Harta surgawi Leluhur Naga Khayangan

Arung pun melangkahkan kaki dan masuk ke dalam mansion kuno peninggalan leluhur naga yang berada di kaki gunung merapi goa bawah tanah ini. Mansion kuno ini memiliki luas bangunan 10 x 10 meter dan memiliki 3 lantai.

"Uhuk.... uhuk..... uhuk....... " Suara batuk Arung.

"Tempat ini sangat berdebu, sepertinya Nona Phoenix itu pun tidak bisa memasuki mansion ini." Ucap Arung, sambil berjalan dan mengamati sekeliling mansion.

"Ada beberapa peti di sana." Ucap Arung, sambil beranjak ke tempat peti itu berada.

Peti harta tersebut berukuran 1 x 2 x1 meter, serta terbuat dari emas murni. Karena penasaran Arung pun membuka peti emas yang pertama tersebut.

"Wah aku kaya kali ini, banyak sekali batu roh ber elemen air dan berkualitas alam dewa di dalam peti ini." Gumam Arung.

Arung pun memeriksa ketiga peti emas lainnya, peti emas kedua berisi batu roh berelemen api kualitas alam dewa, peti emas ketiga berisi batu roh berelemen petir kualitas alam dewa.

"Di peti keempat ini batu roh nya berwarna hitam legam, jenis apa ya Kira-kira batu roh ini,"

"Apa ya.....?" Gumam Arung, sedang menerka-nerka batu roh berjenis apakah yang ada di peti emas ke empat ini.

"Apa mungkin ini batu roh elemen kegelapan?" Gumam Arung.

Beberapa saat kemudian, samar-samar ingatan Jenderal Api mengetahui jenis batu roh tersebut.

"Batu roh itu merupakan batu roh bertipe elemen Legenda, yaitu salah satu elemen api yang paling murni yaitu elemen api hitam.

"Batu ini juga merupakan kunci yang dapat mengaktifkan gerbang portal untuk kembali ke Planet Bumi, di Benua Es Api." Suara di kepala Arung.

"Wah akhirnya....Terima kasih Jenderal Api, sisa-sisa ingatan ini telah menolongku berkali-kali."

"Akhirnya setelah satu tahun, aku bisa kembali ke Benua Es Api dengan menggunakan batu roh hitam ini,"

"Syukurlah aku bisa bertemu dengan Gisel, Pendekar Cantik Mitha, serta Xiao Mei Mei." Ucap Arung.

Karena merasa sudah mendapatkan jakpot, Arung pun menyimpan ke lima peti emas tersebut tanpa membuka peti emas yang terakhir ke dalam cincin ruang penyimpanan nya. Arung pun bergegas menaiki tangga ke lantai berikutnya. Dan di lantai selanjutnya Arung menemukan sepuluh buah senjata suci alam dewa yang Arung tidak mengetahui kegunaan dan namanya.

"Kali ini senjata-senjata yang aneh di lantai kedua ini." Ucap Arung, sambil mengamati senjata-senjata tersebut.

"Senjata itu sangat mirip dengan palu emas hitam surgawi milikku, namun palu tersebut berwarna putih berkilauan,"

"Nanti akan ku tanyakan kepada Clara, sebaiknya aku menyimpan kesepuluh senjata suci tersebut ke dalam cincin ruang penyimpanan milik ku." Gumam Arung.

Arung pun bergegas menaiki tangga menuju lantai terakhir. Di lantai paling atas ini juga berisi senjata yang sama seperti pada lantai sebelumnya namun senjata suci ini berada pada alam senjata suci tingkat naga level puncak berbeda dengan senjata yang berada di lantai dua yang berada pada alam dewa. Jumlah nya juga sama yaitu sepuluh buah, yang terdiri dari lima buah pedang emas dan lima pasang roda emas dan juga terdapat sebelas kitab dan terakhir sebuah peti besar yang terbuat dari kayu dan berwarna hitam pekat. Samar Samar ingatan Jenderal Api pun mengetahui perihal kegunaan dari pedang emas ini.

"Pedang ini merupakan senjata suci tipe kendaraan, dan bisa juga di pergunakan dalam pertarungan namun lebih banyak digunakan sebagai alat transportasi,"

"Senjata yang mana pengoperasiannya atau cara mengendalikannya menggunakan fikiran, sementara sumber kekuatan pedang ini dapat berupa dari batu roh atau dengan cara mentransfer tenaga dalam penggunanya ke dalam senjata suci ini,"

"Penggunaannya hampir sama dengan metode penggunaan palu emas hitam surgawi." Ucap Suara Jenderal Api di dalam kepala Arung.

"Oh...... begitu, ternyata senjata-senjata ini adalah kendaraan di zaman kuno." Ucap Arung, kemudian menyimpan kesembilan senjata suci tersebut dan hanya mengambil satu buah senjata emas saja dan menaruhnya di punggungnya.

"Aku telah selesai menjelajahi mansion berdebu ini, sebaik nya aku kembali ke tempat Putri Naga Keci." Gumam Arung, sambil beranjak keluar.

Sesampai nya di pintu keluar Arung pun meletakkan pedang tersebut di atas tanah dan kemudian mentransfer sekitar sepuluh persen tenaga dalam nya kedalam pedang tersebut.

" Membesar" Teriak Arung

Pedang emas tadi yang awalnya hanya memiliki panjang 1,5 meter seketika membesar menjadi tiga kali lipat ukurannya menjadi 4,5 meter dan mengeluarkan aura berelemen air disekitarnya dan pedang tersebut berubah warna nya menjadi biru.

"Wah ternyata benar-benar berhasil, sebaiknya aku mencoba pedang biru ini dulu." Gumam Arung.

