Episode 10. Boneka Jiwa Dewi Kegelapan

Yona menemukan sebuah kitab kuno namun ia tidak bisa membacanya, lalu ia menyerahkan kepada Juli. Juli kemudian membaca dengan seksama.

“Kitab Tehnik Penakluk Boneka Dewi Kegelapan” Kata Juli mengerutkan alisnya.

Juli duduk dan membaca kitab kuno itu, dan Yona menunggu dengan sabar di sampingnya, sesekali Yona melihat pola - pola aneh di dalam kitab itu.

Juli membacanya dengan serius selembar demi selembar dengan seksama setelah selesai membaca semua halaman ia beranjak dari tempat duduknya.

Juli mulai bergerak dan menulis pola tulisan-tulisan kuno di sekeliling Benda Material Misterius Kuno, setelah semuanya selesai ditulis, Juli menggigit tangan hingga mengeluarkan darah dan mengalirkan darah ke pola kuno yang telah dibuat, seberkas cahaya keluar dari pola kuno itu, Juli mulai meletakkan tangannya di atas material misterius, dan menyalurkan telaga dalamnya.

Hal yang tak terduga terjadi, benda material kuno itu terus menyerap tenaga dalamnya, membuat Juli tidak bisa menarik tangan dari benda itu.

Yona menjadi panik dia datang membantu melepaskan tangan Juli dari benda misterius itu, namun tanpa di sengaja tangan Yona menyentuh material kuno, sehingga material kuno menyerap tenaga dalam Yona, Juli akhirnya terlepas dan jatuh lemas, sementara Yona dapat bertahan, benda misterius tersebut tiba - tiba berubah jadi sesosok gadis muda berusia sekitar 20 tahun amat cantik jelita dengan pakaian seperti permaisuri kerajaan berwarna serba hitam.

Setelah Gadis belia itu bentuknya telah sempurna, Yona terhempas jauh dan tersungkur ketanah, Yona berusaha berdiri dengan sisa - sisa tenaga, Yona adalah Peri yang tangkas sehingga ia masih mampu berdiri tegak. Walaupun Yona terlempar jauh tubuhnya tidak luka sedikitpun, sementara Juli hampir kehilangan kesadaran.

“Hahaha, Aku tidak menduga akan berhasil” Kata Juli tertawa.

Juli lalu melirik ke arah Yona yang masih bisa berdiri dalam keadaan kehilangan tenaga dalam, lalu Juli memberi isyarat pada Yona untuk memulihkan tenaga dalamnya.

Yona mematuhi ia lalu duduk bersila menyembuhkan tenaga dalamnya seketika ruangan menjadi hawa kering dan cahaya kristal penerang berubah jadi agak redup, namun Juli tidak memperdulikannya, kosentrasinya terpusat pada gadis di depannya.

“Siapa kamu?” Tanya Juli pada seorang gadis cantik jelita itu yang baru terbentuk dari material misterius.

“Ini Boneka Jiwa Dewi Kegelapan, ini bentuk asliku namun kamu bisa merubah menjadi apa pun yang kamu mau tuan” Kata Boneka Jiwa Dewi Kegelapan.

Juli sedikit berpikir-pikir 'Sekarang aku memiliki tubuh yang sangat lemah alangkah lebih baik dia kujadikan perisai pertahanan tubuhku saja, dan lagi dapat menambah sedikit tenaga dalamku' Batin Juli.

“Baiklah aku mau kau menjadi kulitku ku, itu yang ku butuhkan untuk sekarang” kata Juli,

Boneka Jiwa Dewi Kegelapan berubah menjadi material cair terbang kearah Juli, dan melilitkan tubuhnya dalam sekejab telah terbentuk lapisan kulit yang melindungi seluruh tubuhnya sehingga tubuhnya terasa lebih bertenaga, dan kulitnya bisa menahan dari serangan apapun, Juli bahkan tidak terlihat berbeda dari sebelumnya selain sedikit terlihat tidak sekurus sebelumnya.

“Hmm! Bisa dikatakan baju yang bagus” Kata Juli dengan senyum tipis.

“Terimakasih Tuan” Jawab Boneka Jiwa Dewi Kegelapan.

Juli kembali duduk bersila dan memulihkan tenaga dalamnya, setelah sehari penuh Juli bersama Yona memulihkan tenaga dalam diruangan rahasia itu baru dapat bergerak seperti biasa.

