Juli mengambil cincin yang dibuang gurunya, memperhatikan dengan seksama, setelah itu dia menggambarkan pola enskripsi pengenal pada Cincin Ruang Surgawi, sehingga selain dirinya tidak ada manusia lain yang dapat menggunakan cincin itu.
Juli kemudian memakai Cincin Ruang Surgawi di jari tengah, seketika itu cincin itu di jarinya menghilang, sebuah senyum lebar terlihat di wajahnya.
“Cincin Ruang Surgawi, hah, mungkin sekarang aku akan membuatmu beristirahat dulu” kata Amin pelan dengan senyum lebar diwajahnya,
“Aku tidak berpikir, salah satu pusaka langit dan bumi ku temukan hari ini, dikehidupan ku sebelumnya pusaka ini bukan saja memakan korban ratusan nyawa, bahkan ribuan kerajaan hancur dan ratusan juta manusia mati untuk memperebutkan cincin ruang surgawi! cincin ruang surgawi ini, di kehidupan ku sebelumnya milik Dewa Kaisar Siluman Langit, sehingga aku sangat sulit mengalahkannya. Cincin ruang surgawi adalah cincin yang cerdik pandai sehingga sekuat apapun tingkatan budidaya seseorang, pasti tidak dapat melacak auranya. Aku jadi penasaran dengan dimensi cincin itu. Ya! setidaknya, salah satu kekuatan Dewa kaisar Siluman Langit telah berkurang, akan tetapi masih banyak diluar sana pusaka yang serupa, dan kali ini aku akan berusaha mendapatkannya, untuk cara penggunaan cincin ini hanya aku yang dapat menggunakan dengan baik selain Dewa Kaisar Siluman Langit pada kehidupan ku sebelumnya, untuk saat ini waktuku belum tepat” Pikirnya.
Juli memperhatikan gurunya menasehati tengkorak hitam, setelah selesai menasehati panjang lebar, akhirnya melepaskan pemimpin Partai Hantu Tengkorak, Juli hanya tersenyum melihat tingkah gurunya yang penuh kasih sayang.
Anggota Partai Hantu Tengkorak itu akhirnya mendapati dirinya benar-benar dibebaskan, Topeng Hitam menggunakan kesempatan itu untuk berlari sekencang mungkin meninggalkan Lembah Teratai seperi orang di kejar hantu.
Di kejauhan, topeng tengkorak berhenti karena kelelahan.
“Sial! lembah terkutuk! Telah membunuh dua saudara ku! Aku dipaksa harus mendengar ceramah dari Si Buta Tingkat Pejuang, sungguh penghinaan yang luar biasa, Aku bersumpah akan membalasnya berkali-kali lipat” Kata Si Tengkorak Hitam itu,
Whuzz.
Sebuah Jarum Roh melesat cepat membuat Si Tengkorak Hitam jatuh ketanah “Bukankah kau mengatakan akan membiarkan ku hidup?” Lalu Tengkorak Hitam tergeletak tak bernyawa.
Juli tersenyum di kejauhan, “Tidak seorang manusia pun yang telah mengetahui tentang keberadaan Cincin Ruang Surgawi bisa di biarkan hidup” gumam Juli.
Sementara Amin melepaskan semua gadis yang di culik oleh Partai Hantu Tengkorak, semua para gadis berterimakasih padanya.
“Terimakasih tuan pendekar! Sungguh aku tidak menyangka tuan pendekar begitu kuat, kalau tidak ada tuan pendekar, kami tidak tau bangaimana nasib kami ini!” Kata gadis itu dengan nada sedih,
“Sudahlah, Sudahlah! Kalian pulanglah kerumah masing-masing, aku akan memeriksa ke lokasi lain, apakah masih ada para anggota Partai Hantu Tengkorak yang tersisa” Kata Amin.
Tiba-tiba banyak warga keluar dari rumah-rumahnya, mereka mambawa parang dan peralatan lainnya, pandangan mereka terhenti ketika melihat puluhan mayat Anggota Partai Hantu Tengkorak terbaring tak bernyawa.
“Siapa yang membunuh para penjahat ini!” Tanya seorang yang berpakaian petani ia juga menjabat sebagai kepala desa lembah teratai.