Pedang emas ini akan berubah warnanya sesuai dengan elemen yang ditransfer kan oleh pemiliknya. Arung pun naik keatas bilah pedang besar tersebut, pedang itu pun melayang perlahan ke atas. Karena belum terlalu terbiasa Arung pun sedikit agak goyah dan oleng. Setelah beberapa saat kemudian Arung pun baru bisa berhasil menstabilkan tubuh nya berdiri di atas bilah pedang tersebut.

"Wah hebat sekali, ini pertama kalinya aku terbang,"

"Sensasi terbang ini sangat nyaman, pemandangan pun terlihat indah dari atas bilah pedang ini." Ucap Arung.

Arung pun mulai terbang dengan perlahan dan memutari berkali-kali goa bawah tanah ini agar terbiasa menggunakan senjata suci tipe kecepatan ini. Tidak terasa beberapa jam pun telah terlewati dan Arung sudah sedikit mahir menggunakan senjata suci ini.

"Aku sudah mulai terbiasa menggunakan pedang terbang ini, sebaiknya aku segera kembali ke Benua Es Api,"

"Aku juga harus menyelesaikan misi yang di berikan keluarga Tiger untuk membalas budi mereka karena telah merawat ku selama tiga tahun ini." Gumam Arung.

Semenjak Arung terdampar di benua Es Api selama tiga tahun, keluarga Tiger lah yang merawatnya dan mengajarkan fondasi kultivasi.

"Aku pun harus berpamitan dengan Putri Naga Kecil terlebih dahulu." Gumam Arung.

Arung pun terbang menuju titik tempat awal nya dirinya masuk bersama Beast Phoenix Surgawi. Arung pun langsung berteleport sambil menaiki pedang terbang.

"Blitzzzz........ " Suara yang disebabkan jurus teleportasi Arung.

"Ehmmmm............... " Suara saat Arung menarik nafas panjang setelah berada di luar.

"Udara di sini memang lebih baik, ketimbang di dalam sana." Ucap Arung.

Setelah ber teleportasi keluar dari goa bawah tanah ini, ternyata hari telah gelap di Padang Tandus Naga ini. Dan tiba-tiba saja di dalam fikiran Arung langsung menerima sinyal telepati dari putri Clara.

"Arung.... Arung... arunggggggg..... jawab aku,"

"Kamu dimana. " Ucap Clara, menggunakan telepati.

"Ia ada apa Putri Naga Kecil?"

"Aku baik baik saja, aku baru saja keluar dari goa bawah tanah dan sekarang sedang berada di Padang Tandus." Ucap Arung menggunakan telepati,

Arung saat ini tengah terbang menuju arah Kota Padang Tandus Naga.

"Aku telah mencoba bertelepati berkali-kali denganmu sejak tadi,"

"Namun tidak pernah berhasil, saat ini aku sedang bersama dengan Raja kota Padang Tandus Naga dan berada di kediaman beliau." Ucap Clara, menggunakan telepati.

Saat ini Clara tengah duduk minum arak bersama Raja Kota Padang Tandus Naga, di halaman mansion nya.

"Tenang saja, aku akan segera menuju ke tempatmu berada Putri Naga Kecil." Ucap Arung, menggunakan telepati.

"Bagaimana dengan beast Phoenix tadi." Tanya Clara menggunakan telepati.

"Aku sudah membunuh nya sewaktu berada di Goa Bawah Tanah." Jawab Arung menggunakan telepati.

"Goa Bawah Tanah?" Gumam Clara.

"Ya sudah lah nanti akan ku tanyakan padanya bagaimana ia bisa mengalahkan beast yang beberapa kali lebih kuat dari dirinya." Gumam Clara.

"Lekas lah kemari aku akan memasakkan mu Daging Phoenix seperti biasa nya yang lezat buatmu, "

"Dan syukurlah kamu selamat, aku sangat cemas tunangan ku.........eehh maksudku Arung." Ucap Clara menggunakan telepati.

"He...he....he...." Ucap Clara, menggunakan telepati.

"Wah sepertinya Pangeran Naga baik-baik saja, itu semua dapat terlihat dari wajah Tuan Putri." Ucap Raja Kota.

Raja Kota mengetahui bahwa sanya Putri Naga Kecil sudah dapat berkomunikasi dengan Pangeran Naga melalui telepati.

"Benar Raja Kota, Pangeran Naga sudah berhasil mengalahkan Phoenix tersebut." Ucap Clara.

"Pilihan Tuan Putri memang yang terbaik, mari kita bersulang untuk merayakan nya." Ucap Raja Kota.

"Baiklah Raja Kota, mari bersulang." Ucap Clara.

"Sepertinya latar belakang Pangeran Naga ini sangat hebat di ranah alam lautan puncak, namun dapat membunuh beast di alam langit puncak,"

"Bakat yang mengerikan di usia yang sangat muda." Gumam Raja Kota.

Arung pun lantas bergegas terbang menuju Kota Padang tandus Naga dan mentransfer seluruh tenaga dalam nya yang tersisa ke dalam inti pedang ini, senjata suci dan Arung pun melesat terbang dengan sangat kencang.

"Ternyata semakin besar tenaga yang di transfer akan semakin kencang pula senjata ini, sungguh kendaraan yang menakjubkan." Ucap Arung.

Setelah satu jam terbang, akhirnya Arung tiba di gerbang depan Kediaman Raja Kota Padang Tandus Naga ini. Arung pun mendarat tepat di depan raja kota dan beberapa pengawalnya.

"Artifak jenis apakah ini, aku belum pernah melihat nya seumur hidupku,"

"Pangeran Naga pasti merupakan keturunan keluarga bangsawan yang terpandang di Benua Naga ini, sebaiknya aku tidak menyinggung nya." Gumam Raja Kota.

Melihat Arung mendarat menggunakan pedang biru ini Raja Kota sontak kaget dan terheran heran, namun tidak berani bertanya karena Raja Kota mengetahui dari cerita bahwa Clara dan Arung telah ber tunangan.

