Goa Giok Hijau

Arung pun segera bersiap lalu memakai kedua cincin ruang milik nya (satu nya lagi yang berwarna hijau milik Assasin wanita yang telah tewas di tangannya), Kemudian Arung beranjak ke atas atap gedung.

Atap Penginapan

"Jika berdiri dari atas sini, lalu melihat pemandangan Kota Awan Hitam dari sini, "

"Sungguh sangat indah,"

"Kerlap-kerlip lampunya, kota ini merupakan kota yang tidak pernah tidur." Gumam Arung dalam hati.

"Sekali-kali aku akan mengajak Gisel untuk duduk nongkrong disini, sambil meminum beberapa kaleng beer lalu memanggang daging phoenix,"

"Pasti akan sangat menyenangkan." Gumam Arung dalam hati.

Tak lama kemudian dari langit terdengar suara gemuruh Helikopter.

"Dedetdtdtt....... dedetdtdtt....." Suara Helikopter.

Ternyata suara itu berasal dari sebuah helikopter perang yang milik Tuan Muda Quill, lalu sesosok wanita cantik membuka pintu kabin belakang helikopter.

"Cepat sekali, baru beberapa menit yang lalu Tuan Muda Quill meneleponku." Gumam Arung.

Ternyata yang membuka pintu itu adalah Nona Dark Quill kakak dari Tuan Muda Quill dan Shangguan.

"Tampan, naiklah kemari kita akan segera berangkat." Teriak Nona Dark.

"Dia memanggilku Tampan, seperti nya dia hanya menggoda ku." Gumam Arung.

"Baik Nona Dari." Teriak Arung.

Arung pun melesat ke atas helikopter lalu Arung refleks memegang tangan Nona Dark ketika hampir tergelincir mendarat di kaki-kaki heli.

"Ups..... maaf Nona Dark, aku hampir jatuh tadi." Ucap Arung.

"Tidak apa-apa Tampan." Ucap Nona Dark, lalu menarik Arung masuk ke dalam kabin belakang.

Mereka pun duduk di kabin belakang berduaan, Arung lalu mulai mengamati sekeliling kabin belakang dan depan heli. Terlihat Wakil Komandan Luna juga ikut dalam penjelajahan kali ini sebagai menjadi pilot heli tersebut, di Samping nya terlihat ada si jigrak yang manja Shangguan Quill tengah memangku seekor beast Rubah kecil berekor satu.

Di dalam helikopter

"Adik tampan kamu pasti bingung kan kenapa dalam penjelajahan kali ini hanya ada kita berempat?" Tanya Nona Dark.

"Ia Nona Dark, aku masih bingung,"

"Lalu Wakil Komandan Luna pun ikut serta kali ini, apakah ini sebuah misi dari Kekaisaran?" Tanya Arung.

"Ha..... ha..... ha...... " Tawa kecil Nona Dark.

"Bukan...... bukan Arung, Wakil Komandan Luna ikut serta kali ini tidak mewakili Kekaisaran dia pergi secara pribadi." Ucap Nona Dark.

"Oh........ aku gagal paham gara-gara makan kentang setelah melihat Gisel." Gumam Arung.

"Arung, aku telah melihat performa mu di arena kompetisi,"

"Tapi di gurun Api Es ini sebaiknya kamu harus berhati hati, di sana merupakan sarang nya beast-beast ganas." Ucap Wakil Komandan Luna.

"Siap Wakil Komandan." Ucap Arung.

"Luna disini tidak sedang dinas Adik tampan, dia disini menggantikan Quill karena Quill masih cedera." Ucap Nona Dark.

"Oh..... seperti nya Wakil Komandan dan Tuan Muda Quill memiliki sebuah hubungan spesial." Gumam Arung.

"Jadi kenapa kita harus buru-buru menemukan kitab ini,"

"Karena informasi mengenai Manuskrip Kuno ini telah bocor ke beberapa kota di sebelah, jadi kita harus menemukannya secepat mungkin. Adik Tampan." Ucap Nona Dark.

"Oh...........begitu ya Nona Dark." Ucap Arung.

"Ternyata persaingan bisnis, Tuan Muda Quill benar-benar seorang pebisnis handal." Gumam Arung dalam hati.

Sementara itu Shangguan hanya diam lalu mengelus-ngelus beast rubah kecil di pangkuannya tersebut, Nona Dark, Wakil Komandan Luna, dan Arung pun terus mengobrol di dalam heli tersebut.

"Hoam................ " Suara menguap Arung.

"Ugh........ mataku berat sekali." Gumam Arung, lalu mulai memejamkan matanya dan tertidur.

"Adik Tampan sudah tidur, seperti nya dia kelelahan." Gumam Nona Dark, lau menyelimutinya dengan selimut yang di ambil dari dalam cincin ruang miliknya.

"Cuih....... Kakak Pertama seperti nya tertarik padamu, Rambut Merah." Gumam Shangguan.

"Ehm..... ehm..... Dark, apa mungkin kau memeiliki perasaan kepada Prajurit Junior tersebut." Gumam Wakil Komandan Luna.

Beberapa saat kemudian Arung pun tidur menyandar di pundak Nona Dark, Sementara itu Shangguan dan Luna pura-pura tidak melihat nya.

"Wah....... dia menyandar pada pundak ku, tidak kuduga ada seorang laki-laki yang memiliki aroma seharum ini." Gumam Nona Dark.

Saat ini Nona Dark tengah terpengaruh kemampuan Dragon Love yang keluar dari tubuh Arung, Beberapa jam pun berlalu.

"Bangun......bangun......Adik tampan kita sudah sampai di tujuan." Ucap Nona Dark.

Arung pun membuka matanya perlahan, lalu memindahkan selimut yang menutupi tubuhnya.

"Siapa yang menyelimuti ku, mungkinkah Nona Dark?" Gumam Arung, kemudian menoleh ke arah Nona Dark.

"Ehmm.......ia.......ia.........Nona Dark, maaf aku tertidur tadi." Ucap Arung.

Tepian Danau Oasis Gurun Api Es

"Ayo kita turun segera." Ucap Non Dark, lalu turun.

Mereka berempat pun turun dari helikopter secara perlahan, lalu mengendap-ngendap di kegelapan malam.

"Ini pakailah kaca mata malam ini" Ucap Wakil Komandan Luna, lalu mulai membagikan kaca mata kepada Arung dan lainnya

"Ia kak Luna, Terima kasih." Bisik Shangguan.

"Pakailah Tampan." Bisik Nona Dark.

"Baik Nona Dark." Bisik Arung.

Mereka pun mulai memakai kaca mata malam tersebut, untuk dapat melihat di kegelapan malam. Beberapa saat kemudian.

"Nona Dark, kita sudah menyusuri pinggiran Danau Oasis ini,"

"Apakah masih lama lagi menuju ke lokasi kitab tersebut?" Tanya Wakil Komandan Luna, ia khawatir akan serangan beast di gurun ini.

"Luna bersabarlah, tinggal sedikit lagi." Jawab Nona Dark.

Sementara itu Arung dan Shangguan mengikuti mereka dengan cara mengendap-ngendap di belakang nya.