“Ayah! Pendekar buta inilah yang telah membunuh mereka semua” Jawab seorang gadis yang barusan di culik.
“Nak! kamu baik-baik?” Tanya Petani itu cepat.
“Ya ayah, berkat tuan pendekar ini saya baik-baik saja” Jawab Gadis itu.
“Kepala Desa! Mari kita menolong warga lain, aku rasa tak ada lagi anggota perampok disini”.
Mereka pun akhirnya bubar.
Semuanya terlihat lesu setelah penyerangan Partai Hantu Tengkorak, walaupun mereka dapat mengusir perampok namun tidak ada rasa gembira, hal itu wajar, karena banyak anggota keluarga mereka yang meninggal akibat penyerangan.
Amin dan Juli akhirnya pamit dan pergi dari Desa itu.
Setelah berjalan Jauh dari Desa Lembah Teratai, Guru dan Murid beristirahat di tepi hutan.
Juli minta izin pada guru untuk mencari air untuk bekal perjalan jauh di tepi sungai dekat hutan.
Amin duduk diatas sebuah batu menunggu muridnya, beberapa saat kemudian, Juli muncul di balik semak-semak tangannya memengang dua ayam hutan gemuk-gemuk yang telah disembelih, lalu Juli duduk disamping gurunya.
“Juli, Ingatlah, segala sesuatau dibumi ini sifatnya sementara, akan sirna setelah kita mati, ambillah peralajan, sebagaimana Partai Hantu Tengkorak mati, mereka tidak sempat bertaubat, Sungguh kasihan” Amin memberikan nasehat kepada Juli.
Juli hanya senyum dalam hati, namun ia tidak menjawab sepatah kata pun, dari segi pengalaman hidup gurunya itu masih sangatlah muda, Juli telah hidup 1000 tahun, dan telah berada di puncak budidaya dengan berbagai macam pengalaman hidup.
“Guru! Kita makan dulu, saya tadi menangkap dua ayam hutan” Juli mengangkat dua ayam hutan gemuk.
Amin dapat merasakannya bahwa itu benar ayam hutan, namun bagaimana cara Juli menangkapnya, hal itu sangat membingungkan.
“Bagaimana kamu menagkapnya?” Tanya Amin kelihatan bingung.
“Guru! Lupakah guru mengajarkan padaku tehnik tenaga dalam bidadari? Jadi muribmu ini sedikit merubah gerakan nya” Kata Juli sambil tersenyum.
“Bagaimana kau merubahnya?” Tanya Amin penasaran.
“Tenaga Dalam Bidadari! Tangkapan Ayam Ganda!” Gerak Juli mempraktekkannya dengan lucu.
Walaupun tidak bisa melihat, Guru Amin itu bisa merasakan dari nada bicara Juli, membuatnya tertawa terbahak-bahak, Akhirnya Amin pun tidak menolak untuk makan, ditambah lagi karena Amin sudah dua hari belum makan.
Juli tau, andaikan ia meminta makanan pada warga pasti gurunya tidak sudi memakannya, karena warga pun sedang dilanda musibah, Juli sangat mengerti jalan pikiran gurunya itu.
Amin sabar menunggu, muridnya memasak ayam dengan bumbu seadanya, setelah beberapa menit ayam goreng dihidangkan,
Juli membagikan satu ayam goreng untuk gurunya dan satu untuk dirinya, Amin memakannya sedikit, mengunyah-ngunyah pelan merasakan nikmatnya masakan Juli.
“Wah! Juli Ayam ini sangat sedap, bagaimana Kamu memasakkannya? Ini makanan terenak yang pernah guru makan” kata gurunya dengan senyuman bahagia diraut wajahnya.
Juli di juluki Dewa Pengetahuan ia bukan hanya pintar dalam pengetahuan budidaya, Juli juga pernah jadi Raja Koki selama 20 tahun di restoran kerajaan besar di Benua Tengah.
Namun bukan berarti Juli menggoreng tanpa bumbu, sebelum Juli meninggalkan kampung Lembah Teratai Juli, telah meminta beberapa peralatan memasak, seperti kuali, sendok, piring dan berbagai alat lainnya serta bahan rempah - rempah untuk dijadikan bumbu dari warga desa, para warga disana tentunya memberikannya dengan sukarela begitu mengetahui dia adalah murid pendekar buta, semua peralatan dimasukkan Ke Cincin Ruang Surgawi.