"Selamat malam Pangeran Naga, anda sudah di tunggu oleh Tuan Putri Naga Kecil di dalam," Ucap Raja Kotam

"Pangeran Naga, mungkin mereka karena aku adalah tunangan Putri Naga Kecil, makanya mereka memanggil ku dengan sebutan tersebut." Gumam Arung.

"Masuklah Pangeran Naga, para pengawal ku akan mengantar kan Pangeran Naga ke kamar tuan putri." Ucap Raja kota.

Raja Kota bahkan membungkuk dan sangat menghormati Arung.

"Terima kasih Raja Kota, aku akan segera beristirahat di kamar Tuan Putri. " Ucap Arung, sambil membungkuk dan memberi hormat kepada Raja Kota.

"Sungguh pemuda yang santun." Gumam Raja Kota di dalam hati.

"Silahkan Pangeran Naga, kalian berdua cepat antarkan Pangeran Naga ke kamar Tuan Putri." Ucap Raja Kota.

"Baik raja." Ucap kompak kedua Pengawal.

Kedua Pengawal Raja Kota pun mengantarkan Arung ke kamar Putri Naga Kecil, Terlihat mansion Raja Kota ini begitu mewah dan elegan. Terdapat banyak kamar dan taman didalamnya. Sesampai nya di kamar Tuan Putri, Arung pun langsung masuk.

"Arung....... " Ucap Clara, sambil meneteskan air mata.

"Hiks...... hiks...... hiks....... " Tangis kecil Putri Naga Kecil pun pecah.

"Kau seorang Putri Naga, apapun yang terjadi tidak boleh cengeng." Ucap Arung.

Putri Naga Kecil pun melepaskan pelukannya, kemudian menyeka air mata di pipinya.

"Awas jika kau berani berbuat nekat seperti itu lagi, Arung." Ucap Putri Naga Kecil.

"Ya Tuan Putri." Ucap Arung.

Putri naga kecil kemudian mencium bibir Arung, Arung pun membalas ciumannya, ternyata selama Arung di sandera oleh burung Phoenix Surgawi sang putri sangat merindukan dan khawatir tentang keadaan Arung. Setelah selesai berciuman ruangan kamar pun menjadi sunyi dan senyap karena aksi yang tidak terduga itu. Putri Naga Kecil pun beranjak ke kebelakang dan mempersilahkan Arung duduk di kursi giok.

"Duduk dan makanlah terlebih dahulu Arung, kamu pasti sangat lapar kan,"

"Setelah perjalanan kembali dari Padang Tandus Naga. Ucap Clara, sambil menuangkan arak ke gelas Arung dan gelas nya.

"Kau memang calon istri yang baik." Ucap Arung, mencoba menggoda Putri Naga Kecil.

Arung pun duduk dan tanpa banyak berbicara lagi langsung menyantap masakan buatan Putri Naga Kecil dengan lahap nya.

"Masakan Putri Naga Kecil ini sungguh sangat nikmat dan lezat, apalagi ditambah dengan segelas arak,"

"Sangat cocok untuk melepaskan penat dan lelah." Gumam Arung.

Putri Naga kecil memandangi Arung makan, terlihat wajah Putri Naga Kecil tampak memerah ketika pandangan mata mereka saling beradu.

"Makanlah perlahan Arung, awas nanti kesedak,"

"Kalau kurang aku bisa masakkan lagi buatmu, dan masih ada banyak stock Daging Phoenix di mansion ku kok." Ucap Clara.

Arung pun berhenti sesaat dan menatap wajah tuan putri.

"Tidak apa-apa ini pun sudah lebih dari cukup Clara." Ucap Arung.

Beberapa saat kemudian, akhirnya Arung pun selesai menyantap seluruh masakan yang telah disiap kan Putri Naga Kecil. Ketika Arung hendak menceritakan kejadian yang menimpa nya selama ini.

"Sudah tengah malam Arung, besok saja cerita nya, "

"Lebih baik sekarang kamu segera beristirahat untuk memulihkan segera segala cedera mu,"

"Dan tenaga dalam mu yang telah terkuras habis." Ucap Clara.

Arung pun tidak membantah perkataan Putri Naga Kecil, sambil mengelap sisa-sisa makanan di mulutnya.

"Baik lah Clara" Ucap Arung.

Setelah berganti pakaian menjadi pakaian tidur, mereka pun beristirahat di ranjang tidur yang sama. Walaupun tiap malam mereka selalu tidur bersama, Arung masih saja takjub dengan bau harum yang keluar dari tubuh Putri Naga Kecil. Tiba-tiba saja Putri Naga Kecil menggenggam tangan Arung di atas ranjang giok.

"Terima kasih Arung, sudah menyelamatkan ku sekali lagi." Ucap Clara menggunakan telepati.

Arung pun berpura-pura sudah tertidur dan tidak berkata apa-apa lagi. Putri Naga Kecil pun kemudian memeluk Arung dan tidur di bersandar di bahu nya. Wajahnya sangat dekat dengan wajah Arung, bahkan tanduk emasnya mengenai wajah Arung.

Kembali Ke Kota Awan Hitam Saat Nyonya Lang tengah menjemput Joong won.

Saat ini Joong woon dan kawanan nya tengah membuly Akira di taman bermain SD Kota Awan Hitam. Yuni tengah duduk di ayunan seorang diri dan terlihat bahagia.

"Akira gak ada papa.... gak ada papa." Ledek Joong woon, sambil menembakkan bola air ke arah Yuni.

"Jdess..... jdess...... " Suara bola air mengenai Akira.

Serangan bola air milik Joong woon hanya membuat basah baju milik Akira, ia pun turun dari ayunan dan mendekati Joong woon.

"Kenapa kau selalu mengejek ku Joong Woon?" Tanya Akira.

"Karena kau tidak punya papa Akira,... wee.... wee.. " Ledek Joong woon, kawanannya pun ikut-ikutan meledek Akira.