Setelah pulih Juli duduk di depan sebuah meja batu seketika ditangannya Juli mengeluarkan buku dan pulpen dari cincin ruang surgawi dan mulai menulis sebuah kitab, Yona hanya meliriknya terkadang dia memperhatikan tuannya menulis dengan rapinya, terlihat keringat terkadang keluar dari kening karena kelelahan.

Setelah selesai Juli menyerahkan kitab itu pada Yona,

“Yona! ini Kitab Tehnik Tenaga Dalam Peri, Pelajarilah, sekarang kamu masih di berada tingkat Pejuang Bintang Dua, aku harap dengan tehnik ini kamu dengan cepat dapat meningkatkan tenaga dalammu” Kata Juli memberikan sebuah kitab yang baru saja ditulis pada Yona.

“Terimakasih Tuan” Kata Yona, mengambil kitab yang baru ditulis dan mulai membukanya.

“Oya Tuan, Tuan begitu jenius, Tuan tingkat berapa sebenarnya sudah?” Tanya Yona polos,

Juli tersenyum pahit, ia bahkan belum menerobos tingkat pejuang, masih 0 tingkat dia hanya bisa mengaruk-garuk kepala dan salah tingkah,

“Hihi, Aku memang belum memiliki tingkat dalam budidaya tubuhku, namun aku akan segera memikirkan tehnik apa yang sesuai dengan ku” Jawab Juli dengan senyum dipaksakan.

Tiba-tiba Boneka Jiwa Dewi Kegelapan yang telah dikenakan sebagai kulit Juli mengirim suara ke pikiran Juli.

“Tuan, di dekat batu sudut ruangan, disana ada pintu untuk menuju ke Mata Air Kehidupan disana sangat baik untuk meningkatkan budidaya”

“Yona! Ayo kita keruang selanjutnya” Ajak Juli bersemangat dia tau benar fungsi Mata Air Kehidupan

“Hm?” Yona penasaran dimana ruang selanjutnya.

Juli mendatangi sudut ruangan dan mencari cari tombol, tidak lama kemudian tombol ditemukan, setelah tombol itu ditekan sebuah pintu akhirnya terbuka.

Benar saja didalam ruangan itu terdapat Mata Air Kehidupan, dan ada kolam yang luas, pemandangan didalamnya sangat indah, di pinggir kolam ditumbuhi banyak tumbuhan herbal langka.

Yona tidak sepenuhnya mengerti, namun ia dapat merasakan bahwa disana sangat alami dan dapat meningkatkan budidayanya dengan sangat cepat.

Juli memetik beberapa buah dan memakannya langsung, lalu ia memetik buah lainnya dan memberikan pada Yona.

“Yona, kamu makan Buah Kabut Merah ini, setelah itu kamu merendamlah didalam danau ini untuk mempercepat peningkatan budidayamu” kata Juli.

“Baik Tuan”

Yona mengambil Buah Kabut Merah segera memakannya setelah itu dia turun ke danau untuk berendam, seketika tubuhnya mengeluarkah cahaya berwarna merah, dengan cepat budidayanya meningkat, dari pejuang bintang dua, naik langsung ke bintang tiga, lalu ke tingkat empat, dan cahaya merah terus menyala terang untuk siap-siap naik ketahap selanjutnya.

Juli tersenyum “Bakat yang luar biasa, pada dasarnya setiap tingkat Dewi Peri Utara setara dengan dua atau tiga tingkat manusia diatasnya, selain tubuh dan tenaga dalam, ranah jiwanya terus meningkat, sungguh Aku sudah membesarkan seorang monster” gumam Juli pelan.

“Di kehidupanku sebelumnya, Yona menyerang kerajaan manusia terkuat Bumi Tengah, Yona bertempur selama setahun penuh dengan para Petinggi Kerajaan Bumi Tengah, Yona telah lemas kehabisan tenaga dalamnya, walaupun begitu dia tak mampu ku kalahkan seorang diri, hingga Aku mengeroyoknya dengan 5 petinggi manusia terkuat kala itu, Aku tidak mampu membunuh monster itu namun aku berhasil menyegelnya” Batin Juli.

Juli lalu memejamkan mata memeriksa keadaan tubuhnya, setelah memejamkan mata dengan lama Juli senyum pahit, ia menggeleng-geleng kepalanya.

“Tidak ada kualitas sama sekali otot, tulang, semuanya sangat lemah. Ungtung aku sadar diri makan Buah Anggur Sungai, seandainya aku makan Buah Kabut Merah ini, seperti yang kuberikan pada Yona, maka ini akan jadi hari terakhirku” Guman Juli menggeleng-gelengkan kepala.