"Tidak kusangka, disini begitu sunyi hanya ada suara beast burung hantu." Gumam Arung.

"Groag..... groagh.... groagh..... " Suara beast burung hantu.

Tak lama berselang Nona Dark menghentikan langkah nya di sebuah pohon besar dengan diameter batang 10 meter, lalu terlihat sangat tua.

"Pohon ini menyeramkan, jika di dunia asal ku pohon seperti ini pasti angker." Gumam Arung.

"Shangguan menurut koordinat yang di tuliskan dalam manuskrip kuno,"

"Di bawah tanah sekitar 100 meter dari atas sini kitab itu di kubur." Ucap Nona dark.

"Baiklah Kak." Ucap Shangguan.

"Oh jadi ada di bawah sini, wah...... di musim es ini Danau Oasis benar-benar membeku." Gumam Arung lalu menoleh ke permukaan Danau es.

Shangguan lalu bergegas ke tempat kakak nya dan langsung memerintahkan beast rubah kecil peliharaan nya untuk menggali ke dalam tanah.

"Kinky, gali disini." Perintah Shangguan.

"Guk...... guk....... guk......... " Suara gonggongan rubah.

Dengan sigap rubah kecil itu pun mulai menggali lubang berdiameter satu meter, sementara itu mereka tetap berjaga di sekitar pohon raksasa tersebut.

"Saat aku dan Xiao Mei Mei berada di Gurun Api Es ini, hanya ada pasir sejauh aku memandang,"

"Saat ini sepertinya Gurun pasir tersebut sudah berubah menjadi hutan dengan tanaman-tanaman yang aneh, seperti di dasar jurang Kaki Bukit Siluman."

"Fenomena yang aneh." Gumam Arung.

Tiba-tiba saja Leopold hitam es menerjang ke arah mereka, makhluk ini pun berusaha menerkam Shangguan.

"Shangguan....... " Gumam Wakil Komandan Luna,

Untung saja beberapa detik sebelum ter terkam, Wakil Komandan Luna menyelamatkan Shangguan dengan jurus langkah petir nya.

"Terima kasih Wakil Komandan." Ucap Shangguan.

"Ya.... Berhati-hatilah Shangguan, tamu tak di undang telah datang." Ucap Wakil Komandan Luna.

Tiba-tiba saja segerombolan Leopold sudah mengepung mereka ada sekitar enam ekor dan kekuatan mereka semua setara dengan kultivator di ranah alam langit puncak.

"Erghhh....... erghhh........ erghhh.......... " Suara dari beberapa Leopold tersebut.

"Usahakan bertarung dengan makhluk tersebut sesenyap mungkin Dark, Arung, Shangguan." Ucap Wakil Komandan Luna.

"Baik..... " Sahut kompak mereka.

Leopold tersebut pun mulai menyerang ke arah Luna, Nona Dark, Arung, dan juga Shangguan masing-masing dua ekor dari mereka menyerang Arung dan lainnya.

"Ugh....... seperti nya mereka cukup pintar." Gumam Arung, lalu menghindari serangan Leopold tersebut.

Pertarungan sengit pun terjadi, sementara itu Wakil Komandan Luna yang merupakan kultivator di ranah alam langit puncak lalu di tambah dengan Pedang Petir Ungu nya mampu bertarung seimbang dengan kedua Leopold tersebut. Begitu juga dengan Nona Dark ia pun mampu bertarung seimbang dengan senjata suci miliknya, namun sebaliknya Shangguan sudah kewalahan melawan kedua beast tersebut.

"Ergh....... ergh...... ergh....... " Suara Leopold tersebut.

Kedua beast itu lalu menerjang ke arah Arung, mereka memiliki kecepatan yang tinggi. Arung pun berulang kali berteleport menghindarinya lalu mengeluarkan palu emas hitam surgawi.

"Blitz........ blitz....... blitz........ " Suara jurus teleportasi milik Arung.

"Senjata dewa, jadi selama di pertandingan tersebut dia belum sekalipun mengeluarkan nya." Gumam Wakil Komandan Luna.

"Adik Tampan, ternyata kau memiliki sebuah senjata dewa yang misterius." Gumam Nona Dark.

Arung pun menstransfer 15 persen tenaga dalam nya ke dalam palu hitam, lalu melemparkannya ke arah salah satu beast yang sedang menerjang ke arahnya.

"Membesar" Teriak Arung.

Palu emas Hitam surgawi pun perlahan membesar sepanjang dua meter dan berputar melesat cepat ke arah salah satu beast itu.

"Ergh....... ergh...... " Suara Leopold tersebut.

Karena terkejut beast itu pun menembakkan sebongkah es runcing dari mulutnya ke arah palu raksasa yang sedang melesat tersebut, namun sia-sia saja seketika bongkahan es itu hancur, dan palu tersebut menghantam tepat di kepala Leopold.

"Duargh................... " Suara ledakan akibat Palu Dewa.

"Bagus satu telah tewas." Gumam Arung.

"Senjata yang dahsyat, baru kali ini aku melihat nya." Gumam Wakil Komandan Luna.

Leopold tersebut tewas dalam sekejap, karena batok tempurung kepalanya hancur. Sementara itu Wakil Komandan Luna dan Nona Dark pun berhasil membunuh masing masing satu ekor dan hanya si jigrak saja yang masih kewalahan melawan dua ekor Leopold. Melihat teman-temannya pada mati salah satu leopold yang melawan Shangguan, marah dan menerjang ke arah Arung.

"Ergh........ ergh.......... " Suara Leopold yang marah.

"Ups..... seperti nya ada yang marah." Gumam Arung.

Arung pun kembali berteleport menghindari serangan dari Leopold yang sedang marah tersebut, lalu menunggu salah satu dari beast itu lengah. Wakil Komandan Luna saat ini sudah berhasil membunuh se ekor lagi Leopold. Shangguan sudah terluka dan hampir mati.

"Ugh.......... beast-beast ini bukanlah lawan ku." Ucap Shangguan.

"Uhuk..... uhuk..... uhuk..... " Suara batuk darah Shangguan.

"Erghhh..................... " Suara Leopold, lalu menerjang ke arah Shangguan.

"Shangguan......dasar ..." Gumam Wakil Komandan Luna, Untuk yang kedua kali nya Wakil Komandan Luna menyelamatkan nya.

Wakil Komandan Luna lalu bertarung melawan Leopold yang hendak menerjang Shangguan tersebut.

Kembali ke Pertarungan Arung

Kedua Leopold tersebut pun mulai melesatkan tembakan bongkahan-bongkahan es dari mulutnya, Arung pun langsung berteleport ke belakang salah satu beast dan menghantam kepalanya dengan palu yang membesar.

"Duargh....................... " Suara Palu Dewa menghantam Leopold tersebut, seketika beast itu pun tewas.

"Satu lagi kena." Gumam Arung.

Nona Dark dan Wakil Komandan Luna pun berhasil membunuh beast yang lagi di hadapinya, melihat teman-temannya mati beast yang melawan Arung pun melarikan diri.

"Ergh....... ergh....... ergh....... " Suara Leopold tersebut.

Mereka berempat pun menghela nafas lalu duduk beristirahat di sekitar pohon tersebut.