"Kamu enak Joong woon, bahkan ibu mu saja dua,"

"Jadi kalau aku sudah punya papa kamu tidak akan mengejek ku lagi?" Tanya Akira.

"Jika kau sudah punya papa aku tidak hanya tidak akan mengejek mu lagi, bahkan saat ini kau boleh menyerang ku." Ucap Joong woon.

"Benarkah Joong woon?" Ucap Akira, energi petir pun telah berkumpul di tubuhnya.

Akira walaupun kecil merupakan yang terkuat di SD Kota Awan Hitam dan merupakan kultivator ranah alam kesatria tingkat dua, sedangkan Joong woon hanyalah kultivator ranah alam kesatria tingkat satu.

"Ada yang aneh, kenapa ia mengumpulkan energi petir di tubuhnya." Gumam Joong woon.

"Ha... ha.... ha.... " Tawa Akira.

"Rasakan ini Joong woon." Teriak Akira, sambil melesat kan bola petir kecil ke arah Joong woon.

"Drrrrttt.............. " Suara tubuh Joong woon tersetrum sedikit.

"Beberapa bulan yang lalu papa baru ku berkunjung ke toko mama ku, kau sendiri yang bilang boleh menyerangmu jika aku sudah punya papa kan." Ucap Akira.

Sementara itu Joong woon sudah tergeletak di tanah, kawanan anak laki-laki lainnya pun kabur ketakutan.

"Ah ternyata Akira sudah punya papa baru." Gumam Joong woon.

"Dadah..... Joong woon, mama ku sudah menjemput." Ucap Akira, sambil melambaikan tangannya.

"Besok aku tidak bisa mengejek nya lagi, bagaimana cara aku biar bisa berbicara dengan Akira ya." Gumam Joong woon yang tergeletak di tanah.

Sebenarnya Joong woon menyukai Akira sejak dulu hanya saja ia tidak pandai berbicara dengan Akira. Jadi Joong woon hanya mengejek Akira saja agar dia bisa bicara dengan Akira.

"Byurrrr............... " Hujan pun turun lagi di Kota Awan Hitam.

Beberapa saat kemudian Nyonya Lang pun tiba di SD tersebut.

"Lho Joong woon, kenapa baju mu hangus terbakar?" Tanya Nyonya Lang.

"Tadi aku keseterum ma saat mengganti bola lampu di kelas ku." Ucap Joong woon.

Joong Won walau pun nakal tetapi ia adalah seorang berjiwa kesatria

"Kamu menipu mama selalu, mana mungkin bola lampu di kelasmu putu setiap hari." Ucap Nyonya Lang, sambil menjewer telinga Joong woon.

"Ampun ma.... ampun ma...... " Teriak Joong woon.

Begitulah keseharian Nyonya Lang ketika menjemput Joong woon.

"Byurrrr............... " Suara Hujan deras.

Di dalam bola ruang milik Putri Naga Kecil.

Keesokan harinya Arung pun menceritakan perihal kejadian yang menimpanya setelah di tangkap oleh Burung Phoenix surgawi. Arung pun juga menceritakan perihal masalah harta dan senjata suci yang kudapatkan.

"Begitulah ceritanya Clara." Ucap Arung.

"Wah itu sangat hebat, ternyata di Padang Tandus Naga terdapat Goa Bawah Tanah.

"Tempat itu sangat cocok untuk berkultivasi untuk mencapai alam dewa, kedua ibuku saja harus pergi ke Pulau Api untuk berkultivasi saat ini." Ucap Clara.

"Dua orang ibu." Gumam Arung.

Karena penasaran Putri Naga Kecil mengajak Arung ke dalam mansion pribadi nya dan ingin melihat harta apa saja yang di dapatkan Arung. Mereka berdua pun masuk ke dalam bola ruang milik Putri Naga Kecil. Di dalam mansion Putri Naga Kecil Arung terlebih dahulu memperlihatkan harta yang di dapatkan nya di lantai dasar mansion kuno.

"Ini kelima peti emas nya Putri Naga Kecil, lihatlah sendiri." Ucap Arung, sambil mengeluarkan kelima peti emas.

Putri naga kecil membuka peti emas pertama dan ekspresi nya terlihat biasa saja, lalu peti kedua ekspresi nya terlihat masih biasa biasa saja juga, peti ketiga ekspresinya masih biasa biasa saja juga, melihat peti keempat barulah Putri Naga Kecil ekspresinya kaget.

"Wow Arung ini adalah batu roh elemen api hitam yang sangat langka,"

"Bahkan ada satu peti besar,"

"Di istana naga selatan saja, hanya memiliki beberapa batu roh berjenis ini saja." Ucap Clara.

Mendengar hal itu Arung pun menghampiri Putri Naga Kecil dan berkata.

"Ambillah batu roh itu setengahnya jika kau mau Putri Naga Kecil." Ucap Arung.

"Milik ku adalah milikmu juga, kita telah berbagi essensi mu bersama." Ucap Arung.

"Terima kasih Arung." Ucap Clara.

Putri Naga Kecil pun kemudian mengambil setengah batu roh itu dan menyimpannya kedalam kantong ruang penyimpanan miliknya. Karena sudah merasa mendapatkan jakpot Putri Naga Kecil tidak membuka peti emas kelima. Ia pun meminta untuk melihat harta yang Arung dapatkan di lantai selanjutnya, Arung pun mengeluarkan ke sepuluh senjata suci tersebut. Dengan sangat antusiasnya Putri Naga Kecil mengambil senjata suci yang pertama yaitu palu berwarna putih berkilauan itu.

"Arung... ini semua adalah harta surgawi milik leluhur naga khayangan bangsa naga kami,"

"Semua senjata ini merupakan senjata suci legenda, kau sungguh amat beruntung Arung." Ucap Clara, sambil mengayunkan palu.

"Wow... sepertinya kamu sangat menyukai palu itu ambillah saja buatmu Putri Naga Kecil." Ucap Arung.

