
Juli dianggab Juga berani berbohong di depan anggota lain, karena mengaku sebagai pemimpin, namun begitu Juli memberikan isyarat kepada pelayan untuk meneruskan pelayanan, Para Pelayan mengikuti perintahnya, hal itu juga membuat Bahar agak emosi, setidaknya Juli dianggab di beri kepercayaan oleh kelompoknya.
“Maaf nak! Saya ingin berbicara dengan pimpinan kalian” Kata Bahar lagi,
Namun tidak ada yang peduli, Juli masih tetap berdiri menatap Bahar, sementara Bahar menatap anggota tamu lainnya, dan berharab ada yang berbicara dengannya, namun anehnya mereka hanya berbicara sesamanya saja.
Darah Bahar jadi naik “Baiklah Nak! Kami ingin tempat ini di kosongkan untuk sementara, karena ada pemeriksaan, dicurigai ada penyusup!” Kata Bahar dengan lantang, lalu dia melirik kearah dua orang kurcaci memakai baju jirah perang, hal itu membuat tiga orang asing sebelumnya duduk di sudut mulai waspada.
Juli hanya senyum, dia tahu hal itu akan dikatakan untuk meringkus mereka sekaligus untuk mencari kesempatan buat hidangan makanann mereka, Pelayan jadi takut dengan pernyataan Mentri Bahar, jika benar demikian maka hal itu akan jadi masalah ditempatnya.
“Baiklah Kalian boleh memeriksa kami setelah kami makan, tapi jika kalian mau tetap berencana memeriksa juga, aku akan membantai kalian semua disini” Kata Juli dengan tatapan sedingin es.
Bahar berada ditingkat besi melihat tatapan Juli yang dianggabnya bocah tujuh tahun membuatnya merinding, apalagi dengan ancaman yang serius, namun bila ia mundur akan mempermalukannya didepan prajuritnya, dia merasa dikebiri oleh bocah tujuh tahun.
Bahar mencoba melihat anggota kelompok Juli lainnya, seketika semua orang diruangan tiba-tiba diam serentak, lalu menatap Bahar dengan tatapan yang tidak dapat dibayangkan, kecuali tiga orang disudut yang justru melihat ke kelompok Juli dengan bingung mereka bagai dikomando untuk menatap Bahar semuanya.
Bahar menjadi merah mukanya karena marah, kini ia berada diposisi serba salah, Pelayan juga yang ada disana sedikit merasakan panas, tatapan dingin Juli membuat pelayan itu merinding.
Juli senyum dingin, lalu melanjutkan duduknya dan tangannya menunjuk kearah tangga.
“Segera turun! Atau kalian akan menerima kenyataan pahit?” Kata Juli,
Juli terlihat serius dengan ancamannya, tiba-tiba dengan cepat sebuah pola tulisan muncul ditangannya, kemudian dalam sekejap melayang 25 Jarum Iblis Terlarang, semua jarum itu melayang-layang di atas telapak tangannya.
Bahar tidak sempat berpikir ketika bocah kecil itu menggambarkan pola misterius, lalu jarum-jarum bercahaya terang berwarna merah darah melayang-layang ditelapak tangannya.
Bahar kaget, dalam sekejap punggungnya dibasahi keringat dingin ‘Anak Iblis! tidak salah lagi, seharusnya aku tidak membuat masalah terlebih dahulu, aku sudah salah mengira terhadap anak ini’ Batin Bahar bertambah pucat.
Dua puluh Perajurit Elit saling pandang mereka terasa terintimidasi oleh bocah berumur tujuh tahun, seumur hidup belum pernah terjadi, melihat jarum misterius muncul dapat di perkirakan jarum itu sangat mematikan.
Keterkejutan bukan hanya Bahar, tiga orang misterius disudut juga terperajat, namun keluarga gunung salju mereka tidak terlihat begitu terkejut dengan Juli lagi, mereka sudah menempatkan Juli sama dengan Orang Suci.
Juli berkata dengan santai “Aku hitung sanpai tiga, yang tinggal”
“Yang tinggal bagaimana Tetua Juli?” Tanya Gibli mendirikan Kapak Besarnya.
“MATI-!”
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 351 Episodes
Comments
Deputy10
Informaai adalah sejata
2021-12-28
1
omTe
like n komen dukungan 16
2021-10-13
1
arfan
1566
2021-09-25
1