"Ugh...... sakit Kakak Pertama." Ucap Shangguan.

"Jangan cengeng Shangguan." Ucap Nona Dark, lalu memperban luka-luka Shangguan.

"Wah....... gayanya waktu melawan ku selangit, begini jadi kultivator jenius di Kota Awan Hitam." Gumam Arung, kemudian menggeleng-geleng kan kepala nya.

"Ugh..... si rambut merah pasti menertawai ku dalam hatinya." Gumam Shangguan.

"Aduh kak sakit.... " Teriak Shangguan.

Tak lama kemudian rubah kecil pun keluar sambil menggigit sebuah cincin ruang di mulutnya, Shangguan pun lantas memeriksa cincin ruang tersebut.

"Bagus Kinky, aku akan memberikan mu daging kijang saat di rumah nanti." Ucap Shangguan.

"Guk...... guk...... guk......... " Gonggongan Kinky yang merasa senang akan di beri daging kijang oleh Shangguan.

"Kak sepertinya kita telah berhasil, aku sudah memeriksanya,"

"Di dalam cincin ruang ini terdapat kitab lanjutan kultivasi petir yang kita cari-cari." Ucap Shangguan.

"Bagus Shangguan, Musang itu akhirnya berguna juga." Ucap Nona Dark.

"Kinky bukan Musang Kak, tapi seekor Rubah." Ucap Shangguan.

"Guk...... guk...... guk......... " Gonggongan Kinky yang merasa marah di katakan Musang.

"Terserah kamu Shangguan,"

"Kalau begitu kita harus segera kembali ke Helikopter Perang, firasat ku tidak mengenak kan Dark," Ucap Wakil Komandan Luna.

"Ayo Luna, misi kita pun sudah selesai disini, "

"Adik tampan, ayo kita kembali ke helikopter." Ucap Nona Dark.

"Baik Nona Dark." Ucap Arung.

"Dasar Kakak Pertama, adiknya sendiri tidak diajaknya." Gumam Shangguan.

Beberapa saat ketika mereka hendak sampai ke tempat Helikopter Perang, Sesosok beast berukuran besar tiba-tiba muncul dari balik hutan di sekitar Danau.

"Aurgh................ " Raungan Beast tersebut.

"Itu... itu.... itu Cerberus Api Es, tamat riwayat kita sudah." Ucap Shangguan, Ekspresi shangguan terlihat tertekan.

"Luna, bergegaslah pergi dari sini,"

"Biar aku saja yang menghadapinya." Ucap Nona Dark.

"Walaupun kami berempat menyatukan kekuatan, Cerberus ini tidak mungkin kalah,"

"Aku akan mengorbankan diriku, jadi mereka bertiga bisa selamat." Gumam Nona Dark.

Cerberus ini memiliki dua kepala dan tingginya sekitar lima meteran. Cerberus itu pun mulai menembakkan bola api dan bongkahan es dari dua kepalanya, Nona dark pun melesatkan jurus bola petir dari telapak tangannya sementara Arung pun melesatkan jurus bola api hitam dari tangannya.

"Duarrrrr.... duarrrr...... jederrrrrr.... " Suara Ledakan.

Di dalam Helikopter Perang

Ledakan dahsyat pun terjadi, sementara itu Wakil Komandan Luna dan Shangguan sudah berada di dalam Helikopter dan menunggu Nona Dark dan Arung.

"Cepatlah masuk Dark." Teriak Wakil Komandan Luna.

"Luna.... bodoh." Gumam Nona Dark.

Di Tepian Danau

"Sudah pergilah, Arung kau juga cepat pergi." Ucap Nona Dark.

Kemudian dengan tubuh yang besar tersebut, Cerberus lalu menerjang ke arah Nona Dark dan melayangkan cakarnya. Melihat Nona Dark yang sedang lengah, Arung pun lantas pasang badan dan menghalangi cakarannya sehingga ia pun mengalami cedera yang parah.

"Arung........ dasar Beast keparat." Teriak Nona Dark, lalu kembali melesatkan beberapa tembakan bola petir.

Cerberus itu pun menembakkan beberapa bongkahan es ke arah Nona Dark.

"Pergilah aku akan menghubungi mu nanti Luna, jangan jadi keras kepala." Teriak Nona Dark, sambil bertarung melawan cerberus.

"Duargh...... duarrr......... " Suara ledakan akibat dua elemen yang berbeda beradu.

Di dalam Helikopter Perang

"Kakak pertama,..... " Teriak Shangguan.

"Hiks..... hiks..... hiks.... " Suara tangis Shangguan yang meraung-raung dari dalam helikopter.

"Jaga dirimu Dark, kau harus kembali." Teriak Wakil Komandan Luna.

Beberapa saat kemudian Wakil Komandan Luna pun menerbangkan Helikopter Perang tersebut.

"Dedededededtttttt.............. " Suara mesin dan baling-baling Helikopter Perang.

Di Tepian Danau

Arung pun langsung menelan Pil Naga lalu bermeditasi untuk menyembuhkan diri nya, sementara itu Nona Dark masih bertarung melawan Cerberus dan sudah kewalahan.

"Duargh................................... " Suara ledakan akibat bola api mengenai dada Nona Dark, ia pun terpental ke arah sekitaran lubang bekas galian rubah kecil.

Melihat lawannya telah kalah, Cerberus pun menerjang ke arah Nona Dark yang sudah tak berdaya lagi.

"Nona Dark seperti nya sudah kalah, gawat." Gumam Arung, ia pun berteleport ke sisi Nona Dark.

Dalam sekejap mata Arung pun tiba di sisi Nona Dark, lalu langsung memegang pundak Nona Dark.

"Nona Dark, bertahanlah ." Ucap Arung, kemudian memasang jurus teleportasi.

"Blitzzzzz........... " Suara akibat jurus teleportasi Arung.

Karena terdesak Arung pun berteleport ke atas lubang bekas galian Rubah Kecil. Setelah berteleport ke atas lubang tersebut, Arung membawa serta Nona Dark terjun ke dalam lubang bekas galian. Lubang galian ini ternyata berbentuk kerucut dan lubang di atas hanya berdiameter 1 meter, namun makin ke bawah lubang nya semakin melebar di sebabkan longsor. Arung khawatir cedera Nona Dark makin parah, ia pun kemudian memeluk tubuh Nona Dark saat jatuh berniat menjadikan tubuhnya sebagai alas.

Di dalam Goa

"Gedebug..................." Suara tubuh Arung yang jatuh ke lorong Goa.

Arung dan Nona Dark pun mendarat dengan posisi yang sangat romantis, Nona Dark di atas sedangkan Arung berada di bawahnya dan kedua dada mereka saling bersentuhan.

"Ugh...... pinggang ku." Gumam Arung, kesakitan.

Arung dapat mencium aroma wangi yang keluar dari tubuh dan rambut Nona Dark.

"Ugh.... Adik Tampan, ia membuat tubuh nya sebagai alas jatuh ku,"

"So.... sweat." Gumam Nona Dark, lalu langsung bangun dan berpindah tempat.

"Wah...... walaupun dasar lubang ini keras, namun tadi aku merasakan sedikit ke empukan dari Nona Dark." Gumam Arung.