"Benarkah arung." Ucap Clara.

"Terima kasih, kau sungguh baik padaku." Ucap Clara.

Clara pun langsung bergegas ke arah Arung dan mengecup pipi nya yang sebelah kanan, wajah Clara pun memerah.

"Senjata ini bernama Palu Emas Api Beku Surgawi, milik istri pertama Leluhur Naga Khayangan,"

"Dan memiliki daya hancur yang besar begitu pula senjata suci lainnya." Ucap Clara, sambil memasukkan senjata suci tersebut ke dalam kantong penyimpanan milik nya.

Kemudian Putri Naga Kecil pun mengidentifikasi kesembilan senjata suci lainnya, senjata kedua ialah Cambuk Qilin Emas Halilintar Surgawi, senjata ketiga adalah Pedang Phoenix Api Ungu Surgawi, senjata keempat adalah Pedang Badai Petir Surgawi, senjata kelima adalah Pedang Es Beku Wewangian Surgawi, senjata ke enam adalah Gada Naga Emas Perak Surgawi, senjata ke tujuh adalah Nunchaku Kabut Angin Surgawi, senjata kedelapan adalah Kipas Dewa Es Surgawi, Senjata kesembilan adalah Rantai Perak Pengikat Jiwa Surgawi, dan senjata terakhir adalah Belati Naga Air Iblis.

"Bagaimana bisa dia mengetahui nama-nama senjata kuno ini." Gumam Arung.

Putri naga kecil pun memberitahukan elemen masing-masing senjata suci tersebut kepadaku.

"Ehmmm....ehmmm.... ini memang bukan saat yang tepat untuk memberikan hadiah buatmu,"

"Ambillah sebagian senjata suci ini buat mu Putri Naga Kecil."

"Karena selama setahun ini, kamu telah memasakkan hidangan makanan yang lezat buatku setiap harinya" Ucap Arung.

Lantas Clara pun mengecup pipi Arung yang sebelahnya lagi

"Terima kasih Arung." Ucap Clara.

Clara pun mengambil sebagian senjata suci tersebut dan menyimpannya ke dalam kantong penyimpanan miliknya. Clara pun masih penasaran dengan senjata apalagi saja yang Arung dapatkan di lantai ketiga mansion kuno tersebut. Arung pun mengeluarkan sepuluh senjata suci, sebelas kitab yang belum teridentifikasi, dan sebuah peti kayu hitam legam besar.

"Woowww Arung, ini merupakan sebuah senjata suci tipe kecepatan yang telah lama hilang dari dunia ini,"

"Walaupun senjata suci ini merupakan senjata suci tingkat alam naga, tetapi senjata ini merupakan kendaraan yang di gunakan bagi para kultivator Ras beast maupun ras manusia pada zaman lampau." Ucap Clara, sambil memegang pedang emas.

"Cara pembuatannya pun sudah lama punah, dengan di temukan nya kembali senjata suci ini pasti akan mengubah era transportasi di Benua Naga ini, "

"Aku akan melaporkan ini kepada ayahku, beliau pasti senang akan ku katakan ini hadiah dari tunangan ku,"

"Boleh kah Arung." Ucap Clara, sambil menarik narik lengan bajuku.

"Ia ambillah dan tinggalkan beberapa untukku ya putri naga kecil. " Ucap Arung.

"Terima kasih sayaaang... ehmm maksudku Terima kasih Arung." Ucap Clara.

Ia pun bergegas ke arah tumpukan sebelas kitab untuk mengidentifikasi nya.

"Wooowww langit sungguh berpihak padamu, kesepuluh kitab ini merupakan metode cara mengendalikan kesepuluh senjata suci yang kau temukan,"

Raut wajah Putri Naga Kecil pun tampak kebingungan saat memegang salah satu kitab.

"Namun kitab ke sebelas yang memuat metode penguasaan senjata suci Palu Emas Hitam Surgawi," Ucap Clara.

"Kenapa palu ini tidak ada diantara senjata-senjata suci yang kau temukan Arung?" Tanya Clara.

"Maksudmu palu ini, aku tidak mendapatkannya di dalam mansion tetapi di luar mansion kuno,"

"Di bawah sebuah Pohon Raja Api." Ucap Arung.

"Pohon Raja Api, pohon apakah itu?" Gumam Clara.

Arung pun mengeluarkan palu tersebut, dengan pandangan yang penuh takjub dan sorot matanya yang berkaca-kaca Putri Naga Kecil pun melihat ke segala sudut palu yang di genggam oleh Arung.

"Bolehkah aku memegangnya Arung?" Tanya Clara, sambil memohon.

"Pegang Lah." Ucap Arung, sambil memberikan Palu Emas Hitam Surgawi ke tangan Clara.

"Ini merupakan salah satu senjata legenda terkuat Bangsa Beast Naga kami, "

"Dan telah hilang selama beberapa ribu tahun Arung." Ucap Clara.

Setelah beberapa saat memegang Palu Emas Hitam Surgawi.

"Aku pun tidak tahu apa isi peti hitam tersebut,"

"Saat itu aku tidak sempat membukanya, ketika berada di mansion kuno." Gumam Arung, sambil melihat ke arah Clara yang tengah membuka peti tersebut.

Setelah dibuka, di dalam peti terdapat sepuluh buah bola yang mirip sekali dengan bola ruang milik Putri Naga Kecil,

"Arung ini juga merupakan harta legenda yang telah hilang bola ini disebut Bola Ruang Surgawi, Ucap Clara, sambil memegang bola tersebut.

"Bola Ruang Surgawi ya." Ucap Arung.

"Bola ini wilayah di dalamnya seluas sebuah ibu kota kerajaan dan dapat digunakan sebagai tempat ber kultivasi." Ucap Clara.

"Wah berkali-kali lebih besar dari bola milik Putri Naga Kecil." Gumam Arung.