“Tehnik budidaya yang sesuai saat ini bagi tubuhku adalah Tehnik Panggilan Alam” Gumam Juli.

Tehnik Panggilan Alam, Tehnik Ini amat lambat namun tehnik ini sangat kuat, dimana seorang yang membudidayakan tehnik ini, tubuh dapat menguasai segala elemen di alam, namun untuk menaikkan satu bintang saja akan membutuhkan banyak sumber daya alam yang sangat besar. Tehnik ini tidak sesuai dilatih oleh orang miskin, atau daerah yang kekurangan sumber daya.

“Sudah kuputuskan, aku akan menggunakan Tehnik Panggilan Alam ini”

Setelah beberapa Anggur Sungai habis Juli makan ia mulai duduk merendam di dalam air danau.

Luas danau hampir mencapai sehektar persegi, di bawah air kaya akan herbal didalamnya, dipinggir danau juga ditumbuhi banyak sekali herbal yang mengeluarkan bercahaya, selain itu batu kristal cahaya terdapat dilangit-langit ruangan, sehingga ruangan luas seperti gua yang terang benderang.

Juli dikejutkan dengan Yona yang meningkat lagi budidayanya menjadi pejuang bintang lima, Juli masuk ke kolam duduk bersila merendam memulai Tehnik Panggilan Alam, lima meter jaraknya dengan Yona.

Aura yang kuat meningkat di ruangan kolam sebuah cahaya besar keluar dari bagian-bagian tubuh Yona,

Bhoom….

Yona berhasil menerobos ketingkat kayu, ia terus meningkatkan budidayanya, sementara Juli setalah 4 Jam dengan banyak makan Buah Anggur Sungai kemudian dapat menerobos ke pejuang bintang satu.

Juli membuka matanya melihat Yona sedang larut dalam budidaya dan hampir meningkatkan kayu bintang dua, Juli menunggunya, tidak lama kemudia Yona berhasil menembus jadi peringkat kayu bintang dua.

Juli memanggil Yona karena sedang larut dalam meningkatkan budidaya

“Yona!”

Mendengar pangilan Juli, Yona membuka matanya dan dapat melihat Juli, telah berada ditingkat pejuang bintang satu berada didepannya.

“Selamat tuan, telah menerobos menjadi pejuang” Kata Yona polos.

Juli tersenyum pahit, “Selamat juga kepada mu yang telah menerobos ketahap kayu bintang dua” kata Juli membalasnya.

Yona tersenyum lebar, sejuta rasa gembira memenuhi relung hatinya.

“Tuan apa yang akan kita lakukan sekarang?”Tanya Yona bersemangat.

“Sekarang waktunya kita keluar, kita akan menyusun rencana selanjutnya” kata Juli.

Kemudian Juli dan Yona meninggalkan tempat itu, Juli sebelumnya telah memetik banyak herbal di kolam itu dan mengambil air kehidupan yang ada di sana.

“Yona Kamu bebas masuk ketempat ini kapanpun kamu mau” Kata Juli

Juli dan Yona masing-masing mengambil satu juta keping emas diruangan harta, Yona dapat menyimpannya diruang jiwa sementara Juli hanya dapat menyimpan di dalam Cincin Ruang Surgawi, kemudian mereka keluar dari ruang rahasia Istana Angrek Salju.

Setelah keduanya keluar kamar istana, Juli dan Yona mendapati Guru Amin telah berada di depan pintu kamar mereka.

“Kalian berdua kemana saja, asik tidur dan bermalasan saja dua hari ini ya!” Bentak Amin kesal.

“Gu.. Guru saya meningkatkan budidaya dan sekarang telah mencapai tingkat pejuang bintang satu” kata Juli gugup

Mendengar berita itu, raut wajah Amin berubah menjadi gembira ‘Berarti mereka benar tidak bermalas-malasan’ Pikir Amin.

“Hahahhaah, Aku bangga padamu Nak, kau benar-benar jenius bisa mencapai Tingkat Pejuang di usia tujuh tahun itu bukan hal yang mudah” kata Amin bangga.

“Terimakasih guru, semuanya berkat pencerahan dari guru” Kata Juli lega.

Juli lalu memberikan sekantong buah Buah Anggur Sungai dan Air Kehidupan pada gurunya, air kehidupan bisa memperbaiki meregenerasi tubuh dengan baik, sementara Buah Anggur Sungai dapat meningkatkan budidaya.

Amin bisa merasakan khasiat dari buah dan air yang diberikan, namun tiba-tiba, Amin dapat merasakan aura yang kuat begitu Yona keluar dari kamar, Amin menerut kan dahinya.