Keluarga Gunung Salju merupakan keluarga yang terdiri 40 orang saja mereka mendiami Gunung Salju turun temurun, tidak ada yang mengusik mereka, namun seseorang berasal dari Organisasi Serigala Gunung dalam pelarian memasuki wilayah keluarga ini dengan luka yang sangat serius, lalu keluarga ini menolong dan membuatkan Pil sehingga orang itu sembuh total.
Namun orang itu sempat melihat Kitab Pil Surgawi, mereka berencana merebut kitab itu yang diyakini dapat menyembuh berbagai macam penyakit.
Dikehidupan Juli sebelumnya, Keluarga ini telah habis dibantai semua tinggal hanya seorang gadis kecil bernama Ziya dengan kedua kakinya terputus akibat gigitan serigala.
Ziya gadis cantik jelita yang memiliki kemampuan penyembuh, Seorang Alkimia terhebat dalam sejarah umat manusia, sehingga dia dijuluki Dewi Penyembuh Tak Berkaki, namun dia tidak bisa menumbuhkan kakinya yang telah terputus, dan hidup dikursi sepanjang hidupnya.
Ziya satu - satunya kawan terbaik Juli, Ziya meninggal ketika menyelamatkannya dengan memaksa diri membuat Pil tingkat 10 dengan pegorbanan nyawanya.
Kali ini Juli tidak membiarkab hal itu terjadi, mengingat hal itu membuat Juli memacu kuda dengan kencangnya, hari semakin gelap, namun mereka baru mencapai Kaki Gunung Salju.
Salju terus meninggi dan turun tak terhenti sehingga hawa dingin sangat menyakitkan tubuh, apalagi anak berumur 7 tahun hal itu saja sudah sangat menyakitkan, kedua kerdil bersaudara mukanya mulai pucat kedinginan, namun kuda terus dipacu di ikuti 13 anggota yang lainnya.
Menurut cerita Ziya mereka diserang ketika malam hari.
“Kita harus bergegas” Kata Juli tidak menghentikan kudanya terus dipacu di atas salju.
“Tetua!, lihatlah itu segerombolan manusia datang mendaki puncak gunung!” Kata Gibli menunjuk segerombolan Manusia penunggang Serigala berjalan diatas salju yang gembur.
Juli Menyipitkan matanya “Mereka Mengendrai Serigala Gunung”. Juli dapat melihat dengan jelas benar mereka sekitar 300 orang. ‘Kenapa dulu Ziya tidak mengatakan mereka sebanyak itu’. Batin Juli
“Kita harus bergegas, kita akan benar-benar berperang kali ini yang kita hadapi manusia serigala jadi, Kalian 9 Anggota Partai Hantu Tengkorak, mulai sekarang kalian kunamakan 9 Serigala” Kata Juli.
Mereka bersembilan memberi hormat, lalu Juli menunjukkan satu persatu sesuai kekuatan mereka, yang peringkat timah di berinama serigala 1 selainya Juli beri nama berdasarkan tingkat budidayanya.
Sembilan Anggota Serigala saling berbicara ringan terdengar sayup oleh Gibli,
“Aku penasaran sehebat apa bocah kecil itu?”
“Aku tidak tahu! Menurut kulihat dia banyak benda pusaka”
“Apa kalian yakin kita harus melawan Manusia Serigala Gunung dalam jumlah itu?”
“Apa kita ada pilihan?”
“lebih baik kita Berperang kalau hidup berati ada kesempatan hidup kalau mengecewakan bocah kecil itu bisa dipastikan kita akan mati”
Juli bisa mendengar perkataan mereka, bahkan pikiran mereka, Juli dapat mendengarnya itulah kutukan jiwa kuno, sebuah suara Juli masuk kedalam pikiran mereka semua.
“Aku tahu kalian mersungguh sungguh atau tidak!!, sekali lagi kalian memggilku bocah kalian akan merasakan sendiri akibatnya” kepala mereka seakan meledak namun mereka terdiam di atas kuda teperti patung.
“Kalian Sembilan Serigala jangan seperti patung percepat kuda kalian” Kata Gabu.