"Ini hebat menakjubkan bahkan ada kitab cara pembuatannya, dan penggunaanya disini,"

"Berikan dua buah bola ini juga kepadaku Arung, aku sangat menginginkannya,"

"Karena ingin ku hadiah kan kepada ayah dan ibuku." Ucap Clara.

"Mana mungkin aku menolaknya Tuan Putri." Gumam Arung.

"Bola di dalam peti ini ada sepuluh buah, ambil lah berapa pun kamu mau dan tinggal kan beberapa untukku Putri Naga Kecil." Ucap Arung.

Kali ini Clara mencium bibirku.

"Terima kasih sayang." Ucap Clara.

"Wah dia sudah terang-terangan bilang sayang, sepertinya hatinya sangat senang hari ini." Gumam Arung.

Putri Naga Kecil pun mengambil tujuh buah bola ruang surgawi dan meninggalkan beberapa untuk Arung. Setelahnya Putri Naga Kecil pun bergegas keluar dari mansion kemudian mencoba menggunakan senjata suci tipe kecepatan yang baru menjadi miliknya.

"Arung aku ke bawah dulu ya." Ucap Clara, sambil beranjak pergi.

"Dia main pergi aja, sampai lupa aku masih disini." Gumam Arung.

"Pembagian harta surgawi antara aku dan Clara ini lebih mirip seperti seorang suami yang baru pulang bekerja, kemudian menerima gaji bulanannya,"

"Kemudian gaji tersebut pun diambil oleh istrinya, dan menyisakan seperlunya buat suaminya." Gumam Arung.

"Hiks.... hiks..... " Tangis kecil Arung.

"Apa maksudmu arung?" Tanya Clara melalui telepati.

"Tidak apa-apa Clara, bermainlah dengan pedang emas itu." Gumam Arung.

Arung lupa jika Clara bisa membaca pikiran nya, tapi sebalik nya Arung tidak bisa membaca pikiran Clara.

Terpopuler

Comments

renando

renando

menurut aku Thor yeh jujur aja agak bosan sebenernya cuma aku masih sabar tetap baca berusaha postif thinking nanti bakalan ada perubahan