Nona Dark tidak berkata apa-apa, hanya saja pipi nya mulai memerah. Mereka pun terjatuh di sebuah lorong gelap, Nona Dark kemudian menghidupkan senter yang di ambilnya dari cincin ruangnya.

"Ada dimana kita sekarang ya, Adik tampan?" Tanya Nona Dark.

"Sepertinya kita sedang berada di dalam sebuah lorong Goa, Nona Dark." Jawab Arung.

Mereka pun mulai mengamati sekeliling Goa lalu menemukan sebuah kuburan kuno.

"Wah..........ada kuburan tuch Arung, sepertinya rubah kecil tadi mengambil cincin tersebut di atas kuburan ini." Ucap Nona Dark.

"Benar Nona Dark,"

"Sepertinya ini kuburan seorang kultivator tingkat tinggi, sebaiknya kita menunggu disini saja dulu Nona Dark,"

"Lalu begitu ada kesempatan kita kembali ke atas, dan segera kembali ke Kota Awan Hitam." Ucap Arung.

"Padahal masih muda, sudah pengen buru-buru pulang,"

"Arung tidak mengetahui kalau jiwa penjelajah ku sedang bersemangat." Gumam Nona Dark.

"Kurasa beast itu mungkin akan berjaga selama satu atau dua hari Adik tampan, mumpung lagi disini ayo kita jelajahi saja Goa ini,"

"Mana tahu ada harta surgawi yang akan kita temukan di sini." Ucap Nona Dark.

"Satu atau dua hari, aduh......... semoga saja,"

"Aku kan masih ada jadwal pertandingan lagi dalam beberapa hari ke depan,"

"Semoga saja beast itu cepat pergi, atau aku harus memikirkan cara lainnya untuk pergi dari sini." Gumam Arung.

"Kenapa Adik Tampan termenung, mungkinkah dia baru menyadari kecantikan ku saat ini." Gumam Nona Dark.

Nona Dark pun berulang kali merayu Arung agar menemaninya berpetualang di dalam goa ini, karena tidak tahan lagi mendengar rayuannya sepanjang waktu. Arung pun pada akhirnya pergi menemani Nona Dark dengan terpaksa menyusuri Goa tersebut.

"Adik tampan, Terima kasih ya sudah selamatin aku di atas, kalau kamu mau,"

"Aku mau jadi pacarmu kok, aku bersedia." Ucap Nona Dark, bercanda.

"Aduh.... aku mungkin khianati Gisel Nona Dark, sebenarnya aku mau hanya saja aku gak berani,"

"Gisel orang nya cemburu buta." Gumam Arung.

"Sudah kewajiban ku Nona Dark, aku kan di sewa sebagai pasukan di misi ini." Ucap Arung.

"Ya... ya.... Pasukan." Ucap Nona Dark.

Beberapa jam kemudian, Tidak terasa hari pun sudah menjelang pagi.

"Kringg.... kringgg.... kringgg...." Suara HP di dalam cincin ruang Arung berdering.

"Serius amat mukanya, siapa yang menelpon nya." Gumam Nona Dark, lalu mulai menguping pembicaraan Arung.

Arung pun mengangkatnya.

Di Penginapan Stadium Awan Hitam.

"Lagi dimana sayang, hari ini kita pergi bareng yuk ke Stadium Awan Hitam,"

"Aku sudah berdiri di depan kamarmu nich." Ucap Gisel.

"Maaf Gisel hari ini aku tidak bisa pergi ke stadium, aku ada sedikit urusan hari ini." Ucap Arung.

"Oh..............ya sudah lah kalau begitu, kalau urusanmu itu sudah selesai,"

"Jangan lupa telfon aku ya sayang, emmmuuuachhh.............." Ucap Gisel.

"Baiklah Gisel." Ucap Arung.

"Beep....... beep....... beep..... " Suara HP mati.

"Masih terlalu pagi, sebaiknya aku bersantai di Lobi hotel saja dulu." Gumam Gisel, lalu beranjak ke lobi hotel.

Beberapa saat kemudian Gisel sampai di Lobi hotel, ia pun lalu duduk di sofa kemudian membaca sebuah majalah yang ada di atas meja tersebut. Sementara itu di meja resepsionis Meri, Meli, dan Moli sedang membicarakan sesuatu, karena penasaran Gisel pun mulai menguping pembicaraan mereka bertiga.

Lobi Hotel

"Meli, Moli, kita sudah sepakat untuk menjadikan Tuan Muda tersebut sebagai Pacar bersama bukan, jadi aku sudah menyusun suatu strategi agar Tuan Muda tersebut tunduk kepada kita." Ucap Meri.

"Kya............... nanti setelah jadi sepasang suami istri, saat malam pertama kita harus tidur di kamar yang terpisah ya Meli,"

"Lalu biarkan Tuan Muda yang memilih kamar mana yang akan di masukin nya duluan." Ucap Moli.

"Kalau aku gak masalah Moli, mau di gabung menjadi satu kamar pun gak masalah Moli."

"Dia Mau beramai-ramai di malam pertama pun aku gak pa pa Moli." Ucap Meli.

"Apa........ kenapa Meli bisa sampai berpikir seperti itu, apa dia seorang maniak?"

"Oh............. seperti nya ketiga cewek kembar ini menyukai pria yang sama,"

"Wah........ siapa pria yang bisa membuat mereka sampai tergila-gila seperti itu ya, sebaiknya aku kembali mendengar kan pembicaraan mereka." Gumam Gisel.

Gisel kembali berpura-pura membaca majalah lalu mencuri dengar pembicaraan cewek kembar tersebut.

"Dasar kedua adik bodoh ku ini," Gumam Meri.

"Kalian berdua bahkan belum menjadi pacar Tuan Muda, namun kalian sudah berpikir tentang malam pertama,"

"Meli, Moli dengarkan baik-baik, aku memiliki sebuah strategi untuk membuat Tuan Muda menjadi Pacar kita bersama." Ucap Meri.

"Meli, pegang lah Rantai Naga ini." Ucap Meri, lalu memberikan senjata suci tersebut kepada Meli.

"Ehm.... ehm.... "

"Maaf Meri bukan meragukan rencana milikmu, hanya saja saat ini kita bukan sedang mau berburu Beast Naga,"

"Tapi saat ini kita sedang berburu hati Tuan Muda Meri." Ucap Meli, lalu mengambil senjata suci tersebut.

"Ugh....... dasar Bodoh, ini akibat saat SMA dulu Meli kerjaannya hanya selalu mengejar laki-laki sehari-harinya." Gumam Meri, lalu menggeleng-geleng kan kepalanya.

"Dasar bodoh kau Meli, itu adalah sebuah senjata suci di ranah alam naga,"

"Tuan Muda yang kita taksir juga merupakan seorang Kultivator yang hebat, jadi sudah jelaskan Meli untuk apa senjata tersebut." Ucap Moli.

"Syukurlah, akhirnya ada seseorang yang mengerti dengan rencanaku." Gumam Meri.

"Jelas apa nya Moli?" Tanya Meli.