“Guru kita kemana selanjutnya?" Tanya Juli yang sudah selesai makan, sementara gurunya hanya makan sedikit namun sebagian daging ayam disimpan di balik jubah bajunya.
Juli senyum pahit, ia tahu gurunya itu menyimpan untuk Juli nanti, apa bila tidak ada makanan, itu sebagai cadangannya.
"Dikehidupan ku ini, tidak akan kubiarkan guru kelaparan seperti terjadi di kehidupan ku sebelumnya" Batin Juli.
“Kita akan pergi kekota Gunung Kabut, disana ada kenalan lama, guru rindu dengannya” Kata Amin.
“Baik Gu..” belum habis jawaban Juli,
Tiba-tiba tak jauh darinya terdengar suara gaduh pertempuran, Juli dan Amin bangun dari tempat duduknya, ia meraba tongkatnya.
Ciat! Trang! Ciat!
Trang! Tringg! hiak! Tring!
“Juli Mari kita bergegas kesana! Kau tetaplah dibelakang guru!” Kata Amin sambil mempercepat jalannya, tongkat terus meraba-raba jalan dengan cepatnya.
Tidak jauh disana, terlihat kereta kuda mewah yang di kawal 20 orang pewawal Tingkat Kayu, dan satu orang Tingkat Batu sebagai pemimpinnya.
Di cegat oleh 41 orang yang menggunakan pakaian serba hitam memakai penutup wajah, 20 orang itu berada di tingkat pejuang, 20 lainnya berada di tingkat kayu dan satu orang tingkat batu yang memimpin rombongan.
Pertempuran sengit dua lawan satu, korban telah banyak berjatuhan dikalangan kereta kuda.
“Juli coba kamu lihat siapa mereka?” Kata Amin cepat.
Juli melihat kereta kuda dengan bendera lambang Pil Dunia, dan tak salah lagi mereka Organisasi Dewa Pil Dunia, dan yang berpakaian hitam mereka memakai Tali pinggang dengan warna berbeda beda sesuai dengan tingkat mereka di partainya, seperti : warna putih, kuning, merah, biru, mereka itu Partai Iblis Lembah Neraka.
Memang sekarang tidak ada yang mengetahui indentitas mereka namun dua tahun kedepan indentitas mereka akan menyebar luas.
“Partai Iblis Lembah Neraka menyerang Organisasi Dewa Pil Dunia” Kata Juli Dengan wajah merah.
“Apa!” Amin kaget setengah mati, kepalanya bagai disambar petir.
Orgagisasi tingkat dunia dan Pemberontak kerajaan sekarang bertempur didepan matanya, Amin baru-baru ini secara rahasia berhasil mengetahui sedikit mengenai Partai Iblis Lembah Neraka yang berencana memberontak.
Juli mengepalkan tangannya mengingat kehidupan pertamanya.
“Partai Iblis Lembah Neraka, kalianlah yang telah menghancurkan Perisai Kerajaan Awan di kehidupanku sebelumnya, dan organisasi kalianlah yang mendorong manusia mati di tangan siluman, kalian pula yang telah mendorong ku ke dunia siluman dan menyebabkan kematian guruku. Sementara Organisasi Dewa Pil Dunia, dikehidupan ku sebelumnya telah menyumbang banyak pil dan keperluan lain untuk kemajuan budidaya pendekar dalam menghadapi para pemberontak dan siluman, walaupun organisasi ini akhirnya binasa, namun sangat berjasa dalam melindungi dunia” Batin Juli.
“Juli kamu sembunyi di sini! Guru akan membantu mereka, jika sesuatu terjadi pada guru kamu tetap tidak di izinkan keluar sampai mereka semua pergi” Kata Amin mengingatkan.
Amin meloncat keluar,
Sekejap mata Amin melancarkan serangan ke arah Anggota Partai Iblis Lembah Neraka, Suara Amin terdengar keras.
“Tenaga Dalam Bidadari! Pukulan Ganda!”
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 351 Episodes
Comments
Yuda Suastika
hajar
2024-03-17
1
Sunaryo ibonk
tenaga dalam bidadari, kultivasi ganda
2024-01-21
1
Harman LokeST
kuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu Juli
2023-12-24
1