2022-03-19

1

renando

renando

apaan ajjg tiba2 hujan trus gk ada ap2 lagi aelah gtu Mulu

2022-03-19

1

Novelis Jalanan

Novelis Jalanan

trimkssss

2021-10-13

1

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Bela Diri Kuno "Tiger".
2 Racun ular bertanduk sembilan
3 Makam Kuno Jenderal Api Kerajaan Jangbaek
4 Kitab jurus teleportasi tingkat alam dewa puncak
5 Ujian tahap awal di Rawa Siluman Air
6 Ujian tahap awal di Rawa Siluman Air bagian dua
7 Pernyataan cinta pendekar cantik Gisel Alba kepada Arungbijak Tiger
8 Reruntuhan kuno ibu kota Kerajaan Jang baek
9 Esensi Naga Putri Naga Kecil
10 Palu emas hitam surgawi
11 Harta surgawi Leluhur Naga Khayangan
12 Elemen legenda Api Hitam dan Lahar Biru
13 Ujian Tahap Ke Dua Kompetisi Bela Diri
14 Cambuk Qilin Emas Halilintar Surgawi
15 Hadiah dari Tuan Muda Quil
16 Makan Malam Keluarga Alba
17 Percobaan Pembunuhan Patriak Keluarga Alba.
18 Manuskrip Kuno Kitab Kultivasi Petir
19 Goa Giok Hijau
20 Nona Dark Quill
21 Bola Energi Berwarna Hijau
22 Shilla Tiger
23 Sage empat elemen alam
24 Bangkit nya elemen es Arung
25 Persiapan menuju Perpustakaan Kuno Kerajaan Jangbaek
26 Ngarai di Pulau Balighe
27 Perpustakaan kuno kerajaan Jangbaek
28 Warisan Klan Rubah Dewa.
29 Senjata Tingkat Alam Mahayana, Teratai Kebijaksanaan.
30 Black Hole terrors bagian awal
31 Black Hole Terrors bagian ke dua
32 Kembali ke Kota Awan Hitam
33 Kedatangan Xiao Mei Mei dan Nyonya Vinic.
34 Rencana Jahat Jenderal Berserker.
35 Final Ujian Tahap Dua Bagian Awal
36 Final Ujian Tahap Ke Dua Bagian Akhir
37 Serangan Ikan-ikan dari Langit bagian Awal
38 Serangan Ikan Ikan dari Langit Bagian Akhir.
39 Kemunculan Black Hole Dragon dan Naga Es Kuno.
40 Bola Penjara Pohon Dewa Air
41 Ujian Tahap Ke Tiga.
42 Racun Tapak Ular Beracun
43 Terdampar Ke Masa Lalu Bagian Awal.
44 Terdampar Ke Masa Lalu Bagian Ke Dua.
45 Terdampar ke Masa Lalu Bagian Akhir.
46 Malam Pertama Arung dan Xiao Mei Mei di Klan Xiao.
47 Kembalinya Kultivasi Wakil Komandan Luna.
48 Berlayar Menuju Planet Kuno Jupiter Bagian Ke Satu.
49 Berlayar Ke Planet Kuno Jupiter Bagian Akhir.
50 Ujian Cinta Irish.
51 Pulau Makam Kuno Ke Dua Milik Jendral Api
52 Berkontrak dengan Irish dan Sarah.
53 Serangan Kelompok Assasin Black Rock bagian Awal.
54 Special Episode Pertemuan Jendral Karna dan Duyung Api nya Bagian Awal.
55 Special Episode Pertemuan Jendral Karna dan Duyung Api nya Bagian Akhir.
56 Serangan Kelompok Assasin Black Rock Bagian Ke Dua.
57 Serangan Kelompok Assasin Black Rock Bagian Akhir.
58 Berlayar Kembali Ke Planet Bumi.
59 Kamar Nomer 101 di Lantai Seratus AKPERTI.
60 Dosen Tercantik AKPERTI "BLUE STORM".
61 Kemunculan Mengejutkan "SARAH GREEN SNAKE".
62 Kembali Ke Masa 20 Tahun Yang Lalu Bagian Awal.
63 Kembali Ke masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Ke Dua.
64 Kembali Ke Masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Ke Tiga.
65 Kembali Ke Masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Akhir.
66 Komandan White Rock Kakak Kembar dari Komandan Black Rock.
67 Yuki Tiger.
68 Racun Kehidupan.
69 Rencana Jahat.
70 Anggota Ke Tiga "JENI GALGADOTH".
71 Special Episode: Jedi Tiger dan Vinic Tiger Bagian Awal.
72 Special Episode : Jedi Tiger dan Vinic Tiger Bagian Akhir.
73 Kedatangan Gisel Alba dan Luna Thunder.
74 Terciduk, Hubungan Terlarang Luna dan Arung Ketahuan.
75 Perjalanan Menuju Planet Merkurius.
76 Elemen Langka Ruang Hitam Aca Zord
77 Terciduk Oleh Jeni Galgadoth.
78 VIRAL.
79 Rencana Pembunuhan Jendral Es Bagian Awal.
80 Rencana Pembunuhan Jendral Es Bagian Akhir.
81 Jurus Perisai Angkasa Bagian Awal.
82 Jurus Perisai Angkasa Bagian Ke Dua.
83 Jurus Perisai Angkasa Bagian Akhir.
84 Samudra Zamrud Hijau Bagian Awal.
85 Samudra Zamrud Hijau Bagian Akhir.
86 Pulau Makam Kuno Ke Tiga.
87 Berlatih Jurus Teleportasi Bagian Ke Empat.
88 Rencana Gerakan Serangan Ujian Final AKPAVLA "GESUVLA" Jendral Es.
89 Jendral Mawar Ungu.
90 Reinkarnasi Jendral Kelabang Merah.
91 Serangan Ke Benteng Mawar Hijau.
92 SEA WARS Bagian Awal.
93 SEA WARS Bagian Kedua.
94 SEA WARS Bagian Ke Tiga.
95 SEA WARS Bagian Akhir.
96 ULAR PUTIH BERTANDUK SEMBILAN.
97 Bulan Madu Mendadak Irish.
98 Pil Penawar Racun Kehidupan.
99 Special Edition. Bangkitnya Dua Jiwa Naga Arung.
100 Special Edition : ULAR EMAS BERTANDUK SEMBILAN.
101 GESUVLA Bagian Ke Satu.
102 Kembali Ke AKPERTI.
103 Menikmati Suasana Hangat di Kota Awan Hitam.
104 Kembali Ke Benua Ular Bagian Ke Satu.
105 Kembali Ke Benua Ular Bagian Akhir.
106 Konser Errong Records.
107 ULAR GALAXI BERTANDUK SEMBILAN.
108 Bangkitnya Jiwa Ular Jeni dan Arung Bagian Ke Satu.
109 Bangkitnya Jiwa Ular Jeni dan Arung Bagian Akhir.
110 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Satu.
111 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Dua.
112 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ketiga.
113 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Empat.
114 Episode Special. Rayla dan Shayla Poison Snake.
115 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Lima.
116 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Enam.
117 Special Edition, Masa Kecil Dilla Azura dan Ibu Asuh nya Bella Azura Awal.
118 Special Edition, Masa Kecil Dilla Azura dan Ibu Asuh nya Bella Azura Akhir.
119 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Tujuh.
120 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Delapan.
121 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Sembilan.
122 Ujian Final AKPAVLA Bagian Akhir.
123 GESUVLA Bagian Ke Dua.
124 GESUVLA Bagian Ketiga.
125 GESUVLA Bagian Ke Empat.
126 GESUVLA Bagian Ke Lima.
127 GESUVLA Bagian Ke Enam.
128 GESUVLA Bagian Ke Tujuh.
129 GESUVLA Bagian Akhir.