Gabu tidak tahu mereka lagi dalam hukumannya, beberapa saat setelah mereka dapat menguasai diri dengan cepat mereka meminta maaf pada Juli.
Di puncak gunung, sebuah kampung dengan rumah terbuat dari ranting-ranting disusun rapi di anyam dengan kulit kambing gunung, sehingga membuat rumah mereka terlihat seperti kubah.
Perkampungan inilah tempat tinggal Keluarga Gunung Salju, Para Alkimia misterius yang tidak terkenal, kepala keluarga bernama Ketua Kama, mereka setiap harinya berburu hidup dengan kesedian alam.
Mereka masih berada didalam kawasan Kubah Pelindung Kerajaan Awan sehingga mereka tidak dapat diserang oleh siluman, namun mereka keluarga yang tinggal di perbatasan dengan zona bebas, namun telah ratusan tahun mereka tidak ada yang mengusik keberadaannya, sehingga mereka tidak pernah waspada dengan sesuatu apapun.
Seorang anak berumur enam tahun tidak bisa tidur didalam rumah karna terus mendengar suara lolongan serigala, makin lama makin banyak.
Auuuuu Uungg AauuuuuuuNNNGG
Seorang perempuan tengah baya masuk kedalam kamarnya untuk menghibur anaknya, pakaian yang dikenakan terbuat dari kulit.
“Ziya itu Cuma suara serigala tidurlah nak”. kata wanita itu tidak lain adalah ibunya.
“Tapi Bu Aku takut” Kata Ziya memeluk boneka yang dibuat ibunya dari kulit kambing.
“Biar aku memeriksanya” Kata Ayah Ziya juga seorang kepala kampung.
Kepala kampung keluar rumah untuk memeriksa kawanan serigala, namun kepala kampung yang bernama Kama melihat banyak obor yang menyala mendatangi kearah kampungnya di malam buta, menandakan sesuatau bahaya datang.
“Rima! Bawa Ziya ke Rumah Raya, kita ada musuh” Kama dapat merasakan aura pembunuh dari gerombolan itu, Rumah Raya Adalah Rumah Adat terbesar di keluarga meraka.
“Baik! Mari Ziya Kita mengungsi ke Rumah Raya.”
“Kalian cepatlah kesana aku akan membangun kan keluarga lain” Kata Kama bergegas lari dan memberitaukan anggota keluarga lainnya yang kebetulan juga telah merasakan hal yang aneh.
Mereka membawa keluarga ke Rumah Raya, tempat perkumpulan, rumah tak berdinding hanya ber atapkan kulit seadanya, namun itu adalah tempat yang luas sehingga mereka bisa berkumpul disana, yang lemah diletakkan bagian paling tengah, sementara orang dewasa yang kuat melindungi mereka di posisi luar, menghadang agar musuh tidak masuk kedalam Rumah Raya.
Namun semua telah terlambat, Organisasi Manusia Penunggang Serigala Sebesar Kuda mereka adalah suku barbar yang membantai siapapun, mereka membunuh untuk kesenangan semata, namun kali ini mereka mendengar tentang kitab, Kitab Pil Surgawi, membuat mereka tertarik untuk mendapatkanya mereka manusia tidak suka bernegosiasi dalam membunuh mangsanya.
“Itu kampungnya jangan dibakar, namun bunuh semua penghuninya” seru seorang ketua yang memakai topi dari kulit beruang siluman.
Dengan cepat seluruh Manusia Penunggang Serigala, menyerbu dengan membabi buta, empat puluh orang hanya sepuluh orang dewasa yang lainnya adalah perempuan dan anak anak, serangan seperti itu hanya akan menyapu mereka dengan cepat, makanya Ziya tidak mengetahui jumlah mereka.
“Semuanya selamatkan anak-anak!” kata Kama ia menghadang Organisasi Serigala Gunung bersama sepuluh pria lainnya, dengan bersenjatakan pedang.
Serigala menerobos keperkampungan, sepuluh orang bertarung dengan sengit, kesepuluh orang itu sitidaknya tingkat perunggu, jadi untuk membunuh sepuluh orang dewasa Keluarga Gunung Salju agak sulit, makanya mereka membawa banyak pasukan, namun karna mereka harus melindungi sebanyak tiga puluh lainya membuat mereka kewalahan, Mereka mulai diserang dari barbagai penjuru, dalam lima menit serangan saja telah jatuh korban jiwa sebanyak sepuluh orang pemuda karna serigala berhasil menerobos ke dalam rumah utama.