"Ya jelas lah Meli, Meri berniat memberikannya sebagai hadiah untuk Tuan Muda,

"Ini namanya mendapatkan cinta dengan memberikan sebuah hadiah yang sesuai dengan minat lawan jenisnya." Ucap Moli.

"Arg........... bodoh.... bodoh.... bodoh. " Teriak Meri di dalam hati.

"Hag..... hag..... hag.... " Tawa kecil Gisel mendengar kan kebodohan Meli dan Moli.

"Sudah jelas rantai itu untuk menangkap Tuan Muda tersebut." Gumam Gisel.

"Dengarkan baik-baik, Meli, Moli, jadi rantai ini kamu gunakan untuk mengikat Tuan Muda saat ia lengah." Ucap Meri.

"Kamu paham Meli, dan kamu Moli bantu Meli." Ucap Meri.

"Baik Meri." Sahut Kompak mereka.

Moli pun mengangkat sebelah tangannya.

"Ada apa lagi Moli?" Tanya Meri.

"Lalu apa tugas mu Meri?" Tanya Moli.

"Aku akan menggelitik Tuan Muda menggunakan Bulu Gagak Ketawa ini, hingga dia memohon kepada kita untuk menjadikan pacar." Ucap Meri, lalu menunjukkan senjata suci tersebut.

"Bagaimana rencana ku ini, bagus bukan." Tanya Meri.

"Wah............Bagus sekali Meri."

"Otak mu memang encer." Ucap Kompak mereka.

"Baiklah saat ini kita hanya harus menunggu Tuan Muda lewat saja, lalu menjalankan rencana kita, oke." Ucap Meri.

"Oke..... " Ucap Kompak mereka.

"Hag....... hag...... hag........ " Tawa kecil Gisel di dalam hati.

"Itu bukan rencana namanya Meri, itu coba-coba namanya." Ucap Gisel, lalu beranjak ke luar dari penginapan kemudian pergi menuju ke Stadium Awan Hitam untuk bertanding.

Goa di Gurun Api Es

Beberapa menit kemudian.

"Kenapa bulu kuduk ku merinding ya, apa tempat ini angker?" Gumam Arung.

"Ugh..... ternyata dia sudah memiliki seorang kekasih." Gumam Nona Dark.

"Hiks..... hiks..... hiks..... " Tangis kecil Nona Dark.

Hati Nona Dark pun sedikit teriris, saat mengetahui Arung sudah memiliki seorang kekasih.

"Kenapa raut wajah nya terlihat sedih ya?" Gumam Arung.

Setelah berjalan beberapa jam menyusuri goa tersebut, akhirnya mereka pun tiba di ujung Goa. Di ujung Goa perlahan-lahan cahaya dari luar mulai masuk ke dalam. Pada ujung Goa ini ada sebuah dinding air.

"Ayo Arung kita keluar, seperti nya dinding air ini adalah air terjun." Ucap Nona Dark, lalu berjalan ke luar begitu pula dengan Arung.

Di dalam Goa Giok Hijau

"Blurpppppppppp.............. " Suara tubuh mereka berdua yang terjatuh ke dalam kolam di depan air terjun.

"Dasar... Nona Dark di depan sebuah air terjun kan pasti ada sebuah kolam atau danau,"

"Kenapa dia malah main jalan aja, apa mungkin dia mau main air,"

"Karena masa kecilnya kurang bahagia." Gumam Arung, lalu mulai mengamati sekitar.

Ternyata wilayah di balik air terjun ini sangat luas dan banyak sekali di tumbuhi tumbuhan-tumbuhan yang aneh. Cahaya penerangan ini pun berasal dari bebatuan Giok hijau yang ada di langit-langit goa.

"Wow.........Arung di mana kita berada sekarang ya?" Tanya Nona Dark.

"Lho kenapa ia masih berenang di dalam kolam." Gumam Arung.

"Sepertinya ini sebuah Goa Bawah Tanah yang super besar, Nona Dark sebaiknya kita kembali saja ke lorong goa dibalik air terjun tersebut,"

"Aku khawatir ada banyak beast ganas di daerah sekitar sini." Ucap Arung.

Nona Dark pun tidak mengindahkan perkataan Arung, ia pun lantas pergi ke balik pepohonan untuk berganti pakaian.

"Lekas lah berganti pakaian Arung, mumpung sudah menemukan tempat yang ajaib seperti ini,"

"Sebaiknya kita berkeliling saja dulu, baru setelah itu kita kembali ke dalam Goa di balik air terjun tersebut." Ucap Nona Dark.

"Mau berapa kali kuingat kan, nona ini tipe nona-nona yang keras kepala,"

"Ya sudahlah." Gumam Arung.

Arung pun lantas berganti pakaian di balik pepohonan lainnya, setelah itu mereka pun mulai menyusuri hutan belantara di Goa Bawah Tanah tersebut.

Beberapa jam kemudian.

"Wah..... di sini bayak sekali tumbuhan-tumbuhan aneh, dan pohon-pohon aneh,"

"Bahkan beast-beast kecil di sini bentuknya aneh, aku belum pernah melihatnya seumur hidup ku Arung." Ucap Nona Dark, lagi mengamati sekeliling hutan aneh ini.

"Bagaimana Nona Dark, apakah kita sudah bisa kembali,"

"Saat ini kita sudah lumayan jauh masuk ke dalam hutan, aku khawatir akan ada banyak beast-beast ganas di depan sana." Ucap Arung.

Tak lama berselang, mereka pun berjumpa dengan seorang wanita yang sangat cantik, rambutnya hijau matanya hijau dan kekuatannya setara dengan kultivator di ranah alam langit puncak sama dengan Nona Dark.

"Manusia sedang apa kamu disini? " Tanya Gadis Misterius tersebut.

Arung pun lalu membungkuk dan memberi hormat layaknya pendekar sejati.

"Maaf Nona cantik, kami tidak sengaja tersesat di hutan sini." Jawab Arung.

"Arung.... Arung..... semua wanita kau rayu, bahkan wanita yang belum jelas asal usulnya pun kau rayu,"

"Aku curiga jangan-jangan kau seorang Pendekar Fuckboy." Gumam Nona Dark, lalau menggeleng-geleng kan kepalanya.

Gadis cantik itu pun memperhatikan Arung mulai dari ujung rambut hingga ke ujung kaki nya, lalu mencium aroma Beast Naga pada tubuh Arung.

"Untuk apa seekor Naga masuk ke wilayah kami, bangsaku dan bangsa Naga di utara selalu rukun,"

"Sebaiknya aku membiarkan Naga Muda ini pergi, tapi manusia itu akan ku jadikan santapan ku." Gumam Gadis Misterius tersebut.

"Kenapa wanita itu termenung mungkinkah ia terlena dengan rayuan Arung tadi?" Gumam Nona Dark.

"Kau boleh pergi tapi tinggalkan gadis itu disini." Ucap Gadis Misterius tersebut.

Keadaan pun menjadi hening sesaat di dalam hutan ini.

"Kwak...... Kwak...... Kwak...... " Suara Beast Gagak yang sedang lewat.

"Arung sepertinya gadis ini tidak berniat melepaskan kita, kita sebaiknya bertarung dengannya sampai titik darah penghabisan." Ucap Nona Dark, sambil Berbisik.