130 SEASON 1 TAMAT, NANTIKAN SEASON 2 NYA.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Keluarga Bela Diri Kuno "Tiger".
2
Racun ular bertanduk sembilan
3
Makam Kuno Jenderal Api Kerajaan Jangbaek
4
Kitab jurus teleportasi tingkat alam dewa puncak
5
Ujian tahap awal di Rawa Siluman Air
6
Ujian tahap awal di Rawa Siluman Air bagian dua
7
Pernyataan cinta pendekar cantik Gisel Alba kepada Arungbijak Tiger
8
Reruntuhan kuno ibu kota Kerajaan Jang baek
9
Esensi Naga Putri Naga Kecil
10
Palu emas hitam surgawi
11
Harta surgawi Leluhur Naga Khayangan
12
Elemen legenda Api Hitam dan Lahar Biru
13
Ujian Tahap Ke Dua Kompetisi Bela Diri
14
Cambuk Qilin Emas Halilintar Surgawi
15
Hadiah dari Tuan Muda Quil
16
Makan Malam Keluarga Alba
17
Percobaan Pembunuhan Patriak Keluarga Alba.
18
Manuskrip Kuno Kitab Kultivasi Petir
19
Goa Giok Hijau
20
Nona Dark Quill
21
Bola Energi Berwarna Hijau
22
Shilla Tiger
23
Sage empat elemen alam
24
Bangkit nya elemen es Arung
25
Persiapan menuju Perpustakaan Kuno Kerajaan Jangbaek
26
Ngarai di Pulau Balighe
27
Perpustakaan kuno kerajaan Jangbaek
28
Warisan Klan Rubah Dewa.
29
Senjata Tingkat Alam Mahayana, Teratai Kebijaksanaan.
30
Black Hole terrors bagian awal
31
Black Hole Terrors bagian ke dua
32
Kembali ke Kota Awan Hitam
33
Kedatangan Xiao Mei Mei dan Nyonya Vinic.
34
Rencana Jahat Jenderal Berserker.
35
Final Ujian Tahap Dua Bagian Awal
36
Final Ujian Tahap Ke Dua Bagian Akhir
37
Serangan Ikan-ikan dari Langit bagian Awal
38
Serangan Ikan Ikan dari Langit Bagian Akhir.
39
Kemunculan Black Hole Dragon dan Naga Es Kuno.
40
Bola Penjara Pohon Dewa Air
41
Ujian Tahap Ke Tiga.
42
Racun Tapak Ular Beracun
43
Terdampar Ke Masa Lalu Bagian Awal.
44
Terdampar Ke Masa Lalu Bagian Ke Dua.
45
Terdampar ke Masa Lalu Bagian Akhir.
46
Malam Pertama Arung dan Xiao Mei Mei di Klan Xiao.
47
Kembalinya Kultivasi Wakil Komandan Luna.
48
Berlayar Menuju Planet Kuno Jupiter Bagian Ke Satu.
49
Berlayar Ke Planet Kuno Jupiter Bagian Akhir.
50
Ujian Cinta Irish.
51
Pulau Makam Kuno Ke Dua Milik Jendral Api
52
Berkontrak dengan Irish dan Sarah.
53
Serangan Kelompok Assasin Black Rock bagian Awal.
54
Special Episode Pertemuan Jendral Karna dan Duyung Api nya Bagian Awal.
55
Special Episode Pertemuan Jendral Karna dan Duyung Api nya Bagian Akhir.
56
Serangan Kelompok Assasin Black Rock Bagian Ke Dua.
57
Serangan Kelompok Assasin Black Rock Bagian Akhir.
58
Berlayar Kembali Ke Planet Bumi.
59
Kamar Nomer 101 di Lantai Seratus AKPERTI.
60
Dosen Tercantik AKPERTI "BLUE STORM".
61
Kemunculan Mengejutkan "SARAH GREEN SNAKE".
62
Kembali Ke Masa 20 Tahun Yang Lalu Bagian Awal.
63
Kembali Ke masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Ke Dua.
64
Kembali Ke Masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Ke Tiga.
65
Kembali Ke Masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Akhir.
66
Komandan White Rock Kakak Kembar dari Komandan Black Rock.
67
Yuki Tiger.
68
Racun Kehidupan.
69
Rencana Jahat.
70
Anggota Ke Tiga "JENI GALGADOTH".
71
Special Episode: Jedi Tiger dan Vinic Tiger Bagian Awal.
72
Special Episode : Jedi Tiger dan Vinic Tiger Bagian Akhir.
73
Kedatangan Gisel Alba dan Luna Thunder.
74
Terciduk, Hubungan Terlarang Luna dan Arung Ketahuan.
75
Perjalanan Menuju Planet Merkurius.
76
Elemen Langka Ruang Hitam Aca Zord
77
Terciduk Oleh Jeni Galgadoth.
78
VIRAL.
79
Rencana Pembunuhan Jendral Es Bagian Awal.
80
Rencana Pembunuhan Jendral Es Bagian Akhir.
81
Jurus Perisai Angkasa Bagian Awal.
82
Jurus Perisai Angkasa Bagian Ke Dua.
83
Jurus Perisai Angkasa Bagian Akhir.
84
Samudra Zamrud Hijau Bagian Awal.
85
Samudra Zamrud Hijau Bagian Akhir.
86
Pulau Makam Kuno Ke Tiga.
87
Berlatih Jurus Teleportasi Bagian Ke Empat.
88
Rencana Gerakan Serangan Ujian Final AKPAVLA "GESUVLA" Jendral Es.
89
Jendral Mawar Ungu.
90
Reinkarnasi Jendral Kelabang Merah.
91
Serangan Ke Benteng Mawar Hijau.
92
SEA WARS Bagian Awal.
93
SEA WARS Bagian Kedua.
94
SEA WARS Bagian Ke Tiga.
95
SEA WARS Bagian Akhir.
96
ULAR PUTIH BERTANDUK SEMBILAN.
97
Bulan Madu Mendadak Irish.
98
Pil Penawar Racun Kehidupan.
99
Special Edition. Bangkitnya Dua Jiwa Naga Arung.
100
Special Edition : ULAR EMAS BERTANDUK SEMBILAN.
101
GESUVLA Bagian Ke Satu.
102
Kembali Ke AKPERTI.
103
Menikmati Suasana Hangat di Kota Awan Hitam.
104
Kembali Ke Benua Ular Bagian Ke Satu.
105
Kembali Ke Benua Ular Bagian Akhir.
106
Konser Errong Records.
107
ULAR GALAXI BERTANDUK SEMBILAN.
108
Bangkitnya Jiwa Ular Jeni dan Arung Bagian Ke Satu.
109
Bangkitnya Jiwa Ular Jeni dan Arung Bagian Akhir.
110
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Satu.
111
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Dua.
112
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ketiga.
113
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Empat.
114
Episode Special. Rayla dan Shayla Poison Snake.
115
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Lima.
116
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Enam.
117
Special Edition, Masa Kecil Dilla Azura dan Ibu Asuh nya Bella Azura Awal.
118
Special Edition, Masa Kecil Dilla Azura dan Ibu Asuh nya Bella Azura Akhir.
119
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Tujuh.
120
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Delapan.
121
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Sembilan.
122
Ujian Final AKPAVLA Bagian Akhir.
123
GESUVLA Bagian Ke Dua.
124
GESUVLA Bagian Ketiga.
125
GESUVLA Bagian Ke Empat.
126
GESUVLA Bagian Ke Lima.
127
GESUVLA Bagian Ke Enam.
128
GESUVLA Bagian Ke Tujuh.
129
GESUVLA Bagian Akhir.
130
SEASON 1 TAMAT, NANTIKAN SEASON 2 NYA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!