Semuanya sudah putus asa, kesepuluh orang dewasa sudah mulai luka-luka semuanya sudah kehilangan semangat untuk bertarung tidak ada harapan dapat bertahan.
Ziya tidak tau apa yang terjadi dia hanya duduk ditengah kerumunan keluarganya sambil memeluk boneka, ia hanya melihat dengan takut, satu persatu anggota keluarganya terluka dan digigit serigala.
Seekor serigala menerobos pertahanan lalu masuk kedalam Rumah Raya sekelompok wanita dan anak-anak lemah yang dilindungi oleh sepuluh anggota keluarga yang kelihanya telah sekarat, serigala itu langsung menubruk mau menggigit Ziya.
BhoooM.
Seorang Anak berusia 7 tahun melompat kedalam Rumah Raya dengan sebilah pedang dengan cepat dia membunuh serigala dengan tusukan pedang, dengan mudah melemparkan serigala itu keluar dari kerumunan bagai melempar kucing padahal serigala sebesar sapi.
“Gabu.. Gibli.. Sembilan serigala Serbu….!” Teriak bocah tujuh tahun itu tidak lain adalah Juli.
“Bhommmm” “Bhommmm”
Sebuah ledakan diantara Penunggang Serigala.
Tiba-tiba dua orang Kerdil dengan kapak besar berbaju jirah besi membacok serigala dan penunggang, dengan ganasnya, sepuluh orang dewasa yang luka parah, masih mencoba menghalang serigala yang berusaha menerobos.
“Panah api” Teriak Juli seketika sebuah panah berada ditangan Juli, itu adalah perwujudan dari boneka Dewi Kegelapan
Semua yang ada diruangan itu terkejut, Ziya memandang wajah Juli dengan perasaan bahagia seolah dia mengenal akrab dengannya, Ziya terus memandang wajah Juli merasa hatinya jadi tenang.
“Kalian semua tiarap, agar aku dapat memanah mereka” Kata Juli membidik setiap serigala dan penunggang dengan cepat yang datang kearahnya.
Juli memanah secepat kilat, setiap kena panah dapat dipastikan mereka akan mati, Juli memanah dengan akurat, tidak ada panah yang melesat, Juli berada ditengah rombongan yang telah tiarap, Ketua Kama terkuka parah, ia hannya berbaring dalam pelukan istrinya, sedang Ziya tiarap di samping kaki Juli dengan mempererat memeluk bonekanya.
Organisasi Manusia Serigala tidak menyangka, mereka akan berhadapan dengan Pemanah Handal dan Dua Orang Kerdil yang amat kuat, Sembilan Serigala telah melemah dan terluka parah, sebagian serigala 6 dan 9 telah mati karena serangan manusia serigala.
Pertempuran masih sangat sengit, dua orang kerdil mulai mundur untuk melindungi keluarga gunung salju.
“Baiklah Boneka Jiwa Dewi Kegelapan, sekarang saatnya kita bereaksi jangan sisakan satu orang pun!” Kata Juli dengan senyuman dinging.
Whosss,
Seorang perempuan catik muncul dengan sebatang sebilah ditangannya, ia berpakaian seperti ratu berwarna hitam.
“Mari Berburu!” ucap Juli
Juli mengeluarkan banyak Jarum Roh, namun sekarang terlihat berbeda sekarang kelihatan merah darah.
“Dengan Senang hati”
Boneka Jiwa Dewi Kegelapan langsung menerjang maju dengan sebilah pedang.
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 351 Episodes
Comments
Rudi Utomo
ha ha ha. .
nama nama tokoh . mirip di bumi bagian negri ribuan pulau. 😄😄😄😄
2024-01-13
1
Kastini
banyak yg penasaran dari mana ziya Yona dan kawan-kawan yang lain tp blm baca ini y sama saja bingung
2022-06-02
1
Deputy10
hohoho... seperti jinchuriki
2021-12-28
1