"Tenanglah dulu Nona Dark, coba kita cari informasi terlebih dahulu mengenai tempat ini,"

"Baru setelah nya kita kabur." Ucap Arung.

Wanita misterius itu hanya diam lalu menatap ke arah Arung dan Nona Dark.

"Kalau boleh tahu kami saat ini sedang berada dimana, Nona cantik?" Ucap Arung.

"Ugh....... rayuan Nona Cantik lagi, seperti nya Arung ini benar-benar seorang Pendekar Fuckboy." Gumam Nona Dark.

"Kalian saat ini sedang berada di dalam Goa Giok Hijau milik bangsa ku bangsa Beast Pohon Giok hijau,"

"Selama seribu tahun ini belum pernah ada satu manusia pun yang berhasil sampai disini." Ucap Gadis Misterius.

"Mohon maaf Nona cantik, aku tidak mungkin meninggalkan temanku disini,"

"Kami pergi berdua dan tentunya harus pulang berdua juga." Ucap Arung.

Mendengar perkataan Arung yang tidak akan meninggalkannya disini, jantung Nona Dark pun berdegup kencang dan merasa tenang.

"Walau pun kau Seorang Pendekar Fuckboy, tapi kau sungguh setia kawan Arung." Gumam Nona Dark.

"Naga Muda yang bodoh, apa dia telah jatuh cinta kepada manusia tersebut,"

"Baru kali ini kulihat ada Bangsa Naga yang menyukai manusia." Gumam Gadis Misterius tersebut.

"Kalau begitu kalian berdua akan mati disini hari ini." Ucap Gadis Misterius.

"Nona Dark bersiaplah, Nona Cantik ini seperti nya mulai serius." Ucap Arung.

"Ia Adik Tampan, aku sudah berusia sejak tadi." Ucap Nona Dark.

Tubuh Gadis misterius tersebut pun mulai mengeluarkan aura energi kehijauan, beberapa saat kemudian ia pun berubah menjadi Manusia Pohon Raksasa.

"Groagh..................... “ Raungan Manusia Pohon, menggetarkan Goa Giok Hijau ini.

Manusia pohon langsung menyerang ke arah Nona Dark dan Arung dengan melesatkan dahan dahan nya yang runcing dan memanjang dari berbagai arah. Nona Dark pun membalas dengan menembakkan beberapa bola petir ke arah nya.

"Duarrrr.... duarrr.........................." Suara ledakan di akibatkan benturan antara bola petir dan dahan Manusia Pohon yang saling bertabrakan.

Arung lalu membantu Nona Dark dengan melesatkan bola api hitam ke arah beast pohon tersebut.

"Duarrrr.... duarrrr.........................." Suara ledakan yang diakibatkan bola api hitam mengenai beast pohon.

Beast pohon pun terpental sejauh beberapa meter. Namun makhluk itu bergegas bangun kembali, lalu menembakkan daun-daun yang mengeras dan dilapisi elemen tumbuhan dari sekujur dahan-dahan nya tersebut ke arah Arung dan Nona Dark.

"Manusia Pohon ini seperti nya mengamuk, sebaiknya aku menghindarinya terlebih dahulu." Gumam Arung.

Dalam sekejap mata Arung pun berteleport ke belakang Manusia Pohon tersebut untuk menghindari serangan daun-daun tersebut.

"Blitz zz............................ " Suara jurus teleportasi milik Arung.

Arung berhasil Menghindari daun-daun tersebut, namun malang bagi Nona Dark ia tidak sempat menghindarinya dan terkena serangan dedaunan tersebut.

"Akh.................. akh........... akh....... " Teriak Nona Dark.

Nona Dark pun muntah darah, saat ini di seluruh tubuh nya pun banyak sekali daun-daun yang telah menancap. Beberapa saat kemudian Nona Dark pun mulai tak sadar kan diri.

"Nona Dark........"

"********........ akan kubunuh kau." Teriak Arung, Kemudian melesatkan serangan nya.

Sebuah bola api hitam raksasa berdiameter lima meter padat dan penuh dengan aura api hitam mulai melesat ke arah punggung Manusia Pohon tersebut. Akibat telat menyadarinya, Manusai pohon tersebut pun tidak dapat menghindari bola api hitam tersebut, lalu api hitam pun menghantam punggung makhluk raksasa tersebut.

"Ah..... tidakkk..... " Teriak Manusia Pohon tersebut.

Seketika ledakan yang sangat dahsyat pun terjadi di dalam hutan tersebut.

"Duarrrrrrrrr.............. duarrrr............. duarrrrrr..... " Suara Ledakan yang Dahsyat.

Beberapa saat kemudian, kepulan asap pun mulai menghilang lalu Manusi pohon tersebut telah kembali ke bentuk Gadis Cantik yang sebelumnya dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.

"Hah........ hah....... hah...... " Suara nafas terengah-engah Arung.

"Sepertinya aku berhasil mengalahkannya, Api hitam ini sungguh dahsyat,"

Arung pun mengatur kembali nafasnya.

"Oh.... iya Nona Dark, aku harus segera membawanya pergi dari sini." Gumam Arung.

Beberapa saat kemudian, dari perut Gadis Cantik tersebut muncul sebuah Bola Energi Berwarna Hijau.

"Bola hijau apa itu?"

"Sebaiknya aku menyimpannya, saat kembali ke Kota Awan Hitam aku akan mencari tahu benda apa ini sebenarnya." Gumam Arung.

Ia pun lalu mengambil bola hijau tersebut, lalu menyimpannya di dalam cincin ruang nya.

"Baiklah sekarang saatnya menolong Nona Dark." Ucap Arung lalu mulai menggendong Nona Dark di punggungnya.

Ia pun kembali ke Goa di balik air terjun tersebut sambil menggendong Nona Dark di punggungnya. Arung khawatir jika terlalu lama berada di dalam hutan ini, akan mengundang Manusia pohon lainnya.

Terpopuler

Comments

Oyiib Pw

Oyiib Pw

pejuang cinta tapi GX berani nyentuh wanita

2021-11-24

2

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

sampai di chap ini..Mc terlalu bodoh dengan wanita..padahal sering merayu wanita waktu di bumi

2021-05-16

5

Ara Setiawan

Ara Setiawan

x

2021-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Bela Diri Kuno "Tiger".
2 Racun ular bertanduk sembilan
3 Makam Kuno Jenderal Api Kerajaan Jangbaek
4 Kitab jurus teleportasi tingkat alam dewa puncak
5 Ujian tahap awal di Rawa Siluman Air
6 Ujian tahap awal di Rawa Siluman Air bagian dua
7 Pernyataan cinta pendekar cantik Gisel Alba kepada Arungbijak Tiger
8 Reruntuhan kuno ibu kota Kerajaan Jang baek
9 Esensi Naga Putri Naga Kecil
10 Palu emas hitam surgawi
11 Harta surgawi Leluhur Naga Khayangan
12 Elemen legenda Api Hitam dan Lahar Biru
13 Ujian Tahap Ke Dua Kompetisi Bela Diri
14 Cambuk Qilin Emas Halilintar Surgawi
15 Hadiah dari Tuan Muda Quil
16 Makan Malam Keluarga Alba
17 Percobaan Pembunuhan Patriak Keluarga Alba.
18 Manuskrip Kuno Kitab Kultivasi Petir
19 Goa Giok Hijau
20 Nona Dark Quill
21 Bola Energi Berwarna Hijau
22 Shilla Tiger
23 Sage empat elemen alam
24 Bangkit nya elemen es Arung
25 Persiapan menuju Perpustakaan Kuno Kerajaan Jangbaek
26 Ngarai di Pulau Balighe
27 Perpustakaan kuno kerajaan Jangbaek
28 Warisan Klan Rubah Dewa.
29 Senjata Tingkat Alam Mahayana, Teratai Kebijaksanaan.
30 Black Hole terrors bagian awal
31 Black Hole Terrors bagian ke dua
32 Kembali ke Kota Awan Hitam
33 Kedatangan Xiao Mei Mei dan Nyonya Vinic.
34 Rencana Jahat Jenderal Berserker.
35 Final Ujian Tahap Dua Bagian Awal
36 Final Ujian Tahap Ke Dua Bagian Akhir
37 Serangan Ikan-ikan dari Langit bagian Awal
38 Serangan Ikan Ikan dari Langit Bagian Akhir.
39 Kemunculan Black Hole Dragon dan Naga Es Kuno.
40 Bola Penjara Pohon Dewa Air
41 Ujian Tahap Ke Tiga.
42 Racun Tapak Ular Beracun
43 Terdampar Ke Masa Lalu Bagian Awal.
44 Terdampar Ke Masa Lalu Bagian Ke Dua.
45 Terdampar ke Masa Lalu Bagian Akhir.
46 Malam Pertama Arung dan Xiao Mei Mei di Klan Xiao.
47 Kembalinya Kultivasi Wakil Komandan Luna.
48 Berlayar Menuju Planet Kuno Jupiter Bagian Ke Satu.
49 Berlayar Ke Planet Kuno Jupiter Bagian Akhir.
50 Ujian Cinta Irish.
51 Pulau Makam Kuno Ke Dua Milik Jendral Api
52 Berkontrak dengan Irish dan Sarah.
53 Serangan Kelompok Assasin Black Rock bagian Awal.
54 Special Episode Pertemuan Jendral Karna dan Duyung Api nya Bagian Awal.
55 Special Episode Pertemuan Jendral Karna dan Duyung Api nya Bagian Akhir.
56 Serangan Kelompok Assasin Black Rock Bagian Ke Dua.
57 Serangan Kelompok Assasin Black Rock Bagian Akhir.
58 Berlayar Kembali Ke Planet Bumi.
59 Kamar Nomer 101 di Lantai Seratus AKPERTI.
60 Dosen Tercantik AKPERTI "BLUE STORM".
61 Kemunculan Mengejutkan "SARAH GREEN SNAKE".
62 Kembali Ke Masa 20 Tahun Yang Lalu Bagian Awal.
63 Kembali Ke masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Ke Dua.
64 Kembali Ke Masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Ke Tiga.
65 Kembali Ke Masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Akhir.
66 Komandan White Rock Kakak Kembar dari Komandan Black Rock.
67 Yuki Tiger.
68 Racun Kehidupan.
69 Rencana Jahat.
70 Anggota Ke Tiga "JENI GALGADOTH".
71 Special Episode: Jedi Tiger dan Vinic Tiger Bagian Awal.
72 Special Episode : Jedi Tiger dan Vinic Tiger Bagian Akhir.
73 Kedatangan Gisel Alba dan Luna Thunder.
74 Terciduk, Hubungan Terlarang Luna dan Arung Ketahuan.
75 Perjalanan Menuju Planet Merkurius.
76 Elemen Langka Ruang Hitam Aca Zord
77 Terciduk Oleh Jeni Galgadoth.
78 VIRAL.
79 Rencana Pembunuhan Jendral Es Bagian Awal.
80 Rencana Pembunuhan Jendral Es Bagian Akhir.
81 Jurus Perisai Angkasa Bagian Awal.
82 Jurus Perisai Angkasa Bagian Ke Dua.
83 Jurus Perisai Angkasa Bagian Akhir.
84 Samudra Zamrud Hijau Bagian Awal.
85 Samudra Zamrud Hijau Bagian Akhir.
86 Pulau Makam Kuno Ke Tiga.
87 Berlatih Jurus Teleportasi Bagian Ke Empat.
88 Rencana Gerakan Serangan Ujian Final AKPAVLA "GESUVLA" Jendral Es.
89 Jendral Mawar Ungu.
90 Reinkarnasi Jendral Kelabang Merah.
91 Serangan Ke Benteng Mawar Hijau.
92 SEA WARS Bagian Awal.
93 SEA WARS Bagian Kedua.
94 SEA WARS Bagian Ke Tiga.
95 SEA WARS Bagian Akhir.
96 ULAR PUTIH BERTANDUK SEMBILAN.
97 Bulan Madu Mendadak Irish.
98 Pil Penawar Racun Kehidupan.
99 Special Edition. Bangkitnya Dua Jiwa Naga Arung.
100 Special Edition : ULAR EMAS BERTANDUK SEMBILAN.
101 GESUVLA Bagian Ke Satu.
102 Kembali Ke AKPERTI.
103 Menikmati Suasana Hangat di Kota Awan Hitam.
104 Kembali Ke Benua Ular Bagian Ke Satu.
105 Kembali Ke Benua Ular Bagian Akhir.
106 Konser Errong Records.
107 ULAR GALAXI BERTANDUK SEMBILAN.
108 Bangkitnya Jiwa Ular Jeni dan Arung Bagian Ke Satu.
109 Bangkitnya Jiwa Ular Jeni dan Arung Bagian Akhir.
110 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Satu.
111 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Dua.
112 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ketiga.
113 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Empat.
114 Episode Special. Rayla dan Shayla Poison Snake.
115 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Lima.
116 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Enam.
117 Special Edition, Masa Kecil Dilla Azura dan Ibu Asuh nya Bella Azura Awal.
118 Special Edition, Masa Kecil Dilla Azura dan Ibu Asuh nya Bella Azura Akhir.
119 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Tujuh.
120 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Delapan.
121 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Sembilan.
122 Ujian Final AKPAVLA Bagian Akhir.
123 GESUVLA Bagian Ke Dua.
124 GESUVLA Bagian Ketiga.
125 GESUVLA Bagian Ke Empat.
126 GESUVLA Bagian Ke Lima.
127 GESUVLA Bagian Ke Enam.
128 GESUVLA Bagian Ke Tujuh.
129 GESUVLA Bagian Akhir.
130 SEASON 1 TAMAT, NANTIKAN SEASON 2 NYA.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Keluarga Bela Diri Kuno "Tiger".
2
Racun ular bertanduk sembilan
3
Makam Kuno Jenderal Api Kerajaan Jangbaek
4
Kitab jurus teleportasi tingkat alam dewa puncak
5
Ujian tahap awal di Rawa Siluman Air
6
Ujian tahap awal di Rawa Siluman Air bagian dua
7
Pernyataan cinta pendekar cantik Gisel Alba kepada Arungbijak Tiger
8
Reruntuhan kuno ibu kota Kerajaan Jang baek
9
Esensi Naga Putri Naga Kecil
10
Palu emas hitam surgawi
11
Harta surgawi Leluhur Naga Khayangan
12
Elemen legenda Api Hitam dan Lahar Biru
13
Ujian Tahap Ke Dua Kompetisi Bela Diri
14
Cambuk Qilin Emas Halilintar Surgawi
15
Hadiah dari Tuan Muda Quil
16
Makan Malam Keluarga Alba
17
Percobaan Pembunuhan Patriak Keluarga Alba.
18
Manuskrip Kuno Kitab Kultivasi Petir
19
Goa Giok Hijau
20
Nona Dark Quill
21
Bola Energi Berwarna Hijau
22
Shilla Tiger
23
Sage empat elemen alam
24
Bangkit nya elemen es Arung
25
Persiapan menuju Perpustakaan Kuno Kerajaan Jangbaek
26
Ngarai di Pulau Balighe
27
Perpustakaan kuno kerajaan Jangbaek
28
Warisan Klan Rubah Dewa.
29
Senjata Tingkat Alam Mahayana, Teratai Kebijaksanaan.
30
Black Hole terrors bagian awal
31
Black Hole Terrors bagian ke dua
32
Kembali ke Kota Awan Hitam
33
Kedatangan Xiao Mei Mei dan Nyonya Vinic.
34
Rencana Jahat Jenderal Berserker.
35
Final Ujian Tahap Dua Bagian Awal
36
Final Ujian Tahap Ke Dua Bagian Akhir
37
Serangan Ikan-ikan dari Langit bagian Awal
38
Serangan Ikan Ikan dari Langit Bagian Akhir.
39
Kemunculan Black Hole Dragon dan Naga Es Kuno.
40
Bola Penjara Pohon Dewa Air
41
Ujian Tahap Ke Tiga.
42
Racun Tapak Ular Beracun
43
Terdampar Ke Masa Lalu Bagian Awal.
44
Terdampar Ke Masa Lalu Bagian Ke Dua.
45
Terdampar ke Masa Lalu Bagian Akhir.
46
Malam Pertama Arung dan Xiao Mei Mei di Klan Xiao.
47
Kembalinya Kultivasi Wakil Komandan Luna.
48
Berlayar Menuju Planet Kuno Jupiter Bagian Ke Satu.
49
Berlayar Ke Planet Kuno Jupiter Bagian Akhir.
50
Ujian Cinta Irish.
51
Pulau Makam Kuno Ke Dua Milik Jendral Api
52
Berkontrak dengan Irish dan Sarah.
53
Serangan Kelompok Assasin Black Rock bagian Awal.
54
Special Episode Pertemuan Jendral Karna dan Duyung Api nya Bagian Awal.
55
Special Episode Pertemuan Jendral Karna dan Duyung Api nya Bagian Akhir.
56
Serangan Kelompok Assasin Black Rock Bagian Ke Dua.
57
Serangan Kelompok Assasin Black Rock Bagian Akhir.
58
Berlayar Kembali Ke Planet Bumi.
59
Kamar Nomer 101 di Lantai Seratus AKPERTI.
60
Dosen Tercantik AKPERTI "BLUE STORM".
61
Kemunculan Mengejutkan "SARAH GREEN SNAKE".
62
Kembali Ke Masa 20 Tahun Yang Lalu Bagian Awal.
63
Kembali Ke masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Ke Dua.
64
Kembali Ke Masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Ke Tiga.
65
Kembali Ke Masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Akhir.
66
Komandan White Rock Kakak Kembar dari Komandan Black Rock.
67
Yuki Tiger.
68
Racun Kehidupan.
69
Rencana Jahat.
70
Anggota Ke Tiga "JENI GALGADOTH".
71
Special Episode: Jedi Tiger dan Vinic Tiger Bagian Awal.
72
Special Episode : Jedi Tiger dan Vinic Tiger Bagian Akhir.
73
Kedatangan Gisel Alba dan Luna Thunder.
74
Terciduk, Hubungan Terlarang Luna dan Arung Ketahuan.
75
Perjalanan Menuju Planet Merkurius.
76
Elemen Langka Ruang Hitam Aca Zord
77
Terciduk Oleh Jeni Galgadoth.
78
VIRAL.
79
Rencana Pembunuhan Jendral Es Bagian Awal.
80
Rencana Pembunuhan Jendral Es Bagian Akhir.
81
Jurus Perisai Angkasa Bagian Awal.
82
Jurus Perisai Angkasa Bagian Ke Dua.
83
Jurus Perisai Angkasa Bagian Akhir.
84
Samudra Zamrud Hijau Bagian Awal.
85
Samudra Zamrud Hijau Bagian Akhir.
86
Pulau Makam Kuno Ke Tiga.
87
Berlatih Jurus Teleportasi Bagian Ke Empat.
88
Rencana Gerakan Serangan Ujian Final AKPAVLA "GESUVLA" Jendral Es.
89
Jendral Mawar Ungu.
90
Reinkarnasi Jendral Kelabang Merah.
91
Serangan Ke Benteng Mawar Hijau.
92
SEA WARS Bagian Awal.
93
SEA WARS Bagian Kedua.
94
SEA WARS Bagian Ke Tiga.
95
SEA WARS Bagian Akhir.
96
ULAR PUTIH BERTANDUK SEMBILAN.
97
Bulan Madu Mendadak Irish.
98
Pil Penawar Racun Kehidupan.
99
Special Edition. Bangkitnya Dua Jiwa Naga Arung.
100
Special Edition : ULAR EMAS BERTANDUK SEMBILAN.
101
GESUVLA Bagian Ke Satu.
102
Kembali Ke AKPERTI.
103
Menikmati Suasana Hangat di Kota Awan Hitam.
104
Kembali Ke Benua Ular Bagian Ke Satu.
105
Kembali Ke Benua Ular Bagian Akhir.
106
Konser Errong Records.
107
ULAR GALAXI BERTANDUK SEMBILAN.
108
Bangkitnya Jiwa Ular Jeni dan Arung Bagian Ke Satu.
109
Bangkitnya Jiwa Ular Jeni dan Arung Bagian Akhir.
110
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Satu.
111
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Dua.
112
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ketiga.
113
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Empat.
114
Episode Special. Rayla dan Shayla Poison Snake.
115
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Lima.
116
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Enam.
117
Special Edition, Masa Kecil Dilla Azura dan Ibu Asuh nya Bella Azura Awal.
118
Special Edition, Masa Kecil Dilla Azura dan Ibu Asuh nya Bella Azura Akhir.
119
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Tujuh.
120
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Delapan.
121
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Sembilan.
122
Ujian Final AKPAVLA Bagian Akhir.
123
GESUVLA Bagian Ke Dua.
124
GESUVLA Bagian Ketiga.
125
GESUVLA Bagian Ke Empat.
126
GESUVLA Bagian Ke Lima.
127
GESUVLA Bagian Ke Enam.
128
GESUVLA Bagian Ke Tujuh.
129
GESUVLA Bagian Akhir.
130
SEASON 1 TAMAT, NANTIKAN SEASON 2 NYA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!